Anda di halaman 1dari 6

10 Penyebab Kerusakan Tanah dan Dampaknya (Paling Lengkap)

Penyebab kerusakan Tanah merupakan salah satu unsur penunjang kehidupan yang sangat penting
bagi kelangsungan lingkungan hidup. Di dalamnya terdapat komponen tanah yang menjadi unsur
pembentuk tanah berupa mineral, air, organik, udara, dan jasad renik.

Baca Juga :

Dampak Tanah Longsor

Dampak Pemanasan Global

Laut Pasang Surut

Penyebab Kerusakan Tanah

Fungsi tanah bagi tanaman memiliki peran yang sangat sentral, artinya apabila terjadi kerusakan
tanah maka rusak pula tanaman yang tumbuh di atasnya. Secara umum penyebab kerusakan tanah
bisa kita kategorikan kedalam dua bentuk yakni faktor alam dan faktor manusia. Apa saja penyebab
kerusakan tanah yang saat ini telah menjalar di berbagai kawasan khususnya di Indonesia? berikut
penjelasannya.

1. Erosi Tanah

Mendengar istilah ini bukan merupakan suatu hal yang aneh di telinga kita. Erosi tanah adalah
bentuk berkurangnya lapisan tanah yang penyebabnya adalah bisa angin atau juga air, bahkan
hingga ulah manusia sendiri. Erosi tanah ini akan memindahkan tanah dari tempat tanah semula
berada. Setidaknya ada tiga tahapan dalam proses terjadinya erosi tanah.

Pertama, tanah akan mengalami pengelupasan terlebih dahulu ketika ada angin atau air mengenai
permukaan tanah dengan tingkat intensitas yang tinggi.

Kedua, tanah mengalami pengangkutan, tanah yang terkelupas tersebut kemudian akan diangkut
baik oleh aliran air atau terjangan angin ke permukaan tanah yang tidak lebih tinggi atau rendah.
Ketiga, adalah pengendapan tanah, ketika tanah telah berada pada permukaan yang lebih rendah
sehingga tidak mungkin untuk mengalami proses pengelupasan lagi maka ditempat yang baru
tersebutlah tanah akan mengalami pengendapan. Tahap-tahap tersebutlah yang kemudian menjadi
penyebab terjadinya kerusakan tanah.

2. Pencemaran Limbah Domestik

Limbah ini bisa berbentuk padat dan juga bisa berbentuk cair. Limbah jenis ini merupakan limbah
yang berasal dari pemukiman penduduk, pasar, perhotelan. Dan juga dari kelembagaan seperti
kantor-kantor pemerintah dan lainya. Oleh karena itu, pengolahan limbah domestik menjadi suatu
hal mutlak yang harus dilakukan. Akibat limbah domestik ini kandungan dalam tanah akan
terpengaruh dan tanah menjadi rusak.

Baca Juga :

Daftar Gurun di China

Ekosistem Gurun

Bioma Gurun

Gurun Paling Berbahaya di Dunia

3. Pencemaran Limbah Padat

Dinamakan limbah padat sebab limbah jenis ini tidak bisa diolah oleh mikroorganisme menjadi suatu
senyawa yang bisa menjadi unsur pembentuk tanah. Limbah ini biasanya berupa plastik, karet, serat,
bekas bahan bangunan dan lainnya. Dampak utama dari limbah ini adalah tidak bisa ditambuhkan
limbah padat oleh akar tanaman. Tidak bisa ditembusnya senyawa tersebut oleh air sehingga unsur
pembentuk mineral tanah akan berkurang, di tambah mikroorganisme yang mampu menyuburkan
tanah juga berkurang drastis akibat berkurangnya tanaman di atas permukaan tanah.

4. Pencemaran Limbah cair


Limbah cair ini biasanya berupa bahan kimia yang dibuat pabrikan seperti deterjen, oli dan bahan
sejenis lainya. Bahaya dari limbah ini adalah dapat membunuh mikro-organisme yang hidup di dalam
tanah. Limbah cair ini lebih banyak disebabkan oleh pencemaran limbah pabrik.

5. Pencemaran Limbah Industri

Sesuai namanya limbah ini berasal dari suatu kegiatan industri yang dilakukan pabrik. Limbah
industri ini biasanya mengahasilkan suatu zat beracun yang sangat berbahaya bagi kelangsungan
hidup mikro-organisme di tanah. Limbah ini umumnya seperti zat tembaga, logam dan industri kimia
sejenis. Zat yang terkandung dalam logam biasanya berupa Hg, Zn, Pb, Cd. (baca juga:pengolahan
limbah industri). Karena mikroorganisme di tanah berkurang maka kesuburan tanah pun juga akan
hilang.

Baca Juga :

Hutan Terlebat Di Dunia

Taman Hutan Raya

Provinsi Dengan Hutan Terluas di Indonesia

6. Limbah Pertanian

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonensia yang lebih suka memakai produk-produk kimia
dalam menanggulangi hama atau juga mempercepat tumbuhnya tanaman. Misalnya dengan
menggunakan urea dan pestisida untuk memberastas hama dari suatu tanaman. Bahan-bahan
tersebutlah yang kemudian justru akan merusak unsur kualitas dari tanah, sebab pestisida ternayata
tidak hanya akan membunuh hama saja melainkan juga membunuh mikro-organisme. Macam-
macam limbah pertanian ini biasa terdiri dari limbah cair dan juga limbah padat.

7. Kegiatan Pertambangan

Kegiatan pertambangan juga akan menyebabkan terjadinya kerusakan yang tidak kecil, bahkan
kegiatan pertambangan bisa menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Pertambangan sangatlah
berdampak besar bagi kerusakan segala ekosistem di sekitarnya. Penggalian, penggundulan hutan
menjadi penyebab rusaknya tanah disekitar lokasi tambang. Salah satu bukti nyata kerusakan tanah
akibat dari pertambangan adalah apa yang terjadi di Papua akibat penambangan Freeport.

Baca Juga :

Fenomena Alam di Langit

Fenomena Alam Bulan Kembar

Gerhana Matahari Cincin

8. Penebangan Hutan

Penebangan hutan sebenarnya sangat berkaitan dengan penyebab pertama berupa erosi tanah.
Penggundulan hutan besar-besaran akan menyebabkan daya ikat tanah berkurang sehingga apabila
terjadi aliran air yang deras tidak akan ada yang menahan tanah sehingga menyebabkan erosi besar-
besaran. Hal tersebutlah salah satu dampak penebangan hutan secara liar.

9. Proses Mekanis Air Hujan

Proses mekanis air hujan yang dimaksud adalah suatu bentuk peristiwa pengikisan tanah saat hujan
turun dengan sangat deras. Tanah akan tergores perlahan-lahan hingga membesar sampai
berbentuk hampir sama dengan selokan di daerah yang vegetasinya rendah. Akibat hal tersebut
berkubik-kubik tanah akan hanyut ke daerah lain, sehingga tanah bersangkutan akan hilang
kualitasnya dan bahkan rusak. (baca : proses terjadinya hujan)

10. Aktivitas Manusia

Aktivitas pengolahan lahan oleh manusia secara sembarangan tidak memperhatikan kaidah-kaidah
pengolahan tanah akan berdampak pada kerusakan tanah secara besar-besaran. Misalnya, secara
sembarangan di lahan lereng manusia mengolah lahan tanpa membuat bentuk bidang terasering
sehingga mudah sekali lahan terkena erosi. (baca : pengertian terasering)

Dampak Kerusakan Tanah


Adapun dampak dari kerusakan tanah ini selain juga akan merusak tanah, juga akan menyebabkan
beberapa masalah lain sebagai berikut:

1. Dampak Erosi Tanah

Sebagaimana disinggung di atas, bahwa erosi akan menyebabkan hilangnya atau berpindahkan
lapisan permukaan tanah ke bagian lain yang lebih rendah ketinggian tanahnya. Ada beberapa
dampak dari erosi ini terhadap tanah yakni:

Produktifitas tanah menjadi menurun

Unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman akan hilang

Karena kehilangan unsur hara kesuburan tanaman juga menurun

Rusaknya struktur tanah

Akan mempersempit lahan yang dapat ditanami

Karena produktifitas tanah menurun, produktifitas tanaman juga menurun

Pendapat petani menurun

2. Dampak Pencemaran Tanah

Dampak bagi kesehatan

Pemakaian pestisida secara terus menerus akan mencemari unsur-unsur tanah. Sehingga tanah
kemudian akan terkandung bahan-bahan kimia. Bahan tersebut kemudian jika terserap oleh
tanaman, maka tanaman yang tumbuh di atasnya akan terkandung bahan kimia. Jika hal tersebut
terjadi pada lahan pertanian, maka hasil-hasil pertanian yang biasa dijadikan konsumsi rumahan
maka akan terserap ke dalam tubuh. Hal itu, kemudian akan membahayakan bagi kesehatan tubuh.
Sebagai contoh, Benzena yang bisa menyebabkan leukimia dan air raksa yang menjadi penyebab
kerusakan ginjal.

Dampak bagi lingkungan


Dampak utama bagi lingkungan ini adalah khususnya terjadi pada metabolisme tanaman. Rantai
makanan dari mikro-organisme yang berkurang akibat pencemaran akan sangat berdampak pada
kualitas tanah disekitarnya, sehingga proses metabolisme tanaman akan berkurang. Dampak
pencemaran lingkungan tersebut akhirnya adalah tanah mati yang tidak bisa ditanami tumbuhan
jenis apapun.

3. Dampak Kegiatan Pertambangan

Dalam waktu yang sangat singkat kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh manusia akan
merubah semua bentuk ekologi di kawasan sekitarnya. Penebangan hutan, pengerukan tanah,
hingga pemotongan lereng gunung akan sangat berdampak pada keseimbangan alam di sekitarnya.
Tanpa memperhatikan kondisi geologi alam sekitarnya, kegiatan pertambangan akan mengakibatkan
tanah longsor, ledakan tambang, gempa dan reruntuhan lainya. Adapun beberapa dampak negatif
dari adanya kegiatan pertambangan antara lain:

Polusi udara

Menurunnya permukaan bumi

Pencemaran limbah

Pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan

Kerusakan lahan perkebunan dan pertanian

Banjir, longsor dan punahnya keanekaragaman hayati

Anda mungkin juga menyukai