Wahyu Wilopo
Departemen Teknik Geologi UGM
Tujuan
• Mengetahui parameter yang mengontrol erosi
• Mampu menghitung erosi
• Mengetahui metode untuk
mencegah/meminimalkan erosi
1
12/2/2020
Pendahuluan
• Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah
(detached) dan kemudian tanah tersebut
dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan alami (air,
angin, gletser atau gravitasi).
• Erosi normal adl terjadi secara alamiah dengan laju
penghancuran dan pengangkutan tanahnya sangat
lambat sehingga memungkinkan keseimbangan
antara penghancuran, pengangkutan dan
pembentukan tanah.
• Erosi dipercepat akibah pengaruh manusia sehingga
laju erosi jauh lebih bersar dari pada pembentukan
tanah.
2
12/2/2020
3
12/2/2020
WATER
3.5 X 109 T/yr
WIND
1.5 X 109 T/yr
4
12/2/2020
WIND EROSION
SUSPENSION
SALTATION
CREEP
5
12/2/2020
Near Mitchell, SD
Dust bowl
• 1931-1939 there
was a drought
called the “dust
bowl”. It caused
huge dust storms
to erupt that
destructed billions
of acres of farm
land.
6
12/2/2020
Storms
Ruined land
• Tons of damage
was done to every
ones land and it
costs billions of
dollars to repair the
damages.
7
12/2/2020
8
12/2/2020
DETACHMENT DEPOSITION
Detachment Sediment Load
Sediment Load
Sediment Transport
Deposition
Soil
Soil
9
12/2/2020
Faktor-faktor yang
mempengaruhi erosi
Menurut (Rahim, 2000) bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi erosi adalah
1. Energi, yang meliputi hujan, air limpasan,
angin, kemiringan dan panjang lereng,
2. Ketahanan; erodibilitas tanah (ditentukan
oleh sifat fisik dan kimia tanah), dan
3. Proteksi, penutupan tanah baik oleh vegetasi
atau lainnya serta ada atau tidaknya tindakan
konservasi.
10
12/2/2020
Persamaan Erosi
Erosi adalah akibat interaksi kerja antara
faktor-faktor iklim, topografi, tumbuh-
tumbuhan (vegetasi), dan manusia terhadap
tanah (Arsyad, 1989) yang dinyatakan dengan
rumus sebagai berikut :
E = f ( i.r.v.t.m )
Dimana :
E = Erosi; i = Iklim; v = Vegetasi; m = Manusia;
f = fungsi; r = relief; t = Tanah
Iklim
• Iklim merupakan faktor terpenting dalam masalah erosi
sehubungan dengan fungsinya. Sebagai agen pemecah dan
transpor. Faktor iklim yang mempengaruhi erosi adalah hujan
(Arsyad 1989).
• Suatu hujan yang lama hujannya kurang dari satu jam disebut
hujan lebih jike selurah air yang jatuh melebihi 20 mm.
• Indeks potensial erosi hujan/indeks erosi hujan (EI30)
dinyatakan
EI30 = E(I30.10-2) atau E = 210.3 + 89 log I
dimana : E = energi kinetik (ton meter/ha/cm hujan)
I = intensitas hujan (cm/jam)
I30 = intensitas hujan 30 menti (cm/jam)
11
12/2/2020
Relief
• Kemiringan dan panjang lereng adalah dua faktor yang menentukan
karakteristik topografi suatu daerah aliran sungai. Kedua faktor tersebut
penting untuk terjadinya erosi karena faktor-faktor tersebut menentukan
besarnya kecepatan dan volume air larian (Asdak, 1995).
• Unsur lain yang berpengaruh adalah konfigurasi, keseragaman dan arah
lereng (Arsyad, 1989).
• Hubungan antara kecuraman lereng, aliran permukaan dan erosi (Zing,
1980)
Xc = 0,065 . S1,49
dimana, Xc = jumlah erosi, s = kemiringan lereng (%)
sedangkan hubungan antara panjang lereng dengan besarnya erosi adlh
X = 0,0025 L1,59
dimana, X = erosi, L = panjang lereng (ft)
Vegetasi
Vegetasi penutup tanah yang baik seperti rumput yang tebal, atau hutan yang
lebat akan menghilangkan pengaruh hujan dan topografi terhadap erosi
(Arsyad, 1989). Asdak (1995) mengemukakan bahwa yang lebih berperan
dalam menurunkan besarnya erosi adalah tumbuhan bahwa karena ia
merupakan stratum vegetasi terakhir yang akan menentukan besar kecilnya
erosi percikan. Pengaruh vegetasi terhadap aliran permukaan dan erosi dibagi
dalam lima bagian (Arsyad, 1989), yakni:
1. Sebagai intersepsi hujan oleh tajuk tanaman.
2. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dan kekuatan perusak air.
3. Pengaruh akar dan kegiatan-kegiatan biologi yang berhubungan dengan
pertumbuhan vegetasi dan pengaruhnya terhadap stabilitas struktur dan
porositas tanah.
4. Transpiransi yang mengakibatkan kandungan air tanah berkurang
sehingga meningkatkan kapasitas infiltrasi.
5. Porositas tanah menjadi lebih besar.
12
12/2/2020
Tanah
• Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan erosi adalah
(1) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi laju infiltrasi,
permeabilitas menahan air, dan (2) sifat-sifat tanah yang
mempengaruhi ketahanan struktur tanah terhadap dispersi
dan pengikisan oleh butir-butir hujan yang jatuh dan aliran
permukaan.
• Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah tekstur,
struktur, bahan organik, kedalaman, sifat lapisan tanah, dan
tingkat kesuburan tanah.
Manusia
• Manusia dapat mencegah dan mempercepat
terjadinya erosi, tergantung bagaimana
manusia mengelolahnya.
• Manusialah yang menentukan apakah tanah
yang dihasilkannya akan merusak dan tidak
produktif atau menjadi baik dan produktif
secara lestari.
13
12/2/2020
USLE
Universal Soil Loss Equation
• Empirical model:
– Analysis of observations
– Seeks to characterize response from these data.
• Based on:
– Rainfall pattern, soil type, topography, crop system and
management practices.
• Predicts:
– Long term average annual rate of erosion
14
12/2/2020
A=RKLSCP
Faktor-faktor pada metode USLE yang dapat berpengaruh proses erosi adalah
:
• Erosifitas Hujan : melalui intensitas hujan dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan tanah (energi kinetik)
• Erodibilitas Tanah : sifat fisik & organik tanah yang tidak mantap (tekstur, dan
struktur tanah)
• Aliran Permukaan : dapat menimbulkan kerusakan permukaan tanah
sehingga perlu dilakukan teknik konservasi tanah (terasering, sengkedan,
tegalan & tumbuhan bawah) sebagai penghalang terjadinya erosi
• Tumbuhan Permukaan : sebagai tumbuhan penutup tanah yang dapat
mengatur proses infiltrasi dan sebagai penghalang laju terjadinya erosi
• Pemilihan Jenis-jenis tanaman : untuk kegiatan konservasi tanah seperti; jenis
Leguminoceae, Tectona grandis sp, Leucaena spp, Grilicidia spp, Mimosa spp,
Eupotorium, Albizia spp dll maupun tanaman palawija lainnya, Sea mais,
Cocus nucivera, Oriseamae, Miristica spp, dll
15
12/2/2020
K (soil erodibility)
A =R x K x LS x C x P
• Depend on:
– Texture, structure, organic matter content, and
permeability.
16
12/2/2020
Soil-erodibility nomograph
LS (slope length-gradient)
A =R x K x LS x C x P
17
12/2/2020
Topographic LS factor
C (crop/management)
A =R x K x LS x C x P
Ratio of soil loss from land use under specified conditions to that
from continuously fallow and tilled land.
Crop Factor
Grain Corn 0.40
Silage Corn, Beans & Canola 0.50
Cereals (Spring & Winter) 0.35
Seasonal Horticultural Crops 0.50
Fruit Trees 0.10
Hay and Pasture 0.02
Tillage Factor
Fall Plow 1.00
Spring Plow 0.90
Mulch Tillage 0.60
Ridge Tillage 0.35
Zone Tillage 0.25
No-Till 0.25
18
12/2/2020
P (conservation practices)
A =R x K x LS x C x P
19
12/2/2020
20
12/2/2020
Bermacam kegunaan Iklim, daerah kering dan aktifitas humus, Perencanaan desain pembangunan yang kuat
pengambilan penting dan pengaruh yang baik humus
tanaman hutan
keterpaduan dan kegunaan Iklim, daerah kering dan aktifitas humus, Perencanaan dan manajemen terpadu dari penggunaan
dari pengelolaan daerah aliran dan pengaruh yang baik humus lahan perlu waktu untuk mendapatkan hasil yang nyata
sungai dari sistem agroforestri yang dilakukan
Sumber : Adaptasi dari Young (1989)
21
12/2/2020
22
12/2/2020
Secara kuantitatif
23
12/2/2020
24
12/2/2020
25
12/2/2020
26
12/2/2020
27
12/2/2020
Cara Vegetatif
• Fungsi vegetasi:
1. Intersepsi hujan, mengurangi energi hujan
2. Menahan aliran permukaan (run off),
memperkecil/memperlambat energi alir
3. Menahan butir2 tanah yang terangkut
• Tanaman penutup tanah
1. Row crops (tanaman berderet) :jagung, kacang, kedelai, tebu
2. Small grain (padi-padian) : padi, gandum
3. Forage.hay crops: rumput, legum
4. Tress (pohon) : buah-buahan, hutan
28
12/2/2020
Cara Teknik
Dengan melakukan perubahan/tindakan terhadap
permukaan tanah atau pembuatan bangunan pencegah
erosi
Fungsi:
1. Mengurangi energi/daya rusak air
2. Memperbesar infiltrasi air dengan (a)
memperlambat run off; (b) menampung run off
kemudian menyalurkan dengan kecepatan yang
tidak merusak; (c) memperbaiki aerasi udara di
dalam tanah; (d) menyediakan air ke bidang tanah
dengan tujuan tertentu.
Cara Teknik
Teknik vegetatif
• Conturing, penumpukan tanah yang diolah
secara kontur sehingga akan menahan air,
penanaman sedikit miring thd kontur.
• Strip cropping, kombinasi counturing dengan
strip cropping/countur strip cropping.
• Bufffer strip cropping, mirip dengan strip
cropping bedanya ada strip sbg penyangga
yang ditanami forage secara menerus.
29
12/2/2020
30
12/2/2020
Teknik Bangunan
• Guludan dan vegetatif waterways : dpt berfungsi baik untuk
tanah yang kepekaan erosi rendah dan pada kemiringan tanah
≤ 6%. Guludan haru disertai salurang bervegetasi (vegetatif
waterways).
• Teras dan terjunan: berfungsi untuk mengurangi panjang
lereng dan memperkecil kemiringan lereng. Ada 2 macam,
teras bangku dan teras berdasar lebar.
• Dam penghambat, check dam/ dam sederhana pada
parit/sungai kecil dibuat dari tanah, kayu, batu dll. Berfungsi
juga sbg reservoir yg disebut embung atau telaga buatan.
• Kelebihan
1. Dapat menapung aliran yang besar sehingga cocok untuk
membawa aliran permukaan dari daerah aliran sungai yang
besar.
2. Alat perkebunan dapat memotong vegetasi yang ada.
3. Ketika vegetasi sudah terbentuk biaya pemeliharaan sangan
rendah.
• Kekurangan
1. Bekerja sekitar waterway dengan peralatan perkebuanan
akan lebih sukar
2. Terbatasnya kedalaman dari waterway sebagai tempat aliran
air
3. Untuk melakuan vegetasi pada awal penanaman akan sulit.
31
12/2/2020
Macam-macam:
- Guludan
- Guludan bersaluran
- Parit/saluran pengelak
- Teras
- Balong/waduk, Dam penghambat, Rorak, dan Tanggul
Guludan
32
12/2/2020
Guludan bersaluran
Pada lereng yang lebih curam (6% - 12%) atau tanah yang lebih peka
terhadap erosi.
Dibangun memanjang searah kontur, dengan saluran di bagian lereng
atas sepanjang guludan.
Ukuran guludan sama dengan guludan biasa. Kedalaman saluran 25-30
cm dan lebar atas saluran 30 cm.
Guludan diperkuat rumput dan pohon perdu.
Saluran dibuat dengan kemiringan 1% ke arah saluran pembuangan, agar
air yang tidak meresap dapat segera dibuang.
33
12/2/2020
Teras
Berfungsi
megurangi panjang lereng dan
menahan air sementara untuk mengurangi kecepatan dan
jumlah aliran permukaan serta memaksimalkan
pengendapan sedimen dan penyerapan air oleh tanah.
Ada 2 Tipe
1. Teras Tangga/bangku (bench terrace)
2. Teras berdasar lebar (broadbase terrace)
34
12/2/2020
35
12/2/2020
36
12/2/2020
Balong/waduk
Bisa dimanfaatkan sebagai sumber air.
Beberapa tipe:
- Balong galian:
sumber air utamanya dari air tanah.
- Balong aliran permukaan:
sumber dari aliran permukaan / run off
- Balong mata air/sungai kecil:
dibuat dengan membendung mata air dimana
bangunannya lebih rendah dari mata airnya.
- Balong by-pass:
dibuat disisi sungai, air dimasukkan dengan pipa.
37
12/2/2020
Dam Penghambat
Dibuat dengan memasang papan, bata,
batu atau lainnya pada alur / parit
sehingga kecepatan aliran terhambat dan
tanah terendapkan.
38
12/2/2020
THANK YOU
39