Kelompok 7
Adzkia Sharfina
Az Zahra Kusuma
Keandya Trimeila
Irsyad Akhyar
KATA PENGANTAR
BAB 1 I
Latar Belakang 1.1
Identifikasi Masalah 1.2
Tujuan 1.3
BAB 2 II
Pengertian2.1
Penyebab 2.2
Dampak 2.3
Penanggulangan 2.4
BAB 3 III
Kesimpulan 3.1
Saran 3.2
BAB I
PENDAHULUAN
Tanah adalah bagian paling penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup
karena rantai makananpun bermula dari tanaman yang tumbuh diatas permukaan
tanah. Manusia dan makhluk hidup lainnya hidup diatas tanah serta mendapat
makanan yang berasal dari permukaan tanah walaupun terdapat sebagian tumbuhan
dan hewan yang hidup di dalam laut.
Ketika terdapat pencemaran dalam tanah seperti zat kimia, maka zat-zat beracun
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan langsung
atau dapat pula mencemari air tanah dan juga udara disekitarnya. Banyak sekali
dampak yang dapat ditimbulkan akibat pencemaran tanah diantaranya dapat
menghilangkan kesuburan tanah, berkurangnya jumlah mikroorganisme yang ada
didalam tanah serta dapat menganggu kesehatan manusia bila mengkonsumsi
makanan yang berasal dari tanaman yang ditanam di tanah yang tercemar.
I.2 IDENTIFIKASI MASALAH
I.3 TUJUAN
Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau
limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat. Jika suatu zat
berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu
air hujan dan masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Berikut contoh – contoh dari
penyebab pencemaran tanah :
Melakukan daur ulang sampah anorganik, seperti plastik, logam, kaca, karet,
dan lain-lain.
Tidak membuang sampah deterjen ke tanah atau saluran air. Sebaiknya,
limbah deterjen ditampung dalam bak penampungan untuk dilakukan
pengendapan, penyaringan, dan penjernihan
Menjaga kelestarian tanaman untuk mengurangi pengikisan lapisan humus
tanah oleh air hujan
Melakukan remediasi, yaitu kegiatan membersihkan permukaan yang sudah
tercemar. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni on-site dengan
pembersihan di lokasi dan off-site dengan menggali tanah yang tercemar dan
membawanya ke daerah yang aman untuk dibersihkan dari zat pencemar.
Melakukan bioremediasi, yakni proses pembersihan pencemaran
menggunakan mikroorganisme, seperti jamur, bakteri, dna lain-lain.
Bioremediasi dilakukan dengan tujuan untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun.
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang kami bahas pada bab sebelumnya, maka
kelompok kami dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengertian dari pencemaran tanah adalah masuk dan dimasukkannya
mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam tanah dan
berubahnya tatanan (komposisi) oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas - kualitas tanah menurun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan tanah menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
2. Penyebab dari pencemaran tanah adalah terjadi karena kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan
pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-
permukaan, zat kimia, atau limbah.
3. Dampak dari pencemaran tanah adalah gangguan bagi kesehatan yaitu
dapat menyebabkan gangguan pada otak dan ginjal, sakit kepala, pusing,
kelelahan, iritasi mata, dan ruam kulit, dan dapat menyebabkan
kematian. Dan dampak dari pencemaran tanah bagi lingkungan atau
ekosistem adalah penurunan hasil panen.
4. Cara penanggulangan pencemaran tanah adalah melakukan daur ulang
sampah anorganik, seperti plastik, logam, kaca, karet, dan lain-lain, tidak
membuang sampah deterjen ke tanah atau saluran air.
III.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas kelompok kami memberikan saran