Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN


LINGKUNGAN DI TANAH
MATA KULIAH HUKUM LINGKUNGAN

DOSEN PENGAMPU:
PROF. DR. MUHAMMAD SOOD, SH., MH.

DISUSUN OLEH:
LALU MUHAMMAD KHAIRUL

NIM: D1A022455
KELAS - SEMESTER: A1 – 3

PRODI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang atas
rahmat-Nya dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah “PENGENDALIAN
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI TANAH”.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada dosen mata kuliah Hukum Lingkungan yang telah
memberikan tugas terhadap kami.

Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik
dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini
dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.

Mataram, 6 Oktober 2023


BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lingkungan merupakan aset berharga yang mendukung kehidupan di
Bumi. Salah satu elemen penting dari lingkungan ini adalah tanah. Tanah
adalah sumber daya alam yang vital yang mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan manusia, termasuk pertanian, penyediaan air bersih,
keanekaragaman hayati, dan banyak lagi. Dalam beberapa decade terakhir,
tanah telah menghadapi tekanan serius akibat aktivitas manusia yang tidak
berkelanjutan. Pencemaran dan kerusakan lingkungan di tanah telah menjadi
isu global yang mendesak. Pertumbuhan populasi yang cepat dan urbanisasi
telah menyebabkan peningkatan konsumsi sumber daya alam, perubahan
penggunaan lahan, dan peningkatan produksi limbah. Hasilnya adalah
dampak yang merusak terhadap tanah dan ekosistem yang ada di atasnya.

Perlu dipahami bahwa pencemaran tanah dapat mengambil berbagai


bentuk zat-zat berbahaya seperti logam berat, pestisida, bahan kimia industri,
dan limbah radioaktif dapat mencemari tanah, mengancam kualitasnya dan
keselamatan manusia. Selain itu, praktik-praktik pertanian yang tidak
berkelanjutan, seperti penggunaan pestisida yang berlebihan dan
penggembalaan berlebihan, dapat merusak kesuburan tanah dan menyebabkan
erosi. Kerugian ekosistem yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan di
tanah juga merupakan masalah serius. Deforestasi yang tidak terkendali,
pembangunan perkotaan yang ekstensif, dan perubahan penggunaan lahan
lainnya telah menghilangkan habitat alami bagi banyak spesies hewan dan
tumbuhan. Hal ini berkontribusi pada penurunan drastis dalam
keanekaragaman hayati dan mengganggu ekosistem daratan. Kualitas tanah
yang buruk juga berdampak pada pertanian dan ketahanan pangan. Tanah
yang tercemar atau rusak dapat mengurangi produktivitas pertanian,
mengancam pasokan makanan, dan mempengaruhi mata pencaharian jutaan
petani di seluruh dunia.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa dampak dari pencemaran tanah terhadap Kesehatan masyarakat
dan bagi ekosistem tanah?
b. Bagaimana upaya pencegahan atau penyelesain masalah lingkungan?
terlebih di dalam lingkungan tanah!
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Dampak Pencemaran Tanah Terhadap Kesehatan Masyarakat dan Bagi


Ekosistem Tanah
Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestic dapat mengganggu
atau mencemari karena, lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah
juga dapat menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa
dimanfaatkan. Timbunan sampah dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam
sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa
timbulkan pencemaran tanah atau gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan,
merusak struktur permukaan dan tekstuk dari tanah. Limbah lainnya adalah
oksida logam, baik yang terlarut maupun yang tidak terlarut yang menjadi
racun di permukaan tanah.

Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar


tanaman dan tidak tembus air adalah sampah anorganik tidak terbiodegradasi,
sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan
jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, sebab itu tanaman
sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk
berkembang.

Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga;
peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia
yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam
tanah, inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.

Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan adalah


limbah padat hasil buangan industri. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan
gas tertentu menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk selain itu
pencemaran tanah juga menyebabkan timbulnya bau di sekitarnya. Karena
tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan
tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi
bakteri tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim
kemarau oleh karena telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang
mengering akan dapat mengundang bahaya kebakaran.

Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti


tembaga, timbal, perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat
beracun terhadap mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat
penting terhadap kesuburan tanah dan dalam hal ini pun menyebabkan
pencemaran tanah.

a. Dampak pada Kesehatan


Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan,
jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium,
berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk
semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat
menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu
dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan
siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan
tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.
Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot.
Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati
dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam
dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata
dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas,
pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.

b. Dampak pada Ekosistem


Pencemaran tanah dapat menimbulkan dampak terhadap ekosistem.
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini
dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik
dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan
dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat
memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai
makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah
tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia
asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk
penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti
konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,
meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies
tersebut. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman
yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.

Muslimah, “DAMPAK PENCEMARAN TANAH DAN LANGKAH PENCEGAHAN”, Jurnal


Penelitian Agrisamudra, Vol.2 No.1 (2015), 5-6
B. Upaya Pencegahan dan Penyelesaian Masalah di Lingkungan Tanah

Pencemaran tanah dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan,


mulai dari masalah kesehatan sampai pada perubahan iklim global.
Pencemaran tanah dapat dikurangi atau dikendalikan. Manusia dapat
mengakibatkan pencemaran tanah, akan tetapi dapat juga berperan dalam
pengendalian pencemaran tanah ini. Terdapat upaya pencegahan dan
pengendalian terhadap pencemaran tanah, antara lain:

A. Menghindari aktivits pertanian berlebihan

Pertanian memang kegiatan biasa dan penting dilakukan manusia untuk


memproduksi bahan makanannya. Namun, aktivitas ini juga tidak bisa
dilakukan sembarangan dan berlebihan. Karena, jika semua lahan
dijadikan lahan kosong yang digunakan untuk pertanian atau
perkebunan, maka tanah akan berubah komposisinya dan terjadi erosi
(pengikisan) pada tanah. Apalagi, kegiatan pertanian yang melibatkan
penggunaan pupuk kimia dan pestisida juga bisa mengubah nutrisi dalam
tanah.

B. Bioremidasi

Mengatasi pencemaran tanah dengan cara ini adalah dengan


menggunakan bantuan mikroorganisme. Mikroorganisme ini hidup di
dalam tanah dan bisa menyuburkan tanah kembali. Mikroorganisme ini
bisa mengurangi kontaminasi dan memulihkan kondisi tanah seperti
sebelumnya. Namun, cara ini juga harus memerhatikan tingkat
pencemaran tanah dan sisa nutrisi penting yang masih tersisa di dalam
tanah.

C. Mengurangi bahan kemasan

Dengan mengurangi barang kemasan, teman-teman bisa mengurangi


sampah dan mengurangi polutan yang ada di dalam tanah. Penggunaan
kemasan yang berkurang, juga akan mengurangi produksinya dan tidak
membuat limbah baru secara terus-menerus. Oleh karena itu, gunakanlah
wadah sendiri ketika membeli makanan atau minuman yang dikemas
menggunakan plastik atau kemasan lain yang sulit terurai.

Thea Arnaiz, 7 cara mengatasi pencemaran tanah, salah satunya tidak pakai kemasan
sekali pakai, https://www.google.com/amp/s/bobo.grid.id, 25 February 2022
Penyelesaian yang bisa mengatasi pencemaran di lingkungan tanah bisa
dilakukan dengan cara, sebagai berikut:

a. Melakukan sistem 3R

Sistem 3R atau Reduce, Reuse dan Recycle merupakan salah satu hal yang bisa
dilakukan olehmu di rumah. Dengan menerapkan hal ini kamu bisa mengolah
dan memilah sampah berdasarkan jenisnya, lalu, kamu pun dapat melihat
kondisi sampah yang bisa diolah kembali atau dibuang.

b. Melakukan reboisasi

Dengan melakukan reboisasi, kamu dapat membantu kesuburan tanah agar


kembali terjaga. Dengan penanaman kembali, meskipun dapat memakan
waktu yang lama untuk tumbuh, namun pohon yang ditanam akan membantu
mengurangi pencemaran tanah sekaligus pencemaran udara.

c. Mengurangi pestisida secara berlebihan

Mengurangi pestisida secara berlebihan adalah salah satu cara yang bisa kamu
lakukan. Terutama jika kamu hidup di lingkungan perkebunan atau pertanian
yang selalu menggunakan zat kimia ini. Dengan mengampanyekan
pengurangan pestisida yang berlebihan kepada para petani, tentunya hal
tersebut dapat mengurangi pencemaran tanah yang menganggu ekosistem.

d. Membeli produk yang ramah lingkungan

Membeli produk ramah lingkungan bisa jadi cara dalam mengurangi


kerusakan lingkungan terutama pencemaran tanah. Produk ramah lingkungan
meliputi korek kuping bambu atau kayu, kapas kain, pembalut kain, tisu basah
yang mudah terurai dan lain sebagainya.

Rachmi Arin Timomor, 6 contoh Tanah dan Cara Mengatasinya,


https://www.99.co/id, 24 july 2023
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan di tanah adalah tugas


mendesak yang memerlukan perhatian global. Dalam rangka menjaga
keseimbangan ekosistem tanah, melindungi sumber daya alam, dan mencegah
dampak negatif pada kesehatan manusia. Pencemaran dan kerusakan
lingkungan di tanah memiliki dampak yang serius pada ekosistem, kesehatan
manusia, dan keberlanjutan lingkungan. Pertumbuhan populasi dan aktivitas
manusia berkontribusi pada masalah ini, terutama dalam bentuk pertanian
yang tidak berkelanjutan, limbah industri, dan urbanisasi yang cepat. Praktik
pertanian berkelanjutan, regulasi yang ketat, pendidikan masyarakat, dan
inovasi teknologi merupakan kunci untuk mengatasi pencemaran dan
kerusakan lingkungan di tanah.

B. SARAN

Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat mengambil langkah-langkah berikut:


Mendorong Praktik Pertanian Berkelanjutan, Regulasi Lingkungan yang Ketat,
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat, Inovasi Teknologi, Konservasi Sumber
Daya Alam, Kerja Sama Internasional. Dengan tindakan bersama dan
komitmen global, kita dapat memitigasi pencemaran dan kerusakan
lingkungan di tanah, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan melindungi
sumber daya alam untuk masa depan.
Daftar Pustaka

Muslimah, “DAMPAK PENCEMARAN TANAH DAN LANGKAH


PENCEGAHAN”, Jurnal Penelitian Agrisamudra, Vol.2 No.1 (2015), 5-6

Rachmi Arin Timomor, 6 contoh Tanah dan Cara Mengatasinya,


https://www.99.co/id, 24 july 2023

Thea Arnaiz, 7 cara mengatasi pencemaran tanah, salah satunya tidak


pakai kemasan sekali pakai, https://www.google.com/amp/s/bobo.grid.id, 25
February 2022

Anda mungkin juga menyukai