Anda di halaman 1dari 22

KIMIA

UNSUR HALOGEN
Nama Kelompok : 1. Ferdy Firmansyah
2. Ricardo Parlindungan
3. Nabillah Ulfa
4. Nur Fitri
5. Susy Lamtiur Ernawati
6. Sumiati

Kelas : XII IPA 1

SMAN 19 Kab.Tangerang

Definisi Halogen

Pengertian Halogen
Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA dalam tabel sistem
periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit
nsnp. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis
dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes
yang artinya pembentuk garam karena unsur-unsur tersebut dapat
bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan
sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan
berwarna terang.
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena
kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain itu, halogen
adalah golongan yang paling reaktif karena unsur-unsurnya memiliki
konfigurasi elektron pada subkulit ns
2
np
5
.Golongan halogen terdiri
dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin
(I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan
jelas.
Halogen memiliki arti pembentuk
garam, di alam unsur-unsur ini banyak
ditemukan dalam bentuk garam. Unsur-unsur
halogen semuanya berwarna, pada suhu
kamar mempunyai wujud yang berbeda-beda.
Dengan tujuh elektron pada kulit terluar,
menyebabkan halogen sangat reaktif sehingga
di alam selalu ada dalam bentuk
persenyawaan.
Kelimpahan dialam
Kelimpahan Golongan VIIA (Halogen) di Alam, Senyawa, Unsur
Kimia Berdasarkan konfigurasi elektronnya .
halogen menempati golongan VIIA dalam tabel periodik.
Atom-atom unsur halogen memiliki afinitas elektron tinggi sehingga
mudah menerima elektron membentuk konfigurasi elektron gas
mulia. Oleh sebab itu, unsur-unsur halogen tidak pernah ditemukan
dalam keadaan unsur bebas di alam.
Halogen umumnya terdapat dalam bentuk garamnya. Oleh
sebab itu, unsur-unsur golongan VIIA dinamakan halogen, artinya
pembentuk garam (halos dan genes, halos = garam; genes =
pembentuk atau pencipta). Fluorin dan klorin merupakan unsur
halogen yang melimpah di alam. Fluorin terdapat dalam mineral
fluorapatit, 3Ca
3
(PO
4
)
2
.CaF
2
dan mineral fluorit, CaF
2
.

Klorin melimpah dalam bentuk NaCl terlarut
di lautan maupun sebagai deposit garam.
Bromin kurang melimpah, terdapat sebagai
ion Br dalam air laut.
Iodin terdapat dalam jumlah sedikit sebagai
NaI dalam air laut dan
sebagai NaIO
3
bersama-sama garam nitrat.
Unsur astatin tidak dijumpai di alam sebab
bersifat radioaktif sehingga mudah berubah
menjadi unsur lain yang lebih stabil.

1. Flourin
Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh
Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun
1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan
unsur paling elektronegatif dan paling reaktif.
Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2),
berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat
sangat korosif. Serbuk logam, glass,
keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan
nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air
minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.

2. klorin
Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan
dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam
dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan
mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning
kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan
unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak
selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar
kulit.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl
2
, dan CaCl
2
.
Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam
batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air
laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30
gram NaCl.
3. Bromin
Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826.
merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak
mudah menguap pada temperature kamar, uapnya
berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat
menimbulkan efek iritasi pada mata dan
kerongkongan.Bromin mudah larut dalam air dan CS2
membentuk larutan berwarna merah, bersifat kurang
aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari
iodium.
Terdapat dalam senyawa logam bromide.
Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan
garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut
Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam
bromine juga diperoleh dari Arkansas.

4. Iodium
Iodium Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811.
Merupakan unsur nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam
kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk
gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam
ditemukandalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen
ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut
dalam air.
Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO
3
, yang
ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO
3
di Chili. Juga
dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar
sampai 100 ppm.
5. Astatin
Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang
dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan
partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh
DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada
20 isotop dari astatin, dan isotop At(210)mempunyai
waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam
disbandingiodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat
membentuk senyawa antar halogen (AtI,AtBr, AtCl),
tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat
membentuk molekul diatomseperti unsur halogen
lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt
danCH 3At.6
Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit
kurang dari 30 gram.

Sifat-Sifat Unsur Halogen
Sangat reaktif, di alam dalam bentuk
senyawa.
Stabil dalam bentuk diatomik (X).
Pada suhu kamar,
fluorin :kuning muda
klorin :hijau kekuningan berwujud gas,
bromin :berwujud cair dan mudah
menguap, berwarna coklat
iodin :berwujud padat dan mudah
menyublim berwarna ungu.
Daya oksidasi berkurang dari atas ke bawah.
Bersifat racun
Oksidator kuat.
4. Kegunaan Unsur Halogen

a. Fluorin (F)
Freon /CFC (zat pendingin pada
kulkas/AC, pendorong pada
spray).
Teflon (plastik tahan panas)

b. Klorin (Cl)
NaCl (bahan masakan dan bahan baku
industri kimia).
KCl (pupuk tanaman).
NHCl (pengisi batu baterai).
CaOCl (bahan pemutih serat).

c. Bromin (Br)
NaBr (obat penenang)
AgBr (bahan pembuat negatif film)
CHBr (bahan pemadam kebakaran)

d. Iodin (I)
KIO (pada garam dapur)
CHI (zat antiseptik)
AgI (dalam film fotografi)


3. Pembuatan Unsur Halogen

Flourin dan klorin dibuat dengan
mengelektrolisis HF dalan leburan KF,
lelehan NaCl atau larutan NaCl.

Klorin dan bromin di laboratorium
dibuat dengan mengoksidasi
garamnya.



5. Dampak dari unsur halogen
1. Flour
Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan
sangat beracun, jika dalam bentuk murni dia sangat
berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia
parah bila bersentuhan langsung dengan kulit.
Adanya komponen fluorin dalam air
minum yang melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.
Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap
tanah tapi langsung masuk ke dalam daun-
daun sehingga menyebabkan daun berwarna
kuning kecoklatan. Jika daun tersebut dimakan oleh
binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.

2. Klor
Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat
organik, seperti air seni atau keringat, maka akan menghasilkan
senyawa sejenis nitrogen triklorin yang dapat mengakibatkan iritasi
hebat. Senyawa organik tersebut selanjutnya dapat bereaksi
menjadi gas di kolam tertutup dan membawa dampak terhadap sel-
sel tubuh yang melindungi paru-paru.
Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan
dalam wujud cahaya dapat membakar kulit dan bersifat sangat
beracun.
CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara dapat
menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.
Kloramina, NH
4
Cl zat ini sangat beracun terhadap kerang-kerang
dan binatang air lainnya.
Kloroform CHCl
3
, yang ditemukan dalam air terklorinasi, yang
dianggap , mutagenik (dapat menimbulkan mutasi), tetraogenik
(menimbulkan kerusakan pada kelahiran) atau karsiogenik
(menimbulkan kangker).





3. Brom

Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik
Dalam bentuk cairan zat ini
bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia
dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata
dan tenggorokan.
Ketika brom tumpah ke kulit, akan
menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom
mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius,
dan peralatan keselamatan kerja harus
diperhatikan selama menanganinya.
Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin
cenderung merusak mesin, serta sifatnya yang
mudah menguap yang lolos bersama gas-gas
buangan yang dapat mencemari atmosfer.
4. Iodin

Kristal iodin dapat melukai kulit.
Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
Pada saat ini dikenal suatu jenis penyakit yang disebabkan dari
kekurangan yodium yaitu Gaky Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium merupakan penyakit yang dapat menyebabkan retardasi
mental. Penyakit ini bisa disebut defisiensi yodium atau
kekurangan yodium. Saat ini diperkirakan 1,6 miliar penduduk
dunia mempunyai risiko kekurangan yodium, dan 300 juta
menderita gangguan mental akibat kekurangan yodium. Kira-kira
30.000 bayi lahir mati setiap tahun, dan lebih dari 120.000 bayi
kretin, yakni retardasi mental, tubuh pendek, bisu tuli atau
lumpuh.Di antara mereka yang lahir normal, dengan konsumsi
diet rendah yodium akan menjadi anak yang kurang
intelegensinya, bodoh, lesu dan apatis dalam kehidupannya.
Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan yodium adalah
gondok, yakni pembesaran kelenjar tiroid di daerah leher.


Kesimpulan
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada
pada golongan VII A ditabel periodik. terdiri dari: fluor (F),
klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur
ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Pada umumnya
golongan halogen tidak mungkin ada dalam keadaan bebas
di alam, karena sifatnya yang sangat reaktif sehingga
halogen selalu bersenyawa dengan unsur unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil, atom atom ini
cenderung menerima satu electron secara dari atom lain atau
dengan menggunakan pasangan electron secara bersama-
sama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur
halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk
ion bermuatan negatif satu. Unsur halogen juga banyak di
ketemukan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, artinya
unsur halogen banyak menyumbang manfaat, seperti halnya
unsur-unsur yang lain.



~TERIMA KASIH~

Anda mungkin juga menyukai