Anda di halaman 1dari 10

HALOGEN

Nama Kelompok :
- Ahmad Akbar
- Mugi Nurillah
- Muhammad Fachri
- Regina Devianti
- Rifqi Ismail
- Rikky Dwi Fauzi
A. Pengertian Halogen
Halogen adalah unsur - unsur golongan VII A
dalam tabel periodik. Unsur - unsur tersebut
diantaranya fluorin (F), klorin (CL), bromin
(Br), iodin (I) dan astatin (At). Halogen
berasal dari kata halogenao yang berarti
pembentuk garam.
B. Manfaat Unsur Senyawa
Halogen
a) Kegunaan senyawa fluorin, antara lain:

a. CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin


pada lemari es dan AC.
b. Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi
untuk menguatkan gigi.
c. NaF, dapat digunakan dalam proses pengolahan isotop
uranium, yaitu bahan bakar reaksi nuklir dan digunakan
untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga
d. Teflon, bahan plastik tahan panas.
e. Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa)
kaca karena dapat bereaksi dengan kaca.
f. SF6, sutau gas yang digunakan sebagai insulator
g. Kriolit (Na3AlF6¬), bahan yang digunakan sebagai
pelarut dalam pengolahan logam Al secara elektrolisis.
b) Kegunaan senyawa klorin, antara lain:

a. Cl2, digunakan sebagai disinfektan untuk membu.nuh


kuman yang dapat menyebabkan berbagai penyakit dan dapat
menarik timah dari kaleng bekas, membentuk SnCl4
kemudian direduksi menjadi timah murni
b. NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
c. KCl, digunakan untuk pupuk.
d. NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
e. NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga
dapat digunakan sebagai bleaching agent, yaitu pengoksidasi
zat warna.
f. Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.
g. ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.
h. PVC, digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.
i. Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius
pada pembedahan.
j. HCl, digunakan untuk membersihkan permukaan logam
serta untuk mengekstraksi logam-logam tertentu dari bijihnya
k. Kalium kloart, bahan pembuat mercon dan korek api
c) Kegunaan senyawa bromin antara lain:

a. NaBr, sebagai obat penenang saraf.


b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan
dalam film gelatin, kemudian film dicuci
dengan larutan Na2S2O3 untuk
menghilangkan kelebihan AgBr, sehingga
perak akan tertinggal pada film sebagai
bayangan hitam.
c. CH3Br, sebagai bahan campuran zat
pemadam kebakaran.
d. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar
timbal (Pb) dalam bensin tidak mengendap
karena diubah menjadi PbBr2.
d) Kegunaan senyawa iodin, antara lain:

a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar


tidak terkena infeksi.
b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
c. I2, digunakan untuk mengetes amilum dalam industri
tepung.
d. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan
untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan
menyebabkan penyakit gondok.
e. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati
borok.
f. Perak iodida (AgI), digunakan dalam film fotografi

e) Senyawa Astatin
Astatin berasal dari bahasa Yunani “astatos” yang berarti tidak
stabil. Astatin ditemukan di University of California pada tahun
1940. Astatin berupa padatan pada suhu kamar. Salah satu
karakteristik khusus dari astatin adalah tidak ditemukan di
alam sama sekali! Astatin dihasilkan oleh bombardir bismut
dengan partikel alpha. Pemanfaatan astatin belum ditemukan.
C. Sifat – Sifat Unsur Halogen
a) Sifat-Sifat Fisis Hologen

Berdasarkan tabel, tampak bahwa titik didih dan titik


leleh naik seiring dengan bertambahnya nomor atom.
Fluor berwarna kuning muda, klor hijau kekuningan,
brom cokelat, dan yod berwarna kuning
b) Sifat-Sifat Kimia Hologen
a. Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini
terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa.
Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifannya.
Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif
unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan
halogen.semakin kecil energi ikatan halogen, semakin
mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif
halogen.
b. Daya oksidasi
Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari
atas kebawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen
dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. Sedangkan sifat
reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
c. Membentuk molekul diatomik
Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang
sangat reaktif terhadap unsur logam maupun nonlogam.
DAMPAK NEGATIF RE APAAN YAK

Anda mungkin juga menyukai