Anda di halaman 1dari 32

Unsur Unsur

Halogen

KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK
1. Akhdan Faiz Ouvarul
2. Rahmawati
3. Deswandro
4. Tomi Manurung
5. Luthfi Hamdani Sinaga
6. Zahra Aulia Putri
1. Pengenalan Unsur Unsur
Halogen
Halogen adalah unsur kimia golongan 17 atau VIIA di tabel periodik. Golongan ini
juga dikenal sebagai golongan fluorin. Golongan initerdiri dari unsur fluorin (F),
klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), unsur radioaktif astatin (At)
Unsur ini terdiri dari fluor (F), klor (cl), brom (br), yodium
(I), astatin (at). Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur
non logam paling reaktif. Unsur-unsur ini tidak
ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan
dalam bentuk garamnya. Mereka membutuhkan satu
tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif
bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Keberadaan unsur-unsur halogen di alam, semuanya
ditemukan dalam keadaan diatomik. Hal ini terjadi
karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri
sendiri. Oleh karena itu, unsur halogen harus berikatan
agar stabil.
2. Konfigurasi Elektron
F
(Fluorin)
Cl
(Klorin)
Br
(Bromin)
I
(iodin)
At
(Astatin)
3. Keberadaan Unsur Halogen
Di Alam
Kelimpahan Unsur FLuorin Di Alam
Fluorin terdapat dalam mineral fluorapatit
Dan mineral fluorit
Kelimpahan Unsur Klorin Di Alam
Klorin sangat reaktif dalam bentuk elemen bebas di
alam namun jumlahnya sangat melimpah dalam
bentuk garam klorida.
Unsur ini merupakan elemen paling melimpah ke-20
di kerak bumi dan jumlahnya mencapai 126 bagian
per juta.
Jumlahnya paling besar dalam bentuk natrium
klorida di laut.
Kelimpahan Unsur Bromin Di Alam
Bromin kurang melimpah, terdapat sebagai ion Br
dalam air laut.
Kelimpahan Unsur Iodin Di Alam
Iodin terdapat dalam jumlah sedikit sebagai Nal
dalam air laut
Dan sebagai NalO3 bersama sama garam nitrat
Kelimpahan Unsur Astatin Di Alam
Unsur astatin tidak dijumpai di alam sebab bersifat
radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsur lain
yang lebih stabil
4. Sifat - Sifat
Sifat Kimia
reaksi dengan Logam
Reaksi halogen dengan logam menghasilkan senyawa ionik. Contoh
reaksi halogen dengan logam adalah sebagai berikut:
2Na(s) + Cl2(g) –> 2NaCl(s)
Ca(s) + F2(g) –> CaF2(s)
Mg(s) + Cl2(g) –> MgCl2(s)
Sifat Kimia
reaksi dengan air
Fluorin bereaksi dengan air membentuk asam fluorida
Reaksi air dan fluorin berlangsung hebat karena air terbakar di
dalam fluorin. Sementara halogen lainnya bereaksi dengan air
melalui reaksi disproporsionasi membentuk asam halida dan
senyawa oksihalogen
Sifat Kimia
reaksi dengan Oksigen
Halogen bereaksi dengan oksigen, namun banyak senyawa yang dihasilkan tidak stabil, hanya
2 2 7
bertahan beberapa saat saja. Strukturnya berkisar dari X ​O hingga X ​O , di mana X
melambangkan halogen. Oktetnya yang diperluas memungkinkannya berikatan dengan banyak
atom oksigen sekaligus.
Fluor :
Unsur yang paling elektronegatif mempunyai bilangan oksidasi -1. Fluor dan oksigen membentuk OF
2 , yang dikenal sebagai oksigen fluorida.

2F2 + 2 NaOH → OF 2 +2NaF+H 2 O


Sifat Kimia
reaksi dengan Basa
Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian mengalami reaksi
disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen.
Berikut contoh reaksi halogen dengan basa:
Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion fluoride F–,
dengan reaksi sebagai berikut:
2F2(g) + OH–(aq) –> OF2(g) + 2F–(aq) + H2O(l)
Klorin, bromine, dan iodine bereaksi dengan basa membentuk ion hipohalit OX– dan ion
halida X– dengan reaksi sebagai berikut:
X2(g) + 2OH–(aq) –> OX–(aq) + X–(aq) + H2O(l)
Ion OX– yang terbentuk mengalami reaksi disproporsionasi membentuk ion halat XO3– dan ion
halida X–, dengan reaksi sebagai berikut:
3OX–(aq) –> XO3–(aq) + 2X–(aq)
Sifat Reduktor Dan
Oksidator
Reduktor kebalikan dari oksidator, dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat oksidator
halogen semakin lemah sehingga sifat reduktor akan semakin kuat. Maka dapat disimpulkan
bahwa halogen yang sifat reduktornya kuat adalah I2 karena At bersifat radioaktif
Halogen merupakan oksidator kuat. Dari atas ke bawah (F, Cl, Br, I) sifat daya pengoksidasi
halogen semakin berkurang. Oleh karena itu, apabila halogen yang berada diatas direaksikan
dengan ion halida yang berada dibawahnya dapat mendesak ion halida dari senyawanya.
5. Kegunaan-Kegunaan
1. Flourin
AC
Digunakan untuk freon sebagai zat pendingin pada
kulkas dan pendingin ruangan (AC), namun dibatasi
karena merusak ozon.
Dalam bidang teknologi nuklir, digunakan untuk
membuat UF6 agar dapat memisahkan 235U dan
238U dengan difusi dan sentrifugal.
Digunakan pada produk odol untuk meningkatkan
kualitas email gigi, terdapat SnF atau NaF.
2. Klorin
Terdapat pada garam dapur NaCl, sebagai perasa,
serta pengawet makanan seperti telur asin dan
ikan.
Digunakan untuk mencairkan salju pada musim
dingin.
Sebagai bahan untuk membuat plastik PVC
(Poliviniliklorida).
Sebagai bahan peledak roket.
3. Bromin
Digunakan untuk membuat perak bromida (AgBr),
senyawa yang peka terhadap cahaya.
Sebagai bahan pembuat etilenbromida C2H4Br2,
zat aditif yang dicampur pada bensin, sehingga
timbel dari TEL diubah menjadi timbel bromida yang
mudah menguap dan lepas ke udara.
Digunakan di dunia farmasi.
Mampu memadamkan kebakaran.
4. Iodin
Digunakan di dunia farmasi, contohnya obat luka,
iodium tinctur.
Iodoform digunakan sebagai lensa polaroid.
AgI untuk fotografi.
NaIO3ditambah di garam dapur untuk membuat
garam beryodium yang dapat mencegah penyakit
gondok.
5. Astatin
Kegunaan astatin adalah untuk terapi kanker,
dengan radiasi untuk membunuh sel dan jaringan
kanker
Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan
yang berada pada golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7
pada subkulit ns²np . Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl),⁵
brom (Br), yodium (I),astatin (At). Golongan halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya
golongan halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit
terluarnya,karena kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak
mungkin ada dalam keadaan bebas dialam, karena sifatnya yang sangat
reaktif sehingga halogen selalu bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain
THANK
YOU
Do you have any question?

Anda mungkin juga menyukai