Dosen :
Prof. Dr. Zulfiati, M.pd
Nama Kelompok :
FAKULTAS TEKNIK
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua orang pasti tahu bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber
daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur
karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak
terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali
yang kaya akan unsur hara.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kesuburan tanah Indonesia banyak yang
digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang
dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut. Salah satunya adalah penyelenggaraan
pembangunan Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya
menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang
dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya
kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain.
Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi,
serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau
hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape), terutama pertambangan yang dilakukan
secara terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pencemaran tanah itu?
2. Bagaimana cara menanggulangi pencemaran tanah?
C. Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan sebagai berikut:
1. Sebagai bahan kajian para mahasiswa mengenai Pencemaran Tanah.
2. Sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk menanggulangi dampak pencemaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan pencemar tanah dapat dikelompokkan
juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari:
a. Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit.
b. Gunung merapi yang meletus dan asap kendaraan bermotor
c. Bahan polimer dan bahan yang sukar terurai
d. Limbah pertanian
e. Limbah reactor atom/PLTN
f. Limbah industri
2. Komponen Bahan Pencemaran Tanah
Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-sumber bahan
pencemaran
tersebut di atas antara lain berupa:
a) Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh mikroorganisme, seperti
sisasisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati.
b) Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/ diuraikan oleh
mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan,
menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
c) Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO dan NO2),
oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang
akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.
d) Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah industri seperti Hg, Zn, Pb,
Cd dapat mencemari tanah.
e) Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain yang
menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.
Cara ini merupakan yang paling baik hasilnya, tetapi hama tanah mengakibatkan hasil
produksi menurun.
Cara yang dapat ditempuh ialah :
1. pengaturan jenis tanaman dan waktu tanam
2. Memilih varietas tanaman yang tahan hama
3. Menggunakan musuh alami untuk hama
4. Menggunakan horlmon serangga
5. Pemandulan (sterilisasi)
6. Memamfaatkan daya tarik seks untuk serangga
B. Saran
Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para pembaca mencari
referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para
pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari –
hari menjaga kelestarian bumi ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://danielyn.blogspot.com/2010/03/makalah-pencemaran-tanah.html
http://mapegounhalu.blogspot.com/2011/03/makalah-pencemaran-lingkungan.html
http://informazioniunique.blogspot.com/2012/05/makalah-pencemaran-tanah.html