Anda di halaman 1dari 5

Mekanisme Pencemaran lingkungan

Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia.
Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau,
laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di
darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses
pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro
organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu
mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk
memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan
sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam
yang kian hari kian bertambah parah.

Mekanisme Pencemaran Air

 Pencemaran air permukaan.


Air yang semula merupakan air hujan, akan menghanyutkan berbagai macam limbah dan kotoran
lain baik yang berada dipermukaan tanah maupun yang telah dialirkan oleh air
sungai. Kotoran tersebut sangat bervariasi, dapat merupakan kotoran organik (kotoran manusia, h
ewan dan sisa tumbuhan), maupun kotoran anorganik. Air itu menyerap karbon dan nitrogen yan
g berasal dari tumbuhan dan tercampur debu. Air tersebut mengalir sepanjang sungai, terakumula
si di danau yang
akhirnya mengalir ke laut. Air yang tingkat kotorannya mencapai tingkat yang membahayakan m
anusia dan kehidupan lain disebut sebagai air yang telah tercemar
 Pencemaran air dalam tanah.
Air permukaan yang sudah tercemar sebagian mengalir di permukaan dan sebagian yang lain ma
suk ke dalam lapisan tanah. Air yang menguap sesudah berada di
udara yang suhunya dingin, akan segera terkondensasi dan kemudian jatuh
lagi sebagai air hujan atau salju. Air yang merembes ke dalam tanah mengalir melalui berbagai la
pisan tanah dan akhirnya berkumpul di suatu tempat dan
membentuk lapisan air dalam tanah.
Pencearan air sumur dangkal atau air sumur pompa dangkal sangat dimungkinkan terjadi sebagai
akibat rembesan air kotor, septi tank yang merembes ke bawah masuk ke dalam lapisan dalam ta
nah atau melalui retakan. Air yang masuk ke dalam tanah dapat mengalami penyaringan alamiah,
namun
penyaringan itu tidak cukup untuk membersihkan air dalam tanah secara
alamiah.

Mekanisme Pencemaran Tanah

Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk
manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehingga
kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan
limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri
dan alam (tumbuhan).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air
hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian
terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di
atasnya.
Sampah dalam jumlah banyak, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang
mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah.
Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik,
misal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Beberapa jenis sampah,
seperti plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh
pada kemampuan tanah menyerap air.
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.
Tertimbunnya limbah dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak d
an air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu dan berakibat turunnya kualit
as air tanah pada musim kemarau oleh karena telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang
mengering akan dapat mengundang bahaya kebakaran. Sisa hasil industri pelapisan logam yang
mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal, perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah cair ya
ng sangat beracun terhadap mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan
kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah da
n dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah. Pupuk yang digunakan secarterus menerus
dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan
tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dalam kondisi
ini tanpa disadari
justru pupuk juga mengakibatkan pencemaran tanah. Pestisida yang diguna-kan bukan saja mem
atikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang
berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah
organisme di dalamnya. Selain pencemaran tanah penggunaan pestisida
yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap
pestisida tersebut.

Mekanisme Pencemaran Udara


Proses penurunan kualitas lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh
masuknya zat pencemar ke dalam lingkungan udara tersebut, baik alami (seperti: kebakaran
hutan oleh teriknya matahari, debu vulkanik, debu meteorit, pancaran garam dari laut dan
sebagainya) maupun akibat aktivitas manusia yang justru sering menimbulkan masalah (seperti
pancaran gas beracun dari pemupukan pembasmian hama, asap rumah tangga, transportasi,
produk sampingan dari industri dan sebagainya). Permasalahan penurunan kualitas lingkungan
udara timbul akibat pertambahan penduduk serta pengembanagn ilmu dan telnologi, dimana
aktivitas dan mobilitas manusia bertambah. Sebagai contoh, makin bertambah penduduk berarti
semua kebutuhan bertambah, sehingga produk sampingannya bertambah pula. Demikian pula
kebutuhan akan udara bertambah, baik untuk bernapas maupun sebagai media pembuangan.
Dampak mekanisasi dan energisasi terhadap lingkungan alami cukup fundamental dan meluas.
Karenanya, hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan alami, disatu pihak, dengan masalah
mekanisasi dan energisasi dan lain pihak, perlu dipelajari, dikaji dan dipahami. Ekologi
ekosistemnya mempelajari hubungan serta keterkaitan antara makhluk hidup dengan lingkungan
alami dimana didalamnya terdapat termodinmaika yang mempelajari proses-proses irreversible
dalam alam, antara lain proses-proses energi dan biologi. Dari sini dapat diketahui bahwa proses-
proses alam akan mengarah pada keacakan (disorder), khususnya pada keacakan lingkungan
(environmental disorder). Hukun pertama termodinamika menyatakan bahwa : “Jumlah yang
terpakai dan yang terbuang dalam proses pengolahan sumber energi alam harus sama dengan
jumlah masukan sumber primer”. Setiap zat yang dipancarkan ke dalam udara akan mengalami
pengangkutan, pencampuran dan penyebaran (dispersi) sesuai dengan dinamika udara, maka
perlu ditinjau dan dipelajari proses-proses fisis dan persamaan-persamaan dinamis yang berlaku
diatmosfer, seperti : - Proses pengangkutan / transportasi - Proses pencampuran / pengenceran
(difusi) - Proses turbulensi - Proses perubahan fasa air , dan sebagainya.
Sumber pencemar dapat dibagi atas:

1. Sumber Pencemar Primer, yaitu zat pencemar dipancarkan langsung dari sumber pencemar
ke udara. Contoh zat pencemar primer adalah karbon monoksida (CO) dari asap kendaraan
bermotor dan sulfur dioksida (SO2) dari pembakaran batubara.
2. Sumber Pencemar Sekunder, yaitu zat pencemar yang terbentuk ketika zat pencemar primer
mengalami perubahan kimia di atmosfer. Ozon adalah contoh dari pencemar sekunder. Ozon
terbentuk ketika nitrogen oksida (NOx) dan senyawa volatile organik (VOC) dicampur dan
dipanaskan oleh sinar matahari.
DAFTAR PUSTAKA

https://airpollution2014.weebly.com/dampak-pencemaran-udara---hidrokarbon
http://eprints.ung.ac.id/6881/3/2013-1-13201-811409076-bab2-26072013104322.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Bahan%20Seminar%20Nasional%20KPRN_1.pdf
http://library.usu.ac.id/download/ft/kimia-nurhasmawaty2.pdf
https://airpollution2014.weebly.com/dampak-pencemaran-udara---hidrokarbon
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/jenis-pencemaran-tanah
http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/cara-mencegah-pencemaran-air
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pencemaran-air
https://salamadian.com/pencemaran-lingkungan-tanah-air-udara/
http://repository.unpas.ac.id/27495/4/G.%20BAB%20II.pdf
http://repository.ut.ac.id/4450/1/BIOL4420-M1.pdf
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/PL_07_-_Pencemaran_Air_2016.pdf
http://eprints.ung.ac.id/6881/3/2013-1-13201-811409076-bab2-26072013104322.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198307302008122004/pendidikan/Pencemaran+Lingkungan.pdf
http://repository.unpas.ac.id/27305/3/BAB%20II.pdf
http://library.usu.ac.id/download/ft/kimia-nurhasmawaty2.pdf
http://eprints.ung.ac.id/6881/3/2013-1-13201-811409076-bab2-26072013104322.pdf
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-
pdf/PENCEMARAN%20AIR%2C%20PENGERTIAN%2C%20PENYEBAB%20DAN%20DA
MPAKNYA.pdf
http://lelyria.lecture.ub.ac.id/files/2015/09/P4.-Pencemaran_tanah.pdf

Anda mungkin juga menyukai