Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nabila Setiyana

Npm : 1657011010

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran?


Jawab : Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/
atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga
kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.

1. Sebutkan sumber-sumber pencemaran di udara, tanah, air?


Jawab :
a. Air
1. Limbah rumah tangga. Rumah atau gedung yang berada di sekitar sungai, selalu
membuang limbah di sungai, seperti air sabun maupun sampah.
2. Industri adalah salah satu sumber pencemaran air tersebar. Pabrik- pabrik akan
membuang hasil limbah ke sungai, sehingga sungai menjadi tercemar.
3. Pertanian yang memakai pupuk kimia dan pestisida, akan membuat tanah menjadi
tercemar. Tanah yang tercemar, juga akan mecemarkan air yang berada di dalam
tanah.
4. Peternakan yang membuang limbah darah dari hasil pemotongan hewan, dapat
membuat air tercemar. Tetapi, pencemaran air oleh darah dapat dibersihkan oleh
air sendiri.
5. Transportasi yang membuang limbah oli, limbah bahan bakar ke sungai dapat
membuat air menjadi tercemar.
6. Pengolahan sampah yang buru, juga dapat menyebabkan air menjadi tercemar.
Membuah sampah sembarang ke sungai, atau limbah hasil pengolahan sampah ke
sungai menyebabkan air menjadi tercemar.
7. Penggundulan hutan dapat mencemarkan air. Karena jumlah air bersih yang
tersimpan di tanah akan semakin habis, karena tidak adanya pohon yang mengikat
air tanah.
8. Pertambangan juga menyebabkan air menjadi tercemar, dan mengurangi pasokan
air bersih. Pertambangan minyak pasir, menyebabkan tanag dan air tanah menjadi
tercemar, serta pertambangan batu kapur pada pegunungan karst menyebabkan
semakin hilangnya pasokan air bersih.

b. Tanah
1. Limbah padat seperti sampah yang tidak dapat di urai oleh tanah. Sampah yang
tidak dapat diurai oleh tanah antara lain sampah plastik, sampah karbon, dan
sampah metal. Sampah yang tidak dapat diurai oleh tanah adalah racun bagi
tanah.
2. Limbah cair seperti tumpahan minyak, cairan oli, atau cairan kimia yang dibuang
sembarangan ke tanah. Membuat kesuburan tanah menjadi hilang. Selain itu, air
tanah juga ikut tercemar.
3. Pestisida adalah obat yang dipakai untuk membunuh serangga. Akan tetapi,
pestisida yang dipakai terus menerus akan menyababkan tanah menjadi tidak
subur. Karena tanah akan mengandung racun, dari xat pestisida tersebut.
4. Lombah pabrik adalah salah satu masalah dari pencemaran lingkungan. Limbah
pabrik yang dibuang sembarangan, akan menyebabkan tanah dan air menjadi
tercemar. Selain itu, system pengolahan limbah pabrik yang salah, juga dapat
menyebabkan tanah menjadi rusak.
5. Limbah rumah tangga seperti air sabun, atau cairan pembersih lainnya yang di
buang ke tanah, menyebabkan tanah menjadi tercemar. Selain itu, menimbun
sampah yang tidak bisa di daur ulang, akan menyebabkan tanah menjadi tidak
subur.
6. Pertambangan dapat membuat tanah menjadi tercemar. Seperti proses
penambangan minyak memakai system pasir minyak. Proses penambangan ini
adalah, gas bumi di cairkan dan hasil cairan tersebut di biarkan jatuh ke tanah.
Lalu tanah yeng terkena tumpahan minyak akan di peras, dan diambil minyaknya.
Hal ini menyebabkan tanah mengandung minyak dan rusak.
7. Penggundulan hutan juga dapat menyebabkan tanah menjadi rusak. Fungsi akar
pohon adalah menyimpan cadangan air tanah, akibat tidak adanya pohon, tanah
menjadi kering, dan kehilangan kesuburannya.
8. Pembangkit listrik tenaga nuklir juga membuat tanah menjadi rusak. Zat nuklir
yang masuk ke atas, membuat tanah tidak layak untuk dijadikan lahan untuk
bercocok taman.

c. Udara

1. Sumber alamiah
Pencemaran udara yang berasal dari sumber alamiah ini berasal dari kejadian-
kejadian atau aktivitas alam yang tidak dapat diduga sebelumnya. Contoh-contoh
sumber alamiah, antara lain:

 Letusan gunung berapi


 Gas beracun akibat gempa bumi
 Batuan yang berada di tanah dan mengeluarkan zat radioaktif yaitu radon
 Aerosol di lautan
 Tanaman (pollen, serbuk sari)
 Peluruhan H2S, CO2, dan ammonia
 Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
 Petir atau loncatan listrik yang dapat memecahkan molekul (misalnya pemecahan
molekul N2 menjadi NO)
 Kebakaran hutan (namun kejadian ini dapat dipicu oleh aktivitas manusia)

- Sumber buatan manusia


Kegiatan manusia dapat mengubah lingkungan hidup yang antara lain disebabkan oleh
perkembangan budaya, penggunaan ilmu dan teknologi, serta diiringi oleh pola konsumsi yang
berlebihan. Beberapa aktivitas manusia yang dapat menimbulkan pencemaran udara, antara lain:

 Industri (gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya, seperti Chloro Fluoro
Carbon)
 Kendaraan bermotor
 Pembangkit listrik
 Asap rokok
 Ledakan baik kecelakaan ataupun buatan
 Persampahan (dekomposisi, pembakaran sampah domestik, pembakaran sampah
komersial)
 Permukiman (pembakaran dari perapian dan kompor)
 Pertanian

2. Sebutkan dampak negative terhadap manusia dan lingkungan dari pencemaran


no:2
Jawab:

- Air

1.        Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air

Banyaknya zat pada yang larut karena pencemaran air limbah akan menyebabkan menurunnya
kadar oksigen terlarut dalam air. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan
oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air limbah secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai. Panas
dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak
didinginkan terlebih dahulu.

2.        Dampak negatif pencemaran air terhadap kualitas air tanah

Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam
skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian
yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.

3.        Efek pencemaran air terhadap kesehatan


Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :

  Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen


 Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
 Air sebagai media untuk hidup vector penyakit.

4.        Akibat pencemaran air terhadap estetika lingkungan

Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan
tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping
tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga
dapat mengurangi estetika lingkungan.

Di atas merupakan dampak pencemaran air bagi kehidupan manusia. Sebagai manusia yang
beradab maka cintailah lingkunganmu, jaga kebersihan dan lingkungan hidupmu. Semoga
bermanfaat dan jangan lupa share ya.

- Tanah
 Pengikisan humus yang dilakukan oleh air.
 Pembuangan berbagai macam benda maupun bahan sisa yang sulit terdekomposisi,
seperti smapah- sampah plastik, logam, pecahan kaca, dan juga karet yang langsung ke
permukaan tanah (baca: kerak Bumi).
 Sisa- sisa sabun atau detergen dari aktivitas rumah tagga maupun industri yang langsung
di buang ke tanah.
 Penggunaan pestisida dalam bidang pertanian yang terlalu banyak sehingga
meninggalkan residu melalui
 peresapan ke dalam tanah.
 Penimbunan senyawa- senyawa asam akibat peristiwa hujan asam, sehingga akan
mencemari ekosistem air tawar dan juga ekosistem tanah (baca: ekosistem darat).
 Pengelolaan sampah yang kurang baik yang berada di lingkungan sekitar tanah (baca:
cara pemanfaatan sampah dan limbah).
 Praktik- praktik irigasi (baca: jenis irigasi)  yang tidak menguntungkan dan justru akan
menambah bahaya untuk tanah itu sendiri.
 Sistem septik dan juga pemeliharaan yang tidak tepat.
 Adanya kebocoran limbah sanitasi
 Terjadinya kebocoran bahan bakar dari kendaraan bermotor yang dapat meresap ke
dalam tanah di sekitarnya.
 Teknik pengelolaan sampah yang tidak sehat, yang ditandai dengan pelepasan limbah ke
dasar pembuangan besar yang berada di sungai (baca: ekosistem sungai) di sekitar tanah
tersebut.
- Udara
 Gangguan pada Pernapasan
Yang pertama, tentu saja dapat mengganggu kesehatan terutama pernapasan. Udara kotor
mengandung gas karbon dioksida dan gas beracun lainnya yang sangat berbahaya bagi
sistem pernapasan pada manusia. Udara kotor yang masuk dalam tubuh melalui
pernapasan dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut seperti bronkitis dan
asma. Jika kita terkena udara yang tercemar terus-menerus, maka akibatnya sangat fatal
sampai ke kanker paru-paru.
 Mengurangi Jarak Pandang
Asap yang begitu tebal kerap kali mengurangi jarak pandang kita sehingga segala
aktivitas menjadi terganggu. Bahkan saat ini pencemaran udara di Beijing telah
menyebabkan jarak pandang menurun menjadi hanya beberapa puluh meter saja.
Penyebab pencemaran udara disana bukan karena kebakaran hutan, tetapi karena pabrik
industri yang merajalela dan asap kendaraan bermotor yang kian marak. Aktivitas di
bandara juga terganggu akibat berkurangnya jarak pandang.
 Gangguan pada Pertumbuhan Anak
Kandungan timbal yang terdapat dalam udara kotor jika masuk ke saluran pernapasan
anak akan sangat berbahaya dampaknya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
tersebut. Timbal dapat mengganggu sel-sel yang sedang tumbuh di tubuh anak. Maka dari
itu, selalu lindungi anak dengan masker jika udara terlihat tercemar.
 Hujan Asam
Hujan asam terjadi karena awan terkena dampak pencemaran udara sehingga pH (tingkat
keasaman) awal menjadi dibawah 7. Hujan asam dapat merusak bangunan, membunuh
tanaman, dan menurunkan kualitas air.
 Gangguan pada Sistem Reproduksi
Pencemaran udara juga dapat mengganggu sistem reproduksi pada manusia. Tidak hanya
itu saja, organ tubuh lain juga akan terganggu seperti ginjal dan jantung.
 Mengganggu Pertumbuhan Tanaman
Tanaman akan terserang penyakit nekrosis, bintik hitam, klorosis, dan penyakit lainnya.
Padahal sedianya tanaman itu berguna untuk membersihkan udara.
 Penyebab Utama Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) mengakibatkan meningkatnya suhu bumi sehingga
air laut naik. Suhu bumi naik akibat lapisan ozon rusak. Lapisan ozon berguna untuk
menjaga suhu bumi supaya tidak terlalu panas atau tidak terlalu dingin. Lapisan ini rusak
karena pencemaran udara terutama dari zat CFC atau klorofluorkarbon. Zat tersebut biasa
terdapat di lemari es, AC, dan aerosol (spray). Cara untuk mencegahnya adalah dengan
membeli produk tadi yang berlabel Non-CFC.
3. Sebutkan parameter kualitas air

Jawab :

- Parameter Fisika

 a) Kecerahan
            Kecerahan adalah parameter fisika yang erat kaitannya dengan proses fotosintesis
pada suatu ekosistem perairan. Kecerahan yang tinggi menunjukkan daya tembus cahaya
matahari yang jauh kedalam Perairan.. Begitu pula sebaliknya(Erikarianto,2008).

 b) Suhu 
            Suhu mempengaruhi aktivitas metabolisme organisme, karena itu penyebaran
organisme baik dilautan maupun diperairan tawar dibatasi oleh suhu perairan tersebut.
Suhu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kehidupan biota air. Secara umum,
laju pertumbuhan meningkat sejalan dengan kenaikan suhu, dapat menekan kehidupan
hewan budidaya bahkan menyebabkan kematian bila peningkatan suhu sampai
ekstrim(drastis)(Kordi dan Andi,2009).

- Parameter Kimia
 pH
 pH air mempengaruhi tangkat kesuburan perairan karena mempengaruhi kehidupan jasad
renik. Perairan asam akan kurang produktif, malah dapat membunuh hewan budidaya. Pada
pH rendah( keasaman tinggi),  kandungan oksigan terlarut akan berkurang, sebagai akibatnya
konsumsi oksigen menurun, aktivitas naik dan selera makan akan berkurang. Hal ini
sebaliknya terjadi pada suasana basa. Atas dasar ini, maka usaha budidaya perairan akan
berhasil baik dalam air dengan pH 6,5 – 9.0 dan kisaran optimal adalah ph 7,5 – 8,7(Kordi
dan Andi,2009).

 Oksigan Terlarut / DO
            Oksigen yang diperlukan biota air untuk pernafasannya harus terlarut dalam air.
Oksigen merupakan salah satu faktor pembatas, sehinnga bila ketersediaannya didalam
air tidak mencukupi kebutuhan biota budidaya, maka segal aktivitas biota akan
terhambat. Kebutuhan oksigen pada ikan mempunyai kepentingan pada dua aspek, yaitu
kebutuhan lingkungan bagi spesies tertentu dan kebutuhan konsumtif yang terandung
pada metabolisme ikan(Kordi dan Andi,2009).

 CO2
  Karbondioksida (Co2), merupakan gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan air renik
maupun tinhkat tinggi untuk melakukan proses fotosintesis. Meskipun peranan karbondioksida
sangat besar bagi kehidupan organisme air, namun kandungannya yang berlebihan sangat
menganggu, bahkan menjadi racu secara langsung bagi biota budidaya, terutama dikolam dan
ditambak(Kordi dan Andi,2009).

 Amonia
Makin tinggi pH, air tambak/kolam, daya racun amnia semakin meningkat, sebab
sebagian besar berada dalam bentuk NH3, sedangkan amonia dalam molekul (NH3) lebih
beracun daripada yang berbentuk ion (NH4+). Amonia dalam bentuk molekul dapat
bagian membran sel lebih cepat daripada ion NH4+ (Kordi dan Andi,2009).

 Nitrat nitrogen
            Menurut Susana (2002), senyawa kimia nitrogen urea (N-urea) ,algae
memanfaatkan senyawa tersebut untuk pertumbuhannya sebagai sumber nitrogen yang
berasal dari senyawa nitrogen-organik. Beberapa bentuk senyawa nitrogen (organik dan
anorganik) yang terdapat dalam perairan konsentrasinya lambat laun akan berubah bila
didalamnya ada faktor yang mempengaruhinya sehingga antara lain akn menyebabkan
suatu permasalahan tersendiri dalam perairan tersebut.

 Orthophospat
           Menurut Andayani (2005), orthophospat yang larut, dengan mudah tesedia bagi
tanaman, tetapi ketersediaan bentuk-bentuk lain belum ditentukan dengan pasti.
Konsentrasi fosfor dalam air sangat rendah : konsentasi ortophospate yang biasanya tidak
lebih dari 5-20mg/liter dan jarang melebihi 1000mg/liter. Fosfat ditambahkan sebagai
pupuk dalam kolam, pada awalnya tinggi orthophospat yang terlarut dalam air dan
konsentrasi akan turun dalam beberapa hari setelah perlakuan.

Anda mungkin juga menyukai