Anda di halaman 1dari 15

DEGRADASI TANAH

DEGRADASI TANAH
Hasil satu atau lebih proses terjadinya penurunan kemampuan tanah
secara aktual maupun potensial untuk memproduksi barang dan jasa
(FAO, 1977)

DEGRADASI terjadi ketika erosi lebih besar daripada deposisi

Degradasi meliputi:
1. Erosi
2. Pelapukan
3. Mass wasting
(1) EROSI

Erosi : terlepas dan terangkutnya material bumi oleh tenaga erosi


Tenaga Erosi
Aliran air

Air tanah

Angin

Gelombang

Glasiers
(2) PELAPUKAN

Pecahnya batuan akibat disintegrasi dan dekomposisi


Tidak ada gerak massa
Dipengaruhi oleh iklim, topografi, batuan dan vegetasi

Efek :
1. Pemicu gerak massa
2. Degradasi permukaan lahan
3. Terbentuknya berbagai bentuk lahan
Macam Pelapukan
akibat dari: pembentukan kristal air dalam pori batuan
Mekanis:
Pecah jadi
akibat dari : tekanan
fragmen yang
lebih kecil
akibat dari : kristalisasi garam

Kimia:
Perubahan
susunan kimia akibat dari : hidrolisis, hidratasi, karbonasi, oksidasi.
dalam batuan
(dekomposisi)

Organisme dapat membantu proses pemecahan batuan


Organis: menjadi sedimen atau tanah
(3) MASS WASTING

Semua pengangkutan massa puing batuan menuruni


lereng akibat pengaruh langsung tenaga gravitasi.
FAKTOR-FAKTOR DEGRADASI TANAH

• Areal berlereng curam, tanah • Perubahan populasi,


mudah rusak, erosi, kebakaran marjinalisasi penduduk,
hutan, curah hujan intensif. kemiskinan penduduk, masalah
kepemilikan lahan,
ketidakstabilan politik dan
kesalahan pengelolaan, kondisi
sosial dan ekonomi, deforestasi,
dan pengembangan pertanian
yang tidak tepat.

Faktor Faktor
alami Manusia
KARAKTERISTIK TANAH TERDEGRADASI

umumnya diukur dengan membandingkan


tanah terdegradasi dengan tanah non
terdegradasi (tanah hutan)

Kenapa dengan tanah hutan?

tanah hutan memiliki siklus tertutup yakni semua


unsur hara di dalam sistem tanah hutan berputar dan
sangat sedikit yang hilang atau keluar dari sistem
siklus hutan.
KLASIFIKASI TANAH TERDEGRADASI

• erosi air (hilangnya top • degradasi kimia


soil dan deformasi (hilangnya unsur hara/
lereng) bahan organik, salinisasi,
• erosi angin (hilangnya acidifikasi, dan polusi)
top soil, deformasi • degradasi fisik (kompaksi,
lereng, dan crusting , sealing, banjir,
overblowing) subsiden bahan organik)
Berhubungan dengan
Berdasarkan
perpindahan bahan
deteroriasi in situ
tanah
PROSES DEGRADASI LAHAN

Menurunnya
Deplesi dan
kandungan
pencucian
bahan Erosi tanah
unsur hara
organik
(Lal, 1986).
tanah

Memburuknya
Perpindahan struktur dan
liat pemadatan
tanah
Studi kasus:
Degradasi tanah
untuk tanah tropika basah
Degradasi fisik Degradasi biologi
berhubungan dengan berhubungan dengan
Degradasi kimia menurunnya kualitas
memburuknya struktur
berhubungan dengan dan kuantitas bahan
tanah sehingga memicu
terganggunya siklus C, organik tanah, aktivitas
pergerakan,
N, P, S dan unsur biotik dan keragaman
pemadatan, aliran
lainnya. spesies fauna tanah
banjir berlebihan, dan
erosi dipercepat.
Metode Konservasi Tanah
Menurut Suripin (2001) Metode Konservasi Tanah
dapat dilakukan dengan:
1. Secara Agronomis: usaha melindungi tanah dengan
memanfaatkan vegetasi
2. Secara Mekanis: usaha mengendalikan energi
aliran permukaan yang erosif dengan cara
memanipulasi topografi mikro dan pengaturan
tanah
3. Secara Kimiawi: upaya meningkatkan daya tahan
tanah dengan cara memperbaiki struktur tanah
agar lebih tahan erosi
Contoh: Agronomis
Pada tanah Alfisol di Inlitkabi Meneng
(Indrawati,2000):

Pembenaman sekam, bagas, jerami ke dalam


tanah
>> menurunkan limpasan air permukaan
(15% saat curah hujan rendah, 20% saat curah
hujan tinggi)
Contoh: Mekanis
Pada tanah latosol di SUB DAS TERAPAN
(KLH, 1991):

Terasering pada kemiringan 15-22%


>> menurunkan kehilangan tanah (dari
21mm/tahun menjadi 2mm/tahun)

Anda mungkin juga menyukai