AKIBATNYA
Konservasi Tanah dan Air (Sitanala Arsyad)
Principles Conservation and Management (Humberto Blanco and Rattan Lal)
Pedoman Praktik Konservasi Tanah dan Air ( Tim Peneliti BP2TPDAS IBB)
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 32/MENHUT-II/2009
PENDAHULUAN
KONSERVASI TANAH
Konservasi tanah dalam arti yang luas adalah penempatan setiap bidang
tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah
tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang
diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.
AIR
Berupa hilangnya atau mengeringnya sumber air KUANTITAS dan
menurunnya KUALITAS AIR (karena sedimentasi dari proses erosi,
masuknya limbah keperairan, injeksi air laut ke reservoar air)
DEGRADASI TANAH DI INDONESIA
Erosi adalah proses pengikisan permukaan tanah oleh air yang mengalir, angin,
es atau perantara geologis lainnya termasuk proses rayapan gravitasi.
Dampak erosi adalah hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian – bagian
tanah dari suatu tempat oleh air atau angin (Arsyad, 1989)
DAMPAK EROSI TANAH
Bentuk Dampak Dampak Ditempat Kejadian Erosi Dampak diluar tempat kejadian
Langsung 1. Kehilangan lapisan tanah yang baik 1. Pelumpuran dan pedangkalan sungai,
bagi yang berjangkarnya akar waduk, dan salurang irigasi serta
tanaman badan lainnya
2. Kehilangan unsur hara dan 2. Tertimbunnya lahan pertanian jalan
kerusakan struktur tanah dan bangunan lain
3. Peningkatan penggunaan 3. Menghilangkan mata air dan kualitas
energi/input untuk proses produksi air menurun
pertanian 4. Kerusakan ekosistem perairan
4. Kemororsotan produktivitas tanah
5. Pemiskinan petani
0,1 53,0
0,5 39,0
1,0 35,0
5,0 27,0
10,0 24,0
50,0 15,0
100,0 13,0
200,0 11,0
500,0 8,5
26.000,0 4,9
Pengaruh luas daerah aliran sungai terhadap Nisbah Pelepasan Sedimen (NLS) (Robinson 1979)
Proses erosi - sedimentasi
pada suatu lereng
Erosivitas Iklim
Erosi
• Salah satu unsur iklim yang sangat penting mempengaruhi proses erosi adalah
hujan.
• Hujan dengan intesitas tinggi akan memberikan daya pukul air hujan terhadap
butiran tanah.
• Kecepatan jatuh butir – butir hujan ditentukan oleh ukuran butir dan angin.
Energi kinetikmencapai maksimun pada intesitas 50 – 100 mm/jam dan > 250
mm/jam, sehingga kekuatan untuk merusak tanah pun semakin besar.
Hubungan Laju Erosi dan
Hujan
VEGETASI
Peranan vegetasi dalam mengurangi erosi :
a. Intersepsi dan absorbsi hujan oleh tajuk tanaman akan mengurangi energi air hujan yang jatuh, sehingga memperkecil
erosi.
b. Penyebab akar dalam mempengaruhi struktur tanah. Perakaran tanaman akan memantapkan agregat tanah serta
memperbesar porositas tanah.
c. Penhasilan bahan organik dari seresah ayng merupakan : pelindung tanah dari oukulan butir air hujan dan limpasan
permukaan, perbaikan struktur tanah, sebagai sumber energi bagi fauna tanah untuk aktifitasnya.
MANUSIA
• Manusia menentukan apakah tanah yang diusahakan akan rusak atau menjadi lebih baik. Manusia yang
memperlakukan tanah tanpa mengindahkan kaidah konservasi tanah dan air menyebabkan intensitas erosi semakin
meningkat.
• Faktor – faktor yang dapat diatur untuk menekan erosi adalah : Topografi, pengelolaan lahan, dan faktor tanaman.
BEBERAPA BENTUK EROSI
1. Erosi Permukaan
Erosi permukaan adalah pengikisan berupa lembaran tipis
oleh air yang terjadi di permukaan tanah. Dan dapat juga
Old soil surjoce Stone cap
disebabkan air hujan sehingga menyebabkan pengikisan
Depth of soil lost
pada tanah.
PEDESTALS
2. Erosi Alur (rill Erosion)
• Erosi alur terjadi karena adanya konsentrasi air pada
tempat-tempat tertentu (lereng bawah) dan
kecepatannya telah menimbulkan pengikisan,
selanjutnya mengalir ke bagian bawah membentuk alur-
alur yang dangkal.
• Menghitung rata – rata penampang rill erosion :
Rill Erosion
W
d
3. Erosi Jurang (gully erosion)
• Erosi jurang yaitu erosi alur yang sudah berkembang menjadi besar
karena pengikisan tanah yang begitu hebat, menyebabkan alur berubah
menjadi parit-parit.
w1
w2
W1 (w1 + w2) ÷ 2 x d
d
W2
Dimana : w1 : Lebar bibir
w2 : Lebar dasar
d : Kedalaman alur
4. Lapisan Pelindung(Armour Layer)
Sheet erosion
7. Paparan Batu
• Paparan batu terjadi ketika partikel – partikel tanah yang
sebelumnya ditindih batu telah terhapus terbawa oleh angin
Permukaan
awal tanah
Tree Mound
8. Builid up againts barriers
• Transportasi bahan terkikis dihentikan oleh obstruksi,
dimana partikel – partikel tersuspensi dalam limpasan
dapat disimpan terhadap obstruksi sehingga
menyebabkan air melambat.
Perbedaan Tingkat tanah
Sedimen in drains
10. Rasio Pengayaan
Rasio Pengayaan
11. Tekstur tanah
• Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena
terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang
terkandung pada tanah
• Tekstur tanah dan warna adalah fungsi intristik dari bahan induk tanah, yang
dimodifikasi oleh bahan organik.
• Warna tanah memberikan deskripsi lengkap dan kode untuk warna tanah.
Hal ini diperlakukan untuk standarisasi tingkat kelembaban tanah untuk
penentuan warna.
12. Tanah
• Kedalaman tanah hanyalah kedalaman vertikal tanah dari permukaan ke batulapuk, atau
penghalang kedap lain.
• Kedalaman material tanah diatas batulapuk adalah produk dari iklim, yang menentukan
tingkat kerusakan kimia batuan, dan jenis batuan.
• Tanah bertekstur sedang, mencakup tanah dengan tekstur lempung berdebu (silty loam),
lempung berpasir sangat halus, lempung (loam), atau debu (silt).
• Tanah bertekstur sedang tetapi agak kasar, mencakup tanah yang bertekstur lempung
berpasir halus atau lempung berpasir (sandy loam).
• Tanah bertekstur sedang dan agak halus, meliputi lempung liat berdebu (sandy silt loam),
lempung liat berpasir (sandy clay loam), serta lempung liat (clay loam).