Anda di halaman 1dari 11

1.

Pengertian Halogen
Halogen berasal dari bahasa Yunani “halos” yang berarti garam dan
genes yang berarti pembentuk. Maka, unsur halogen adalah unsur yang
dapat menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Halogen juga
merupakan unsur kimia yang berada pada golongan VII A di tabel
periodik. Kelompok ini terdiri dari terdiri dari fluorin (F), klorin (CI),
brom (Br), yodium (I), astatin (At) dan unsur sintesis yang radioaktif
tenesin (Ts). Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur non logam paling
reaktif. Unsur-unsur ini tidak dapat di temukan di alam dalam keaaan
bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka membutuhkan satu
tambahan elektron untuk mengisi orbit eletron terluarnya, sehingga
cenderung memebentuk ion negatif bermuatan satu.
Ion negatif ini di sebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion
ini disebut halida. Keberadaan unsur halogen di alam, semuanya di
temukan daam keadaan diatomik. Hal ini terjadi karena unsur-unsur
halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karena itu, unsur halogen
harus berikatan agar stabil.
2. Sifat-sifat Halogen
Halogen memiliki sifat-sifat yang unik sifat halogen terbagi menjadi 2
yatu:
a) Sifat fisik Halogen
Sifat fisik meliputi wujud, warna, aroma, titik didih, titik cair, dan
kelarutan.
 Warna dan aroma
Halogen memiliki warna dan aroma tertentu. Fluorin
berwarna kuning muda, klorin berwarna hijau muda,
bromin berwarna merah tua, iodin berwarna hitam.
Sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen
berbau ransang dan menusuk, serta bersifat racun.
 Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam air makin
berkurang. Fluor selain larut dalam air juga mengalami
reaksi.
 Titik cair dan titik didih
Titik cair dan titik didih halogen akan meningkat seiring
bertambahnya nomor atom. Hal tersebut terjadi karena
makin bertambahnya massa molekul relatif, maka gaya
dispresi antar molekul halogen juga bertambah. Prinsip
unsur halogen adalah makin besar titik leleh dan titi
didihnya maka makin padat bentuknya.
b) Sifat kimia
Sifat kimia unsur halogen adalah reaktifitasnya yang tinggi
sebagai unsur non logam. Halogen dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk asam halogenida. Jika bereaksi dengan basa, halogen
akan membentuk garam. Jika bereaksi dengan logam, halogen akan
menghasilkan logam halogenida yang memiliki bilangan oksidasi
tinggi. Unsur – unsur halogen juga larut dalam air, membentuk asam
halogenida dan asam hipohalit. Larutan halogen di sebut juga
sebagai halogenida dan bersifat oksidator.
3. Sumber, manfaat, sifat-sifat, kegunaan, dan cara pembuatan
unsur kimia golongan VII A

A. Fluorine (F)
a) Sumber
Fluorin adalah unsur yang dibuat secara luas dalam bidang
dalam industri, tetapi jumlahnya juga tidak melimpah. Karena
fluorine sangat reaktif. Fluori di temukan bersenyawa dengan
unsir lain dalam beberapa senyawa berikut:
 Kriolit, Na3AIF6
 Kalsium fluorida, CaF2
 3Ca3.(PO4)2.Ca(CIF)
b) Manfaat
Fluorin memiliki banyak manfaat, salah satumya adalah
mencegah gigi berlubang. Definisi fluor bisa mendemineralisasi
email gigian menjadikannya rapuh. Oleh karena itu, ada 3
manfaat fluoride yang utama untuk kesehatan gigi dan mulut
yaitu dengan menghilangkan penyebab plak gigi.
c) Sifat-sifat
 Pada suhu ruangan, gas fluorin adalah gas yang
berwarma kekuning kuningan.
 Fluorin adalah senyawa yang paling elektronegatif dan
reaktif dalam sistem periodik.
d) Kegunaan
Fluorin banyak dimanfaatkan untuk mensitesis senyawa
organik yang mengandung F. dalam bidang industri, fluorin
banyak digunakan sebagai pembuat CFC pada pendingin kulkas
atau AC. Selain itu, fluorin juga digunakan sebagai senyawa
uranium heksafluorida yang di butuhkan untuk memisahkan
isotop uranium falam centrifudge.
e) Cara pembuatan
1) Laboratorium
Fluorin secara laboratorium bisa di buat dengan
mengelektrolisis asam kalium fluorida pada suhu 378ºC
dalam bejana tembaga menggunakan elektroda garfit.
Eletroli yang digunakan adala asam kalium fluorida yang
murni dan kering kemudian di tempatkan dalan bejana
besar yang terbuat dari tembaga. Bejananya kira-kira
mirip tabung V. asam kalium fluorida akan di panaskan
di dalamnya. Elekteoda yang digunakan pada proses ini
juga harus elektroda batang grafit murni yang di isolasi
dalam semen bakelit. Arus listrik yang digunakan adalah
5 ampere dengan beda potensial 12 V. Gas fluorin yang
dihasilkan akan di murnikan oleh bagian yang berbentuk
tabung U yang mengandung natrium flurida kering.
2) Industri
Fluorin dibuat dalam skala industri juga menggunakan
asam kalium fluorida yang di elektrisis pada tabung
berbentuk V, namun jumlahnya sangat besar tentunya.
Arus listrik yang digunakan adalah 200 ampere dan
eletroda grafitnya punya efisiensi sekitar 95%. Gas
fluorin yang dihasilakan kemudian disedot menggunakan
pipa baja atau wadah tembaga dan dikompres sampai 400
Ib/inc2 dalam wadah silinder nikel tau baja.

B. Klorin (CI)
a) Sumber
Klor berasal dari kata “chloros” yang artinya hijau muda. Nama
ini diambil memang karna gasnya berwarna hijau muda. Klor
pertama kali ditemukan pada tahun 1774. Klor di temukan
dalam bentuk molekul diatomik CI2 dan bersifat sangat reaktif.
Selain dalam CI2, klor juga banyak ditemukan pada senyawa
ionik seperti NaCI.
b) Manfaat
Klor dapat dimanfaatkan pada kehidupan sehari-hari. Seperti
dijadikan Desinfeksi air, pemutih pakaian, pembersih rumah
tangga, penggunaan industri, dan pembersih sanitasi.
c) Sifat-sifat
 Sifat fisika.
Warna = hujau kekuningan kuningan
Titik lebur = -101 ºC
Titik didih = -35 ºC
Sifat zat = sangat beracun
 Sifat kimia
1) Klor merupakan unsur non logam yang sangat
mudah bereaksi dengan unsur logam berbentuk
senyawa ionik.
2) Jika bereaksi dengan gas hidrogen dibawah sinar
matahari, maka reaksina sangat hebat dan
menghasilkan ledakan. Tetapi jika dalam keadaan
gelap reaksinya langsung melambat.
3) Dengan asam hipoklorit ( HCIO) gas klorin dapat
bereaksi tetapi reaksinya lambat. Hasil reaksi ini
adalah ozon.
4) Senyawa senyawa klorin memiliki banak bilangan
oksidasi.

Biloks Contoh senyawa


+7 NaCIO4
+6 CIO3
+5 NaCIO3
+4 CIO2
+3 KCIO2
+1 CIO2O
0 CI2
-1 NaCI
d) Kegunaan
Klor adalah senyawa penting pada bidang industri, pertanian,
obat-obatan dan rumah tangga. Salah satunya contoh kegunaan
klor yaitu sebagai bahan baku uama dalam pembuatan petasan
dan korek api.
e) Cara pembuatan
Untuk membuat gas klorida dapat digunakan dua metode yaitu
meotde elektrolisis larutan NaCI dan mereamsikan ion klorida
dengan MnO2 dalam H2SO4.
 Elektrolisis larutan NaCI
Ini merupakan metode yang dipakai oleh pabrik
pembuatan gas CI2 dengan mengelektrolisis larutan
NaCI. Dikatoda yang tereduksi adalah H2O mengasilkan
gas H2 sedangkan di anoda yang dioksidasu adalah ion
CI- membentuk gas CI2.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Anode : 2CI- CI2 +2e
Katode : 2H2O + 2e  2OH- +CI2

Gas CI yang terbentuk kemudian ditampung di tempat


lain.

 Mereaksikan ion klorida dengan MnO2 dalam H2SO4


pekat

Reaksi yang terjadi sebagai berikut:


MnO2 + 2CI-4H+  CI2 + Mn2 + + + 2H2O
Pada reaksi diatas MnO2 bertindak sebagai oksidator.

C. Brom (Br)
a) Sumber
Bromin murni tidak pernah ditemuka di alam. Brom terbentuk
terjadi secara alami sebagai senyawa dalam kerak bumi, dengan
jumlah yang sangat sedikit ( Brom adalah unsur dengan
kelimpahan ke-62). Lautan, danau, dan sungai mengandung
milaran ton Brom dalam bentuk terlrut dalam air, sebagai ion
bromida.
b) Manfaat
Brom biasanya digunakan untuk mensterilkan air misalnya
pada kolam renang. Strip tes bromin juga diguankan untuk
mendeksi fenol, alkalinitas, pH, dan kedasahan iar. Dirumah
sakit dan rumah tangga, digunakan sebagai pembersih dan
bahan pembasmi kuman untuk menetralisir bakteri, alga, dan
jamur.
c) Sifat-sifat
 Sifat fisik
Bromin adalah unsur halogen yang berwujud cair pada
suhun kamar, sehingga di kenal juga sebagai air brom.
Beberapa sifat fisik brom adalah memiliki titik didih 59
ºC, ttitk beku -7,25 ºC, densitas 3,12 gram/cm ( 20ºC),
larut dalam air dan beberapa pelarut organik seperti
senyawa alkana, alkohol, eter dan karbon disulfida.
 Sifat kimia
Memiliki keelektronegatifan lebih kecil dari florin dan
klorin, dan karenanya ion bromida dapat di oksidasi
menjadi bromin oleh florin dan klorin. Reaksi oksidasi
ion halogen dengan unsr halogen lain yang memiliki
keelektronegatifan lebih besar secara umum untuk
roduksi air brom dari senyawa bromida.
d) Kegunaan
Kegunaan bromin adalah dalam membuat bromometana, yang
digunakan sebagai fumingan terhadap hama dan untuk
membersihkan tanah sebelum ditanami. Namun, penggunaan
ini semakin menurun karna ada kesepakatan internasional untuk
mengurang penggunaannya sama seperti CFC yang dianggap
menyebabkan penipisan ozon ketika diangkut ke atmosfer.
e) Cara pembuatan
Bromin diproleh dengan oksidasi ion bromida:

Proses ini terjadi dalam dua tahap proses:


 Oksidasi ion bromida menjadi bromin
 Pemurnian bromin

 Oksidasi ion bromida menjadi bromin


Klorin dan air di pompa ke atas menara, dijatuhkan
kedalam hot brine yang kaya akan ion bromida kedalam
aliran. Bromin di bebaskan dari larutan oleh oksidasi ion
bromida gas klor:
 Pemurnian bromin
Bromin mentah mengandung air, klorin dan bahan organik,
dimurnikan dan dengan distilasi. Bromin dalam laruan
tersebut disadap dengan uap. Dalam satu proses (digunakan
di AS), uap di pompa mealui cairan dengan tekanan
tereduksi sampai mendidih. Bromin di kumpulkan bersama-
sama dengan uap terkondensasi dan di pisahkan menjadi dua
lapisan brom hanya sedikit larut dalam air.

D. Yodium (I)
a) Sumber
Laut merupakan sumber yodium, dengan demikian makanann
laut seperti ikan, kerang-kerang dan rumput laut merupakan
sumber pangan yang kaya dengan yodium.
b) Manfaat
Ada beberapa manfaat dari Yodium untuk kesehatan seperti,
membentuk hormon tiroid, mencegah penyakit gondok,
perkembangan janin, meningkatkan kecerdasan, dan mengatasi
infeksi.

c) Sifat-sifat
I. Sifat fisika
 Pada temperatur biasa berupa zat padat yang
mengkristal berbentuk keping-keping, mengkilap
seperti logam berwarna hitam kelabu serta berbau
khas yang menusuk.
 Yodium mudah menyublin (uap Yodium berwarna
merah, sedangkan uap murni berwarna biru tua)
 Yodium mempunyai berat atom 126,93
 Yodium mendidih pada suhu 183ºC, dengan titik
lebur 144ºC.
II. Sifat kimia
 Molekul Yodium terdiri dari atom (12) tetapi jika di
panaskan di atas suhu 500ºC akan terurai menjadi 2
atom I, menurut reaksi:
 Yodium kurang reaktif terhadap hidurogen bila
dibandingkan unsur halogen lainnya, tetapi sangat
reaktif terhadap oksigen. Dengan logam-logam dan
beberapa metaloid langsung dapat bersenyawa.
Dengan fasfor, misalnya dapat membentuk triioda:

 Apabila gas dialirkan kedalam larutan iodida maka


terjadilah iodium. Reaksinya serupa dengan reaksi
seng dengan asam klorida, hanya ionnya bermuatan
negatif

d) Kegunaan
Yodium berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi
hormin tiroid, yaitu hurmin yang berperan dalam mengatur
proses metabolisme tubtuh dan berbagai fungsi organ di dalam
tubuh.
e) Cara pembuatan
Timbang dengan seksama sebanyak 12,90 gram iodium ( l2 ) +
18,00 gram kalium lolida ( Kl ) lalu larutkan dengan 200 ml air.
Setelah semua lodium larut, encerkan larutan dengan air
tersebut menjadi 1000 ml larutan.

E. Astatin (At)
a) Sumber
Astatin di produksi secara sitesis dengan membombardir bismut
dengan partikel alfa. Statin ini juga dapat di peroleh secara
alami dari peluruhan thorium atau uranium.
b) Manfaat
Astatin dapat di gunakan dalam pengobatan kanker. Astatin
terlalu jarang untuk mempunyai banyak manfaat. Selain untuk
pengobatan dan penelitian.
c) Sifat-sifat
 Sifat fisik
Beberapa sifat fisik astatin di dasarkan pada
penampakan unsur golongan halogen lainnya. Astatin
padat hipotesis mungkin berwarna sangat gelap,
bahkan mungkin hitam. Meskipun astatin belum di
produksi dalam jumlah cukup untuk mempelajari sifat
fisiknya, pada kondisi dan suhu standar, astatin
diperkirakan berbentuk padat. Berdasarkan tren yang
di ikuti oleh unsur halogen, titik leleh dan titik didih
astatin diperkirakan masing masing sekitar 302 dan
337ºC.
 Sifat kimia
Tidak banyak yang bisa di ketahui tentang sifat kimia
astatin, namun diperkirakan akan bereaksi seperti
halogen lainnya, meskipun kurang kuat, dan harus
lebih bersifat loga, daripada Yodium.
d) Kegunaan
Isotop yang disebut Astatine-211 di gunakan dalam proses
radioterapi. Ia juga digunakan dalam pengobatan kanker karna
di
ketahui dapat menghancurkan sel-sel penyebab kanker.
e) Cara pembuatan
Astatin termask golongan halogen dan merupakan unsur
radioaktif yang terbentuk secara alami melalui peluruhan
uranium-235 dan uranium-238 atau di hasilkan dari integrasi
tarium dan uranium yang menghasikan neutron alamiah.

F. Tenesin (Ts).
a) Sumber
Tenesin dapat di produksi dengan membombardir 249Bk
dengan 48Ca dalam akseletor ion berat.
b) Manfaat
Hanya digunakan untuk bahan penelitian.
c) Sifat-sifat
 Elektron : 117
 Proton : 117
 Neutron : 117
 Kulit elektron : 2, 8, 18, 32, 32, 18, 7
 Konfigurasi elektron : [Rn] 5 f 146d 107 s27 p5
d) Kegunaan
Hanya digunakan untuk bahan penenlitian.
e) Cara pembuatan
Tenesin dapat di produksi dengan membombardir 249Bk
dengan 48Ca dalam akseletor ion berat.

Anda mungkin juga menyukai