Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GAS MULIA
( Golongan VIIA )
- Elektron terluar (elektron valenmsi) unsur-unsur gas mulia 8 dan elektron kecuali He:
2 el.
TERDAPATNYA DI ALAM
- Yang paling banyak yang terdapat di atmosfer adalah Argon,sedangkan yang paling
SIFAT-SIFAT
- Ar,Kr,dan Xe sedikit larut dalam air,sedangkan He dan Ne tidak larut dalam air.
- Umumnya gas mulia (kecuali radon) dibuat dari destilasi bertingkat udara cair.
1. Senyawa gas mulia yang pertama kali dibuat adalah XePtF6 (Xeon heksa fluoro
2. Senyawa gas mulia yang paling banyak adalah senyawa-senyawa xenon dan radon.
Misal: XeF2,XeF4,XeF6.
1. Dipakai sebagai pengisi lampu (lampu neon), sebab gas mulia akan menyala terang
jika dilewati loncatan listrik, warna gas mulia beranekaragam: Neon (merah),Kripton
2. Gas argon dipakai untuk mengisi bola lampu listrik, agar filament kawat jadi awet.
3. Helium cair, atau neon cair digunakan untuk pendingin (pada reaktor nuklir).
5. Helium digunakan untuk mengisi balon udara (karena ringan atau tidak mudah
terbakar).
6. Campuran helium dan argon digunakan untuk pernafasan para penyelam laut yang
7. Dalam bidang kesehatan Xenon digunakan untuk pemati rasa (anastetika), sedangkan
HALOGEN
(Golongan VIIA)
- Terdiri atas: Fluorin, Klorin, Bromin, Iodin, dan Astatin ( At bersifat radioaktif).
kuat).
- Karena sifatnya yang sangat reaktif unsur halogen tidak terdapat bebas dialam.
TERDAPATNYA DI ALAM
2. Klorin, Bromin, dan Iodin : terdapat pada air laut dalam bentuk garam Halida (X-)
1. Unsur-unsur halogen selalu terdapat dalam bentuk molekul ditomik (F2, Cl2, Br2, I2)
2. Dari atas ke bawah (dalam SPU) titik didih dan titik lelehnya makin tinggi. Pada suhu
biasa F2 dan Cl2, berwujud gas, Br2 cair dan I2 padat. Iodium meskipun padat mudah
menyublim.
3. Unsur-unsur halogen mudah dikenali dari bau dan warnanya. Unsur halogen
halogen berwarna, akibat menyerap sinar tampak pada saat eksitasi elektron:
Brom : cokelat.
Iodium : ungu.
oksidator kuat,yang kekuatannya menurun dari atas kebawah. Sehingga unsur halogen
yang diatasnya.
Contoh :
5. Kelarutan unsur halogen dalam air berfariasi, dari atas kebawah makin sukar larut.
Iodoum sukar larut dalam air, agar mudah larut maka harus di tambah garam di KI
halogen dapat memiliki bilangan oksidasi +,bila berkaitan dengan atom yang lebih
elektronegatif.
8. Antar unsur halogen dapat membentuk senyawa, dalam senyawa ini biloks yang +
9. Klor, Brom dan Iod dapat membentuk senyawa oksihalogen, dimana halogen
memiliki biloks +1, +3, +5 dan +7. Sedangkan flour tidak dapat, karena
XO- hipohalit +1
XO2- halit +3
XO3- halat +5
XO4- perhalat +7
REAKSI-REAKSI HALOGEN
1. Halogen bereksi dengan hamper halida logam dan bilangan oksidasi tertinggi.
F2 + H2O ½ O2
Sesama unsur halogen dapat saling bereaksi, dimana halogen yang dibawahnya lebih
positif.
PEMBUATAN HALOGEN
1. Di Industri
- Klour : dibuat dengan cara elektrolisis HF dan KHF cair.
2. Di Laboratorium
Menjadi X2.
Contoh:
ASAM-ASAM HALOGEN
Unsur-unsur halida (HX), kekuatan asam bertambah dari atas kebawah (HF<HCL<HBr<HI)
untuk asam-asam oksihalogen, makin banyak atom oksigen, makin kuat asamnya (HClO <
HClO2 < HClO3 < HClO4).
a. Asam halida berasap diudara, karena mudah mengembun bersama uap air.
CaSO4 + 2HF
HBr dan Hl tidak dapat diperoleh dengan cara diatas, sebab H2SO4 akan
mengoksidasi HBr dan Hl. Sehingga HBr dan Hl dibuat dengan reaksi PX3 dengan air
adalah:
Sebagian besar garam halida mudah larut dalam air, garam fluorida yang tidak dapat
larut dalam air adalah:
Garam klorida, Bromida, dan Iodida yang tidak larut dalam air:
1. Flour:
b. Untuk membuat teflon (plastik tahan panas) sebagai pelapis anti lengkety pada
e. Garam fluorida untuk mencegah kerusakan gigi (diupakai pada pasta gigi).
2. Klorin:
c. NaClO dipakai untuk zat pemutih (pengelentang) pada industri tekstil dan kertas.
e. Garam klorat (ClO3-) dipakai untuk pembuatan petasan dan korek api.
3. Bromin:
4. Iodium:
b. Dalam industri tepung iodium dipakai untuk mengetes amilum, karena amilum
ALKALI
(Golongan IA)
TERDAPATNYA DI ALAM
1. Unsur alkali tidak terdapat bebas di alam, tetapi dalam bentuk senyawa.
5. Kalium terdapat pada bijih silvit (KCl), karnalit (KCl, MgCl2, 6H2O), dan feldspar
(K2O.Al2O3.3SiO2).
SIFAT-SIFAT
Li : Merah
Na : Kuning
K : Ungu
Warna kuning dari uap natrium cemerlang,sehingga dipakai untuk pengisi lampu kabut pada
kendaraan dan lampu penerang jalan.
- Senyawa alkali merupakan senyawa ion agar titik didih/titik leleh tertinggi.
1. Logam alkali bereaksi hebat dengan air dan menimbulkan ledakan, menghasilkan
2M(s) + X2 2MV
OKSIDA-OKSIDA ALKALI
- Unsur alkali dapat membnentuk 3 macam oksida, yaitu oksida normal (M2O) K,Rb
PEMBUATAN
garam halidanya).
2. NaOH (soda api): dipakai untuk bahan baku pembuatan sabun cuci,detergen,serat
4. NaHCO3 (soda kue/baking soda): dipakai untuk bahan pengembang adonan kue.
8. KClO3 (kalium klorat): dipakai untuk pembuatan petasan dan korek api.
UNSUR-UNSUR
ALKALI TANAH
(Golongan IIA)
TERDAPAT DI ALAM
1. Unsur alkali tanah tidak terdapat bebas dialam, tetapi dalam bentuk senyawa,terutama
4. Kalsium terdapat dalam batu kapur dan pualan (CaCO3), gypsum (CaSO4.2H2O).
SIFAT-SIFAT
d. Sifat-sifat kimia unsur logam IIA secara umum mirip dengan golongan IA, tetapi
1. Logam alkali tanah bereaksi dengan air menghasilkan basa dan gas H2.
2M(s) + X2 2MX
a. Basa alkali tanah adalah basa kuat, yang kekuatan bertambah dari atas kebawah
b. Kelarutan basa alkali tanah dari atas ke bawah makin mudah larut.
PEMBUATAN
KEGUNAAN
1. Berilium (Be)
2. Magnesium (Mg)
a. Campuran Mg-Al (magnalium) karena ringan dan kuat, di pakai untuk body
3. Kalsium (Ca)
PERIODE KETIGA
TERDAPATNYA DI ALAM
1. Natrium
2. Magnesium
3. Aluminium
4. Silikon
5. Fosfor
6. Belerang
7. Klorin
8. Argon
Terdapat di atmosfer.
SIFAT-SIFAT
2. Natrium
merupakan reduktor kuat, (lebih lemah dari Na), bereaksi dengan air membentuk
4. Aluminium
5. Silikon
6. Fosfor
Fosfor terdapat dakam 2 bentuk,yaitu fosfor putih dan fosfor merah. Fosfor putih
digunakan untuk bahan baku pembuatan H3PO4. Fosfor merah digunakan sebagai
bahan bidang gesek korek api (rasah), sedangkan kepala korek api adalah
7. Belerang
8. Klorin
TRANSISI PERIODE IV
SIFAT-SIFAT
3. Kebanyakan ion-ion logam transisi berwarna-warni (yang tidak berwarna Sc dan Zn).
4. Unsur-unsur transisi dan senyawanya sering di pakakai sebagai katalis pada reaksi
ION KOMPLEKS
Ion kompleks adalah suatu struktur dimana kation logam di kelilingi oleh 2 atau lebih
anion atau molekul netral. Dalam suatu ion kompleks, kation logam di sebut atom
pusat, sedangkan anion atau molekul yang mengelilinginya di sebut ligan. Anion yang
bertindak sebagi ligan harus memiliki pasangan elektron bebas, misalnya: Cl-, CN-
,H2O, NH3 dll. Jumlah ligan yang terkait pada atom pusat di sebut bilangan
koordinasi. Muatan ion kompleks adalah jumlah dari muatan atom pusat dan muatan
ligan. Senyawa yang salah satu ionnya merupakan ion kompleks, disebut senyawa
1. Nama ligan di sebutkan atau di tuliskan lebih dahulu dari pada atom pusat.
2. Sebagian besar ligan berakhiran “O” , misal:
3. Jumlah ligan dinyatakan dengan awalan: mono (1), (2), tri (3), tetra (4), penta(5),
heksa (6).
4. Bilangan oksidasi kation logam (atom pusat) dituliskan di belakang nama logam
5. Jika ion kompleksnya bermuatan negatif, maka nama logam atom pusatnaya
Fe : ferrat Ni : nikelat
Mn : manganat Cu : kuprat
Cr : kromat Co : kobaltat
Zn : zinkat
Contoh:
Bilangan koordinasi logam dalam suatu ion kompleks bergantung pada biloks logam
dan ukuran ligan yang mengelilinginya. Pada umumnya bilangan koordinasi suatu logam dua
kali biloksnya, bilangan koordinasi logam (atom pusat) akan menentukan bentuk geometri
dari ion kompleks.
Syarat suatu logam (atom pusat) untuk dapat mengikat ligan, logam tersebut harus
menyediakan orbital kosong sejumlah ligan yang akan diikat. Ligan-ligan yang kuat medan
elektrostatiknya, dapat mendesak elektron yang tidak berpasangan berubah menjadi
berpasangan. Urutan ligan berdasarkan kekuatan medan elektrostatik:
CO > CN- > NO2- > NH3 > SCN- >> H2O > C2O42- > OH- > F- > Cl- > Br-
Pengolahan unsur transisi dari bijih menjadi logamnya disebut proses matalurgi.
Secara garis besar,proses matalurgi di bagi menjadi 3 tahap yaitu:
1. Proses pengolahan awal (pretreatment),biasanya dengan cara pengapungan.
2. Proses redukasi.
1. Skandium (Sc)
2. Titan (Ti)
Di pakai untuk body pesaawat terbang, mesin-mesin jet (karena lebih ringan
daripada baja).
3. Vanadium (V)
Di pakai sebagai katalis,misalnya V2O5 (pada pembuatan gas NH3 dengan proses
haber boseh).
4. Kromium (Cr)
5. Mangan (Mn)
6. Besi (Fe)
7. Kobalt (Co)
Untuk logam campuran alniko yang pempunyai sifat magnet sangat kuat.
8. Tembaga (Cu)
9. Nikel (Ni)