Anda di halaman 1dari 14

Oleh :

1. M. FAIZAL REZA
2. RAHMAD HIDAYAT
Kelas :
XII IPA 1
Unsur-unsur halogen dapat membentuk
senyawa dengan bilangan oksidasi yang
bervariasi dari -1 sampai +7, kecuali F.
Senyawa halogen dengan bilangan oksidasi -1
disebut halida, sedangkan senyawa halogen
dengan bilangan oksidasi +1 sampai +7 disebut
senyawa oksihalogen, senyawanya dengan
oksigen disebut oksida halogen.
Antara halogen yg satu dengan halogen yang
lain dapat membentuk senyawa kovalen dgn
rumus umum XYn , dengan X adalah halogen yg
lebih elektropositif dan Y adalah halogen yg
lebih elektronegatif, serta n merupakan
bilangan 1, 3, 5, 7.

Contoh : IF7, ICI3, CIF3, ICI5, CIF.


Semua unsur halogen dapat membentuk
senyawa oksida.
Misal :
 Senyawa fluorin dapat membentuk senyawa
oksida OF2 dan O2F2.
 Senyawa klorin dapat membentuk senyawa
oksida Cl2O, Cl2O3, ClO2, Cl2O4, Cl2O6, dan
Cl2O7.
 Senyawa iodin dapat membentuk senyawa
oksida I2O5.
Secara umum senyawa halida dapat
dikelompokkan menjadi senyawa hidrogen halida
dan garam halida.
1. Senyawa Hidrogen Halida.
Kekuatan hidrogen halida bergantung pada
kekuatan ikatan antara H-X atau kemudahan
senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara
H-X. Kekuatan asam halida berkurang menurut
urutan HI>HBr>HCl>HF. Titik didih dipengaruhi
oleh massa atom relatif dan ikatan antar molekul.
Larutannya bersifat asam, sehingga sering disebut
asam halida.
Contoh pembuatan asam halida :

Asam Halida Reaksi

HF CaF2(s) + H2SO4(l)  CaSO4(s) + 2HF(aq)

HCl Cl-(aq)+ H2SO4(l)  HCl(g) + HSO4-(aq)

HBr PBr3 + 3 H2O H3PO3 + 3HBr


2. Garam Halida.
Semua garam halida dapat terbentuk dari
interaksi langsung antara logam dengan
halogen. Semua garam halida mudah larut
dalam air, kecuali garam halida dari perak(I),
timbal (II), raksa (I), dan tembaga(I).

Klor Brom Flour Iodin


AgCl AgBr AgF AgI
( putih ) ( kuning ) ( tidak ada ) ( kuning )
PbCl2 PbBr2 PbF2 PbI2
( putih ) ( kuning ) ( putih ) ( kuning )
 Garam Oksihalogen lebih stabil dari pada asamnya. Asam
oksihalogen sedikit larut dalam air.
 Asam Oksihalogen mempunyai struktur umum :
H–O–X
 Kekuatan oksihalogen ditentukan oleh kekuatan ikatan H-O dan
ikatan O-X.
 Semua unsur halogen dapat membentuk senyawa oksihalogen,
kecuali fluorin.
 Larutan Oksihalogenida dapat di peroleh dengan mereaksikan
halogen dengan basa.
3X2(g) + 6OH-(aq)  5X- (aq) + XO3- (aq) +3H2O (l)
X2(g) +2OH-(aq)  X-(aq)+ XO-(aq) + H2O (l)
 Dalam suasana asam senyawa oksi merupakan oksidator kuat.
 Perubahanyang terjadi bila senyawa oksihalogenida bertindak
sebagai oksidator adalah :
Xon-(aq)+2nH+(aq)+2ne-  X-(aq)+nH2O (l)
Senyawa Oksihalogen

Rumus kimia
Bilangan Rumus
Nama
oksidasi umum
Klorin Bromin Iodin

-1 X- halida Cl- Br-- I-

0 X2 halogen Cl2 Br2 I2

+1 XO- hipohalit ClO- BrO- IO-

+3 XO2- halit ClO2- - -

+5 XO3- halat ClO3- BrO3- IO3-

+7 XO4- perhalat ClO4- BrO4- -


1. Flourin

 Na2SiF6 dicampur dengan pasta gigi yang berfungsi


sebagai penguat gigi
 NaF sebagai pengawet kayu dari serangga
 Gas F2 dalam proses pengolahan isotop uranium
sebagai bahan bakar reaksi nuklir
 CF2Cl2 (freon-12) sebagai pendingin kulkas dan AC
 Teflon, monomernya CF2-CF2 yaitu sejenis plastic yang
tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia,
digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah
tangga yang tahan panas dan anti lengket.
 Asam fluorida, digunakan untuk mengukir
(mensketsa) kaca karena dapat bereaksi dengan kaca.
2. Klorin

 Cl2 sebagai desinfektan / DDT (Dikloro Difenil


Trikloro) pembunuh kuman yang dapat menyebabkan
penyakit atau sebagai insektisida
 NaCl sebagai garam dapur
 KCl untuk pupuk
 NH4Cl sebagai elektrolit pengisi batu baterai
 NaClO sebagai bleaching agent (pemutih), yakni pengoksidasi
zat warna
 Ca(OCl)2 atau kaporit sebagai desinfektan pada air
 ZnCl2 sebagai bahan pematri atau solder
 PVC (Polivinil klorida) digunakan sebagai plastik untuk pipa
pralon.
 KClO3 digunakan dalam industri korek api
 Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius
pada pembedahan
3. Bromin

 NaBr digunakan dalam kedokteran sebagai


obat penenang saraf.
 AgBr untuk film fotografi, karena AgBr
memiliki kepekaan terhadap cahaya.
 CH3Br sebagai bahan campuran zat pemadam
kebakaran.
 C2H4Br2 ditambahkan pada bensin agar timbal
dalam bensin tidak mengendap, karena diubah
menjadi PbBr2 .
4. Iodin

 I2 dalam alkohol sebagai anti septik luka agar


tidak terkena infeksi.
 KIO3 sebagai tambahan yodium dalam garam
dapur.
 I2 digunakan untuk mengetes amilum dalam
industri tepung.
 NaI ditambahkan garam dapur untuk
mengurangi kekurangan yodium.

Anda mungkin juga menyukai