NIM : 4143220012
Kelas : Biologi Non Kependidikan A 2014
1
- pembuangan bahan sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga menyebabkan
oksigen tidak bisa meresap ke tanah.
- penggunaan pestisida dan detergen yang merembes ke dalam tanah
dapat berpengaruh terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah. Pada saat
ini hampir semua pemupukan tanah menggunakan pupuk buatan atau
anorganik. Zat atau unsur hara yang terkandung dalam pupuk
anorganik adalah nitrogen (dalam bentuk nitrat atau urea), fosfor
(dalam bentuk fosfat), dan kalium. Meskipun pupuk anorganik ini
sangat menolong untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi
pemakaian dalam jangka panjang tanpa dikombinasi dengan pupuk
organik mengakibatkan dampak yang kurang bagus.
Tanah menerima limbah tiap tahun dalam jumlah besar.
Kebanyakan SO2 yg diemisikan dr proses pembakaran bahan bakar
mengandung S berakhir sampai diatas tanah sebagai sulfat. Nitrogen
oksida di udara dikonversi menjadi nitrat di atmosfer, & nitrat tersebut
kadang terendapkan diatas tanah. Tanah dapat menyerap gas-gas NO &
NO2, lalu dioksidasi menjadi nitrat dalam tanah. Karbon monoksida
diubah menjadi CO2 & kemungkinan menjadi biomasa oleh bakteri &
jamur tanah.
2
sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen,
akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah
daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air
permukaan tanah yang tercemar tersebut.
c. Limbah industri.
3
Botol kaca dan plastik salah zat pencemar tanah
c) Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida
nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon
(CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah
bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.
e) Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari
percobaan lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.
4
- Timbunan sampah dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfide serta zat
mercury, chrom dan arsen yang menyebabkan gangguan terhadap bio tanah,
tubuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah.
- Limbah lain seperti oksida logam yang terlarut maupun yang tidak dapat larut
menjadi racun di permukaan tanah.
- Sampah anorganik yang tidak ter biodegradasi menyebabkan lapisan tanah tidak
dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air air sehingga peresapan air
dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di
dalam tanah pun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati
karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.
2. Dampak pencemaran tanah yang disebabkan oleh limbah cair:
- Limbah cair berupa tinja, deterjen, oli bekas, cat, dan lain-lain, jika meresap ke
dalam tanah akan merusak kandungan air tanah serta kandungan zat kimia di
dalamnya membunuh mikroorganisme di dalam tanah
- Limbah cair sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti
tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron merupakan zat yang snagat
beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat
penting terhadap kesuburan tanah.
3. Dampak pencemaran tanah yang disebabkan oleh limbah padat :
- Penimbunan limbah padat hasil buangan industry menakibatkan pembusukan
yang menimbulkan bau di sekitarnya karena ada reaksi kimia yang menghasilkan
gas tertentu dan dalam jangka waktu lama dapat merusak permukaan tanah dan
mengkolaminasi air yang meresap ke tanah dengan bakteri tertentu sehingga
kualitas air tanah pada musim kemarau menjadi menurun.
4. Dampak pencemaran tanah yang disebabkan oleh kegiatan pertanian :
- Kegiatan pertanian yang menggunakan pupuk terus-menerus akan merusak
struktur tanah yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat
ditanami jenis tanaman tertentu karena unsure hara dalam tanah semakin
berkurang
- Kegiatan pertanian yang menggunakan pestisida dapat mematikan
mikroorganisme yang berguna di dalam tanah sehingga tanah menjadi tidak subur.
5
5. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan :
- Kromium, pestisida, dan herbisida merupakan bahan yang bersifat karsinogenik
sehingga dapat menyebabkan kanker
- Timbale dapat menyebabkan kerusakan otak pada anak-anak dan merusak ginjal
pada seluruh populasi
- Benzena dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia apabila terpapar
terus-menerus pada konsentrasi tertentu
- Merkuri (air raksa) dan siklodiena dapat menyebabkan kerusakan ginjal bahkan
sampai tidak dapat diobati
- PCB dan siklodiena dapat menyebabkan keracunan hati
- Organofosfat dan karmabal dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot.
- Pelarut yang mengandung klorin dapat merangsang perubahan hati dan ginjal
serta dapat menurunkan system saraf pusat
- Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala,
pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut
di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
Kematian.
6. Dampak pencemaran terhadap ekosistem
- Perubahan kimiawi tanah yang radikal yang timbul karena adanya bahan kimia
beracun atau berb ahaya dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari
mikoroorganisme endemic dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah yang
tercemar
- Memusnahkan beberapa spesies primer dan rantai makanan yang dapat memberi
akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dalam rantai makanan.
- Dampak yang timbul pada pertanian yang menyebabkan perubahan metabolisme
tanaman dapat menimbulkan dapat lanjutan pada konservasi tanaman dimana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dan erosi.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap
ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya
bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari
mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah
6
tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap
predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek
kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah
piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan
akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak
dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian
anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman
yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan
pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain
bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah
utama.
7
a) Jenis pencemar (organik atau anorganik), terdegradasi atau tidak,
berbahaya atau tidak.
b) Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut.
c) Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan fosfat (P).
d) Jenis tanah.
e) Kondisi tanah (basah, kering).
f) Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut.
g) Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa
ditunda).
3)Bioremediasi
Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan
yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Proses
bioremediasi harus memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air,
nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan ketersediaan
oksigen.
8
b) Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu
mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus
c) Penerapan immobilized enzymes
d) Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau
mengubah pencemar
DAFTAR PUSTAKA
Kadir. (2014). Kajian Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan bakar cair.
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin.Vol 3 (2). Hal : 223-228
9
Ogunlade M O, S.O.Agbeniyi, 2011. Impact of pesticides use on heavy metal
pollution in cocao soil of Cross- River , Nigeria. African Journal of
Agriculture Research Vol. 6(16).
10