Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

UNSUR HALOGEN

Disusun oleh:

1. Ahmad Kusma Rizqi Mubarrok (01)


2. Fina Ilmi Selfia (09)
3. Intan Rohmatillah (12)
4. Risma Safitri (15)
5. Rumnafsih (16)

MADRASAH ALIYAH NEGRI 2 TUBAN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang ”Unsur Halogen”.
Makalah ini berhasil disusun berkat bantuan dari banyak pihak.Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dra. Hj. Yayuk Sugiharti selaku guru pembimbing mata pelajaran Kimia .

2. Teman-teman kelas 12 MIPA 1 Tahun Pelajaran 2022/2023, yang selalu memberi


masukan dan dorongan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,maka penulis
mengharapkan saran dan sumbangan pikiran dari pembaca,agar dapat menjadi pelajaran
dalam pembuatan makalah yang selanjutnya.
Akhir kata,penulis mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Semoga makalah
“Unsur Hlogen” ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Rengel, 5 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2 Permasalahan.................................................................................................. 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2

Bab II Pembahasan ................................................................................................ 3

2.1 Pengertian Unsur Halogen............................................................................. 3

2.2 Sifat Fisika dan Sifat Kimia Unsur Halogen ................................................. 4

2.3 Asam-Asam Halogen..................................................................................... 7

2.4 Manfa’at Unsur Halogen ............................................................................... 9

Bab III Simpulan dan Saran..................................................................................... 10

3.1 Simpulan ....................................................................................................... 10

3.2 Saran .............................................................................................................. 11

Daftar Pustaka ........................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel
periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At),
dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur
yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Unsur golongan VIIA ini merupakan
unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan
bebas, melainkan dalam bentuk garamnya.Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa
Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, halo genes yang artinya
pembentuk garam.

Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatomik. Mereka


membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga
cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida

1.2 Permasalahan

Berdasarkan unsur halogen yang ruang lingkupnya sangat luas, penulis membatasi
permasalahannya, yaitu:

1. Apa yang dinamakan unsur halogen?


2. Apa saja sifat fisika dan kimia unsur halogen?
3. Apa saja asam-asam halogen?
4. Apa saja manfa’at unsur halogen bagi manusia?

1
1.3 Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang disampaikan penulis, tujuan dari pembahasan unsur


halogen, yaitu:

1. Mendeskripsikan tentang unsur halogen


2. Mendeskripsikan sifat fisika dan kimia pada unsur halogen
3. Mendeskripsikan asam-asam halogen
4. Mendekripsikan manfa’at unsur halogen bagi manusia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Unsur Halogen

Halogen adalah unsur - unsur golongan VII A ( Tujuh A ) dalam tabel periodik.
Unsur - unsur tersebut diantaranya fluorin (F), klorin (CL), bromin (Br), iodin (I) dan
astatin (At). Halogen berasal dari kata halogenao yang berarti pembentuk garam, karena
sejarah penemuan halogen diperoleh dari garam.

Diantara unsur - unsur golongan VII A, Astatin merupakan unsur radioaktif


dengan waktu paruh 8,3 jam. Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan
dalamkeadaan diatomik.Hal ini terjadi karena Unsur-unsur halogen tidak stabil jika
berdiri sendiri dan unsur halogen sangat reaktif. Oleh karena itu, unsur halogen harus
berikatan agar stabil. Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin
dapat ditemukan di atas permukaan tanah .Klorin dapat ditemukan di dalam air laut.
Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapat
ditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth dengan
partikel alfa.

Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi


dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Prancis dari abad ke-18 yang
diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan
keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling nonlogam.

Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen" yang
dibentuk dari kata-kata Yunani ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-), dari
γίγνομαι (gígnomai), "membentuk" sehingga berarti "unsur yang membentuk garam".
Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam.

Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2).


Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,
sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion
halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.

3
2.2 Sifat Unsur Halogen

1. Sifat fisika:
a) Wujud halogen

Wujud Halogen pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat
cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah
menyublim. Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu
meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat
pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.

b) Titik cair dan titik didih

Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskansebagai
berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-
menarik antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui,
gayadispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr ).
Itulahsebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke
bawah dalam tabel periodik unsur.

c) Warna dan aroma

Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuning muda,
klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna
hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan
menusuk, serta bersifat racun.

d) Kelarutan

Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam air semakin berkurang. Fluor selain
larut dalam air juga mengalami reaksi.

4
Propertis Fluorin Klorin Bromin Iodin
Nomor Atom 9 17 35 53
Konfigurasi Elektron [He]2s22p5 [Ne]3s23p5 [Ar]4s24p5 [Kr]5s25p5
Wujud gas gas cair padat
Warna kuning muda kuning kehijauan merah kecoklatan ungu
Jari-jari ion (amstrong) 1,36 1,81 1,95 2,16
Titik Leleh (ºC) -220 -101 -7,2 113
Titik Didih (ºC) -188 -34 59 183
Elektronegativitas 4,0 3,0 2,8 2,5
Energi Ionisasi (kJ/mol) 1.672,52 1.251 1.138,41 1.004,97
Afinitas Elektron (kJ/mol) 331,52 347,36 323,18 294,40
Energi Ikatan (kJ/mol) 157,63 241,03 191,82 150,12
Bilangan oksidasi -1,0 -1,0,+1,+3,+5,+7 -1,0,+1,+5,+7 -1,0,+1,+5,+7

2. Sifat Kimia:

a) Kereaktifan

Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif. Kereaktifan halogen dipengaruhi


oleh keelektronegatifannya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif
unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen. semakin kecil
energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin
reaktif halogen.

b) Daya oksidasi

Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah semakin
lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya.
Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.

5
c) Membentuk molekul diatomik
Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap
unsur logam maupun nonlogam.

6
2.3 Asam-Asam Halogen

1. Asam Halida (HX)

Terbentuk dari halogen yang bereaksi dengan hydrogen membentuk hidrogen halida.
H2 + X2  2 HX

Contoh :

H2 + Cl2  2 HCl

H2 + I2  2 HI

Fluorin dan klorin bereaksi dengan cepat disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine
bereaksi dengan lambat.

Data sifat hidrogen halida

Asam Halida % Disosiasi

 HF Sangat kecil

HCl 0,0014

HBr 0,5

HI 33

Dari data % disosiasi hidrogen halida dapat diketahui urutan keasaman hidrogen
halida adalah HF < HCl < HBr < HI.

2. Asam Oksihalida (HXO)

7
Terbentuk hanya pada halogen yang mempunyai bilangan oksidasi positif yang
bereaksi dengan air.

Contoh reaksi oksida halogen dengan air:

Cl2O + H2O  2 HCl

Cl2O3 +H2O  2 HClO2

Cl2O5 +H2O  2 HClO3

Cl2O7 +H2O  2 HClO4

Kekuatan asam oksi bertambah dengan bertambahnya oksigen pada asam tersebut.

                  HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4

Bilangan oksidasi halogen, oksi halogen dan asam oksi halogen

Oksidasi halogen Asam oksi halogen


Bilangan
Nama umum
oksidasi
F Cl Br I Cl Br I

+1 - Cl2O Br 2O I 2O HClO* HBrO* HIO* Asam hipohalit

+3 - Cl2O3 Br 2O3 I 2O3 HClO2* HBrO2* HIO2* Asam halit

+5 - Cl2O5 Br 2O5 I 2O5 HClO3* HBrO3* HIO3* Asam halat

8
+7 - Cl2O7 Br 2O7 I 2O7 HClO4* HBrO4* HIO4* Asam perhalat

*
) hanya terdapat sebagian larutan encer dan tidak stabil

2.4 Manfa’at Unsur Halogen

1. Fluorin

Fluorin banyak digunakan untuk proses pengukiran kaca, sebagai pendingin


(freon/CCl2F2), sebagai pembuat plastik tahan panas (teflon), dan untuk pembuatan
pasata gigi.

2. Klorin

Klorin digunakan untuk membunuh bakteri dalam air minum dan kolam
renang, sebagai pemutih pakaian (NaClO), soda kue (NaHCO3), soda abu (Na2CO3),
garam dapur (NaCl), pupuk (KCl), dan sebagain bahan campuran untuk membuat zat
pewarna, plastik, pelarut, bahan pembersih, dan obat-obatan.

3. Bromin

9
Bromin dan iodin digunakan sebagai bahan obat-obatan. Bromin juga
digunakan untuk mengikat timbal dengan menambahkannya ke dalam bensin. Bromin
juga di gunakan dalam pembuatan kertas film.

4. Iodin

Iodin digunakan sebagai zat antiseptik, pembuatan obat-obatan, larutan I2


dalam air digunakan untuk mengidentifikasi amilum, penambahan garam dapur untuk
mencegah penyakit gondok dan keterbelakangan mental (NaIO3), dan sebagai
pewarna dalam kertas film.

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.11
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan:
Sifat fisika unsur halogen:
a. Wujud halogen
b. Titik cair dan titik didih
c. Warna dan aroma
d. Kelarutan

Sifat kimia unsur halogen:

a. Kereaktifan

10
b. Daya oksidasi
c. Membentuk molekul diatomik

Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya


memiliki bilangan oksidasi ( +1,+3, dan +7 ) untuk Cl, Br, I karena oksigen lebih
elektronegatifan. Selain membentuk oksida dan halide, halogen dapat membentuk
senyawa-senyawa oksihalida. Garam oksihalogen lebih stabil daripada asamnya. Asam
oksihalogen sedikit larut dalam air. Asam oksi mempunyai struktur umum: H-O-X

Reaksi yang terjadi antar Halogen dapat disimpulkan dalam beberapa


pernyataan di bawah ini :

a. F2 dapat mengoksidasi Cl- menjadi Cl2, Br- menjadi Br2, serta I- menjadi I2.

b. Cl2 dapat mengoksidasi Br- menjadi Br2, serta I- menjadi I2. Cl2 tidak dapat


mengoksidasi F- menjadi F2.

c. Br2 dapat mengoksidasi I- menjadi I2. Br2 tidak dapat mengoksidasi F- menjadi


F2 maupun Cl- menjadi Cl2.

d. I2 tidak dapat mengokisdasi F- menjadi F2, Cl- menjadi Cl2, serta Br- menjadi Br2.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kekurangan terutama dalam 
mendapatkan referensi dan kesulitan dalam mengerti bahasa buku referensi tersebut,
sehingga informasi yang didapat dari buku kurang disampaikan secara maksimal pada
makalah ini. Sebaiknya, pembaca juga mencari referensi lain untuk menambah wawasan
yang lebih banyak disebabkan terbatasnya materi dalam makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Makalah-Halogen.(https://www.scribd.com/doc/24219132/Makalah-Halogen).
Diakses pada tanggal 5 November 2022.

Anonim. Sifat Kegunaan dan Sumber Unsur Halogen.


(http://rumushitung.com/2014/10/30/sifat-kegunaan-dan-sumber-unsur-
halogen/). Diakses pada tanggal 5 November 2022.

Arul. Unsur dan Senyawa Halogen.(http://arulgroup.blogspot.com/2013/10/unsur-dan-


senyawa-halogen.html). Diakses pada tanggal 5 November 2022.

12
Dyatmiyatiajj. IPA Kimia Halogen.(http://dyatmiyatiajj.wordpress.com/ipa/kimia/halogen).
Diakses pada tanggal 5 November 202.

Listantia, Lia. Sifat Fisis dan Sifat Kimia Unsur.


(http://lialistantia.blogspot.com/2013/12/sifat-fisis-dan-sifat-kimia-unsur-
unsur.html). Diakses pada tanggal 5 November 2022.

Wikipedia. Halogen. (https://id.wikipedia.org/wiki/Halogen). Diakses pada tanggal 6


November 2022.

Umiyati, Nurhalimah. 2020. Kimia Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam


SMA/MA Kelas XII. Surakarta: CV Mediatama.

13

Anda mungkin juga menyukai