Anda di halaman 1dari 36

KONSERVASI TANAH DAN AIR

• FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


EROSI
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI
EROSI
• Bahwa EROSI adl : akibat interaksi kerja
faktor2 IKLIM, TOPOGRAFI, VEGETASI dan
MANUSIA terhadap TANAH, yg dinyatakan dlm
persamaan deskriptif berikut ini :

Erosi = f (i, v, r, t dan m)


• Dimana : i = iklim v= vegetasi t = tanah
r = relief/topografi m = manusia
Tanah dari
atas lereng

Penghancura Penghancuran Daya angkut Daya angkut


n Tanah oleh Tanah oleh Curah hujan Aliran permukaan
Curah hujan Aliran permukaan

Penghancuran Tanah
dalam perjalanan

Total tanah Total


yang dihancurkan bandingkan daya angkut

Total tanah yang dihancurkan < total daya angkut

Total tanah yang dihancurkan > total daya


angkut
Tanah yang diangkut
ke lereng bawah

Gambar. Diagram Proses Terjadinya Erosi


Proses terjadinya erosi :
• Digambarkan dgn diagram pd gambar 16 hal 165
oleh Meyer dan Wishmeier, (1969).
• Utk dpt terjadi erosi tanah harus dihancurkan dulu
oleh CH dan AP, baru siap diangkut ke tempat lain
jg oleh CH dan AP.
• Bila total daya angkut dr air tsb (CH +AP) lebih
besar dr tanah yg tersedia utk diangkut mk akan
terjadi erosi, dan sebaliknya, mk akan terjadi
pengendapan di bagian lereng tsb.

• Persamaan ini mengandung 2 jenis peubah,
yaitu : 1. Faktor2 yg dpt diubah oleh manusia spt
tumbuh2an diatas tanah(v) sebagian
sifat2 tanah (t) yaitu kesuburan tanah,
ketahanan agregat dan kapasitas
infiltrasi, satu unsur topografi yaitu
panjang lereng.

• 2. Faktor2 yg tdk dpt diubah oleh manusia


spt iklim (i), tipe tanah dan kecuraman
lereng.
1. I K L I M :
• Erosivitas hujan adl : Kemampuan hujan utk
menimbulkan erosi.
• Ilustrasi : lahan  ada hujan  ada aliran
permukaan yg jernih
lahan yg sama  ada hujan  ada
aliran permukaan yg keruh
• PERTANDA APAKAH INI ????????????
• Jadi : terlihat setiap kejadian hujan mempunyai
kemampuan yg berbeda utk menyebabkn
erosi.
• JADI ?????, apa sebabnya kemampuan hujan
utk menyebabkan erosi berbeda2 dan
faktor apa saja yg mempengaruhinya ?

• 1. Besarnya curah hujan


• 2. Intensitas hujan
• 3. Distribusi hujan

• Ketiganya menentukan kekuatan dispersi


hujan terhadap tanah, jumlah dan kecepatan
aliran permukaan dan kerusakan tanah.
• 1. Besarnya curah hujan : adl vol air yg jatuh pd
suatu areal tertentu, oki dpt dinyatakan
dlm m³/satuan luas atau dlm tinggi air
yaitu mm.

Besarnya curah hujan dpt dimaksudkan utk


1 kali hujan atau utk masa tertentu seperti
per hari, per bulan, permusim atau
pertahun.
• 2. Intensitas hujan : menyatakan besarnya ch yg
jatuh dlm suatu waktu yg singkat yaitu,
5, 10, 15 atau 30 menit yg dinyatakan dlm
mm/jam atau cm/jam.
Klasifikasi intensitas hujan sbb:
- kurang dr 6,25…….. Rendah/gerimis
- 6,25 – 12,50 ……….. Sedang
- 12,50 – 50,0 ……….. Lebat
- lebih dari 50,0 ……. Sangat lebat
• Intensitas hujan dinyatakan dlm mm/jam,
padahal terjadinya mungkin dlm waktu yg
singkat.
• Misalnya : hujan lebat 75 mm/jam selama 2
• menit, sebenarnya jumlah hujan yg
• jatuh hanya 2,5 mm.
Ukuran butir2 hujan mulai dr sedikit lebih besar
• dr kabut sampai diameter lebih dr 7 mm,
• Mayoritas diameter 1 – 4 mm.
• Daerah tropika sekitar 3 mm, umumnya 4,4 mm

• 3. Distribusi hujan : Menentukan sampai batas


• tertentu apakah suatu jml hujan tahunan
• akan menyebabkan ancaman erosi yg hebat
• atau tidak.
INDEKS EROSIVITAS :
• Awalnya orang beranggapan besarnya erosi
berhubungan langsung dgn jml hujan.
• Jadi makin tinggi curah hujan makin besar erosi,
sering benar ttp tdk selalu konsisten.
• Contoh : jml hujan 100 mm tdk menyebabkan
erosi, ttp pd saat yg lain hujan 100 mm
pd tanah yg sama justru menyebabkan
erosi yg hebat.
• Mengapa fenomena itu terjadi ????????????????
• dengan mengetahui jml hujan saja kita tdk dpt
menjelaskan hal ini !!!!!!!!!!!!!!!

• Oki ; para pakar KT, lebih suka memakai


intensitas CH, krn intensitas CH mempunyai
hubungan yg erat dgn erosi. Umumnya makin
besar intensitas CH >>>> kemungkinan terjadi
erosi.
• Krn erosi berhubungan dgn energi mk bbrp ahli
mencoba penggunaan energi kinetik sbg indeks
erosivitas.
• Wischmeier dan Smith (1958) :
dgn membuat analisa korelasi antara
kehilangan tanah dgn bbrp sifat hujan antara
lain jml hujan, intensitas hujan/satuan waktu
(I5, I10, I 30) dan energi kinetik.

• Nilai koefisien korelasi paling tinggi diperoleh


jika erosi dihubungkan dgn energi kinetik.
• EK hujan didapatkan dr persamaan W & S (1958,
1978) :
• E = 210 + 89 log I
• E = adl energi kinetik dlm ton/ha/cm hujan
i = intensitas hujan dlm cm/jam

• Interaksi energi dgn intensitas maks 30 menit


• di dpt dr hubungan : Ei 30 = E (I30.10ˉ²)
• EI30 =interaksi energi dgn intnsitas maks 30mnt
• E= energi kinetik selama periode hujan dlm
• ton/meter/ha
• I30 = intensitas maks 30 menit cm/jam
• Oleh krn EI30 berkorelasi sangat erat dgn
besarnya erosi yg terjadi mk EI30 sbg indeks
potensial erosi hujan atau indeks erosi hujan.

• Utk menghitung EI30 diperlukan penakar


hujan otomatis (OMBROMETER), cara lain dgn
data curah hujan yg tersedia.

• Mk : LENVAIN (1975) dlm BOLS (1978)


mendptkan hubungan antara EI 30 dgn CH
tahunan (R) sbb : EI 30 = 2,34
• BOLS (1978) mengadopsi indeks erosivitas
• W & S dgn menggunakan data jml hujan maks :

• R = 6,119

• R = indeks erosi hujan bulanan


• CH = jml hujan bulanan (cm)
• HH = jml hari hujan bulanan
• H24 = hujan maks 24 jam dlm bulan tsb (cm)
• Selanjutnya UTOMO et al (1983) dan UTOMO
• Dan MAHMUD (1984) mencoba menggunakan
data jml hujan utk menghitung indeks Erosi
hujan di DAS BRANTAS, hasil yg diperoleh :

• R = 10,80 + 4,15 CH
• Dimana : R = Indeks erosi bulanan
• CH = curah hujan bulanan (cm)
II. TOPOGRAFI/relief :
• - Kemiringan lereng dan
• - Panjang lereng adl 2 unsur topografi yg paling
berpengaruh thdp aliran permukaan dan
erosi.

• Unsur yg mungkin berpengaruh lainnya adl :


- konfigurasi lereng,
• - keseragaman lereng
• - dan arah lereng
KEMIRINGAN LERENG :
• Kemiringan lereng dinyatakan dlm %/derajat
• Lereng 10% artinya………………………………..????

• Kecuraman lereng 100% = 45º

• Makin curam lereng makin>>>jml AP dan


kecepatan AP dgn demikian >>> energi angkut
air.
Lanjutan :
• Dgn miringnya lereng, mk jml butir2 tanah yg
terpercik ke bawah oleh tumbukan hujan
semakin banyak.

• Jika lereng permukaan tanah menjadi 2 kali


lebih curam mk banyaknya erosi persatuan

luas menjadi 2,0 – 2,5 kali lebih besar.


Panjang lereng :
• PL dihitung mulai dr ttk pangkal AP sampai suatu
ttk dimana air masuk ke dlm saluran atau sungai,
atau dmn kemiringan lereng berkurang
sedemikian rupa shg kecepatan aliran air berubah.
• Air yg mengalir akan terkumpul di ujung
lereng, bearti : lebih banyak air yg mengalir dan
makin besar kecepatannya di bagian bawah lereng
dr pd di bagian atasnya.
• Akibatnya tanah di bgn bawah lereng
mengalami erosi lebih besar atau lebih banyak.
Konfigurasi lereng :
• Lereng dpt berbentuk : - Cembung (konvek)
- Cekung (konkav)

• Dr pengalaman : bahwa erosi lembar lebih hebat


terjadi pd permukaan cembung dr pd cekung

• Pd permukaan cekung cenderung terbentuk


erosi alur
Keseragaman lereng :
• Lereng tdk selalu seragam
Lereng2 curam diselingi dlm jarak pendek oleh
lereng2 datar mungkin mempunyai pengaruh
thdp AP dan erosi
• Tetapi AP dan erosi lebih rendah pd lereng yg tdk
seragam dr pd lereng yg seragam

• Suatu pengaruh atau kenyataan tdk langsung ialah


bhw lereng yg tdk seragam lebih sulit utk di
usahakan bagi bercocok tanam tanaman semusim
Arah lereng :

• Dibelahan bumi bagian utara lereng yg


menghadap kearah selatan mengalami erosi
lebih besar dari yg menghadap ke utara.

• Mengapa ??????????????????????
III. VEGETASI
• Pengaruh vegetasi thdp AP dan erosi dpt dibagi :

• 1. Intersepsi hujan oleh tajuk tanaman.

Mempengaruhi erosi dgn 2 cara, mempengaruhi


jml air yg sampai ke tanah shg dpt
mengurangi AP dan mempengaruhi kekuatan
perusak butir2 hujan yg jatuh menimpa tanah
• 2. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dan
kekuatan perusak air.
Tumbuhan yg rapat dan merambat di
permukaan tanah tdk hanya memperlambat
aliran air ttp jg mencegah pengumpulan air
secara cepat, sedangkan pohon2 yg jarang
tegakkannya kecil sekali pengaruhnya
tehadap AP
• 3. Pengaruh akar dan kegiatan2 biologi :
yg berhubungan dgn pertumbuhan vegetatif
dan pengaruhnya thdp stabilitas dan
porositas tanah.

4. Transpirasi yg mengakibatkan kandungan air


tanah berkurang.
Kenyataan tanaman yg rapat atau hutan
lebat menyebabkan kandungan air tanah
lebih tinggi dr pd tanah kosong.
IV. T A N A H
• Tipe/jenis tanah yg berbeda mempunyai kepekaan
terhadap erosi yg berbeda pula.
• Mudah tdknya tanah tererosi  kepekaan erosi
tanah, adl fungsi dr berbagai interaksi sifat2 fisik
dan kimia tanah. Al :
• 1. Sifat2 tanah yg mempengaruhi laju infiltrasi,
permeabilitas dan kapasitas menahan air,
2.Sifat2 tanah yg mempengaruhi ketahanan
struktur tanah thdp dispersi dan pengikisan
oleh butir2 hujan yg jatuh dan AP
Sifat2 tanah yg mempengaruhi erosi :
• 1. Tekstur. Pasir debu dan liat ………………….????

• 2. Struktur. Adl ikatan butir primer ke dlm butir


sekunder atau agregat.
• Terdpt 2 aspek sruktur yg penting dlm
hubungannya dgn erosi : a. sifat2 fisiko-kimia liat
yg menyebabkan terjadinya flokulasi, dan
• b. adanya bahan pengikat butir2 primer shg
terbentuk agregat yg mantap. (Sitanala, hal 97,98
dan 99).
• 3. Bahan organik. Mempengaruhi pembentukan
struktur tanah, dan pengaruhnya thdp
struktur tanah merupakan peranan
yg terpenting.

• 4. Kedalaman tanah.

• 5. Sifat lapisan bawah.

• 6. Kesuburan tanah.
Kepekaan erosi tanah :
• Penetapan kepekaan erosi berbagai tanah
secara nisbi dr hasil pengamatan lapangan adl
sulit.
• Indeks erodibilitas yg ditetapkan di lab tdk
dpt dimanfaatkan utk menduga besarnya erosi yg
akan terjadi sebenarnya dilapangan.
• Kepekaan erosi tanah haruslah merupakan
pernyataan keseluruhan pengaruh sifat2 tanah
dan bebas dr pengaruh faktor2 penyebab erosi
lainnya.
• Pendekatan Wischmeir and Smith (1965), dpt
digolongkan ke dlm uji dinamis di lapangan.

• Faktor kepekaan erosi tanah didefinisikan sbg


erosi persatuan indeks erosi hujan utk suatu
tanah dlm keadaan standar.

• Tanah dlm keadaan standar adl tanah yg terbuka


tdk ada vegetasi sama sekali terletak pd lereng
9 % dgn bentuk lereng seragam dan panjang
lereng 72,6 kaki atau 22 meter.
• Nilai kepekaan erosi tanah ditandai dgn huruf K,
dinyatakan dlm persamaan sbb :

• K = A/R

• dimana :
• K = nilai faktor kepekaan erosi tanah
• A = Besarnya erosi yg terjadi (ton/ha/th)
• R = EI30 tahunan

• Makin kecil nilai K makin tdk peka suatu tanah


thdp erosi.
V. MANUSIA
• Pada akhirnya manusialah yg menentukan
Apakah tanah yg diusahakannya akan rusak
dan tdk produktif atau menjadi baik dan
produktif secara lestari.
• Banyak faktor yg menentukan apakah manusia
akan memperlakukan dan merawat serta
mengusahakan tanahnya secara bijaksana
shg menjadi lebih baik dan dpt memberikan
pendapatan yg cukup utk jangka waktu yg tdk
terbatas.
• Hal ini tdk terlepas dr bbrp hal :
1. Luas tanah pertanian yg diusahakan
2. Sistem pengusahaan tanah
3. Status penguasaan tanah
4. Tingkat pengetahuaan dan penguasaan teknlg
5. Harga hasil usaha tani
6. Perpajakan
7. Ikatan hutang
8. Pasar dan sumber keperluaan usaha tani
9. Infrastruktur dan fasilitas kesejahteraan
TERIMA KASIH …………………….

Anda mungkin juga menyukai