Oleh :
1. Arini Yuli Terilina (03)
2. Dwi Arga Nugraha (11)
3. Indriyanti (19)
4. Naila Aliya Marhama
Marhama (20)
5. Teguh Kurniawan (25)
6. Widya Pangestika (30)
XII IPA 4
SMA NEGERI 1 WONOSOBO
Jalan Tumenggung Jogonegoro Km.02 Wonosobo
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang dengan ridho-Nya kita dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Sholawat dan salam tetap kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW dan untuk para
keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi beliau. Terima
kasih kepada keluarga, ibu guru, dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik dan lancar.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang Golongan Halogen yang kami
buat berdasarkan refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku
dan internet. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan
yang selama ini kita cari. Kami berharap, makalah ini bisa dimafaatkan semaksimal
dan sebaik mugkin.
Tiada gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
TUJUAN
1. Mengidentifikasi sifat-sifat fisika dari unsur-unsur Halogen.
Halogen.
2. Menjelaskan proses ekstraksi pada unsur-unsur Halogen.
3. Menjelaskan manfaat dan dampak negatif unsur-unsur halogen dalam kehidupan
sehari-hari dan industri.
PENDAHULUAN
Kata HALOGEN berasal dari kata ilmiah bahasa Perancis yang diadaptasi dari
bahasa Yunani yaitu kata halos = garam, dan genes = pembentuk. Jadi Halogen
adalah pembentuk garam. Hal ini karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan
logam alkali membentuk garam.
Halogen merupakan Golongan VIIA pada sistem periodik unsur karena memiliki 7e -
valensi, sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1e
Unsur-unsur golongan halogen adalah fluorin ( F 2 ), klorin ( Cl 2 ), bromin ( Br 2 ),
Iodin ( I2 ) dan astatin ( At2 ). Secara umum biasanya unsur halogen dilambangkan
dengan huruf X.
Dalam larutan halogen membentuk ion negatif bermuatan satu yang disebut ion
halida. Dan pada suhu kamar, unsur-unsur halogen dapat membentuk molekul
diatomik.
Halogen merupakan golongan non-logam yang sangat reaktif, berbau, berwarna,
beracun serta tidak dijumpai pada keadaan bebas di alam. Pada umumnya
umumnya ditemukan
dialam dalam bentuk senyawa garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut
Garam halida.
Memiliki warna yang berbeda dan pada suhu kamar memiliki wujud yang berbeda
pula
Sebenarnya dalam tubuh manusia pun terdapat senyawa-senyawa halogen. Misalnya
Ion clorida (Cl-) merupakan anion yang terkandung dalam plasma darah, cairan
tubuh, air susu, air mata, air ludah, dan cairan eksresi. Ion Iodida (I -) merupakan
suatu komponen dalam pembentukan lapisan email gigi.
DATA FISIS UNSUR HALOGEN
SIFAT FISIS UNSUR HALOGEN
Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam la rutan yang mengandung
ion I- karena membentuk ion poliiodida I 3-, misalnya I2 larut dalam larutan KI.
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut
nonpolar, misalnya CCl 4, aseton, kloroform.
CARA PEMBUATAN UNSUR HALOGEN
Fluorin
- Flourin (F) ditemukan dalam Flourspar oleh Schwandhard (1670) dan
Ferdinand Hendri Moissan (1886) dari Francis berhasil membuart gas Flourin
melalui proses Elektrolisis.
- Ciri-ciri : fasenya gas, berbau pedas, warna kuning muda, sangat korosif
- Fluorin ditemukan pada mineral fluorspar (CaF 2 ), kriolit (Na3 AlF6), dan
flouroapatit (Ca5 (PO4 )3F). Fluor dapat diperoleh dengan menggunakan
proses Moissan, Proses ini menggunakan metode elektrolisis HF terlarut
dalam leburan KF dan HF dengan perbandingan 1:2,
1:2, dengan anode grafit
grafit dan
katode baja.
Klorin
- Klorin (Cl) ditemukan oleh Schele pada tahun 1974 diberi nama oleh Davy
pada tahun 1810
- Ciri-ciri : fase gas, warna kuning kehijauan, larut dalam air, mudah bereaksi
- Klorin terkandung di dalam air laut dalam bentuk garam (NaCl) dengan kadar
2,8%.
- Klorin dapat dibuat menggunakan beberapa cara, yaitu:
1. Proses Deacon (oksidasi)
HCl dicampur dengan udara, kemudian dialirkan melalui CuCl2 yang
bertindak sebagai katalis.
2. Elektrolisis larutan maupun lelehan NaCl.
Iodin
- Yodium (I) ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811
- Ciri-ciri : fase padatan, warna hitam kebiruan, menguap pada suhu kamar,
gau keunguan berbau tidak enak
- Senyawa iodin yang paling banyak ditemukan adalah NaNIO 3 yang
bercampur dengan NaNO3. Iodin meskipun padat, tetapi mudah menyublim
karena mempunyai tekanan uap yang tinggi.
Dalam skala industri, iodin diperoleh dengan mereaksikan NaIO 3 dengan
natrium bisulfit (NaHSO3). Endapan I 2 yang didapat, disaring dan
dimurnikan.
Astatin
- Astatin (At) ditemukan oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie, dan E. Segre pada
tahun 1940.
- Ciri-ciri : dapat meluruh dalam hitungan menit, paling tidak reaktif dan
bersifat radioaktif, mempunyai paro waktu pendek 8,1 jam oleh karena itu At
harus digunakan secepatnya. Produksi At biasanya dalamm kisaran 0,001mg
- Metode RADIASI
- Sumber utama At adalah isotop bismuth (Bi). At diperoleh dari penembakan
Bi dengan partikel alfa (He).
KEGUNAAN UNSUR HALOGEN
Fluorin
a. CCl2 F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC
b. Polimer CF2CF2 untuk lapisan anti lengket pada panci teflon.
c. Na2 SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan
gigi.
d. NaF, dapat digunakan dalam proses pengolahan is otop uranium, yaitu bahan
bakar reaksi nuklir.
e. Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena dapat
bereaksi dengan kaca.
Klorin
a. Cl2, digunakan sebagai disinfektan
b. NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
c. KCl, digunakan untuk pupuk.
d. NH 4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
e. NaClO, digunakan sebagai bleaching agent antiseptik, dan dalam
konsebtrasi rendah untuk sterilisasi botol bayi
f. NaClO3 membasmi tanaman liar
g. Kaporit (Ca(OCl) 2), digunakan sebagai disinfektan pada air.
h. ZnCl 2, sebagai bahan pematri atau solder.
i. PVC (CH2CHCL), digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.
j. Kloroform (CHCl 3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada
pembedahan.
Bromin:
a. NaBr, sebagai obat penenang saraf.
b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian
c. film dicuci dengan larutan Na 2 S 2 O3 untuk menghilangkan kelebihan AgBr,
sehingga perak akan tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
d. CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.
e. C 2 H4Br 2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin tidak
mengendap karena diubah menjadi PbBr 2
2
Iodin:
a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena
infeksi.
b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
c. I2 , digunakan untuk mengetes amilum dalam industri tepung.
d. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat
dapat digunakan untukmengurangi
untukmengurangi
e. kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
f. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati borok.
DAMPAK NEGATIF UNSUR HALOGEN
1. CCl2 F2 (freon-12)
(freon-12) atau senyawa
senyawa CFC (Klor-fluorin-karbon)
(Klor-fluorin-karbon) dapat
mengakibatkan rusaknya
rusaknya lapisan ozon (O 3).
Dulu digunakan sebagai refrigeran untuk AC dan lemari es serta
propelan aerosol pada hairspray. Akan teapi CFC sangat tidak reaktif
sehingga tidak bereaksi dengan zat-zat di troposfer. Maka CFC bergerak
naik ke lap. Stratosfer yang mengandung ozon (O 3) yang sangat reaktif dan
bereaksi dengannya. Hal ini menyebabkan penurunan kdara 02 atau terjadi
penipisan lap
la p ozon
oz on (lap yang berfungsi mencegah UV sampai
s ampai ke permukaan
bumi).
2. DDT ( dikloro
dikloro difenil trikloroetana) berbahaya bagi lingkungan dan manusia
jika penggunaannya terlalu berlebihan dan tidak berhati -hati. DDT digunakan
sebagai pestisida. DDT tidak dapat terurai secara alamiah dan akan
terakumulasi dalam jaringan tubuh hewan dan menyebar ke mahluk hidup
lainnya melalui rantai makanan, sehingga rantai makanan terkontaminasi.