Anda di halaman 1dari 7

GAS HALOGEN ATAU GOLONGAN VII A

Definisi Halogen merupakan sebuah konduktor panas dan juga pengantar listrik yang
sangat buruk, hal ini terlepas dari kondisi fisik mereka. Mampu memperoleh elektron dengan
sangat cepat sehinga dengan adanya kemampuan tersebutlah yang membuat mereka bisa
sangat reaktif terhadap semua unsur kimia. Senyawa dan ion golongan halogen atau golongan
VIIA adalah flour (F), klor (CI),brom (Br), iodium (I) , astatin (At) .semua unsur halogen
bersifat nonlogam. Kereaktifan golongan halogen menurun secara teratur mulai flour hingga
iod .

Ciri – Ciri Halogen

 Konfigurasi elektron valensi halogen ialah ns2np5


 Berawal dari F ke At yang mana titik didih dan titik lelehnya akan semakin tinggi
 Energi ionisasi halogen yang sangat tinggi
 Afinitas elektron yang sangat tinggi
 Energi disosiasi ikatan

KEBERADAAN UNSUR GOLONGAN HALOGEN DI ALAM

1. Flour (F)

Oleh karena daya gabung terhadap unsur-unsur lain lebih besar daripada halogen lainnya,
maka fluor selalu terdapat sebagai senyawaan, antara lain fluorit (CaF 2) dan kriolit
(Na3AlF6).

2. Klor atau klorin (cI)

Klor atau klorin merupakan unsur halogen yang melimpah di alam .Klor terdapat atau
melimpah di alam karena daya gabung klor terhadap unsur-unsur lain yang biasanya
sangat besar membentuk senyawaan terutama dalam garam dapur NaCl, KCl dan MgCl2.

3. Brom (Br)
Brom mula-mula diperoleh dari dalam air laut. Unsur-unsur ini sekarang diusahakan
dalam jumlah yang besar sebagai bromida, misal NaBr, MgBr2.

4. Iod (I)

Iod terdapat sebagai Na-iodat dalam mutterlauge, sendawa chili sebagai iodida dalam
ganggang laut dan dalam sumber air iodium di Jawa Timur (Mojokerto) serta dalam
kelenjar gondok manusia dan hewan.

5. Astatin ( At)

Unsur astatin tidak dijumpai di alam sebab bersifat radioaktif .

SIFAT FISIK GAS HALOGEN

Sifat F CI Br I At
Nomor atom 9 17 35 53 85
Konfigurasi 2s22p5 3s23p5 4s24p5 5s25p5 4f145d106s26p5
elektron
Massa atom relatif 18,9984 35,453 79,904 126,9045 209, 9871
(Ar)
Kerapatan (gcm-3) 1,1 1,5 3,2 4,93 8,91- 8,95
Titik leleh (C) -220 -101 -7 113 155

Jari -jari atom A 72 99 115 133 155


Titik didih ( C) -188 -35 59 183 337
Entalpi 3,3 10 15 21 30
penguapan( kJ
mol-1)
Afinitas elektron -328 -349 -324 -295 207,1
(Kj mol -1)
Energi ionisasi (kJ 1.686 1.266 1.146 1.016 899,003
mol -1)
Keelektronegatifan 4,1 2,8 2,8 2,5 2,2
Bentuk atau wujud gas gas cair padat padat
Warna Kekuningan Hijau - Merah – ungu -
-muda kekuningan kecoklatan

SIFAT KIMIA UNSUR HALOGEN

 Pada setiap halogen memiliki elektronegatifitas.


 Definis Halogen merupakan sebauh konduktor panas dan juga pengantar listrik yang
sangat buruk, hal ini terlepas dari kondisi fisik mereka.
 Mampu memperoleh elektron dengan sangat cepat sehinga dengan adanya
kemampuan tersebutlah yang membuat mereka bisa sangat reaktif terhadap semua
unsur kimia.
 Halogen juga mudah terdisosiasi sehingga dapat berubah menjadi partikel atom dan
dapat disatukan dengan unsur yang ada disekelilingnya guna membentuk senyawa.
 Kemudian pada ketika disatukan dengan hidrogen, maka halogen tersebut akan
memperoleh/menghasilkan halida yang mana halida adalah suatu jenis senyawa asam
yang sangat kuat.
 Secara umum terhadap yang bersifat non-logam, dimana halogen memiliki titik leleh
dan juga titik didih yang cukup sangat rendah.

KEGUNAAN DAN DAMPAK UNSUR HALOGEN

1. KEGUNAAN UNSUR HALOGEN

a. Fluorin (F)

 Membentuk senyawa CFC, dan juga CFC yang kemudian di gunakan sebagai bahan
cairan pendingin ( kulkas dan ac ).
 Pada Garam fluorida ditambahkan kedalam pasta gigi atau air minum yang berguna
agar dapat mencegah dari terjadinya kerusakan gigi.
 Dapat digunakan sebagai bahan pembuatan Teflon.

b. Klorin (Cl)
 Klorinasi hidrokarbon = Dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam sebauh
industri plastik dan juga karet sintesis.
 Dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat tetrakloro metana (CCl4).
 Dapat dimanfaatkan dalam membuat etil klorida (C2H3Cl) yang biasanya dipakai
dalam pembuatan TEL (tetra etillead), yakni merupakan bahan aditif yang terkandung
pada bensin.
 Dapat dimanfaatkan dalam industri dari berbagai jenis pestisida.
 Dimanafaatkan sebagai bahan desinfektans yang biasanya dicampurkan kedalam air
minum dan kolam renang.
 Dapat dimanfaatkan sebagai bahan pemutih di dalam industri pulp (atau digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan kertas) dan tekstil.
 Gas klorin bisa dimanfaatkan/digunakan untuk dijadikan sebagai sebauh zat oksidator
dalam pembuatan bromin

c. Bromin (Br)

 Dapat digunakan dalam pembuatan Etil bromida (C2H4Br2), yakni merupakan suatu
zat yang biasanya kerang dicampurkan ke dalam bensin bertimbal (TEL) yang mana
hal tersebut berfungsi untuk mengikat timbal, sehingga membuatnya tidak melekat
pada bagian silinder atau piston kendaraan.
 Dimanfaatkan dalam pembuatan AgBr, yakni merupakan suatu jenis bahan yang
sangat sensitif akan cahaya dan biasanya kerap digunakan dalam film fotografi.
 Dapat dimanfaatkan dalam pembentukan senyawa organik, seperti misalnya zat warna
dan pestisida.

d. Iodin (I)

 Sering dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan campuran dari obat luka (larutan
iodin yang biasanya dikenal dengan sebutan iodiumtingtur).
 Dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembentukan perak iodida (AgI).
 Dapat Dimanfaatan dalam melakukan uji coba adanya amilum dalam tepung tapioka.
2. DAMPAK UNSUR GOLONGAN HALOGEN
1. Flourin ( F)
Dampak negatif unsur halogen ini adalah
a.) CFC bereaksi dengan O3 menyebabkan berkurangnya kadar O3 sehingga
ozon tidak mampu mencegah sinar UV sampai ke bumi .
b.) flour dari udara pada akhirnya akan menumpuk di air dan tanah .flour di
tanah berpotensi terakumulasi dalam tanaman .
c.) hewan yang memakan tumbuhan yang mengandung flour akan
mengakumulasikan unsur ini dalam tubuh mereka , terutama tulang yang
akibatnya hewan yang memiliki kadar tinggi flour ditubuhnya akan
mengalami kerusakan tulang dan gigi .
2. klorin ( CI)
Dampak negatif unsur ini bagi kehidupan adalah sebagai berikut :
a.) Pembuangan limbah yang mengandung klorin ke perariran , berpotensi
mencemari perairan.
b.) Gas buang dari pembakaran senyawa organoklorin juga dapat
mengganggu habitat kehidupan di lingkungan tersebut .
c.) Gas klorin bersifat racun karena amat reaktif dengan air yang terdapat di
selaput lendir paru- paru dan mata .
d.) Klorin pada konsentrasi 0,2 -0,3 ppmdapat membunuh ikan dengan cepat.
3. Bromin (Br)
Dampak bromin bagi kehidupan yaitu :
a.) Brom organik banyak digunakan sebagai obat semprot untuk membunuh
serangga dan hama , namun berpotensi beracun pula bagi hewan yang
lebih besar , bahkan manusia .
b.) Efek kesehatan parah yang disebabkan olwh kontaminan organik yang
mengandung brom adalah rusaknya sistem saraf dan gangguan materi
genetik .
c.) Ribuan sapi dan babi harus dibunuh untuk mencegah efek penumpukan
brom organik dari ternak ke manusia .
4. Iodin ( I )
Dampak iodin bagi kehidupan yaitu :
a.) Kristal iodin dapat melukai kulit .
b.) Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir

PEMBUATAN UNSUR GAS HALOGEN

 Flourin

Pembuatan unsur dan senyawa fluor dapat diperoleh dengan menggunakan proses
Moissan, sesuai dengan nama orang yang pertama kali mengisolasi fluorin, H. Moissan
(1886). Proses ini menggunkan metode elektrolisis HF terlarut dalam leburan KHF2.
Dengan reaksi : 2 HF        H2(g) + F2(g)

 Klorin

Klorin dapat dibuat menggunakan 3 cara yaitu proses deacon (oksidasi), HCl dicampur
dengan udara, kemudian dialirkan melalui CuCl2 yang bertindak sebagai katalis dan reaksi
terjadi pada suhu ± 4300C dan tekanan 20 atm. Cara kedua, elektrolisis larutan NaCl
menggunakan diafragma. Cara ketiga, elektrolisis lelehan NaCl.

 Bromin

Pada skala industry, bromin dihasilkan dengan mengektraksi air laut. Hal ini karena
kandungan air laut Br – tinggi (kira-kira 70 ppm). Mula-mula pH air laut dibuat menjadi 3,5
dan kemudian direaksikan dengan Cl2(g) untuk mengoksidasi Br – menjadi Br2(g).

 Iodin

Dalam skala industry, iodin diperoleh dengan mereaksikan NaIO 3 dengan natrium bisulfit
(NaHSO3). Endapan I2 yang di dapat, disaring dan dimurnikan.

Anda mungkin juga menyukai