Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah-B

PENCEMARAN TANAH

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

Ayu Roihanah Latif (P2.31.33.1.15.006)

Desya Maya Soraya (P2.31.33.1.15.009)

Muhammad Andrie Ardiansyah (P2.31.33.1.15.023)

Tika Dwi Astuti (P2.31.33.1.15.042)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-IV TINGKAT II

Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120

Telp.(021)7397641, 7397643.Fax (021) 7397769

2016
A. Pengertian Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami (Veegha, 2008). Pencemaran tanah
adalah suatu kondisi masuknya satu atau banyak benda kimia, fisik, atau biologis
ke dalam tanah di mana benda-benda tersebut bisa merusak struktur tanah dan
membuat tanaman menjadi sulit untuk beradaptasi. Pencemaran tanah adalah
kerusakan (kehancuran) dari permukaan tanah bumi, sering langsung atau tidak
langsung sebagai akibat dari kegiatan manusia dalam penyalahgunaan sumber daya
lahan.
Maka dapat disimpulkan, pencemaran tanah adalah kondisi tanah yang
terkontaminasi oleh zat asing, berupa kimia, fisik, biologis sehingga merusak
struktur alami tanah, mempengaruhi perkembangan mikroorganisme di dalam
tanah dan pertumbuhan tumbuhan, serta mengubah keseimbangan lingkungan.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah.
air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

B. Sumber Pencemaran Tanah


a. Sumber yang berasal dari tempat atau kegiatan yang dirancang untuk
membuang dan mengalirkan (discharge) zat/substansi. Contoh: tangki Septic
dan kakus, sumu injeksi dan Land application.
b. Sumber yang berasa; dari tampat atau kegiatan yang dirancang untuk mengolah
atau membuang (dispose) zat/substansi. Contoh: Landfill, tempat pembuangan

1
limbah pertambangan, kolam penampungan, tempat
penyimpanan/pembuangan limbah berbahaya dan material radioaktif.
c. Sumber yang berasal dari tempat atau kegiatan transportasi zat atau substansi.
Contoh: saluran riol/saluran limbah, pipa gas atau pipa minyak.
d. Sumber yang berasal dari konsekuensi dari suatu kegiatan yang terencana.
Contoh: air irigasi yang berlebihan, penggunaan langsung pestisida dan pupuk
dalam pertanian, pencemaran akibat peternakan.
e. Sumber yang berasal dari kegiatan yang menyebabkan adanya jalan masuk
bagi air terkontaminan masuk ke dalam akifer. Contoh: sumur bor untuk
produksi atau eksplorasi minyak, gas, dan panas bumi.
f. Sumber kontaminan yang terjadi secara alamiah, tetapi penyebarannya karena
aktivitas manusia. Contoh: penggunaan bahan bakar minyak dan batu bara serta
kegiatan industri menyebabkan hujan asam.
Pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa dikatakan mempunyai
hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, maka sumber
pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber
pencemar tanah. Contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang
yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya
pencemaran pada tanah.
Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya
tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga,
limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah
deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah
daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan
tanah yang tercemar tersebut. Maka sumber bahan pencemar tanah dapat
dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari, sampah rumah
tangga, sampah pasar, sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus /
kendaraan bermotor dan limbah industri.

2
C. Komponen Bahan Pencemaran Tanah
1. Limbah Domestik
Dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk, perdagangan/pasar/hotel,
kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta, dan wisata,
dapat berupa limbah padat dan cair.
a) Limbah Padat
Berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan
oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan
bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan
pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang.
Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah
tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga
peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan
jumlah mikroorganisme di dalam tanah akan berkurang akibatnya tanaman
sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk
berkembang.

b) Limbah Cair
Berupa: tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak
kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam
tanah.

2. Limbah Industri
Berasal dari sisa-sisa produksi industri. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen
dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam
seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat
beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat
penting terhadap kesuburan tanah.

3
3. Limbah Pertanian
Dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman,
misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman.
Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur
tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami
jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Penggunaan
pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorganisme
yang berguna di dalam tanah.

D. Ciri-Ciri Tanah Tercemar


1. Tanah yang sudah hilang kesuburannya
2. pH tanah yang sudah tidak seimbang lagi bisa dibawah 6 atau pada golongan
tanah asam serta terlalu tinggi pH di atas 8 sehingga tanah tersebut menjadi
basa
3. Tanah mengeluarkan bau busuk
4. Tanah kering
5. Tanah yang mengandung berbagai kandungan logam berat di dalamnya
6. Tanah yang mengandung berbagai sampah anorganik di dalamnya

4
DAFTAR PUSTAKA

Puspawati, Catur, Fitri Andayani dan Tugiyo. 2012. Penyehatan Tanah dan

Pengelolaan Sampah Padat (A). Jakarta: Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Jakarta II.

https://hortikulturapolinela.files.wordpress.com/2012/10/fuad-amzani.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30344/5/Chapter%20II.pdf

http://www.jatikom.com/2016/08/pengertian-pencemaran-tanah-
penyebab.html#ixzz4ZxLz09jV

http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/pencemaran-tanah

Anda mungkin juga menyukai