Hydrogen halida
Hydrogen bereaksi dengan halogen membentuk senyawa hydrogen halida yang semuanya adalah gas tidak
berwarna. Persamaan reaksi halogen (X) dengan hydrogen adalah sebagai berikut:
H2 + F2 --> 2HF
Reaksi antara hydrogen dan Clor : reaksi berlangsung lambat di tempat gelap. Tetapi, jika di bawah sinar matahari,
akan terjadi ledakan.
Reaksi kesetimbangan antara hydrogen dan Yod : reaksi berlangsung lambat pada suhu 300oC menggunakan
katalis Pt. reaksi bersifat dapat balik dan hanya sebagian yang bereaksi.
H2 + I2 <--> 2HI
Baca juga, Identifikasi unsur halogen di alam
Reaksi fosfor dengan clor : pemanasan bertahap fosfor dalam aliran lambat klorin menghasilkan PCl 3.
2P(s) + 3Cl2(g) --> 2PCl3(l)
Jika klorin yang direaksikan berlebih, maka akan dihasilkan padatan PCl 5 dengan warna kuning pucat.
2P(s) + 5Cl2(g) --> 2PCl5(s)
Reaksi air dan fluorin berlangsung hebat karena air terbakar di dalam fluorin.
Sementara halogen lainnya bereaksi dengan air melalui reaksi disproporsionasi membentuk asam halide dan
senyawa oksihalogen dengan reaksi sebagai berikut:
Contoh reaksi halogen (kecuali F2) dengan air adalah sebagai berikut:
Sedangkan klorin, bromine, dan iodine bereaksi dengan basa membentuk ion hipohalit OX- dan ion halida X-
dengan reaksi sebagai berikut:
Ion OX- yang terbentuk mengalami reaksi disproporsionasi membentuk ion halat XO3- dan ion halida X-, dengan
reaksi sebagai berikut:
3OX-(aq) --> XO3-(aq) + 2X-(aq)
Bromine dan basa : ion OBr- terdisproporsionasi dengan cepat pada suhu ruang, reaksinya adalah sebagai berikut:
Iodine dan basa : ion OI- bereaksi sangat cepat, sehingga sulit untuk diamati, reaksinya adalah sebagai berikut:
X2 + Y2 --> 2XY
Unsur halogen dengan periode 3 ke atas (Cl, Br, I, At) dapat bereaksi menurut persamaan reaksi berikut:
Reaksi ini menghasilkan senyawa halogen dengan beberapa bilangan oksidasi. Contoh reaksinya adalah sebagai
berikut:
Biloks +3
Cl2 + 3F2 --> 2ClF3
Biloks +5
Br2 + 5F2 --> 2BrF5
Biloks +7
I2 + 7F2 --> 2IF7