Anda di halaman 1dari 10

CHEMISTRY

HALOGEN (VII A)
KELOMPOK 3 (XII KPL DUTA)
Our Mareta Dwi

Team
Harsela
09

Ririn Natasya
11

Zahra Athira Nabilah


14
Halo g e n Golongan unsur-unsur nonlogam yang sangat
reaktif dengan elektron valensi 7. Konfigurasi
halogen berakhir di ns²np⁵, sehingga halogen
berada di golongan VIIA.

Halogen memiliki harga elektronegatif unsur


yang sangat tinggi, bahkan tertinggi dari semua
golongan, sehingga cenderung menangkap
elektron membentuk ion negatif 1.

Untuk kerapatan, kerapatan titik leleh dan titik


didih dari halogen semakin kebawah akan semakin
besar. Semakin padat, maka semakin besar titik
leleh dan titik didihnya. Di sisi lain, semakin ke
bawah (dari tabel periodik), kerapatan dan jari-
jarinya juga semakin meningkat.
Sifat Halogen
Halogen memiliki kereaktifan yang tinggi, sehingga unsur-unsur halogen
mudah bereaksi dengan logam atau dikenal sangat korosif. Ketika logam -
logam ini terpapar oleh halogen, maka akan tergerus membentuk senyawa
metalohalida atau garam - garam halida.

Halogen ini juga bersifat racun bagi manusia, karena mudah bereaksi dengan
senyawa organik yang ada di dalam tubuh manusia. Unsur halogen memiliki
bentuk yang berbeda-beda dengan bau yang menusuk / menyengat.
Sifat Khusus
1. Fluorin
3. Bromin
Fluorin merupakan gas berwarna kuning
Bromin merupakan cairan berwarna coklat kemerahan yang mudah
pucat. Fluorin memiliki sifat oksidator
menguap. Bromin ini bersifat sangat beracun dan sangat korosif
paling kuat dan sangat beracun dengan
dengan kulit, dalam keadaan cair maupun gas.
level racun tertinggi yang dapat
menyebabkan kematian. 4. Iodin
Iodin merupakan padatan kehitaman yang mudah sekali menyublim.
2. Klorin lodin bersifat sangat reaktif utamanya dengan logam dan basa
Klorin berupa gas berwarna kuning kehijauan. membentuk garam, namun iodin merupakan unsur halogen yang
Klorin memiliki sifat oksidator yang kuat. paling tidak reaktif dibanding halogen lain, sehingga paling mudah
mengalami reduksi dan gampang didesak oleh halogen lain ketika
berpasangan.
5. Astatin
Astatin berupa padatan kehitaman. Astatin juga bersifat
radioaktif dengan waktu paruh paling lama sekitar 8 jam 6
menit. Astatin bersifat metalloid atau memiliki sebagian sifat
logam dan non logam.
Sifat Khusus
Manfaat
Fluorin Fluorin ini banyak dimanfaatkan dalam bentuk fluoride, misalkan kalium fluoride, dapat digunakan sebagai bahan aktif pada pasta gigi
yang mampu menggerus plak dan kotoran pada gigi. Fluorin juga dimanfaatkan sebagai polimer anti lengket pada alat dapur seperti
penggorengan (Teflon).

Klorin Pemanfataan utama klorin adalah dalam bentuk NaCl yang digunakan sebagai bumbu masak dan bahan pengawet. Senyawa klorin
berupa DDT (dikloro difenil trikloroetana) dapat digunakan sebagai bahan anti serangga. Klorin memiliki sifat oksidator yang kuat
sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan pemutih.

Bromin Bromin banyak digunakan sebagai cairan pencuci film fotografi berupa AgBr. Senyawa bromin berupa tralomethrin dapat digunakan
untuk memurnikan air minum. Sedangkan tetrabutilamonium bromida adalah bahan dasar pewarna yang banyak digunakan dalam
industri tekstil. Bromin banyak digunakan sebagai anti api (isolator).

Iodin lodin secara luas digunakan sebagai bahan tambahan pada garam. Garam beriodin atau beryodium ini dapat mencegah penyakit gondok
atau pembengkakan kelenjar tiroid akibat kekurangan iodin. Yodium juga banyak digunakan sebagai obat luka sayat dan perdarahan yang
dikenal luas sebagai obat merah.

Astatin Astatin ini saat ini hanya digunakan sebatas dalam lingkup penelitian saja, belum ada aplikasi praktis. Hal ini terjadi karena sedikitnya
jumlah astatin sehingga data mengenai sifat fisika, kimia dan pemanfataan sangat terbatas ditemukan.
Pembuatan
2. Klorin
• Proses Deacon
1. Fluorin Proses Deacon ini pertama kali ditemukan oleh Henry Deacon dengan
mengoksidasi asam klorida yang merupakan limbah dari proses
Fluorin diperoleh melalui proses elektrolisis garam hidrogen
pengolahan logam. Deacon mengoksidasi uap asam klorida (HCE)
fluorida, KHF2 dilarutkan dalam HF cair, kemudian
menggunakan gas oksigen dari udara bebas, sehingga terbentuk gas
ditambahkan LiF 3% (agar suhu turun sampai ±100°C).
klorin murni.
Elektrolisis dilakukan pada tempat terbuat dari baja, di mana
• Proses Brine
sebagai katode baja dan sebagai anoda karbon (grafit).
Dalam proses Brine, dianoda akan terjadi proses oksidasi dari ion
klorida. Proses Brine tidak hanya menghasilkan klorin murni, namun
juga dihasilkan gas hidrogen dan natrium hidroksida.
Pembuatan
3. Bromin
Bromin murni didapat dengan reduksi ion bromida (Br-) dalam larutan
natrium bromida dengan gas klorin pada suhu tinggi.

5. Astatin
Astatin diperoleh dari penembakan Bi
dengan partikel α (He).

4. Iodin
Iodin didapat dengan reduksi ion iodida (1-) dalam larutan natrium iodide
dengan menggunakan gas klorin pada suhu tinggi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai