Anda di halaman 1dari 10

Nama : Indra Priawan M

NIM : 4143220012
Kelas : Biologi Non Kependidikan A 2014

Paper Pencemaran Lingkungan

PENGERTIAN PENCEMARAN TANAH

Definisi dan pengertian dari pencenaran tanah adalah kerusakan


lapisan tipis bumi yang bermanfaat yaitu tanah produktif untuk
menumbuhkan tanaman sebagai sumber bahan makanan. Tanpa tanah yang
subur, petani tidak bisa bercocok tanam dan menghasilkan makana untuk
orang diseluruh dunia.
Selain itu, pencemaran tanah merupakan keadaan di mana bahan
kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau
limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Tanah yang subur biasanya dipengaruhi juga oleh organism seperti
bakteri, jamur dan organism lain yang menguraikan limbah dalam tanah dan
menyediakan unsure hara. Unsure hara memberikan pertumbuhan bagi
tanaman.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat
kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya.

PENYEBAB DAN JENIS BAHAN PENCEMAR TANAH


Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah
antara lain :

1
- pembuangan bahan sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga menyebabkan
oksigen tidak bisa meresap ke tanah.
- penggunaan pestisida dan detergen yang merembes ke dalam tanah
dapat berpengaruh terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah. Pada saat
ini hampir semua pemupukan tanah menggunakan pupuk buatan atau
anorganik. Zat atau unsur hara yang terkandung dalam pupuk
anorganik adalah nitrogen (dalam bentuk nitrat atau urea), fosfor
(dalam bentuk fosfat), dan kalium. Meskipun pupuk anorganik ini
sangat menolong untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi
pemakaian dalam jangka panjang tanpa dikombinasi dengan pupuk
organik mengakibatkan dampak yang kurang bagus.
Tanah menerima limbah tiap tahun dalam jumlah besar.
Kebanyakan SO2 yg diemisikan dr proses pembakaran bahan bakar
mengandung S berakhir sampai diatas tanah sebagai sulfat. Nitrogen
oksida di udara dikonversi menjadi nitrat di atmosfer, & nitrat tersebut
kadang terendapkan diatas tanah. Tanah dapat menyerap gas-gas NO &
NO2, lalu dioksidasi menjadi nitrat dalam tanah. Karbon monoksida
diubah menjadi CO2 & kemungkinan menjadi biomasa oleh bakteri &
jamur tanah.

Sumber Bahan Pencemar Tanah

Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan


pencemaran udara dan pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan
sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar
tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida
belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan
dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga
menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah
yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif,
logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah

2
sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen,
akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah
daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air
permukaan tanah yang tercemar tersebut.

Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan pencemar


tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal
dari:

a. Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit.

b. Gunung berapi yang meletus/kendaraan bermotor.

c. Limbah industri.

d. Limbah reaktor atom/PLTN.

Komponen Bahan Pencemar Tanah

Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-


sumber bahan pencemar tersebut di atas antara lain berupa:

a) Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh


mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan
hewan yang mati.

b) Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat


dimusnahkan/ diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat,
keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah
menjadi kurang subur.

3
Botol kaca dan plastik salah zat pencemar tanah

c) Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida
nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon
(CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah
bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.

d) Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah?


industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.

e) Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari
percobaan lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.

DAMPAK PENCEMARAN TANAH

Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah diantaranya


adalah
1. Dampak pencemaran tanah yang disebabkan oleh sampah yang berasal
dari limbah domestic :
- Dapat menibulkan bau dan merusak pemandangan
- Sampah menutupi permukaan tanah sehingga tanah menjadi tidak bisa
dimanfaatkan

4
- Timbunan sampah dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfide serta zat
mercury, chrom dan arsen yang menyebabkan gangguan terhadap bio tanah,
tubuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah.
- Limbah lain seperti oksida logam yang terlarut maupun yang tidak dapat larut
menjadi racun di permukaan tanah.
- Sampah anorganik yang tidak ter biodegradasi menyebabkan lapisan tanah tidak
dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air air sehingga peresapan air
dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di
dalam tanah pun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati
karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.
2. Dampak pencemaran tanah yang disebabkan oleh limbah cair:
- Limbah cair berupa tinja, deterjen, oli bekas, cat, dan lain-lain, jika meresap ke
dalam tanah akan merusak kandungan air tanah serta kandungan zat kimia di
dalamnya membunuh mikroorganisme di dalam tanah
- Limbah cair sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti
tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron merupakan zat yang snagat
beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat
penting terhadap kesuburan tanah.
3. Dampak pencemaran tanah yang disebabkan oleh limbah padat :
- Penimbunan limbah padat hasil buangan industry menakibatkan pembusukan
yang menimbulkan bau di sekitarnya karena ada reaksi kimia yang menghasilkan
gas tertentu dan dalam jangka waktu lama dapat merusak permukaan tanah dan
mengkolaminasi air yang meresap ke tanah dengan bakteri tertentu sehingga
kualitas air tanah pada musim kemarau menjadi menurun.
4. Dampak pencemaran tanah yang disebabkan oleh kegiatan pertanian :
- Kegiatan pertanian yang menggunakan pupuk terus-menerus akan merusak
struktur tanah yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat
ditanami jenis tanaman tertentu karena unsure hara dalam tanah semakin
berkurang
- Kegiatan pertanian yang menggunakan pestisida dapat mematikan
mikroorganisme yang berguna di dalam tanah sehingga tanah menjadi tidak subur.

5
5. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan :
- Kromium, pestisida, dan herbisida merupakan bahan yang bersifat karsinogenik
sehingga dapat menyebabkan kanker
- Timbale dapat menyebabkan kerusakan otak pada anak-anak dan merusak ginjal
pada seluruh populasi
- Benzena dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia apabila terpapar
terus-menerus pada konsentrasi tertentu
- Merkuri (air raksa) dan siklodiena dapat menyebabkan kerusakan ginjal bahkan
sampai tidak dapat diobati
- PCB dan siklodiena dapat menyebabkan keracunan hati
- Organofosfat dan karmabal dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot.
- Pelarut yang mengandung klorin dapat merangsang perubahan hati dan ginjal
serta dapat menurunkan system saraf pusat
- Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala,
pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut
di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
Kematian.
6. Dampak pencemaran terhadap ekosistem
- Perubahan kimiawi tanah yang radikal yang timbul karena adanya bahan kimia
beracun atau berb ahaya dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari
mikoroorganisme endemic dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah yang
tercemar
- Memusnahkan beberapa spesies primer dan rantai makanan yang dapat memberi
akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dalam rantai makanan.
- Dampak yang timbul pada pertanian yang menyebabkan perubahan metabolisme
tanaman dapat menimbulkan dapat lanjutan pada konservasi tanaman dimana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dan erosi.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap
ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya
bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari
mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah

6
tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap
predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek
kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah
piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan
akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak
dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian
anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman
yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan
pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain
bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah
utama.

CARA PENANGGULANGAN PENCEMARAN TANAH

Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah, antara lain


sebagai berikut.
1) Sebelum dibuang ke tanah senyawa sintetis seperti plastik sebaiknya
diuraikan lebih dahulu, misalnya dengan dibakar.
2) Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya
dilakukanproses daur ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, dan
sebagainya.
3) Membuang sampah pada tempatnya
4) Penggunaan pestisida dengan dosis yang telah ditentukan.
5) Penggunaan pupuk anorganik secara tidak berlebihan pada tanaman

Beberapa cara dan langkah yang perlu dilakukan untuk menangani


berbagai masalah pencemaran tanah, diantaranya :
1) Remidiasi
Kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah dikenal dengan remediasi.
Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui:

7
a) Jenis pencemar (organik atau anorganik), terdegradasi atau tidak,
berbahaya atau tidak.
b) Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut.
c) Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan fosfat (P).
d) Jenis tanah.
e) Kondisi tanah (basah, kering).
f) Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut.
g) Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa
ditunda).

2)Remediasi onsite dan offsite


Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in situ (atau on site) dan ex
situ (atau off site). Pembersihan on site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,
venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off site meliputi
penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang
aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak atau tanki yang
kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak atau tangki tersebut.
Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off site ini jauh
lebih mahal dan rumit.

3)Bioremediasi
Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan
yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Proses
bioremediasi harus memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air,
nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan ketersediaan
oksigen.

Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi:


a) Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan
penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dan
sebagainya.

8
b) Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu
mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus
c) Penerapan immobilized enzymes
d) Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau
mengubah pencemar

DAFTAR PUSTAKA

Chairiyah, Riri Rizky, Hardy Guchi,, Abdul Rauf. (2013). BIOREMEDIASI


TANAH TERCEMAR LOGAM BERAT Cd, Cu, DAN Pb DENGAN
MENGGUNAKAN ENDOMIKORIZA. Jurnal online Agroekoteknologi.
Vol 2 (1)

Fadillah, Arif. (2011). KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH KAMPUS


JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
DIPONEGORO. Jurnal planolog.Vol 11(2). Hal :62- 71.

Hidayat, Benny. (2015). REMEDIASI TANAH TERCEMAR LOGAM BERAT


DENGAN MENGGUNAKAN BIOCHAR. Jurnal Pertanian Tropik.
Vol. 2 (1)

Kadir. (2014). Kajian Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan bakar cair.
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin.Vol 3 (2). Hal : 223-228

9
Ogunlade M O, S.O.Agbeniyi, 2011. Impact of pesticides use on heavy metal
pollution in cocao soil of Cross- River , Nigeria. African Journal of
Agriculture Research Vol. 6(16).

10

Anda mungkin juga menyukai