Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KIMIA UNSUR; HALOGEN (VII A)

Nama Kelompok :

Amelia Magfira
Febrian Dahlan
I Nyoman Yogi Pramana
Ni Made Dinda Putri
Oliviyanti Landake
Sheril Chriselina Mandanga

Kelas : 12 IPA 1
Tahun ajaran : 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Dalam kesempatan ini, dengan penuh rasa hormat, kami
mempersembahkan makalah ini yang membahas tentang kimia unsur;
halogen.
Unsur halogen, terdiri dari fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br),
iodin (I), dan astatin (At), merupakan kelompok unsur yang menarik
dan penting dalam ilmu kimia.
Pada makalah ini, kami akan membahas tentang sifat-sifat unsur
halogen, jenis-jenis unsur halogen, proses pembuatan senyawa dari
pemurnian unsur halogen, serta kegunaan-kegunaan dari unsur
tersebut.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang kimia unsur halogen, serta menginspirasi
pembaca untuk menghargai keberadaan unsur halogen dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Masama, November 2023


Hormat kami

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 4


• Latar belakang ............................................................................ 4
• Rumusan masalah ....................................................................... 4
• Tujuan penelitian ........................................................................ 4
• Manfaat penulisan ....................................................................... 5

BAB 2 PEMBAHASAN
• Sifat-sifat unsur Halogen ............................................................ 6
• Jenis-jenis unsur Halogen ........................................................... 8
• Proses pembuatan senyawa dari pemurnian
senyawa unsur Halogen ......................................................................... 9
• Kegunaan-kegunaan unsur Halogen ......................................... 10

BAB 3 PENUTUP ............................................................................................ 11


• Kesimpulan .................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12


BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Unsur halogen adalah kelompok unsur dalam tabel periodik


yang terdiri dari fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), dan
astatin (At). Unsur halogen memiliki sifat kimia yang unik, seperti
reaktivitas yang tinggi dan kecenderungan untuk membentuk
senyawa dengan unsur lain. Karena sifat-sifat ini, unsur halogen
sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti produksi
plastik, bahan kimia, dan pestisida.

Namun, penggunaan unsur halogen juga dapat menyebabkan


efek yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, seperti polusi
lingkungan dan kerusakan kesehatan. Oleh karena itu, penting
untuk memahami sifat-sifat fisik dan kimia unsur halogen, serta
dampak penggunaannya pada kesehatan dan lingkungan.

2. Rumusan Masalah

• Apa saja sifat-sifat unsur halogen?


• Apa saja jenis-jenis unsur halogen?
• Bagaimana proses pembuatan senyawa dari pemurnian senyawa
unsur halogen?
• Apa kegunaan unsur halogen?
3. Tujuan penelitian

• Untuk mengetahui sifat-sifat unsur halogen


• Untuk dapat mengidentifikasi jenis-jenis unsur halogen
• Untuk mengetahui proses pembuatan senyawa dari
pemurnian senyawa unsur halogen
• Untuk mengetahui kegunaan unsur halogen

4. Manfaat penulisan

• Dapat lebih mengenal tentang unsur halogen


• Mengetahui apa saja yang termasuk dalam unsur halogen
• Mengetahui manfaat halogen dalam kehidupan sehari-hari
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Sifat-sifat Unsur Halogen

A. Sifat fisis

Untuk melihat sifat-sifat fisis unsur Halogen, perhatikan tabel 1.1 di bawah ini.

Unsur
Sifat-sifat
Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin
Nomor atom 9 17 35 53 85
Massa atom relatif 18,99 35,5 79,90 126,90 (210)
Titik leleh (°C) -219,92 -100,8 -7,25 113,5 302
Titik didih (°C) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337
Rapatan pada 25°C
1,108 1,367 3,119 4,930 -
(gram/liter)
Kuning- Merah Ungu-
Warna Kuning
hijau tua hitam
Energi isolasi (KJ/mol) 1681,0 1251,0 1139,9 1008,4 930
Afinitas elektron (KJ/mol) 328,0 349,0 324,7 295,2 270
Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20
Jari-jari ion 1,33 1,81 1,96 2,20 2,27
Jari-jari atom 0,64 0,99 1,14 1,33 1,40
Potensi reduksi standar
2,87 1,36 1,07 0,54 -0,2
(Volt)

1. Struktur halogen

1. Semua unsur halogen bersifat sebagai molekul diatomik (X),


contohnya fluor terdapat sebagai F, bukan F saja.
2. Halogen terdapat sebagai senyawa sehingga tidak terdapat bebas di
alam.
3. Rata-rata unsur halogen terdapat di air laut.
2. Wujud halogen

1. Fluorin (F) dan klorin (Cl) berbentuk gas pada suhu kamar.
2. Bromin (Br) berupa zat cair yang mudah menguap pada suhu
kamar.
3. Iodin (1) berupa zat padat yang mudah menyublim pada suhu
kamar.

3. Warna dan aroma halogen

Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Fluorin berwarna kuning


muda, klorin berwarna hijau muda (“kloros” berarti hijau), bromin
berwarna merah tua, iodin padat berwarna hitam, sedangkan uap iodin
berwarna ungu. Semua halogen berbau merangsang dan menusuk, serta
bersifat racun. Kata klorin, iodin, dan bromin berasal dari bahasa Yunani,
yang berturut-turut artinya adalah hijau, violet (ungu), dan bau pesing
(amis).

4. Kelarutan halogen

Kelarutan dalam air berkurang dari fluorin ke iodin. Fluorin tidak sekedar
larut dalam air, tetapi segera bereaksi membentuk HF dan 0,. Jadi, dalam
larutan tidak terdapat lagi molekul F, melainkan HF.

B. Sifat kimia

Unsur halogen adalah kelompok unsur yang terdiri dari fluor (F), klorin (Cl),
bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At). Unsur halogen memiliki sifat kimia
yang unik dan menarik. Berikut adalah beberapa sifat kimia unsur halogen:

1. Reaktivitas tinggi : unsur halogen termasuk dalam golongan yang


sangat reaktif dalam tabel periodik. Mereka cenderung bereaksi
dengan mudah dengan unsur lain untuk membentuk senyawa.

2. Racun : Semua unsur halogen memiliki sifat racun yang sifat racun
yang cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu berhati-hati saat menangani
dan menggunakan senyawa halogen.
3. Oksidator Kuat : Halogen adalah oksidator kuat, yang berarti mereka
mudah mengikat elektron dari unsur lain dalam reaksi kimia. Ini
membuat mereka efektif dalam oksidasi senyawa lain.

4. Bau yang merangsang : beberapa unsur halogen, seperti klorin dan


bromin, memiliki bau yang merangsang dan khas. Ini dapat terasa saat
kita berinteraksi dengan senyawa halogen.

5. Warna : beberapa unsur halogen memiliki warna yang khas. Sebagai


contoh, bromin berwarna merah coklat saat berada dalam bentuk cair.

2. Jenis-jenis Unsur Halogen

Unsur halogen terdiri dari lima jenis utama, yaitu:

a) Fluorin (F)

Fluorin adalah unsur halogen yang paling ringan dan memiliki nomor
atom 9 dalam tabel periodik. Unsur ini memiliki sifat reaktif yang sangat
tinggi dan merupakan oksidator yang kuat. Fluorin digunakan dalam
berbagai aplikasi, termasuk dalam industri kimia, pemurnian air, dan
produksi bahan kimia tertentu.

b) Klorin (Cl)

Klorin adalah unsur halogen yang paling dikenal dan memiliki nomor
atom 17 dalam tabel periodik. Unsur ini juga memiliki sifat reaktif yang
tinggi dan merupakan oksidator yang kuat. Klorin digunakan dalam
pemurnian air, pembuatan produk kimia seperti PVC, dan juga dalam
industri pemutihan.

c) Bromin (Br)

Bromin adalah unsur halogen yang memiliki nomor atom 35 dalam tabel
periodik. Unsur ini juga memiliki sifat reaktif dan merupakan oksidator
yang kuat. Bromin umumnya berbentuk cair dan berwarna merah coklat.
Bromin digunakan dalam industri farmasi, pemadam kebakaran, dan
sebagai bahan tambahan dalam produksi bahan kimia.
d) Iodin (I)
Iodin adalah unsur halogen yang memiliki nomor atom 53 dalam tabel
periodik. Unsur ini memiliki sifat reaktif yang lebih rendah dibandingkan
dengan fluorin, klorin, dan bromin. Iodin berbentuk padat dan berwarna
ungu-hitam. Iodin digunakan dalam industri medis, fotografi, dan juga
dalam produksi bahan kimia tertentu.
e) Astatin (At)

Astatin adalah unsur halogen yang paling jarang ditemukan dan memiliki
nomor atom 85 dalam tabel periodik. Unsur ini memiliki sifat reaktif
yang lebih rendah dibandingkan dengan unsur halogen lainnya. Astatin
berbentuk padat dan berwarna hitam. Karena kelangkaannya, astatin
memiliki sedikit aplikasi praktis dan lebih banyak digunakan dalam
penelitian ilmiah.

3. Pembuatan senyawa dari pemurnian senyawa unsur Halogen

Pembuatan senyawa dari pemurnian senyawa unsur halogen dapat


dilakukan melalui beberapa metode, di antaranya:

a) Elektrolisis

Metode ini digunakan untuk memisahkan unsur halogen dari senyawa


halogen. Senyawa halogen dilarutkan dalam pelarut, kemudian
dialirkan arus listrik melalui larutan tersebut. Arus listrik akan
memisahkan atom-atom halogen dan membentuk senyawa baru.

b) Reaksi dengan senyawa lain

Unsur halogen dapat bereaksi dengan senyawa lain untuk membentuk


senyawa baru. Contohnya, klorin bereaksi dengan hidrogen untuk
membentuk asam klorida (HCl).

c) Oksidasi

Beberapa senyawa halogen dapat dioksidasi untuk membentuk


senyawa baru. Contohnya, iodin dioksidasi untuk membentuk
senyawa iodat.
d) Penggantian

Unsur halogen dapat menggantikan unsur lain dalam senyawa untuk


membentuk senyawa baru. Contohnya, klorin dapat menggantikan
hidrogen dalam senyawa hidrokarbon untuk membentuk senyawa
organoklorin.

Setelah senyawa halogen terbentuk, proses pemurnian dapat dilakukan


untuk memisahkan senyawa tersebut dari senyawa lain yang
terkandung dalam campuran. Beberapa metode pemurnian yang
umum digunakan adalah distilasi, kristalisasi, dan kromatografi.

4. Kegunaan Unsur Halogen

Unsur halogen memiliki berbagai kegunaan dalam kehidupan sehari-hari dan


berbagai industri, di antaranya:

a) Pemutih: Klorin digunakan sebagai bahan pemutih dalam produk


pembersih, seperti pemutih pakaian, pemutih kertas, dan pemutih air.

b) Desinfektan: Klorin dan bromin digunakan sebagai bahan desinfektan


dalam air minum, kolam renang, dan air limbah.

c) Obat-obatan: Unsur halogen digunakan dalam produksi obat-obatan,


seperti antibiotik, anestesi, dan obat anti kanker.

d) Pestisida: Senyawa organohalida digunakan sebagai bahan pestisida


untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.

e) Senyawa organohalida: Senyawa organohalida digunakan dalam


berbagai aplikasi, seperti pelarut, bahan dasar pewarna, bahan dasar
plastik, dan sebagainya.

f) Ilmu material: Iodin digunakan dalam produksi film fotografi dan kaca
optik.

g) Biologi: Iodin digunakan dalam produksi hormon tiroid, yang


mengatur metabolisme dalam tubuh.
BAB 3
PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan informasi yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa unsur


halogen memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Unsur halogen terdiri dari lima elemen, yaitu fluorin (F), klorin (Cl),
bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At).

2. Unsur halogen memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang unik, seperti
memiliki elektronegativitas yang tinggi, mudah membentuk senyawa
ionik, dan berwujud gas, cairan atau padatan pada suhu kamar.

3. Unsur halogen memiliki berbagai kegunaan dalam kehidupan sehari-hari


dan berbagai industri, seperti sebagai bahan pemutih, desinfektan, obat-
obatan, pestisida, bahan dasar plastik, dan sebagainya.

4. Unsur halogen juga memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan, seperti dapat menyebabkan iritasi, toksisitas, dan polusi
lingkungan.

5. Pemahaman tentang sifat-sifat kimia dan fisika unsur halogen sangat


penting dalam berbagai aplikasi industri dan penggunaan sehari-hari,
serta dalam pengembangan ilmu kimia secara keseluruhan.

Dengan demikian, unsur halogen memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan manusia dan industri. Namun, penggunaannya juga harus
diimbangi dengan pengetahuan dan kesadaran akan efek yang dapat
ditimbulkannya bagi kesehatan dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Sifat-sifat unsur halogen; https://www.ruangguru.com/blog/halogen,
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=htt
ps://www.zenius.net/blog/sifat-unsur-
halogen&ved=2ahUKEwiWtYb2_Z6CAxWfzDgGHZg7BlQQFnoECBoQAQ&
usg=AOvVaw2ZvU7LfQUr0O6V7fFzjNKC,
https://amp.kompas.com/skola/read/2023/05/17/190000769/unsur-halogen--
pengertian-dan-sifatnya.

Jenis-jenis unsur halogen;


https://amp.kompas.com/skola/read/2023/05/18/170000069/unsur-
halogen--jenis-fungsi-dan-manfaatnya,
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6083222/apa-itu-halogen-
dalam-kimia-berikut-definisi-unsur-sifat-dan-manfaatnya.

Proses pembuatan senyawa dari pemurnian unsur halogen;


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=8997844
9&url=https://www.studocu.com/id/document/universitas-muria-
kudus/kimia-fisika/proses-pembuatan-halogen-dan-
dampaknya/44633199&ved=2ahUKEwib_qXIt6uCAxWEcmwGHY
NVCAIQFnoECAoQAQ&usg=AOvVaw10ewkc7y1UOnerwS2osQD
d.

Kegunaan unsur halogen;


https://amp.kompas.com/skola/read/2023/05/18/170000069/unsur-
halogen--jenis-fungsi-dan-manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai