Anda di halaman 1dari 13

Pencemaran Air

Kelompok 2A :

Nabila Setiyana 1657011010


Nafila Khansa 1617011082
Zahrah Khairani 1657011002
Nabila Akbar 1617011080
Muhammad Irfan 1617011104
Fina Palinda 1617011089
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan
salah satu bagian dari siklus hidrologi.
Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya
berpotensi sebagai objek wisata.
Kualitas Air
Kualitas air adalah suatu ukuran kondisi air dilihat dari
karakteristik fisik, kimiawi, dan biologisnya. Kualitas
air juga menunjukkan ukuran kondisi air relatif terhadap
kebutuhan biota air dan manusia. Kualitas air seringkali
menjadi ukuran standar terhadap kondisi kesehatan
ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air
minum.
Parameter Kualitas Air
A. Parameter Fisika
1. Kecerahan
Kemampuan cahaya matahari untuk tembus sampai kedasar
perairan dipengaruhi oleh kekeruhan (turbidity) air. Dengan
mengetahui kecerahan suatu perairan, kita dapat mengetahui
sampai dimana masih ada kemungkinan terjadi proses asimilasi
dalam air, lapisan-lapisan manakah yang tidak keruh, yang agak
keruh, dan yang paling keruh. Air yang tidak terlampau keruh
dan tidak pula terlampau jernih, baik untuk kehidupan ikan dan
udang budidaya.
Parameter Kualitas Air
2. Suhu
Suhu mempengaruhi aktivitas metabolisme organisme, karena itu
penyebaran organisme baik dilautan maupun diperairan tawar
dibatasi oleh suhu perairan tersebut. Suhu sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan kehidupan biota air. Secara umum,
laju pertumbuhan meningkat sejalan dengan kenaikan suhu, dapat
menekan kehidupan hewan budidaya bahkan menyebabkan
kematian bila peningkatan suhu sampai ekstrim
Parameter Kualitas Air
B. Parameter Kimia
1. pH
pH adalah cerminan derajat keasaman yang diukur dari jumlah ion
hidrogen menggunakan rumus pH = -log (H+). Air murni terdiri
dari ion H+dan OH- dalam jumlah berimbang hingga Ph air murni
biasa 7.  pH air mempengaruhi tangkat kesuburan perairan karena
mempengaruhi kehidupan jasad renik. Perairan asam akan kurang
produktif, malah dapat membunuh hewan budidaya. Pada pH
rendah( keasaman tinggi),  kandungan oksigan terlarut akan
berkurang, sebagai akibatnya konsumsi oksigen menurun. Atas
dasar ini, maka usaha budidaya perairan akan berhasil baik dalam
air dengan pH 6,5 – 9.0 dan kisaran optimal adalah ph 7,5 – 8,7.
Parameter Kualitas Air
2. CO2
Karbondioksida (Co2), merupakan gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-
tumbuhan air renik maupun tinhkat tinggi untuk melakukan proses
fotosintesis. Meskipun peranan karbondioksida sangat besar bagi
kehidupan organisme air, namun kandungannya yang berlebihan sangat
menganggu, bahkan menjadi racu secara langsung bagi biota budidaya,
terutama dikolam dan ditambak.

3. Oksigen Terlarut
Keberadaan oksigen terlarut ini sangat memungkinkan untuk
langsung dimanfaatkan bagi kebanyakan organisme untuk
kehidupan, antara lain pada proses respirasi dimana oksigen
diperlukan untuk pembakaran (metabolisme) bahan organik sehingga
terbentuk energi yang diikuti dengan pembentukan Co2 dan H20.
Sumber – Sumber Pencemaran Air
Banyak penyebab sumber pencemaran air, tetapi secara umum
dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan
langsung dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen
yang keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga dan
sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang
memasuki badan air dari  tanah, air tanah atau atmosfir berupa
hujan (Pencemaran  Ling. Online, 2003). Pada dasarnya
sumber pencemaran air berasal  dari industri, rumah tangga
(pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air tanah mengandung
sisa dari aktivitas  pertanian misalnya pupuk dan pestisida.
Kontaminan dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia
yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
Sumber – Sumber Pencemaran Air
A. Bahan buangan padat
Yang dimaksud bahan buangan padat adalah adalah bahan buangan yang berbentuk
padat, baik yang kasar atau yang halus, misalnya sampah. Buangan tersebut bila
dibuang ke air menjadi pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan, pengendapan
ataupun pembentukan koloidal.

B. Bahan buangan organic dan olahan bahan makanan


Bahan buangan organic umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau
terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga  bila dibuang ke perairan akan
menaikkan populasi mikroorganisme.

C. Bahan buangan anorganik


Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah
logam. Apabila masuk ke perairan,  maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam
dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yang
melibatkan penggunaan unsure-unsur logam
Sumber – Sumber Pencemaran Air
D. Bahan buangan cairan berminyak

Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan


mengapung menutupi permukaan air. Lapisan minyak di permukaan akan
mengganggu mikroorganisme  dalam air. Ini disebabkan lapisan tersebut
akan menghalangi diffusi oksigen  dari udara ke dalam air, sehingga
oksigen terlarut akan berkurang. 

E. Bahan buangan zat kimia


 
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemar
air ini akan dikelompokkan menjadi :
a. Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya).
b. Bahan pemberantas hama (insektisida),
c. Zat warna kimia,
d. Zat radioaktif
Lampiran Sampel
Sampel diambil dari kali (sungai kecil) di
daerah kampung baru.

Anda mungkin juga menyukai