Tanah merupakan medium alam tempat tumbuhnya tumbuhan dan tanaman yang
Tersusun dari bahan-bahan padat, gas dan cair. Bahan penyusun tanah dapat dibedakan atas
Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh, hormon, vitamin, asam-asam
Organik, antibiotik, toksin anti hama, dan enzim yang dapat meningkatkan ketersediaan hara) dan
•sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak
Langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang
Lokasi pembangunan berbagai infrastruktur, seperti bangunan rumah, kantor, supermarket, jalan,
Kerusakan tanah adalah tanah yang dimana sifat fisik tanah, sifat biologi tanah, dan
Sifat kimia tanah dalam keadaan tidak baik. Fungsi tanah dalam pertanian dapat hilang atau
Menurun karena faktor alam maupun karena manusia. Penurunan atau hilangnya fungsi tanah ini
Disebut dengan kerusakan tanah (degradasi tanah). Kerusakan tanah sebagai sumber unsur hara
Dapat diperbaharui dalam waktu yang tidak terlalu lama, antara lain dengan cara pemupukan.
Tapi, kerusakan tanah pada fungsi sebagai pendukung tanaman memerlukan perbaikan yang
Sangat lama, bahkan mencapai ratusan tahun untuk pembentukan tanah lagi.
1. Erosi
Oleh air.
a. Curah hujan
Kekuatan curah hujan yang jatuh ke tanah dapat memecahkan dan menghancurkan
b. Infiltrasi
Infiltrasi merupakan proses peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori. Berbeda
Degan perkolasi yang berarti aliran air dalam tanah yang bergerak. Infiltrasi sangat
Berpengaruh pada laju aliran permukaan (run off) dan terhadap proses aliran
Permukaan.
c. Sifat tanah
Sifat-sifat tanah yang berpengaruh terhadap proses erosi meliputi: tekstur, kandungan
d. Kemiringan tanah
Kemiringan lereng berpengaruh terhadap cepat dan besarnya erosi. Lereng yang
Karenanya, kekuatan dalam mengangkut tanah semakin meningkat pula. Panjang lereng
Mempengaruhi jarak medan yang harus ditempuh oleh material yang tererosi. Semain
Besar jarak medannya maka potensi erosinya semakin besar pula.
e. Vegetasi
Kepekaan tanah terhadap erosi dapat diubah oleh manusia menjadi lebih baik atau lebih
Buruk.
2. Gerakan Tanah
Kita sering mendengar peristiwa tanah longsor, baik berupa tanah maupun bersama
dengan vegetasi dan batuan yang ada. Tanah tersebut dapat longsor kerena adanya gaya berat atau
pengaruh gravitasi bumi. Perpindahan massa tanah dan batuan karena gaya berat disebut tanah
bergerak (mass wasting atau mass movement). Gerakan tanah dapat terjadi apabila gaya-gaya
yang menahan massa tanah di lereng lebih kecil daripada gaya yang mendorong atau
meluncurkan tanah.
Gaya yang menahan massa tanah di sepanjang lereng dipengaruhi kedudukan muka air
tanah, daya ikat tanah dan sudut dalam tahanan geser tanah yang bekerja di sepanjang bidang
luncuran. Gaya pendorong tersebut dipegaruhi di antaranya oleh kandungan air, beban bangunan
2. Pencenaran Tanah
a. Pencemaran Agrokimia
b. Pencemaran Industri
Pertanian
Produktif.
Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi. Erosi tidak hanya
Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian tanah
Dari tempat tersebut karena erosi. Hilangnya sebagian tanah ini mengakibatkan hal-hal
Berikut:
•Erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan mengurangi luas
erosi. Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya
seperti unsur unsur hara tanaman (N,P, bahan organik dan sebagainya) atau sisa-sisa
pestisida dan herbisida (DDT, Endrin dan lainlain) 21 Pengendapan bahan-bahan tanah
•Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh tanah-
•Apabila digunakan untuk air minum, air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya untuk
membersihkannya.
•Karena air yang keruh, maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena sinar
•Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi
•Polusi kimia dari pupuk. Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara
tanaman.
a. Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur
Masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam
Pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat
Berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan
Ginjal pada seluruh populasi. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada
Konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa)
Dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat
Diobati.
b. Pada Ekosistem
Kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan
Pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan
Metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah
Tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai
Makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari
Rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut
Rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-
Alamiah
Erosi dan gerakan tanah lainnya merupakan proses yang alamiah yang tidak mudah,
Bahkan tidak dapat dihilangkan. Namun, kita dapat mengupayakan agar erosi dan
Gerakan tanah lainnya yang terjadi tidak merusak sama sekali atau melebihi laju
Pembentukan tanah.
1. Konservasi Tanah
Konservasi tanah dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu metode vegetatif (agronomis),
Mekanik, dan kimia. Ketiga metode tersebut memiliki maksud yang sama dalam
Konservasi tanah, yaitu melindungi tanah dari curahan hujan secara langsung,
c. Bioremediasi
Perakaran.
Kerusakan tanah pada sifat kimia dan biologi ditandai dengan penurunan
Kandungan bahan organik dan kenaikan kadar asam tanah. Tindakan perbaikan
Dilakukan dengan cara antara lain pemberian jerami dan zat kapur. Pemberian jerami
Menghasilkan bahan organik. Pemberian zat kapur dapat membantu menetralisasi kadar
KESIMPULAN
Kerusakan tanah merupakan peristiwa hilangnya unsur-unsur hara tanah atau ketidakmampuan
Tanah untuk berproduktif seperti semula. Kerusakan tanah ini terjadi akibat faktor alam dan
Manusia. Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
Merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair
Atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air
Pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta
Limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ada beberapa cara untuk memperbaiki dampak dari kerusakan tanah, diantaranya dengan
Rehabilitas kerusakan sifat fisik tanah dan rehabilitas kerusakan kimia dan biologi tanah.
SARAN
Untuk lebih memahami semua tentang kerusakan tanah, disarankan para pembaca mencari
Referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para
Pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
Hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.