Anda di halaman 1dari 17

V IIA

G AN
LO N )
I A G O G EN
K IM H ALO
S UR G A N
UN L O N
(GO
Nama Anggota Kelompok:
1. Hudi Atiyyah Nur F. (10)
2. Ikhda Niami F. (11)
3. Ikhtiara Rully K. (12)
Nama Unsur Golongan VIIA:
Feri Clananya Biru Item At
 F : Fluorin
Fluor merupakan unsur paling elektro negative dan reaktif.
Pertama kali diisolasi pada tahun 1886 oleh Maisson.
Ditemukan dalam mineral fluorspar atau fluorit CaF 2, Kristal
transparan : yang tidak berwarna, akan berwarna kebiruan
jika terkena sinar, sifat ini juga disebut “fluoresen”. Fluospar
digambarkan sebagai fluor ( yang berat mengalir ), karena
zat ini melebur dan bergerak pada suhu 1330°c. Mineral lain
yang mengandung fluorn dalam klorit Na 3AlF6 dan apatit
3Ca3(PO4)2.CaF2.
 Cl : Klorin
Klor ditemukan oleh Schecle pada tahun 1774 sebagai
senyawa asam klorida dan dinamai oleh Davi pada tahun 1810
sesuai dengan warnanya ( cloros: kuning hijau ) yang
menyatakan bahwa klorin benar-benar unsur baru, bukan
senyawa asam yang mengandung oksigen. Klor ditemukan
dalam kerak bumi sebagai mineral ion-ion klorida seperti batu
garamNaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O, dan kloroargirit AgCl,
juga terdapat dalam air laut.
• Brom (Br)
• Brom ditemukan oleh Ballard pada tahun 1826
( bromos : berbau busuk ). Brom terdapat
sebagai bromide, sebagai garam magnesium
dan garam logam alkali dalam air laut. Dalam
kerak bumi, brom sebagai mineral
bromoargirit AgBr.
• Iodium (I)
• Iodium diemukan oleh Courtois pada tahun 1812.
Di alam ditemukan sebagai iodide dalam air laut
( air asin ), ganggang laut, dan 23 isotop dan hanya
satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan dialam.
Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan.
Dapat menguap pada temperatur biasa
membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak
enak (perih). Unsur halogen ini larut baik dalam
CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam
air. Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan
uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
• Astatin (At)
Astatin Merupakan unsure radioaktif pertama yang dibuat
sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel
alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R.
Mackenzie dan E. Segre. Dikenalada 20 isotop dari astatin,
dan isotop At (210) mempunyai waktu paruh 8,3 jam
(terpanjang). Astatin lebih logam dibanding iodium. Sifat
kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar
halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bias diketahui
apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti
unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi
adalah Hat dan CH 3At.6 .Jumlah astatine di kerak bumi
sangat sedikit kurang dari 30 gram.
Konfigurasi Elektron
Sifat-sifat Golongan VIIA
Keadaan di Alam
• Unsur golongan VIIA ini merupakan unsure nonlogam paling reaktif.
Unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas,
melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka membutuhkan satu
tambahan electron untuk mengisi orbit electron terluarnya, sehingga
cenderung membentuk ion negative bermuatan satu. Ion negative ini
disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini, disebut
halida. Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam
keadaan diatomik. Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak
stabil jika berdiri sendiri. Oleh karena itu, unsur halogen harus berikatan
agar stabil. Unsur-unsur halogen dapat ditemukan dibeberapa tempat.
Fluorin dapat ditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat
ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air
laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapat ditemukan di dalam air laut.
Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth dengan partikel alfa.
Kegunaan Unsur
• 1. Penggunaan Fluor
Fluor berbentuk gas pada suhu kamar. Sifatnya sangat beracun. Ada banyak kegunaan dari fluor seperti untuk
membuat pendingin dan deterjen. Fluor juga digunakan terutama untuk memproduksi uranium heksafluroida
dan juga digunakan untuk membuat senyawa fluor lainnya.
Sebelumnya, fluor digunakan untuk memproduksi CFC yang digunakan dalam semprotan aerosol, pembersih
dan polimer. Kegunaan fluor yang lain adalah untuk bahan bakar roket. Ion fluorida digunakan dalam pasta gigi
karena dapat mencegah gigi berlubang. Di beberapa negara, fluor ditambahkan ke pasokan air kota untuk
mengurangi pembusukan gigi. Senyawa terfluorinasi dapat digunakan untuk membuat plastik dan juga untuk
etsa kaca. Senyawa terfluorinasi tidak hanya digunakan untuk mengetsa dekoratif tetapi juga untuk menandai
bola kaca tipis untuk diukir.

Kegunaan senyawa fluorin, antara lain:


a. CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.
b. Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan gigi.
c. NaF, dapat digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium, yaitu bahan bakar reaksi nuklir dan
digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga
d. Teflon, bahan plastik tahan panas.
e. Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena dapat bereaksi dengan kaca.
f. SF6, sutau gas yang digunakan sebagai insulator
g. Kriolit (Na3AlF6¬), bahan yang digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam Al secara elektrolisis.
• 2. Penggunaan Klor
Klor berbentuk gas pada suhu kamar, memiliki bau tajam dan berwarna hijau kekuningan.
Penggunaan yang paling penting dari klorin adalah sebagai pemutih kertas dan kain. Penggunaan
yang paling umum dari klorin adalah dalam air minum dan kolam renang karena dapat membunuh
bakteri berbahaya. Penggunaan klorin meliputi produksi produk sehari-hari seperti insektisida,
pelarut, pewarna makanan, plastik, pewarna, tekstil, produk minyak bumi, produk kertas dll.

Kegunaan senyawa klorin, antara lain:


a. Cl2, digunakan sebagai disinfektan untuk membu.nuh kuman yang dapat menyebabkan berbagai
penyakit dan dapat menarik timah dari kaleng bekas, membentuk SnCl4 kemudian direduksi
menjadi timah murni
b. NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
c. KCl, digunakan untuk pupuk.
d. NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
e. NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan sebagai bleaching
agent, yaitu pengoksidasi zat warna.
f. Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.
g. ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.
h. PVC, digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.
i. Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada pembedahan.
j. HCl, digunakan untuk membersihkan permukaan logam serta untuk mengekstraksi logam-logam
tertentu dari bijihnya
k. Kalium kloart, bahan pembuat mercon dan korek api
3. Penggunaan Brom
Brom adalah cairan berwarna kemerahan yang memiliki bau yang kuat.
Brom berbentuk cair pada suhu kamar dan menghasilkan uap bebas. Brom
memiliki afinitas terhadap hidrogen, yang membuatnya menjadi
dekomposer yang baik. Brom juga digunakan untuk mensterilkan air karena
dapat membunuh bakteri. Bentuk anorganik brom digunakan dalam film
fotografi. Selain itu, bromin juga digunakan dalam fumigants, pemadam
api, pewarna dan obat-obatan.

Kegunaan senyawa bromin antara lain:


a. NaBr, sebagai obat penenang saraf.
b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian
film dicuci dengan larutan Na2S2O3 untuk menghilangkan kelebihan AgBr,
sehingga perak akan tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
c. CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.
d. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin tidak
mengendap karena diubah menjadi PbBr2.
4. Penggunaan Iod
Senyawa-senyawa iod pada dasarnya digunakan dalam pengobatan, fotografi
dan pewarna. Iod juga dapat untuk mengidentifikasi amilum. Penggunaan
lain yang sangat penting dari yodium adalah karena bersifat cukup
radioopaque, sehingga dapat digunakan sebagai pengontras X-ray dan untuk
injeksi intravena. Selain itu yodium membentuk banyak senyawa seperti
kalium iodida dan sebagai natrium iodida yang berguna dalam reaksi
Finklestein.

Kegunaan senyawa iodin, antara lain:


a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena
infeksi.
b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
c. I2, digunakan untuk mengetes amilum dalam industri tepung.
d. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk
mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
e. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati borok.
f. Perak iodida (AgI), digunakan dalam film fotografi
• 5. Penggunaan Astatin
Astatin berupa padatan pada suhu kamar.
Salah satu karakteristik khusus dari astatin
adalah tidak ditemukan di alam sama sekali.
Astatin dihasilkan oleh bombardir bismut
dengan partikel alpha. Pemanfaatan astatin
belum ditemukan.
Cara memperolehnya
Pembuatan Halogen Halogen dibuat dari senyawa-senyawa yang ada di alam. Caranya ialah dengan mengoksidasi ion-ion
halida. Prosesnya sangat beragam jadi yang diungkapkan di sini merupakan contoh dari berbagai proses yang dapat
terjadi.

Fluorin (F2)
Elektrolisis KHF2, dalam HF bebas air. Flourin diperoleh melalui proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida (KHF2)
dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam
wajah baja dengan katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2 yang
terbentukakan oksidasinya.

Klorin
Gas Cl2 dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl, reaksinya :

Bromin
Gas Br2 dibuat dari air laut melalui oksidasi dengan gas Cl2. Secara komersial, pembuatan gas Br2 sebagai berikut: Air laut
dipanaskan kemudian dialirkan ke tanki yang berada di puncak menara. Uap air panas dan gas Cl2 dialirkan dari bawah
menuju tanki. Setelah terjadi reaksi redoks, gas Br2 yang dihasilkan diembunkan hingga terbentuk lapisan yang terpisah.
Bromin cair berada di dasar tangki, sedangkan air di atasnya. Selanjutnya bromin dimurnikan melalui distilasi.

Iodin
Gas I2 diproduksi dari air laut melalui oksidasi ion iodida denganoksidator gas Cl2. Iodin juga dapat diproduksi dari
natrium iodat (suatu pengotor dalam garam (Chili, NaNO3) melalui reduksi ion iodat oleh NaHSO3. Endapan I2 yang
didapat, disaring dan dimurnikan.
Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada
golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Kelompok
ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur
ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Golongan halogen merupakan
golongan yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya
golongan halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya,
karena kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin ada dalam
keadaan bebas dialam, karena sifatnya yang sangat reaktif sehingga halogen selalu
bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain. Untuk mencapai keadaan stabil
(struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari
atom  lain atau dengan  menggunakan  pasangan elektron secara bersama hingga
membentuk ikatan kovalen. Atom  unsur halogen sangat mudah menerima elektron
dan  membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida. Golongan  halogen  terdiri dari
beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan
unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas atau dalam bahasa lainnya
yaitu “ Film CharLes Bronson Idaman ATi” . Sifat keelektronegatifan halogen
senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya jari-jari atomnya.

Anda mungkin juga menyukai