(gol. VIIA)
Anggota 1 “Andes Adi Pamungkas”
Kelarutan
Kelarutan halogen dari
fluor sampai iodin dalam air
semakin berkurang.
Daya Oksidasi
Halogen digolongkan sebagai
pengoksidator kuat karena
kecenderungannya
mudah mengikat elektron atau muda
h
tereduksi.
Sifat asam
Sifat asam yang dapat dibentuk dari
unsur halogen, yaitu:
asam halida (HX), dan
oksil halida.
Sifat Asam
Sifat asam yang dapat dibentuk dari
unsur halogen,yaitu: asam halida (HX), dan oksilhalida.
Reaksi-reaksi Halogen
Kegunaan Unsur Halogen dan Senyawanya
Fr
A. Flourin
• Membuat senyawa klorofluoro
karbon (CFC), yang dikenaldengan nama
Freon.
• Membuat Teflon
• Memisahkan isotop U-235 dari U-238
melalui proses difusigas.
• Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca,
karena itu dapatdigunakan untuk membuat
tulisan, lukisan, atau sketsa di ataskaca.
Flourin
Cl
B. Klorin
• Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4)
• Untuk industri sebagai jenis pestisida.
• Sebagai bahan desinfektans dalam air minu
m dan kolam renang
• Senyawanatrium hipoklorit (NaClO)
dapat digunakan sebagai zat pemutih pada
pakaian.
• Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pel
arut.
Klorin
Br
C. Bromin
• Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2).
Senyawa Iodin :
• KI digunakan sebagai obat anti jamur.
Iodin
Pembuatan Unsur Halogen
Di alam, halogen tidak berada dalam keadaan unsur bebasnya karena
kereaktifannya. Oleh karena itu, untuk memperoleh halogen murni
(dalam bentuk molekul diatomik) diperlukan proses pembuatan sebagai
berikut.
Pembuatan Gas Flourin
Gas F, dapat diperoleh melalui reaksi elektrolisis campuran lelehan HF ke
dalam KHF, cair (kondisi tanpa air). Cara ini disebut sebagai metode Moissan.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut
2HF(l) H2 (g) + F2 (g)
Selain dengan metode Moissan, gas F, dapat diperoleh dari reaksi
heksafluoromanganat(VI) dengan antimoni(V) fluorida pada suhu 1950°C. Cara
ini diperkenalkan oleh Karl Otto Christe pada 1986. Reaksinya secara
keseluruhan adalah sebagai berikut.
2K2MnF6 (s) + 4SbF5 (l) KSbF5 (s) + 2MnF3 (s) + 2F2 (g)
Pembuatan Gas Klorin
Gas klorin dibuat dalam skala industri dengan elektrolisis lelehan NaCI atau
melalui proses klor-alkali, elektrolisis larutan NaCl pekat (brine). Dua jenis sel
yang paling umum digunakan dalam proses klor-alkali adalah sel merkuri dan
sel diafragma. Secara umum reaksinya adalah sebagai berikut.
2NaCl(l) + 2H2O (l) 2NaOH (aq) + H2 (g) + 2F2
Dalam reaksi tersebut, terbentuk dua produk lain, yaitu NaOH dan H. Sel
didesain untuk memisahkan klorin dari larutan NaOH dan gas H, untuk
mencegah terbentuknya produk samping, seperti NaOCI, NaCl, dan HCI
Pembuatan Gas Klorin
Gas bromin dapat diperoleh dari air laut melalui oksidasi ion Br dalam larutan
oleh klorin. Ke dalam air laut yang mengandung natrium bromida atau kalium
bromida ditambahkan klorin.
2NaBr + Cl2→ 2NaCl + Br2
Pembuatan Gas Iodin
lodin diperoleh dari senyawanya yaitu NalO, yang kemudian akan direaksikan
dengan reduktor natrium bisulfit agar 10, menjadi I. Reaksinya adalah sebagai
berikut.
IO3- (aq) + 3HSO3 (aq) → I-(aq) + 3SO42-(aq) + 3H+(aq)
5I-(aq) + IO3- (aq) + 6H+ (aq) → 3I2(s) + 3H2O(4)
Mks.