Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalahyang membahas tentang“Mitigasi Pencemaran Tanah”
pada penulisan makalah ini, kami berusaha menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti oleh semua orang,sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa
kesehatan.Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak lah sempurna, masih
banyak kekurangan dan kelemahan didalam penulisan makalah kami, baik dalam segi bahasa
dan pengolahan maupun dalam penyusunan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran
yang sifatnya membangun demi mencapainya suatu kesempurnaan dalam makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber
dayaalamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat
subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya
banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan
mudakembali yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanahIndonesia
banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikandampak jangka
panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut.
Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa
disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas,seperti
pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi
penduduk di sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti olehdampak negatif yang
merugikan masyarakat dan lingkungan.
Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan
sekitarnyamenyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan
air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian,
terganggunyakenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Sedangkan
kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi,
sertakekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau
hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape), terutama pertambangan yang
dilakukansecaraterbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan
bumi.Untuk memperoleh bijih tambang, permukaan tanah dikupas dan digali
denganmenggunakan alat-alat berat. Para pengelola pertambangan meninggalkan areal
bekastambang begitu saja tanpa melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.
Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlumendapatkan
perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari lahan pertanian tersebut
mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa mencemari badan air dan
merusak tanah dan tanaman serta berakibat lebih jauhterhadap kesehatan makhluk hidup.
Berdasarkan fakta tersebut, sangat diperlukan pengkajian khusus yang membahas mengenai
pencemaran tanah beserta dampaknyaterhadap lingkungan di sekitarnya
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
2.4.1. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yangtercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in situ (atau on-site) dan ex-situ(atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihanini lebih murah dan
lebih mudah, terdiri dari pembersihan venting (injeksi).Pembersihan off-site meliputi
penggalian tanah yang tercemar dankemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di
daerah aman, tanahtersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut
disimpandi bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangkitersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudiandiolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh
lebihmahal dan rumit.
2.4.2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah denganmenggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan
air).Hal yang perlu diketahui dalam melakukan remediasi, yaitu:
1.Jenis pencemar (organic atau anorganik),
2.Terdegradasi atau tidak, berbahaya atau tidak,
3.Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari lingkungan tersebut,
4.Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan fosfat (P),
5.Jenis tanah,
6.Kondisi tanah (basah, kering)
7.Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut,
8.Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera atau bisaditunda).
2.Treatability study.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. pencemaran ini biasanya
1. kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri juga fasilitas komersial.
2. Masukknya permukaan tanah tercemar kedalam lapisan sub permukaan.
3. Penggunaan pestisida.
4. Air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsungdibuang ke tanah secara tidakmemenuhi syarat.
ada beberpa cara untuk mengurangi dampak pencemaran tanah diantaranya yaitu
remidiasi dan bioremidiasi. Remidiasi yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah
yang tercemar sedangkan bioremidiasi dengtan cara proses pemberihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme(jamur dan bakteri).
3.1 Saran
Agar pencemaran tanah tak ada lagi, saran kami adalah
1. j a g a l a h b e r s i h d a n terhindar dari pencemaran tanah.
2. buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran tanah.
3. untuk limbah industri, sebelum dibuang sebaiknya diolah terlebih dahulu.
4. hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bplhdjabar.go.id/index.php/did-you-know/lingkungan/304-pencemaran-tanah.
http://www.scribd.com/doc/27705754/pencemaran-tanah.