Anda di halaman 1dari 14

Oleh

Kelompok Dua
XII MIPA 2

Kimia
Unsur
Hologen
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas terselesaikannya buku ini. buku ini
kami buat satu jilid yang berisi tentang "HALOGEN"

Buku ini menjelaskan tentang keberadaan halogen di


alam,sifat-sifat halogen, proses pembuatan halogen
dan kegunaan halogen itu sendiri. Dalam tiap sub
bab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai
dengan materi yang sedangi dibahas. Buku ini
disajikan secara sistematis sehingga memudahkan
pelajar untuk memahaminya.

Akhir kata, manusia tidak ada yang sempurna, begitu


pula dengan Buku ini. Jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangata
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

01
Daftar isi
Kata Pengantar....................................................01
Daftar Isi................................................................02
Kelimpahan Alam................................................03
Kecenderungan Sifat Fisika .............................04
Kecenderungan Sifat Kimia..............................05
Manfaat Halogen................................................08
Proses Pembuatan Halogen............................09
Profil Penulis........................................................11

Nah biar prof. Toni yang mau menjawab,

Halogen adalah senyawa yang unsur-

unsurnya dapat bereaksi dengan logam

untuk membentuk garam, nah penjelasan

lebih jelas lagi ada di halaman selanjutnya,

yuk simak dengan baik!

02
Kelimpahan Halogen Di Alam

Halogen adalah unsur-unsur yang dalam sistem periodik

terletak pada golongan VIIA yang meliputi: F (fluorin),


Cl (klorin), Br (bromin), I (iodin), dan At (astatin). Unsur

golongan. Halogen sangat reaktif, sehingga di alam


hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Halogen

berasal dari bahasa Yunani dari kata halos yang berarti


garam, dan genes yang berarti pembentuk, karena

umumnya ditemukan dalam bentuk garam. Kelimpahan

unsur-unsur halogen banyak terdapat di lautan.

03
Kecenderungan Sifat Fisika

Sifat fisis dari unsur halogen adalah titik leleh dan


titik didihnya meningkat seiring dengan kenaikan
nomor atom. Di suhu ruangan, fluorin dan klorin
berwujud gas, sementara bromin berwujud cair
yang mudah menguap dan iodin berupa padatan
yang mudah menyublim. Fluorin memiliki warna
kuning muda, klorin berwarna kuning kehijauan,
dan bromin berwarna merah kecoklatan. Ketika
berupa padatan, iodin berwarna hitam, tapi
uapnya berwarna ungu. Semua unsur halogen
memiliki bau yang menusuk. Fluorin, klorin, dan
brumin mudah larut dalam air kecuali iodin.

04
Kecenderungan Sifat Kimia
Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul
diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam
maupun nonlogam. Kereaktifan halogen
dipengaruhi oleh keelektronegatifannya, semakin
tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif
unsur halogen karena semakin mudah menarik
elektron. Halogen dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk asam halogenida. Jika bereaksi dengan
basa, halogen akan membentuk garam. Jika
bereaksi dengan logam, halogen akan
menghasilkan logam halogenida yang memiliki
bilangan oksidasi tinggi. Unsur-unsur halogen juga
larut dalam air, membentuk asam
halogenida dan asam hipohalit.
Larutan halogen disebut juga sebagai
halogenida dan bersifat oksidator.
Halogen memiliki sifat oksidator dari
atas kebawah semakin lemah, sehingga
halogen-halogen dapat mengoksidasi
ion halida di bawahnya. Sedangkan
sifat reduktor ion halida makin ke
bawah semakin kuat.

05
1. Reaksi Halogen dengan Logam
Halogen bereaksi dengan logam membentuk senyawa ionik
Contoh :

2Na(s) + Cl2 (g) 2NaCl(s)


Mg(s) + Cl2 (g) MgCl2(s)

2. Reaksi Halogen dengan Non-Logam


Halogen bereaksi dengan hampir semua non logam. Jenis senyawa
yang terbentuk sebagian besar adalah senyawa kovalen.

Contoh :
C (s) + 2Cl2 (g) CCl4 (l)
2P(s) + 3Cl2 (g) 2 PCl3 (l)

3. Reaksi Halogen dengan Hidrogen


Halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida.
Secara umum reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut.
Contoh :
F2(g) + H2(g) 2 HF

Cl2(g) + H2(g) 2 HCl

X2(g) + H2(g) 2 HX

4. Reaksi Halogen dengan Air


Fluorin bereaksi sempurna dengan air menghasilkan asam fluorida
dan oksigen. Reaksi yang terjadi seperti berikut.
2 F2(g) + 2 H2O(l) 4 HF(aq) + O2(g)
Reaksi halogen lain dengan air melalui disproporsionasi
membentuk senyawa oksi halogen dan asam halida
Cl2 + 2 H2O HOCl + HCl
Br2 + 2H2O HOBr + HBr

06
5. Reaksi Halogen dengan Basa
Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang
kemudian mengalamir reaksi disproporsionasi membentuk
senyawa oksihalogen. klorin, bromin dan iodin bereaksi dengan
basa membentuk ion hipohalit (OX-) dan ion halida (X-)

Cl2 (g) + 2OH- (aq) OCl(aq) +Cl-(aq)+H2O(l)

Ion OCl- yang terbentuk dapat terdisproporsionasi lagi


membentuk ion halat (XO3-)dan ion halida (X-)

3OCl-(aq) ClO3-(aq) + 2Cl-(aq)

07
Manfaat Halogen
A. Fluorin (F)
- Berfungsi sebagai cairan pendingin ( kulkas dan ac ).
- Untuk mencegah kerusakan gigi.

B. Klorin (Cl)
- Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri plastik
serta karet sintesis.
- Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4).
- Untuk pembuatan etil klorida (C2H3Cl) yang digunakan pada
pembuatan TEL (tetra etillead), yaitu bahan aditif pada bensin.
- Untuk industri berbagai jenis pestisida.
- Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang.
- Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku pembuatan
kertas) dan tekstil.

C. Bromin (Br)

- Membuat Etil bromida (C2H4Br2), suatu zat aditif yang


dicampurkan ke dalam bensin bertimbal (TEL) untuk mengikat
timbal.
- Membuat AgBr, merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya
dan digunakan dalam film fotografi.
- Pembuatan senyawa organik, misalnya zat warna, obat-obatan,
dan pestisida.
D. Iodin (I)
- Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam alkohol
yang dikenal dengan iodiumtingtur).
- Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI).
- Untuk mengetes adanya amilum dalam tepung tapioka.

08
Proses Pembuatan Halogen
1. Pembuatan Fluorin

Gas fluorin (F2) merupakan oksidator kuat, sehingga


diperoleh melalui proses elektrolisis garamnya hidrogen
fluorida, KHF2 yang dilarutkan dalam HF cair, kemudian
ditambahkan 3% (agar suhu turun sampai ±100 C°).
Elektrolisis dilakukan pada tempat terbuat dari baja, di mana
baja sebagai katode dan karbon (grafit)sebagai anoda
Reaksi:
KHF2→ K+ + HF2-
HF2-→ H+ + 2F-
Katoda : 2H+ + 2e → H2
Anoda : 2F- → F2 + 2e

2. Pembuatan Klorin
Air laut dan garam batu merupakan sumber utama Cl, untuk
mendapatkan Cl dapat dilakukan elektrolisis leburan NaCl,
dan elektrolisis larutan NaCl.
Proses Downs
Elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair)

Katode (besi) : Na+ + e Na
Anoda (karbon) : 2Cl-→ Cl2 + 2e
Pada proses di atas sebelum NaCl dicairkan, NaCl
dicampurkan dengan sedikit NaF (agar titik lebur turun dari
800oC menjadi 600oC. Kontak (reaksi) antara logam Na dan
gas Cl2 terbentuk digunakan lapisan besi tipis.

09
3. Pembuatan Bromin (Br2)
Air laut juga sumber utama Br. Setiap 1 m³ air laut terdapat 3
kg bromin (Br2). Bromin didapatkan dengan cara mengoksidasi
ion bromida yang terdapat dalam air laut.
Reaksi :

Cl2(g) + 2Br–(aq) 2Cl-(aq) + Br2(g)

Dari proses tersebut Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis,


maka perlu ditambahkan H2SO4 pada air laut hingga pHnya
3,5. Kemudian dialiri gas Cl2 dan udara. Setelah itu Cl2
dimurnikan dengan destilasi. Selain dengan cara di atas bromin
dapat dibuat dengan elektrolisis llarutan garam MgBr2.

5. Pembuatan Iodin (l2)


Yodium di alam hanya terdapat natrium Iodat (NaIO3). Yodium
dibuat secara reduksi ion yodat dengan produksi natrium
hidrogensulfit.

(IO3- + 6H+ + Se ½I2 + 3H2O ) x 2


(HSO3+ H2O → HSO4- + 2H+ + 2e ) x 5

Ganggang laut (mengandung Kl) dikeringkan, abu dari ganggan


laut dicampur dengan air panas dan disaring. Larutan yang
terjadi diuapkan sementara zat-zat yang kurang larut
mengkristal. Sisa larutan kemudian dialiri gas Cl2.

2Kl+ Cl2(g) 2KCl(aq)+I2(g)

10
Profil Penulis

Nama : Divansyah Madulaste W.R


No Absen : 07
Bagian : Proses Pembuatan Halogen

Nama : Feri Seftiadi Putra


No Absen : 11
Bagian : Kecenderungan Sifat Fisika

Nama : Elfiana Willa Rofilah


No Absen : 08
Bagian : Kelimpahan Alam Halogen

11
Nama : Feni Nur Aisyah
No Absen : 09
Bagian : Proses Pembuatan Halogen

Nama : Gilang Dwi Hermawan


No Absen : 12
Bagian : Kecenderungan Sifat Kimia

Nama : Ferdi Hermawanto


No Absen : 10
Bagian : Manfaat Halogen

12
"Terkadang,
kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu

sebelum kebahagiaan yang sempurna


datang kepadamu.

"
R. A. Kartini

Anda mungkin juga menyukai