Anda di halaman 1dari 21

UNSUR-UNSUR

GAS MULIA

( Golongan VIIA )

- Terdiri atas unsur-unsur : He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn (Rn bersifat radioaktif).

- Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena struktur elektronnya stabil.

- Elektron terluar (elektron valenmsi) unsur-unsur gas mulia 8 dan elektron kecuali He:

2 el.

TERDAPATNYA DI ALAM

- Yang paling banyak yang terdapat di atmosfer adalah Argon,sedangkan yang paling

banyak dialam semesta adalah Helium (komponen utama matahari).

SIFAT-SIFAT

- Merupakan gas monoatomik (beratom tunggal : He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn).

- Tidak berwarna,tidak berbau,dan tidak berasa.

- Ar,Kr,dan Xe sedikit larut dalam air,sedangkan He dan Ne tidak larut dalam air.

PEMBUATAN GAS MULIA

- Umumnya gas mulia (kecuali radon) dibuat dari destilasi bertingkat udara cair.

- Sedangkan radon dibuat dari peluruhan radioaktif atom radium.

SENYAWA GAS MULIA

1. Senyawa gas mulia yang pertama kali dibuat adalah XePtF6 (Xeon heksa fluoro

platinat) oleh Neil Bartlett.

2. Senyawa gas mulia yang paling banyak adalah senyawa-senyawa xenon dan radon.
Misal: XeF2,XeF4,XeF6.

a. Hibridisasi XeF2 : sp3d (bentuk molekul : linier).

b. Hibridisasi XeF4 : sp3d2 (bentuk molekul : segi 4 datar/bujur sangkar).

c. Hibridisasi XeF6 : sp3d3 (bentuk molekul : oktahedron).

KEGUNAAN GAS MULIA

1. Dipakai sebagai pengisi lampu (lampu neon), sebab gas mulia akan menyala terang

jika dilewati loncatan listrik, warna gas mulia beranekaragam: Neon (merah),Kripton

(putih kebiruan), Xenon (biru),Argon (merah muda).

2. Gas argon dipakai untuk mengisi bola lampu listrik, agar filament kawat jadi awet.

3. Helium cair, atau neon cair digunakan untuk pendingin (pada reaktor nuklir).

4. Gas helium/argon digunakan untuk mencegah oksidasi pada penyepuhan logam.

5. Helium digunakan untuk mengisi balon udara (karena ringan atau tidak mudah

terbakar).

6. Campuran helium dan argon digunakan untuk pernafasan para penyelam laut yang

dalam, dan untuk para penderita asma.

7. Dalam bidang kesehatan Xenon digunakan untuk pemati rasa (anastetika), sedangkan

radon dipakai untuk terapi radiasi kanker.

8. Kripton dipakai untuk menetapkan ukuran standar panjang.


UNSUR-UNSUR

HALOGEN

(Golongan VIIA)

- Terdiri atas: Fluorin, Klorin, Bromin, Iodin, dan Astatin ( At bersifat radioaktif).

- Merupakan unsur non logam yang paling reaktif.

- Memiliki elektron valensi 7, sehingga mudah sekali menangkap elektron (oksidator

kuat).

- Karena sifatnya yang sangat reaktif unsur halogen tidak terdapat bebas dialam.

- Halogen berarti pembentukan garam (halos: garam, ganes: pembentuk).

TERDAPATNYA DI ALAM

1. Fluorin : terdapat pada fluorspar (CaF2), kriolit (Na3AlF6), fluoroapatit

Ca5(PO4)3F,dan juga terdapat pada gigi manusia dan hewan.

2. Klorin, Bromin, dan Iodin : terdapat pada air laut dalam bentuk garam Halida (X-)

dan natrium, magnesium, dan kalsium.

3. Unsur Astatin (At) : tidak dijumpai di alam, sebab bersifat radioaktif.

SIFAT-SIFAT UNSUR HALOGEN

1. Unsur-unsur halogen selalu terdapat dalam bentuk molekul ditomik (F2, Cl2, Br2, I2)

yang biasanya ditulis dengan rumus umum X2.

2. Dari atas ke bawah (dalam SPU) titik didih dan titik lelehnya makin tinggi. Pada suhu

biasa F2 dan Cl2, berwujud gas, Br2 cair dan I2 padat. Iodium meskipun padat mudah

menyublim.
3. Unsur-unsur halogen mudah dikenali dari bau dan warnanya. Unsur halogen

mempunyai bau yang merangsang,terutama Brom (Bromos: pesing). Semua unsur

halogen berwarna, akibat menyerap sinar tampak pada saat eksitasi elektron:

Flour : kuning muda.

Klor : hijau kekuningan (Chloros: hijau).

Brom : cokelat.

Iodium : ungu.

4. Karena unsur halogen mudah menangkap elektron,maka unsur halogen bersifat

oksidator kuat,yang kekuatannya menurun dari atas kebawah. Sehingga unsur halogen

dapat mengoksidasi halogen dibawahnya,tetapi tidak mampu mengoksidasi halogen

yang diatasnya.

Contoh :

F2 + 2Cl-  2F- + Cl2

Br2 + 2Cl-  tidak bisa bereaksi

5. Kelarutan unsur halogen dalam air berfariasi, dari atas kebawah makin sukar larut.

Iodoum sukar larut dalam air, agar mudah larut maka harus di tambah garam di KI

sebab akan terbentuk ion I3- yang larut dalam air.

6. Dengan logam-logam halogen akan membentuk garam (senyawa ion), sedangkan

dengan unsur bukan logam membentuk senyawa kovalen.

7. Dalam senyawanya umumnya halogen mempunyai bilangan oksidasi -1. Tetapi

halogen dapat memiliki bilangan oksidasi +,bila berkaitan dengan atom yang lebih

elektronegatif.

8. Antar unsur halogen dapat membentuk senyawa, dalam senyawa ini biloks yang +

dimiliki oleh unsur halogen yang letaknya lebih bawah.


Contoh senyawa antar halogen :

ClF3, ClF5, BrF,BrF3, BrCl, IF3, IF5 dsb.

9. Klor, Brom dan Iod dapat membentuk senyawa oksihalogen, dimana halogen

memiliki biloks +1, +3, +5 dan +7. Sedangkan flour tidak dapat, karena

keelektronegatifan flour lebih besar dari oksigen.

Ion Oksihalogen Nama Biloks

XO- hipohalit +1

XO2- halit +3
XO3- halat +5
XO4- perhalat +7

10. Halogen dapat bereaksi dengan baskuat :

a. Pada suhu kamar (rendah),menghasilkan halida dan hipohalit.

Cl2 + 2NaOH  NaCl + NaClO + H2O

b. Pada suhu tinggi, membentuk halida dan halat.

REAKSI-REAKSI HALOGEN

1. Halogen bereksi dengan hamper halida logam dan bilangan oksidasi tertinggi.

Contoh : 2Al + 3Br2  2AlBr3

2Fe + 3Cl2  2FeCl3

2. Reaksi dengan hidrogen

Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida (HX).

H2 + X2  2HX (X: halogen).

3. Reaksi dengan non logam/metalloid

Contoh: 2B + 3F3  2BF3

Reaksi halogen dengan fosfor menghasilkan trihalida jika halogennya terbatas,atau


pentahalida jika halogennya berlebih.
Contoh: P4 + 6Cl2  4PCl3

P4 + 10 Cl2 (berlebih)  4PCl5

4. Reaksi dengan hidrokarbon

Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon melalui reaksi substitusi


(penggantian).

Contoh: CH4 + Cl2  CH3Cl + HCl

metana metil klorida

C2H6 + Br2  C2H5 + HBr

5. Reaksi dengan air

Fluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen.

F2 + H2O  ½ O2

6. Reaksi dengan basa

Halogen dapat bereaksi dengan basa kuat:

a. Pada suhu kamar menghasilkan halida dan hipohalit.

Cl2 + H2O  NaCl + NaClO + H2O

b. Pada suhu tinggi menghasilkan halid dan halad

3Cl2 + 6NaOH  NaCl + NaClO3 + H2O

7. Reaksi antar halogen

Sesama unsur halogen dapat saling bereaksi, dimana halogen yang dibawahnya lebih
positif.

Contoh: 3F2 + Cl2  2ClF3

5Cl2 + Br2  2BrCl5

PEMBUATAN HALOGEN

1. Di Industri
- Klour : dibuat dengan cara elektrolisis HF dan KHF cair.

- Klorin : dibuat dengan elektrolisis leburan/larutan NaCl.

- Bromin : dibuat dengan mengasamkan air laut, lalu mengalirkan campuran


udara dan Cl2 kedalamnya.

- Iodium : dibuat dengan meredukasi NalO3 dengan reduktor NaHSO3.

2. Di Laboratorium

Pembuatan halogen umumnya dilakukan dengan mengoksidasi ion X-

Menjadi X2.

Contoh:

a. Memanaskan campuran garam halide dan MnO2 dalam suasana asam.

2Na X+MnO2+3H2SO4  2NaHSO4 + 2Na2SO4 +2H2O + X2

b. Mereaksikan asam halogen paket dengan KmnO4

2KMnO4 + 16HX  2MnX2 + 2KX + 8H2O + 5x2

ASAM-ASAM HALOGEN

Biloks Flour Khlor Brom Iodium


-1 HF HCl HBr Hl
+1 - HClO HBrO HlO
+3 - HClO2 HBrO2 HlO2
+5 - HClO3 HBrO3 HlO3
+7 - HclO4 HBrO4 HlO4,H5,IO6

Unsur-unsur halida (HX), kekuatan asam bertambah dari atas kebawah (HF<HCL<HBr<HI)
untuk asam-asam oksihalogen, makin banyak atom oksigen, makin kuat asamnya (HClO <
HClO2 < HClO3 < HClO4).

Beberapa sifat asam halida (HX) yang penting diketahui:

a. Asam halida berasap diudara, karena mudah mengembun bersama uap air.

b. Kekuatan asamnya makin bertambah dari atas kebawah (HCl<HBr<Hl<HF).

c. Titik didih asam halide makin tinggi dengan urutan HCL<HBr<HI<HF ( HF

merupakan titik didih tertinggi karena memiliki ikatan hidrogen).


d. HF dan HCl dapat dibuat dari reaksi halide dengan H2SO4,misal: CaF2 + H2SO4 

CaSO4 + 2HF

NaCl + H2SO4  NaHSO4 + HCl

HBr dan Hl tidak dapat diperoleh dengan cara diatas, sebab H2SO4 akan
mengoksidasi HBr dan Hl. Sehingga HBr dan Hl dibuat dengan reaksi PX3 dengan air
adalah:

PBr3 + 3H2O  H3PO3 + 3HBr

PL3 + 3H2O  H3PO3 + HCl

Sebagian besar garam halida mudah larut dalam air, garam fluorida yang tidak dapat
larut dalam air adalah:

CaF2 (Putih) BaF2 (Putih)

MgF2 (Putih) SrF2 (Putih)

Garam klorida, Bromida, dan Iodida yang tidak larut dalam air:

AgCl (putih) AgBr (kuning) Agl (kuning)

Hg2Cl2 (putih) Hg2Br2 (kuning) Hg2l2 (kuning)

PbCl2 (putih) RbBr2 (kuning) Pbl2 (kuning)

KEGUNAAN HALOGEN DAN SENYAWANYA

1. Flour:

a. untuk membuat freon (CF2Cl2) sebagai pendingin kulkas dan AC.

b. Untuk membuat teflon (plastik tahan panas) sebagai pelapis anti lengkety pada

peralatan rumah tangga.

c. NaF untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga.

d. HF dipakai untuk mengukir kaca (proses etsa).

e. Garam fluorida untuk mencegah kerusakan gigi (diupakai pada pasta gigi).

2. Klorin:

a. Untuk membuat plastik jenis PVC (pipa paralon).


b. Untuk membuat DDT,suatu insektisida.

c. NaClO dipakai untuk zat pemutih (pengelentang) pada industri tekstil dan kertas.

d. Ca(ClO)2 atau kaporit digunakan untuk desinfektan pada air minum.

e. Garam klorat (ClO3-) dipakai untuk pembuatan petasan dan korek api.

f. KCl dipakai untuk pupuk.

g. NH4Cl (salmiak) dipakai untuk pengisi batu baterei.

h. ZnCl2 dipakai untuk bahan patri atau solder.

3. Bromin:

a. NaBr untuk obat penenang syaraf.

b. CH3Br untuk pemadam kebakaran.

c. AgBr dipakai dalam fotografi disuspensikan kedalam negatif filem, kemudian

filem dicuci dengan larutan hipo (Na2S2O3).

4. Iodium:

a. Larutan I2 dalam alkohol disebut iodium tincture,yang dipakai sebagai antiseptic.

b. Dalam industri tepung iodium dipakai untuk mengetes amilum, karena amilum

dengan yodium akan menghasilkan warna biru.

c. Nal ditambah kedalam garam dapur untuk mencegah penyakit gondok.


UNSUR-UNSUR

ALKALI

(Golongan IA)

Terdiri atas: Li-Na-K-Rb-Cs-Fr (Fr bersifat radioaktif).

TERDAPATNYA DI ALAM

1. Unsur alkali tidak terdapat bebas di alam, tetapi dalam bentuk senyawa.

2. Yang paling banayak di alam adalah Natriun dan Kalium.

3. Yang paling sedikit dialam adalah Fransium (karena bersifat radioaktif).

4. Natrium terdapat dalam air laut dalam bentuk garam NaCl.

5. Kalium terdapat pada bijih silvit (KCl), karnalit (KCl, MgCl2, 6H2O), dan feldspar

(K2O.Al2O3.3SiO2).

6. Sedangkan logam-logam yang lain sedikit dialam, dan terbatas pemakaiannya.

SIFAT-SIFAT

- Mengkilap,penghantar panas dan listrik yang baik.

- Sangat lunak (dapat diiris dengan pisau).

- Sangat reaktif,mudah bereaksi dengan oksigen sehingga harus disimpan dalam

minyak tanah atau paraffin.

- Jika dibakar dengan api menghasilkan warna yang beranekaragam:

Li : Merah

Na : Kuning

K : Ungu

Warna kuning dari uap natrium cemerlang,sehingga dipakai untuk pengisi lampu kabut pada
kendaraan dan lampu penerang jalan.
- Senyawa alkali merupakan senyawa ion agar titik didih/titik leleh tertinggi.

- Senyawa alkali mudah larut dalam air membentuk basa kuat.

REAKSI-REAKSI UNSUR ALKALI

1. Logam alkali bereaksi hebat dengan air dan menimbulkan ledakan, menghasilkan

basa dan gas H2.

2M(S) + 2H2O(1)  2MOH(aq) + H2(g)

2. Logam alkali bereaksi langsung dengan halogen membentuk garam.

2M(s) + X2  2MV

OKSIDA-OKSIDA ALKALI

- Unsur alkali dapat membnentuk 3 macam oksida, yaitu oksida normal (M2O) K,Rb

dan Cs dapat membentuk ketiganya.

PEMBUATAN

- Unsur alkali dapat dibuat dengan elektrolisis lelehan/leburan garamnya (terutama

garam halidanya).

KEGUNAAN ALKALI DAN SENYAWANYA

1. NaCl: untuk keperluan memasak.

2. NaOH (soda api): dipakai untuk bahan baku pembuatan sabun cuci,detergen,serat

rayon, dan untuk memisahkan belerang dari minyak bumi.

3. Na2CO3 (soda abu): dipakai pada pembuatan gelas,kertas,sabun,detergen,dan

minuman ringan (soft drink),Na2CO3 dibuat dengan proses solvay.

4. NaHCO3 (soda kue/baking soda): dipakai untuk bahan pengembang adonan kue.

5. KOH: dipakai untuk pembuatan sabun mandi.

6. KCl: dipakai untuk pupuk.


7. KBr: dipakai untuk obat-obatan.

8. KClO3 (kalium klorat): dipakai untuk pembuatan petasan dan korek api.
UNSUR-UNSUR

ALKALI TANAH

(Golongan IIA)

Terdiri atas: Be-Mg-Ca-Sr-Ba-Ra ( Ra bersifat radioaktif)

TERDAPAT DI ALAM

1. Unsur alkali tanah tidak terdapat bebas dialam, tetapi dalam bentuk senyawa,terutama

pada kulit bumi.

2. Yang paling banyak di alam adalah kalsium dan magnesium.

3. Yang paling sedikit di alam adalah radium ( karena bersifat radioaktif).

4. Kalsium terdapat dalam batu kapur dan pualan (CaCO3), gypsum (CaSO4.2H2O).

5. Magnesium terdapat dalam dolomik (CaCo3.MgCo3), karnallit (KCl.MgCl2.6H2O).

6. Berilium terdapat pada bijih beryl, Be3Al2(SiO3)6.

7. Stronsium terdapat pada strontianit (SrCO3).

8. Barium terdapat pada bijih barit (BaSO4).

9. Radium terdapat pada bijih pitchblende (yang mengandung uranium).

SIFAT-SIFAT

a. Mengkilap, penghantar listrik yang baik.

b. Di banding dengan unsur-unsur alkali (golongan IA) ,unsur-unsur alkali tanah

memiliki kerapatan dan titik didih/titik leleh lebih tinggi.

c. Jika dibakar memberikan warna,sehingga garam-garam alkali tanah banyak dipakai

untuk bahan kembang api.

d. Sifat-sifat kimia unsur logam IIA secara umum mirip dengan golongan IA, tetapi

tidak sekuat golongan IA.


REAKSI-REAKSI UNSUR ALKALI

1. Logam alkali tanah bereaksi dengan air menghasilkan basa dan gas H2.

M(s) + 2H2O(1)  M(OH)2(aq) + H2(g)

2. Logam alkali tanah bereaksi langsung dengan halogen membentuk garam.

2M(s) + X2  2MX

BASA-BASA ALKALI TANAH

a. Basa alkali tanah adalah basa kuat, yang kekuatan bertambah dari atas kebawah

(Ba(OH)2 paling kuat, Be(OH)2 paling lemah dan bersifat amfoter).

b. Kelarutan basa alkali tanah dari atas ke bawah makin mudah larut.

PEMBUATAN

- Unsur alkali tanah dapat dibuat dengan elektrolisis lelehan/leburan garamnya

(terutama garam halidanya).

KEGUNAAN

1. Berilium (Be)

a. Karena ringan, untuk membuat missile ( peluru kendali).

b. Untuk pembuatan tabung sinar X.

2. Magnesium (Mg)

a. Campuran Mg-Al (magnalium) karena ringan dan kuat, di pakai untuk body

pesawat terbang, untuk tangga aluminium.

3. Kalsium (Ca)

a. CaCO3 (pualam) di pakai untuk kapur tulis.

b. CaO (kapur tohor) untuk mewarnai dinding/labur.

c. CaC2 (kalsium karbida/karbit) untuk pengelasan.


UNSUR-UNSUR

PERIODE KETIGA

Terdiri atas: Na-Mg-Al-Si-P-S-Cl-Ar

TERDAPATNYA DI ALAM

1. Natrium

Air laut (NaCl),sendawa chilli (NaNO3),tumbuhan pantai (Na2CO3), kriolit (Na3AlF6)

dan bijih silikat (Na2SiO3).

2. Magnesium

Air laut (MgCl2),magnesis (MgCO3), kiserit (MgSO4), dolomite (MgCO3.CaCO3),

Karnalit (KCl.MgCl2.6H2O),asbes ( CaO.3MgO.4SiO2),mika ( K-Mg-Al silikat).

3. Aluminium

Merupakan unsur ketiga terbanyak di kulit bumi,terdapat dalam bijih bauksit

(Al2O3.2H2O) granit dalam tanah liat.

4. Silikon

Merupakan unsur kedua terbanyak di kulit bumi,terdapat pada pasir/kuarsa

(SiO2),tanah liat (Al2O3.2SiO2.2H2O).

5. Fosfor

Terdapat pada fosforit, Ca3(PO4)2 atau kalsium fosfat.

6. Belerang

Terdapat bebas di alam (pada daerah gunung berapi).

7. Klorin

Terdapat pada air laut.

8. Argon
Terdapat di atmosfer.

SIFAT-SIFAT

1. Na,Mg,Al bersifat logam,Si metaloid,P,A,Cl,Ar bersifat bukan logam.

2. Natrium

merupakan reduktor kuat, (lebih lemah dari Na), bereaksi dengan air membentuk

basa dan gas hidrogen.

3. Magnesium juga merupakan reduktor kuat (lebih lemah dari Na).

4. Aluminium

Merupakan logam yang cukup reaktif,akan tetapi jika bereaksi dengan

oksigen,lapisan oksidasinya (Al2O3) akan menutupi permukaan aluminium dan

melindungi logam tersebut dari oksidasi lebih lanjut,sehingga logam Al lebih

tahan karat. Aluminium bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam/basa).

5. Silikon

Adalah unsur metaloid,sehingga bersifat semikonduktor ( sedikit menghantarkan

listrik), maka silikon digunakan untuk pembuatan kalkulator,komputer dll.

6. Fosfor

Fosfor terdapat dakam 2 bentuk,yaitu fosfor putih dan fosfor merah. Fosfor putih

digunakan untuk bahan baku pembuatan H3PO4. Fosfor merah digunakan sebagai

bahan bidang gesek korek api (rasah), sedangkan kepala korek api adalah

campuran KClO3,Sb2S3 dan belerang.

7. Belerang

Unsur belerang menunjukan gejala enentiotropi,yaitu perubahan bentuk kristal

pada suhu tertentu.

8. Klorin

Merupakan unsur periode ketiga yang bersifat oksidator terkuat.


UNSUR-UNSUR

TRANSISI PERIODE IV

Terdiri atas: Sc-Ti-V-Cr-Mn-Fe-Co-Ni-Cu-Zn

SIFAT-SIFAT

1. Semua unsur transisi bersifat logam.

2. Kebanyakan unsur transisi memiliki bilangan-bilangan oksidasi lebih dari satu

macam,yang memiliki biloks hanya 1 macam adalah Sc+3 dan Zn+2.

3. Kebanyakan ion-ion logam transisi berwarna-warni (yang tidak berwarna Sc dan Zn).

4. Unsur-unsur transisi dan senyawanya sering di pakakai sebagai katalis pada reaksi

kimia dalam industri.

5. Unsur-unsur transisi dapat membentuk ion kompleks.

ION KOMPLEKS

Ion kompleks adalah suatu struktur dimana kation logam di kelilingi oleh 2 atau lebih

anion atau molekul netral. Dalam suatu ion kompleks, kation logam di sebut atom

pusat, sedangkan anion atau molekul yang mengelilinginya di sebut ligan. Anion yang

bertindak sebagi ligan harus memiliki pasangan elektron bebas, misalnya: Cl-, CN-

,H2O, NH3 dll. Jumlah ligan yang terkait pada atom pusat di sebut bilangan

koordinasi. Muatan ion kompleks adalah jumlah dari muatan atom pusat dan muatan

ligan. Senyawa yang salah satu ionnya merupakan ion kompleks, disebut senyawa

kompleks (senyawa koordinasi).

TATA NAMA ION KOMPLEKS

1. Nama ligan di sebutkan atau di tuliskan lebih dahulu dari pada atom pusat.
2. Sebagian besar ligan berakhiran “O” , misal:

Cl- : kloro NO- : nitrito

Br : bromo S2O32- : tiosulfat

I- : iodo C2O42- : oksalato

OH- : hidrokso H2O : akuo

CN- : siano NH3 : amino (amin)

3. Jumlah ligan dinyatakan dengan awalan: mono (1), (2), tri (3), tetra (4), penta(5),

heksa (6).

4. Bilangan oksidasi kation logam (atom pusat) dituliskan di belakang nama logam

tersebut dengan angka romawi dalam tanda kurung.

5. Jika ion kompleksnya bermuatan negatif, maka nama logam atom pusatnaya

berakhiran –at, misal:

Fe : ferrat Ni : nikelat

Mn : manganat Cu : kuprat

Cr : kromat Co : kobaltat

Zn : zinkat

Contoh:

Ag(NH3)2+ : ion diamin perak (I).

[Ag(NH3)2]Cl : diamin perak (I) klorida.

Cu(H2O)42+ : ion tetraakuo tembaga (III).

[Cu(H2O)4]SO4 : tetraakuo tembaga (III) sulfat.

BENTUK GEOMETRIS ION KOMPLEKS

Bilangan koordinasi logam dalam suatu ion kompleks bergantung pada biloks logam
dan ukuran ligan yang mengelilinginya. Pada umumnya bilangan koordinasi suatu logam dua
kali biloksnya, bilangan koordinasi logam (atom pusat) akan menentukan bentuk geometri
dari ion kompleks.

Bilangan koordinasi Orbital hibrida Bentuk geometri


2 sp Linier
4 sp3 Tetrahendral
4 dsp2 Bujur sangkar
6 d2sp3 Oktahedral
6 sp3d2 Oktahedral

Syarat suatu logam (atom pusat) untuk dapat mengikat ligan, logam tersebut harus
menyediakan orbital kosong sejumlah ligan yang akan diikat. Ligan-ligan yang kuat medan
elektrostatiknya, dapat mendesak elektron yang tidak berpasangan berubah menjadi
berpasangan. Urutan ligan berdasarkan kekuatan medan elektrostatik:

CO > CN- > NO2- > NH3 > SCN- >> H2O > C2O42- > OH- > F- > Cl- > Br-

Ligan yang medannya kuat ligan yang medannya lemah

UNSUR-UNSUR TRANSISI DALAM

Unsur Bijih di alam


Sc Jarang terdapat di alam
Ti TiO2(rutil), FeTiO3(ilmenit)
V Pb39VO4)2 (vanadit)

Cr Besikhrom , timbal kromat


Mn Pirolusit/batu kawil, manganit
Fe Hemafit, magnetik, siderit, pirit
Co Kobalt sulfida
Ni Nikel sulfida
Cu Unsur bebas,tembaga pirit,malachit
Zn Seng blenda, seng karbonat

PENGOLAHAN UNSUR-UNSUR TRANSISI

Pengolahan unsur transisi dari bijih menjadi logamnya disebut proses matalurgi.
Secara garis besar,proses matalurgi di bagi menjadi 3 tahap yaitu:
1. Proses pengolahan awal (pretreatment),biasanya dengan cara pengapungan.

2. Proses redukasi.

3. Proses pemurnian (refining) misalnya dengan elektrolisis.

KEGUNAAN UNSUR TRANSISI

1. Skandium (Sc)

Logam yang langka sehingga jarang digunakan.

2. Titan (Ti)

Di pakai untuk body pesaawat terbang, mesin-mesin jet (karena lebih ringan

daripada baja).

3. Vanadium (V)

Di pakai sebagai katalis,misalnya V2O5 (pada pembuatan gas NH3 dengan proses

haber boseh).

4. Kromium (Cr)

Untuk campuran logam/aliasi, misalnya pembuatan stainless steel.

5. Mangan (Mn)

6. Besi (Fe)

Untuk konstruksi jembatan, rangka bangunan.

7. Kobalt (Co)

Untuk logam campuran alniko yang pempunyai sifat magnet sangat kuat.

8. Tembaga (Cu)

Untuk kabel listrik,perhiasan,uang logam,untuk campuran logam.

9. Nikel (Ni)

Untuk logam campuran/aliasi seperti alnico dan stainless steel.

10. Seng (Zn)

Untuk atap rumah, batu batrei, untuk casmpuran logam.

Anda mungkin juga menyukai