Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN TANAH DAN KERUSAKAN TANAH

Tanah merupakan medium alam tempat tumbuhnya tumbuhan dan tanaman yang

Tersusun dari bahan-bahan padat, gas dan cair. Bahan penyusun tanah dapat dibedakan atas

Partikel meneral, bahan organik, jasad hidup, air dan gas.

Fungsi Tanah untuk kehidupan tanaman, sebagai berikut :

*tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman,

*penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara),

Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh, hormon, vitamin, asam-asam

Organik, antibiotik, toksin anti hama, dan enzim yang dapat meningkatkan ketersediaan hara) dan

Siklus hara, dan

•sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak

Langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang

Berdampak negatif karena merupakan hama dan penyakit tanaman,

Lokasi pembangunan berbagai infrastruktur, seperti bangunan rumah, kantor, supermarket, jalan,

Terminal, stasiun dan bandara.

Kerusakan tanah adalah tanah yang dimana sifat fisik tanah, sifat biologi tanah, dan

Sifat kimia tanah dalam keadaan tidak baik. Fungsi tanah dalam pertanian dapat hilang atau

Menurun karena faktor alam maupun karena manusia. Penurunan atau hilangnya fungsi tanah ini

Disebut dengan kerusakan tanah (degradasi tanah). Kerusakan tanah sebagai sumber unsur hara

Dapat diperbaharui dalam waktu yang tidak terlalu lama, antara lain dengan cara pemupukan.

Tapi, kerusakan tanah pada fungsi sebagai pendukung tanaman memerlukan perbaikan yang

Sangat lama, bahkan mencapai ratusan tahun untuk pembentukan tanah lagi.

1. Erosi

Erosi atau pengikisan tanah adalah proses

Penghancuran dan pemindahan tanah ke tempat

Lain oleh tenaga air, angin, gravitasi atau

Es/gletser. Namun, di Indonesia pada umumnya

Erosi yang terjadi adalah erosi yang disebabkan

Oleh air.

Erosi dapat terjadi secara alami


(normal atau geological erosion). Tetapi erosi

Dapat dipercepat menjadi parah akibat tindakan

Manusia terhadap tanah (accelerated erosion).

Erosi alamiah terjadi sangat lambat sehingga

Tidak menjadi bencana bagi manusia dan tidak

Merusak keseimbangan alam. Hal ini terjadi

Karena erosi tanah seimbang dengan proses

Pembentukannya. Sedangkan erosi dipercepat

Dapat menimbulkan kerugian bagi manusia dan

Lingkungan karena pada erosi dipercepat volume

Tanah yang dibawa dan hanyut oleh air lebih

Besar daripada proses pembentukannya.

Faktor-faktor penyebab erosi tanah;

a. Curah hujan

Kekuatan curah hujan yang jatuh ke tanah dapat memecahkan dan menghancurkan

Gumpalan-gumpalan tanah. Dengan demikian semakin besar ukuran titik-titik hujan

Semakin besar pula erosi yang terjadi.

b. Infiltrasi

Infiltrasi merupakan proses peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori. Berbeda

Degan perkolasi yang berarti aliran air dalam tanah yang bergerak. Infiltrasi sangat

Berpengaruh pada laju aliran permukaan (run off) dan terhadap proses aliran

Permukaan.

c. Sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang berpengaruh terhadap proses erosi meliputi: tekstur, kandungan

Unsur organik, struktur, dan permeabilitas tanah.

d. Kemiringan tanah

Kemiringan lereng berpengaruh terhadap cepat dan besarnya erosi. Lereng yang

Semakin curam menyebabkan kecepatan aliran permukaannya semakin cepet. Oleh

Karenanya, kekuatan dalam mengangkut tanah semakin meningkat pula. Panjang lereng

Mempengaruhi jarak medan yang harus ditempuh oleh material yang tererosi. Semain
Besar jarak medannya maka potensi erosinya semakin besar pula.

e. Vegetasi

f. Penggunaan lahan (manusia)

Kepekaan tanah terhadap erosi dapat diubah oleh manusia menjadi lebih baik atau lebih

Buruk.

2. Gerakan Tanah

Kita sering mendengar peristiwa tanah longsor, baik berupa tanah maupun bersama

dengan vegetasi dan batuan yang ada. Tanah tersebut dapat longsor kerena adanya gaya berat atau

pengaruh gravitasi bumi. Perpindahan massa tanah dan batuan karena gaya berat disebut tanah

bergerak (mass wasting atau mass movement). Gerakan tanah dapat terjadi apabila gaya-gaya

yang menahan massa tanah di lereng lebih kecil daripada gaya yang mendorong atau

meluncurkan tanah.

Gaya yang menahan massa tanah di sepanjang lereng dipengaruhi kedudukan muka air

tanah, daya ikat tanah dan sudut dalam tahanan geser tanah yang bekerja di sepanjang bidang

luncuran. Gaya pendorong tersebut dipegaruhi di antaranya oleh kandungan air, beban bangunan

dan berat massa tanah.

2. Pencenaran Tanah

Pencemaran tanah adalah masuknya benda asing

(misalnya senyawa kimia buatan manusia) ke tanah

Danmengubah suasana/lingkungan asli tanah sehingga

Terjadi penurunan kualitas dalam fungsi tanah. Limbah

Industri/rumah tangga yang dibuang ke tanah dapat

Mengendap dalam tanah dan merusak kandungan hara

Tanah. Selain itu limbah juga dapat merusak air tanah.

Jenis jenis pencemaran antara lain :

a. Pencemaran Agrokimia

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan di

Lingkungan pertanian dapat disebabkan karena

Penggunaan agrokimia (pupuk dan pestisida) yang


Tidak proporsional.

b. Pencemaran Industri

Pencemaran dan kerusakan lingkungan di lingkungan

Pertanian dapat juga disebabkan karena kegiatan

Industri. Pengembangan sektor industri akan

Berpotensi menimbulkan dampak negatip terhadap

Lingkungan pertanian kita, dikarenakan adanya limbah

Cair, gas dan padatan yang asing bagi lingkungan

Pertanian

3. Penambangan bahan galian C

Penambangan bahan galian seperti batu

Bara, emas, tembaga dapat merusak

Struktur tanah dan meninggalkan lubang

Bekas galian.Usaha pertambangan besar

Sering dilakukan diatas lahan yang subur

Atau hutan yang permanen. Dampak

Negatif pertambangan dapat berupa

Rusaknya permukaan bekas

Penambangan yang tidak teratur,

Hilangnya lapisan tanah yang subur, dan

Sisa ekstraksi (tailing) yang akan

Berpengaruh pada reaksi tanah dan

Komposisi tanah. Sisa ektraksi ini bisa

Bereaksi sangat asam atau sangat basa,

Sehingga akan berpengaruh pada

Degradasi kesuburan tanah.

4. Alih Fungsi Lahan

Alih fungsi lahan adalah perubahan

Fungsi lahan sebelumnya menjadi


Fungsi baru yang menimbulkan

Dampak negative bagi lingkungan

Sekitar dan kehidupan masyarakat.

Perubahan penggunaan lahan subur

Menjadi lahan industri/perumahan

Dapat merusak kesuburan tanah dan

Menyebabkan tanah menjadi tidak

Produktif.

DAMPAK TERJADINYA KERUSAKAN TANAH

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi. Erosi tidak hanya

Menyebabkan kerusakan tanah di tempat erosi, tetapi juga kerusakan-kerusakan di

Tempat lain yaitu hasil-hasil erosi tersebut diendapkan.

A. Kerusakan Di Tempat Terjadinya Erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian tanah

Dari tempat tersebut karena erosi. Hilangnya sebagian tanah ini mengakibatkan hal-hal

Berikut:

•Penurunan produktifitas tanah;

•Kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman;

Kualitas tanaman menurun;

•Laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang;

•Struktur tanah menjadi rusak;

•Lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah;

•Erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan mengurangi luas

Lahan yang dapat ditanami; dan

•Pendapatan petani berkurang.

B. Kerusakan Di Tempat Penerima Hasil Erosi

Erosi dapat juga menyebabkan kerusakan-kerusakan di tempat penerima hasil

erosi. Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya

seperti unsur unsur hara tanaman (N,P, bahan organik dan sebagainya) atau sisa-sisa
pestisida dan herbisida (DDT, Endrin dan lainlain) 21 Pengendapan bahan-bahan tanah

berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat dikatakan sebagai polusi

(pencemaran) di tempat tersebut.

•Pendangkalan sungai sehingga kapasitas sungai menurun.

•Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh tanah-

tanah kurus atau batu-batuan, pasir, kerikil dari tempat lain.

•Apabila digunakan untuk air minum, air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya untuk

membersihkannya.

•Karena air yang keruh, maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena sinar

matahari sulit menembus air).

•Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut.

•Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur, misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai.

•Polusi kimia dari pupuk. Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara

tanaman.

B. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah

Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:

a. Pada kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur

Masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam

Pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat

Berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan

Ginjal pada seluruh populasi. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada

Konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa)

Dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat

Diobati.

b. Pada Ekosistem

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan

Kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan
Pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan

Metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah

Tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai

Makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari

Rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut

Rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-

Kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas.

UPAYA MENGURANGI DAN MENCEGAH KERUSAKAN TANAH

A. Pencegahan Dan Penanggulangan Kerusakan Tanah Yang Disebabkan Proses

Alamiah

Erosi dan gerakan tanah lainnya merupakan proses yang alamiah yang tidak mudah,

Bahkan tidak dapat dihilangkan. Namun, kita dapat mengupayakan agar erosi dan

Gerakan tanah lainnya yang terjadi tidak merusak sama sekali atau melebihi laju

Pembentukan tanah.

1. Konservasi Tanah

Konservasi tanah adalah pemeliharaan dan perlindungan tanah dalam rangka

Mengurangi dan mencegah kerusakan tanah melalui upaya pelestarian. Usaha

Konservasi tanah dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu metode vegetatif (agronomis),

Mekanik, dan kimia. Ketiga metode tersebut memiliki maksud yang sama dalam

Konservasi tanah, yaitu melindungi tanah dari curahan hujan secara langsung,

Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah, mengurangi laju aliran permukaan, dan

Meningkatkan stabilitas partikel-partikel (agregat) tanah.

2. Pemanfaatan Tanah yang Baik

Guna menjaga kelestarian tanah diperlukan cara yang bijak dalam

Pemanfaatannya. Sehubungan dengan upaya konservasi, pemanfaatan potensi tiap jenis

Tanah harus disesuaikan dengan keperluannya.

c. Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan

Menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk


Memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracunatau

Tidak beracun (karbon dioksida dan air).

C. UPAYA MEMPERBAIKI KERUSAKAN TANAH

1. Rehabilitas Kerusakan Sifat Fisik tanah

Tindakan untuk memperbaiki kerusakan sifat fisik tanah sebagai berikut :

•pengolahan tanah secara berkala untuk menghindari pergerakan tanah.

*peningkatan kandungan bahan organik tanah melalui variasi seresah

(dedaunan kering) dari vegetasi penutup lahannaya

*peningkatan keanekaragaman tanaman untuk memperbaiki sistem persebaran

Perakaran.

3. Rehabilitas Kerusakan Kimia dan Biologi Tanah

Kerusakan tanah pada sifat kimia dan biologi ditandai dengan penurunan

Kandungan bahan organik dan kenaikan kadar asam tanah. Tindakan perbaikan

Dilakukan dengan cara antara lain pemberian jerami dan zat kapur. Pemberian jerami

Dapat meningkatkan aktivitas mikroba yang membusukkan bahan-bahan tanah dan

Menghasilkan bahan organik. Pemberian zat kapur dapat membantu menetralisasi kadar

Keasaman pada tanah

KESIMPULAN

Kerusakan tanah merupakan peristiwa hilangnya unsur-unsur hara tanah atau ketidakmampuan

Tanah untuk berproduktif seperti semula. Kerusakan tanah ini terjadi akibat faktor alam dan

Manusia. Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan

Merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair

Atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air

Permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan

Pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta

Limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ada beberapa cara untuk memperbaiki dampak dari kerusakan tanah, diantaranya dengan

Rehabilitas kerusakan sifat fisik tanah dan rehabilitas kerusakan kimia dan biologi tanah.

SARAN

Untuk lebih memahami semua tentang kerusakan tanah, disarankan para pembaca mencari
Referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para

Pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-

Hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai