Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat, hidayah,taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagipara
pembaca, sehinnga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik
Dalam menyusun tugas atau materi ini,tidak sedikit hambatan yang kami hadspi.Namun kami menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,dorongan dan bimbingan
Orangtua,sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.Oleh karena itu saya mengucapkan
terimakasih kepada :
1.Bapak guru bidang studi kimia yang telah memberikan tugas,petunjuk kepada kami sehingga kami
termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2.Orangtua yang telah turut membantu,membimbing,dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini
selesai.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.Oleh
karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberi masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
1
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar belakang...........................................................................................................3
B.Rumusan masalah......................................................................................................3
C.tujuan……………..........................................................................................................3
D. manfaat
makalah……………………………………………………………………………………………….3
BAB 2 Pembahasan................................................................................................................4-13
1. pengertian halogen
……………………………………………………………………………………………….
5. dampak unsure
halogen………………………………………………………………………………………………
BAB 3 Penutup.......................................................................................................................14-15
1.Kesimpulan.................................................................................................................
2.Saran..........................................................................................................................
3.Daftarpustaka...............................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik.
Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur
ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan
garam jika bereaksi dengan logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling
reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk
garamnya.
Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution
halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.Keberadaan Unsur – Unsur Halogen
Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena
unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan
agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di
atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di
dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat
ditemukan dari pemboman bismuth dengan partikel alfa.
3
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
a). Apa yang dimaksud dengan halogen?
b). Apa saja sifat-sifat dari unsur halogen?
c). Seperti apakah reaksi-reaksi unsur halogen?
d). Apa saja kegunaan dari unsur halogen?
e). Bahaya apakah yang bisa ditimbulkan dari unsur halogen?
f). Bagaimanakah cara untuk membuat senyawa halogen?
g). Apakah halogen terdapat di alam?
C. Tujuan makalah
1) untuk mengetahui sifat sifat unsur halogen
2) untuk mengetahui tentang sifat sifat unsur halogen
D. Manfaat makalah
a) Menambah ilmu pengetahuan.
b) Mengetahui lebih banyak mengenai unsure halogen.
c) Menyelesaikan salah satu tugas mata pelajaran kimia kelas XII semester 1
4
BAB 3
PEMBAHASAN
1. Pengertian Halogen
Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal
dengan golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron
valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa
Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang
artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam
membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling
berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya
diatomik.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini
cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau dengan menggunakan
pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur
halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif satu.
Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya
membentuk ion negatif. Selain itu, halogen adalah golongan yang paling reaktif karena
unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns 2 np5.
Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),
Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan
jelas.
Unsur Simbol
Fluorin F
Klorin CI
5
Bromine Br
Iodin I
Penjelasan :
1. Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin,demikian juga
dengan jari-jari ion negatifnya. Semakin ke bawah kulit elektron semakin banyak
sehingga dalam sistem periodik semakin ke bawah maka jari-jari atom tambah besar.
2. Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin bertambah besar,karena ikatan
antar molekulnya juga makin besar. Kenaikan titik didih dn titik lebur halogen sebanding
dengan naiknya nomor atom.
3. Hal ini berhubungan dengan banyaknya energy yang harus dipakai untuk
mengatasi gaya tarik-menarik antara molekul-molekul zat, contohnya gaya van der
6
waals yang menarik molekul-molekul berdekatan satu sama lain. Gaya ini makin tinggi
untuk molekul-molekul kompleks yang memiliki banyak elektron.
4. Wujud fluorin dan klorin pada temperatur kamar adalah gas,bromin berwujud cair
dan mudah menguap,dan iodin berwujud padat dan mudah menyublim.
5. Warna gas fluorin adalah kuning muda,gas klorin berwarna kuning hijau.Cairan
bromin berwarna merah coklat,dan zat padat iodin berwarna hitam,sedangkan uap iodin
berwarna ungu.
6. Kelarutan fluorin,klorin,dan bromin dalam air besar atau mudah sekali
larut,sedangkan kelarutan iodin dalam air sangat kecil(sukar larut)
3. Reaksi-reaksi halogen
7
reaktif merupakan reduktor
Reaksi:
X2 + Y2 → 2 XY,
4. kegunaan halogen
1. Florin
Gas F2 diproduksi secara komersial untuk bahan bakar nuklir uranium, berfungsi
untuk memisahkan U-235 dan U-238 dengan cara difusi. Logam uranium direaksikan dengan
gas fluorin berlebih menghasilkan uranium heksafluorida, UF 6 (padatan berwarna putih
dan mudah menguap). Adapun senyawa-senyawa flourin digunakan sebagai: Kegunaan
senyawa fluorin, antara lain:
a. CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.
b. Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan gigi.
c. Teflon, bahan plastik tahan panas.
d. Asam fluoride (HF), digunakan untuk mengukir (menyeketsa) kaca karena
dapat bereaksi dengan kaca.
2. Klorin
Gas Cl2 digunakan sebagai bahan dasar industri plastik, seperti vinilklorida (CH 2=CHCl)
untuk industri PVC (bahan untuk pipa plastik). Cl2 juga digunakan sebagai disinfektan
untuk membunuh kuman yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Adapun kegunaan
senyawa klorin, antara lain:
4. Iodin
Iodin digunakan untuk membuat senyawa AgI sebagai film fotografi dan KI sebagai nutrisi
dan makanan ternak.
a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena infeksi.
b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
c. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi
kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
d. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati luka pada kepala.
1) Florin
a. Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat beracun, jika dalam bentuk
murni dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah bila
bersentuhan langsung dengan kulit.
b. Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm dapat menimbulkan
lapisan kehitaman pada gigi.
9
c. Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap tanah tapi langsung masuk ke
dalam daun-daun sehingga menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan. Jika
daun tersebut dimakan oleh binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.
2) Klorin
a. Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat organik, seperti air seni atau
keringat, maka akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen triklorin yang dapat
mengakibatkan iritasi hebat. Senyawa organik tersebut selanjutnya dapat bereaksi
menjadi gas di kolam tertutup dan membawa dampak terhadap sel-sel tubuh yang
melindungi paru-paru.
b. Klorin dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan dalam wujud
cahaya dapat membakar kulit dan bersifat sangat beracun.
c. CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara dapat menimbulkan kerusakan
pada lapisan ozon.
d. Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap kerang-kerang dan binatang air
lainnya.
e. Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air terklorinasi, yang dianggap , mutagenik
(dapat menimbulkan mutasi), tetraogenik (menimbulkan kerusakan pada kelahiran)
atau karsiogenik (menimbulkan kangker).
3) Bromin
4) Iodin
6. PEMBUATAN HALOGEN
1 . flourin
Elektrolisis KHF2, dalam HF bebas air. Flourin diperoleh melalui
proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida (KHF 2) dilarutkan
dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai
100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah baja dengan katode baja
dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air
karena F2 yang terbentukakan oksidasinya.
3. Klorin
11
4. Bromin
Gas Br2 dibuat dari air laut melalui oksidasi dengan gas Cl2. Secara komersial,
menara.
b. Uap air panas dan gas Cl2 dialirkan dari bawah menuju tanki. Setelah terjadi
reaksi redoks, gas Br2 yang dihasilkan diembunkan hingga terbentuk lapisan
yang terpisah. Bromin cair berada di dasar tangki, sedangkan air di atasnya.
5. Iodin
Gas I2 diproduksi dari air laut melalui oksidasi ion iodida denganoksidator gas Cl2.
Iodin juga dapat diproduksi dari natrium iodat (suatu pengotor dalam garam (Chili,
NaNO3) melalui reduksi ion iodat oleh NaHSO3. Endapan I2 yang didapat,
KELIMPAHAN DI ALAM
1. Florin
Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun 1886
Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif.
Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan
bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan
nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan
lapisan kehitaman pada gigi.
Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit Ca(PO4)3F. dengan
penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan garam Calsium sulfat.
Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
12
2. Klorin
Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klorin
ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan mineral seperti
kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi
dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud
cahaya dapat membakar kulit.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan
garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg
air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin adalah
melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl 2 pada anode dan gas H2, dan
NaOH pada katode.
3. Bromin
Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan,
agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan
dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan.Bromin mudah larut dalam air dan
CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifa tkurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi
lebih reaktif dari iodium.
Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan
garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-
garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.
4. Iodine
13
2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada golongan VII A, yang
mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal dari ilmiah bahasa
Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani., yaitu halo genes yang artinya
‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam.
Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna
terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik. Golongan halogen merupakan golongan yang
sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya golongan halogen menangkap satu
elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak
mungkin ada dalam keadaan bebas dialam, karema sifatnya yang sangat reaktif sehingga halogen selalu
bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain.
b. Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu
elektron dari atom lain atau dengan menggunakan pasangan elektron secara bersama hingga
membentuk ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk
ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini
disebut halida.
c. Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya membentuk ion negatif.
Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I),
Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas. Sifat keelektronegatifan
halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya jari-jari atomnya.
B. SARAN
Alhamdulillah makalah tentang “unsure unsure halogen” telah selesai dengan harapan pihak pembaca
dapat memahami isi dari makalah ini. Akan tetapi,kami menyadari bahwa makalah ini sangatlah jauh
14
dari kesempurnaan karena manusia biasa kita tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu sekitarnya
terdapat kejanggalan, besar harapan agar guru mata pelajaran dan pihak lain turut membantu demi
kesempurnaan makah ini, baik dalam bentuk materi seperti buku maupun pendapat yang bersifat
membangun atau yang mengarah pada perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
PR kimia SMA
Makalah program ilmu pengetahuan alam unsure unsure logam tahun 2014
Makalah halogen
15