Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KIMIA UNSUR
‘HALOGEN’

Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Baiq Fattiara Rossati
2. Erlisda Faera Selvima
3. Riadatul Jannah
4. Khairul Azmi
5. Muhammad Zidan Naufal

SMA Negeri 1 Terara


Tahun Pelajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
BAB II
Pembahasan
2.1 Definisi Unsur Halogen
Halogen berasal dari Bahasa Yunani ‘halos’ yang berarti garam dan ‘genes’ yang
berarti pembentuk. Halogen merupakan salah satu unsur non logam yang membentuk
golongan VII (grup VII A) pada tabel periodik unsur yang meliputi: F (fluorin), Cl
(klorin), Br (bromin), I (iodin), dan At (astatin). Jadi, halogen adalah senyawa yang
unsur-unsurnya dapat bereaksi dengan logam untuk membentuk garam.

2.2 Keberadaan Halogen Di Alam

Halogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karea sangat reaktif.
Unsur-unsur ini terdapat di alam sebagai senyawa garam. Fluorin terdapat dalam fluorit
(CaF2) dan Kriolit (Na3AIF6). Klorin terdapat dalam air laut sebagai NaCl. Dalam bentuk
ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam
dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diprlukn untuk pembentukan hamper semua
bentuk kehidupan, termasuk manusia.
Bromin terdapat sebagai garam-garam natrium dan magnesium. Diperoleh air
garam alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas. Bromin juga
diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm.
Iodin terdapat di alam dalam bentuk senyawa iodat dan iodida dalam lumut-
lumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodide dari air laut yang terasimilasi dengan
rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan
sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan dan di
dalam air payau dari sumur minyak dan garam.
A. Reaksi-Reaksi Halogen
1) Reaksi Halogen dengan Non Logam
Halogen bereaksi dengan hampir semuanya non logam. Jenis senyawa yang
terbentuk sebagian besar adalah senyawa kovalen. Beberapa contoh reaksi
halogen yang banyak ditemukan senyawanya adalah hydrogen holida atau bisa
disebut asam halida. Jika dilarutkan dalam air dan non logam halida (reaksi
halogen dengan unsur-unsur penting seperti O, P, C, maupun S).
a. Hidrogen Halida
Hidrogen bereaksi dengan halogen membentuk senyawa hidrogen
halida yang semuanya adalah gas tidak berwana Persamaan reaksi
halogen (X) dengan hidrogen adalah sebagai berikut:
H2(g) + X2(g)  2HX(g)

Contoh reaksi hidrogen dan halida adalah sebagai berikut:


 Reaksi antara Hidrogen dan Fluor : reaksi berlangsung hebat.
H2 + F2  2HF
 Reaksi antara Hidrogen dan Clor : reaksi berlangsung lambat
ditempat gelap. Tetapi, jika dibawah sinar matahari, akan
terjadi ledakan.
H2 + Cl2  2HCl
 Reaksi antara Hidrogen dan Brom : reaksi berlangsung pada
suhu 3000 C dan menggunakan katalis Pt.
H2 + Br2  2HBr
 Reaksi kesetimbangan antara Hidrogen dan Yod : reaksi
berlangsung lambat pada suhu 3000 C menggunakan katalis Pt.
Reaksi bersifat dapat balik dan hanya sebagian yang bereaksi.
H2 + l2  2Hl
b. Non Logam Halida
Halogen bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti C, P, O, dan S
membentuk senyawa non logam halida. Contoh non logam halida
adalah CCl4, PCl3, PF3, OF2, SCl2, dan S2Cl2.
Contoh reaksi nobn logam dengan halide adalah sebagai berikut:
 Reaksi Karbon dengan Clor : reaksi memerlukan panas
(bersifat endotermik).
C(s) + 2Cl2(g)  CCl4(l)
 Reaksi Fosfor dengan Clor ; pemanasan terhadap fosfor dalam
aliran lambat clorin menghasilkan PCl3.
2P(s) + 3Cl2(g)  2PCl3(l)
 Jika klorin yang direaksikan berlebih, maka akan dihasilkan
padatan PCl5 dengan warna kuninng pucat.
2P(s) + 5Cl2(g) 2PCl5(s)
2) Reaksi Halogen dengan Logam
Reaksi halogen dengan logam menghasilkan senyawa ionic. Contoh reaksi
halogen dengan logam adalah sebagai berikut:
2Na(s) + Cl2(g)  2NaCl(s)
Ca(s) + F2(g)  CaF2(s)
Mg(s) + Cl2(g)  MgCl2(s)
3) Reaksi Halogen dengan Air
Fluorin bereaksi dengan air membentuk asam fluoride dengan reaksi sebagai
berikut:
2F2(g) + H2O(g)  4HF(g) + O2(g)
Reaksi air dan fluorin berlangsung hebat karena air terbakar di dalam fluorin.
Sementara halogen lainnya bereaksi dengan air melalui reaksi disproporsionasi
membentuk asam halida dan senyawa oksihalogen dengan reaksi sebagai
berikut:
X2 + H2O  HOX + HX
Contoh reaksi halogen (kecuali F2) dengan air adalah sebagai berikut:
Cl2 + H2O  HOCl + HCl
Br2 + H2O  HOBr + HBr
l2 + H2O  HOl + HI

4) Reaksi Halogen dengan Basa


Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian
mengalami reaksi disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen.
Berikut contoh reaksi halogen dengan basa:
Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion
fluoride F-, dengan reaksi sebagai berikut:
2F2(g) + OH-(aq)  OF2(g) + 2F(aq) + H2O(I)

Sedangkan klorin, bromin, dan iodin bereaksi dengan basa membentuk ion
hipohalit OX- dan ion halida X- dengan reaksi sebagai berikut:
X2(g) + 2OH-(aq)  OX-(aq) + X-(aq) + H2O(l)

Ion OX- yang terbentuk mengalami reaksi disproporsionasi membentuk ion


halat XO3- dan ion halida X-, dengan reaksi sebagai berikut:
3OX-(aq)  XO3-(aq) 2X-(aq)

Contoh reaksi halogen dengan basa adalah sebagai berikut:


 Clorin dan basa : ion OCl- yang stabil pada suhu ruang akan
terdisproporsionasi menjadi CIO3- jika dipanaskan, reaksinya
adalah sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai