Anda di halaman 1dari 8

PENCEMARAN AIR

A. Pengertian Pencemaran Air


Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut PP no
20 tahun 1990, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas
dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi
sesuai dengan peruntukannya. Hal ini membuat kondisi air tidak bisa lagi digunakan
seperti semestinya. Sehingga mengancam sumber air dan sumber air tidak mampu lagi di
manfaatkan untuk kebutuhan manusia.

B. Ciri – Ciri Air yang Tercemar


1. Adanya Bahan Pelarut Dan Endapan

Bahan pelarut dan endapan dapat membuat air berbau, memiliki derajat keasaman yang
tinggi, memiliki rasa, dan berwarna.

2. Berbau

Air yang murni dan sehat tidak akan menimbulkan bau. Jika sudah tercemar oleh zat
polutan, air tersebut akan menimbulkan bau busuk dan menyengat.

3. Derajat Keasaman Tidak Netral

Normalnya, derajat keasaman air adalah 7. Jika melebihi atau kurang dari 7, air tersebut
sudah tercemar.

4. Mikroorganisme Yang Berlebih

Limbah atau sampah yang ada di dalam air akan diuraikan oleh mikroorganisme. Untuk
menguraikannya, mikroorganisme membutuhkan pasokan oksigen. Semakin banyak
limbah atau sampah, membuat jumlah mikroorganisme dan pasokan oksigen yang
dibutuhkan juga semakin banyak. Hal ini akan membuat kandungan oksigen di dalam air
berkurang sehingga hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya akan kekurangan
oksigen.

1
5. Memiliki Rasa
Air yang baik, murni, dan sehat adalah air yang tidak memiliki rasa. Jika memiliki rasa,
baik itu asam, manis, atau pahit, dapat dipastikan air tersebut tercemar.

6. Radioaktivitas Air Meningkat

Jika jumlah zat radioaktif sangat banyak, radioaktivitas air akan meningkat yang
kemungkinan besar air tersebut sudah tercemar. Jika tidak segera ditangani, zat-zat yang
berasal dari aktivitas manusia dan aktivitas mesin ini dapat merusak lingkungan.

7. Suhu Air Berubah

Dalam kondisi normal, suhu air lebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkungan.
Karena itulah, air akan terasa dingin saat disentuh. Jika dalam kondisi normal suhu air
terus berubah, dapat dipastikan air tersebut sudah tercemar.

8. Berwarna

Air yang bersih tidak akan berwarna dan terlihat bening. Jika zat polutan sudah
mencemarinya, air akan mudah berubah warna.

C. Sumber – Sumber Pencemaran Air


1. Limbah domestik

Dari rumah tangga seperti deterjen, limbah makanan, dan limbah manusia.

2. Limbah industri

Dari kegiatan industri, seperti logam berat, bahan kimia, dan limbah organik.

3. Limbah pertanian

Dari kegiatan pertanian, seperti pestisida, pupuk kimia, dan limbah hewan.

4. Pembuangan sampah

Pembuangan sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari air di sekitarnya.

5. Kegiatan konstruksi

Kegiatan konstruksi seperti pembangunan jalan, gedung, dan jembatan dapat mencemari
air melalui penggunaan bahan kimia dan penggalian tanah.

2
6. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan dapat mencemari air melalui abu dan sisa-sisa material yang terbakar.

7. Pencemaran bahan bakar

Bahan bakar seperti minyak dan gas dapat mencemari air melalui kebocoran atau
tumpahan.

D. Jenis – Jenis Pencemaran Air


1. Pencemaran Mikroorganisme

Pencemaran jenis ini merupakan pencemaran yang terjadi akibat mikroorganisme yang
berkembang di dalam air. Mikroorganisme tersebut seperti zooplankton dan fitoplankton.
Sejatinya, mikroorganisme memiliki peran untuk menjernihkan air. Namun dengan
jumlah yang berlebih, zat mikroorganisme dapat mencemari air dan membuatnya menjadi
lebih keruh.

2. Pencemaran Organik Nutrisi Tanaman

Air dapat tercemar oleh organik dari nutrisi tanaman. Hal ini erat kaitannya dengan
bidang pertanian. Untuk aktivitas pertanian, penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat pada
tanaman memang terbukti untuk mencegah hama dan membuat tanaman lebih subur.
Meski demikian, penggunaan pupuk ini memiliki dampak negatif bagi air. Pupuk kimia
yang digunakan bagi tanaman, jika larut ke dalam air akan mengubah kemurniannya dan
membuatnya jadi terkontaminasi.

3. Pencemaran Bahan Kimia Anorganik

Pencemaran air oleh bahan kimia anorganik sangat erat kaitannya dengan aktivitas
sehari-hari yang dilakukan oleh manusia. Banyak bahan-bahan yang digunakan oleh
manusia mengandung bahan kimia anorganik seperti timbal, cadmium, dan merkuri yang
berujung pada tercemarnya air.

4. Pencemaran Bahan Kimia Organik

Tak jauh berbeda dengan pencemaran bahan kimia anorganik, pencemaran air oleh bahan
kimia organik pun erat kaitannya dengan aktivitas sehari-hari manusia. Terdapat bahan
kimia yang sifatnya organik seperti plastik, minyak, dan pestisida.

3
E. DAMPAK PENCEMARAN AIR
• Pada Kesehatan Manusia menyebabkan beberapa penyakit seperti :
1. Kolera
Kolera merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Vibrio
cholerae. Bakteri ini biasanya muncul di air atau makanan yang terkontaminasi
oleh feses orang yang menderita penyakit ini.
Penyebab penderita kolera terjangkit apabila mencuci makanan menggunakan air
yang terkontaminasi. Beberapa gejala kolera adalah diare, kram perut, muntah dan
sakit kepala.
2. Disentri
Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke mulut
melalui air atau makanan yang tercemar. Beberapa gejala disentri antara lain
demam, muntah, sakit perut, dan diare parah.
3. Diare
Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi karena kasus pencemaran
air. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan parasit yang ada di air yang tercemar.
Diare biasanya ditandai oleh feses yang encer dan buang air besar terus-terusan.
4. Hepatitis A
Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus.
Penyakit ini biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi
feses, atau melalui kontak langsung dengan feses dari pengidap hepatitis A.
5. Keracunan Timbal
Timbal merupakan salah satu polutan yang biasa ditemukan di air yang tercemar.
Jika terpapar timbal dalam dosis berlebih dapat menyebabkan penyakit serius,
seperti kerusakan organ, gangguan sistem saraf dan penyakit ginjal.
6. Polio
Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit ini
menyebar melalui feses dari pengidap polio. Polio dapat dicegah dengan mudah
dengan cara mendapatkan vaksin polio.
7. Trachoma
Trachoma merupakan penyakit menular yang menginfeksi mata disebabkan oleh
bakteri yang mengakibatkan kebutaan.
8. Kanker
Paparan jangka panjang terhadap bahan karsinogenik dalam air dapat
meningkatkan risiko kanker pada manusia.
• Kehilangan Keanekaragaman Hayati

4
Pencemaran air dapat merusak ekosistem perairan dan mengganggu kehidupan
biota air di dalamnya. Biota air, termasuk ikan, makhluk renik, dan tanaman air,
bisa terpapar bahan kimia berbahaya, menyebabkan kematian massal atau
pengurangan populasi yang signifikan. Ini mengganggu rantai makanan dan
mengurangi keanekaragaman hayati perairan.
• Kerugian Ekonomi
Pencemaran air dapat berdampak buruk pada sektor ekonomi yang terkait dengan
air, seperti perikanan, pariwisata, dan industri yang bergantung pada sumber air
bersih. Perikanan bisa terancam karena ikan dan biota air lainnya terpapar bahan
kimia berbahaya. Industri pariwisata juga dapat terganggu karena perairan yang
tercemar tidak lagi menarik bagi wisatawan.
• Kerusakan Ekosistem
Pencemaran air bisa merusak ekosistem perairan secara keseluruhan. Nutrien
berlebih (seperti nitrogen dan fosfor) dari limbah pertanian dan limbah domestik
dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan, yang pada gilirannya
mengganggu ekosistem dan menyebabkan daerah mati di perairan (zona tanpa
oksigen).
• Keracunan Tanaman
Air yang terkontaminasi dapat mengakibatkan tanaman terpapar bahan kimia
berbahaya. Ini bisa mengurangi hasil panen, mengganggu kualitas makanan yang
dihasilkan, dan merusak tanah pertanian dalam jangka panjang.
• Pengaruh Terhadap Sumber Air Bersih
Pencemaran air dapat mengurangi ketersediaan sumber air bersih untuk kebutuhan
konsumsi manusia, pertanian, dan industri. Hal ini dapat memicu persaingan yang
lebih besar atas sumber daya air bersih, bahkan menyebabkan konflik antara
berbagai pihak yang membutuhkan akses ke air.

F. Teknologi dan Solusi Mengatasi Pencemaran Air


Ada beberapa teknologi sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran air, yaitu sebagai
berikut :

1. Penyaringan air :
Teknologi penyaringan air membantu menghilangkan zat-zat berbahaya dari
sumber air, meningkatkan kualitas dan kebersihannya.
2. Pengolahan air dengan metode fisika-kimia :
Proses seperti pengendapan, koagulasi-flokulasi, dan adsorpsi digunakan untuk
menghilangkan partikel dan bahan kimia berbahaya dari air.

5
3. Teknologi bio-remediasi :
Organisme hidup seperti bakteri dan tanaman digunakan untuk menghilangkan
polutan dari air, melalui seperti proses biodegradasi dan fitoremediasi.

G. Cara Mengatasi Pencemaran Air


Mengatasi pencemaran air memerlukan tindakan terpadu dan kolaboratif dari berbagai
pihak, termasuk Pemerintah, Industri, masyarakat, dan lembaga internasional. Berikut
adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air:

• Pengelolaan Limbah yang Efektif

Industri dan rumah tangga harus memastikan bahwa limbah mereka diolah dan dibuang
dengan benar sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Penggunaan sistem pengolahan air limbah yang efektif di fasilitas industri dan kota dapat
mengurangi jumlah polutan yang masuk ke dalam perairan.

• Pencegahan Polusi Industri

Industri perlu menerapkan teknologi dan praktik-produksi bersih untuk mengurangi


limbah dan emisi berbahaya ke lingkungan. Penggunaan bahan kimia yang lebih ramah
lingkungan dan pengelolaan limbah beracun dengan tepat dapat membantu mengurangi
dampak pencemaran air.

• Pertanian Berkelanjutan

Praktik pertanian yang berlebihan menggunakan pestisida, pupuk, dan limbah organik
dapat menyebabkan aliran nutrien yang berlebihan ke perairan. Pertanian berkelanjutan
yang lebih bijaksana dalam penggunaan bahan kimia dan manajemen limbah dapat
membantu mengatasi masalah ini.

• Pengendalian Erosi Tanah

Erosi tanah dapat menyebabkan sedimentasi di perairan, mengganggu kualitas air dan
ekosistem akuatik. Praktik-praktik konservasi tanah seperti penanaman pohon penahan
angin dan tumbuhan penutup tanah dapat membantu mencegah erosi.

• Peningkatan Infrastruktur Air Bersih

6
Investasi dalam infrastruktur pengolahan air bersih dan sanitasi yang memadai sangat
penting untuk memastikan pasokan air bersih yang aman dan penyediaan fasilitas sanitasi
yang layak.

• Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air, dampak pencemaran, dan
langkah-langkah pencegahannya dapat memotivasi perubahan perilaku yang lebih ramah
lingkungan.

• Regulasi dan Kebijakan Ketat

Pemerintah perlu menerapkan dan menegakkan regulasi yang ketat terkait pembuangan
limbah industri dan domestik, serta memastikan bahwa semua pihak mematuhi aturan
tersebut.

• Inovasi Teknologi

Pengembangan teknologi baru untuk pengolahan air limbah, deteksi pencemaran, dan
pembersihan perairan dapat membantu mengatasi masalah pencemaran air dengan lebih
efektif.

• Pengawasan dan Monitoring Lingkungan:

Monitoring berkala terhadap kualitas air di berbagai lokasi dapat membantu


mengidentifikasi sumber pencemaran dan mengambil langkah-langkah korektif yang
sesuai. Terkadang tidak semua industri melakukan monitoring terhadap kualitas air yang
ada di sekitar mereka dan melakukan pengujian atas dampak yang ditimbulkan dari
aktivitas industri. Padahal ini penting untuk mengetahui tingkatan pencemaran air di
sekitar sumber air area industri.

H. Upaya Pemerintah Dalam Mengurangi Pencemaran Air


Beberapa upaya yang sering dilakukan pemerintah untuk mengurangi pencemaran air
antara lain :

✓ Hukum dan Regulasi


Pemerintah menerapkan undang-undang dan peraturan untuk membatasi dan
mengontrol pembuangan limbah dan zat pencemar ke dalam sumber air.
✓ Pembangunan sistem pengelolaan air limbah yang efektif dan modern untuk
memastikan limbah diolah sebelum dibuang ke lingkungan.

7
✓ Kampanye edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai praktik pengelolaan
limbah yang ramah lingkungan.
✓ Pengembangan program penghijauan dan konservasi lahan di sekitar sumber air
untuk mencegah erosi tanah dan aliran limbah.
✓ Pengawasan ketat terhadap kegiatan pertanian dan industri untuk memastikan
penggunaan bahan kimia yang aman dan pengelolaan limbah yang benar.

I. Peran Individu dalam Menjaga Kebersihan dan Kualitas Air


➢ Mengurangi penggunaan air secara berlebihan dengan memperbaiki keran yang
bocor
➢ Menggunakan teknologi penghemat air dan peralatan yang efisien.
➢ Memastikan pengelolaan limbah rumah tangga secara benar dengan tidak
membuang limbah rumah tangga ke saluran air atau sungai.
➢ Menggunakan produk ramah lingkungan
➢ Membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuangnya ke perairan
➢ Mencegah erosi tanah dengan melakukan penghijauan dan pengelolaan lahan yang
baik.
➢ Mengurangi penggunaan produk kimia berbahaya dalam rumah tangga.
➢ Mengikuti dan mendukung kegiatan komunitas atau program lokal yang bertujuan
untuk membersihkan dan melestarikan lingkungan perairan.
➢ Mengikuti program dan kampanye lingkungan untuk membersihkan dan
melestarikan sumber air.
➢ Mengembangkan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga
kualitas air.
➢ Berpartisipasi dalam kegiatan relawan atau komunitas yang berfokus pada
pelestarian lingkungan dan air.

Anda mungkin juga menyukai