Anda di halaman 1dari 10

PENCEMARAN LINGKUNGAN TANAH

Kelompok 7
 Adzkia Sharfina
 Az Zahra Kusuma
 Keandya Trimeila
 Irsyad Akhyar
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI

BAB 1 I
Latar Belakang 1.1
Identifikasi Masalah 1.2
Tujuan 1.3

BAB 2 II
Pengertian2.1
Penyebab 2.2
Dampak 2.3
Penanggulangan 2.4

BAB 3 III
Kesimpulan 3.1
Saran 3.2
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Tanah adalah bagian paling penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup
karena rantai makananpun bermula dari tanaman yang tumbuh diatas permukaan
tanah. Manusia dan makhluk hidup lainnya hidup diatas tanah serta mendapat
makanan yang berasal dari permukaan tanah walaupun terdapat sebagian tumbuhan
dan hewan yang hidup di dalam laut.

Ketika terdapat pencemaran dalam tanah seperti zat kimia, maka zat-zat beracun
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan langsung
atau dapat pula mencemari air tanah dan juga udara disekitarnya. Banyak sekali
dampak yang dapat ditimbulkan akibat pencemaran tanah diantaranya dapat
menghilangkan kesuburan tanah, berkurangnya jumlah mikroorganisme yang ada
didalam tanah serta dapat menganggu kesehatan manusia bila mengkonsumsi
makanan yang berasal dari tanaman yang ditanam di tanah yang tercemar.
I.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Dari latar belakang diatas kelompok kami akan mengidentifikasi masalah,


yaitu:

1. Apa pengertian dari pencemaran tanah?


2. Apa saja yang menjadi penyebab pencemaran tanah?
3. Apa dampak dari pencemaran tanah?
4. Bagaimana cara penanggulangan pencemaran tanah?

I.3 TUJUAN

Tujuan dibuat makalah ini adalah :

1. Dapat menyelesaikan tugas fisika mengenai pencemaran tanah.


2. Dapat mengetahui apa itu pengertian, penyebab, dampak, dan
penanggulangan dari pencemaran tanah.
3. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca maupun
anggota yang telah berkontribusi menyelesaikan tugas makalah tentang
pencemaran tanah.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 PENGERTIAN PENCEMARAN TANAH


Pencemaran adalah suatu kondisi yang telah berubah dari kondisi asal ke
kondisi yang lebih buruk sebagai akibat masukan dari bahan - bahan
pencemaran atau polutan. Suatu lingkungan dikatakan tercemar apabila telah
terjadi perubahan - perubahan dalam tatanan lingkungan sehingga tidak sama
lagi dengan bentuk asalnya, sebagai akibat masuk atau dimasukkannya suatu zat
atau benda asing ke dalam tatanan lingkungan. Perubahan ini memberikan
dampak buruk terhadap organisme yang hidup dalam tatanan tersebut. Pada
tingkat lanjut, perubahan ini juga dapat membunuh bahkan menghapuskan satu
atau lebih organisme.
Menurut keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup,
yang dimaksud dengan polusi atau pencemaran tanah adalah masuk dan
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam tanah
dan berubahnya tatanan (komposisi) oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas - kualitas tanah menurun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan tanah menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Tanah merupakan bagian penting
dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui
rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan.
Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari
makanan kita berasal dari permukaan tanah.
II.2 PENYEBAB PENCEMARAN TANAH

Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau
limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat. Jika suatu zat
berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu
air hujan dan masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Berikut contoh – contoh dari
penyebab pencemaran tanah :

II.2.1 LIMBAH PADAT


Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah pada suatu wilayah adalah
limbah padat, limbah padat biasanya dihasilkan oleh berbagai macam hal seperti
pabrik gula, kertas, rayon, ikan, plywood, pengawet buah, dan masih banyak
lagi.
Limbah padat seperti namanya berbentuk padat yang sering kali dihasilkan
oleh industry pabrik dalam bentuk bubur maupun lumpur. Limbah padat yang
menumpuk dapat mengotori tanah dan membuat timbulnya pencemaran tanah.
Selain itu, dengan adanya limbah padat disuatu wilayah dapat merusak dan
memperburuk pemandangan.

II.2.2 LIMBAH INDUSTRI


Faktor penyebab terjadinya pencemaran tanah pada suatu wilayah adalah
limbah pabrik industri, dimana baik industri besar maupun kecil dapat
menimbulkan pencemaran tanah. Hal ini dikarenakan dari setiap proses
produksi yang mereka lakukan, akan adanya proses pengolahan yang
menghasilkan limbah yang jika tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan
pencemaran. Baik itu industri wisata, industri pakaian, dan jenis industri lainya
jika limbah atau sampah yang dihasilkan tidak diolah dengan baik maka akan
menjadi penyebab timbulnya pencemaran tanah.
II.3 DAMPAK PENCEMARAN TANAH

II.3.1 DAMPAK BAGI KESEHATAN


Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan bergantung pada cara
masuknya ke dalam tubuh serta kerentanan populasi yang terpapar. Beberapa
zat seperti kromium, berbagai pestisida, dan herbisida memiliki sifat
karsinogenik yang berpotensi merugikan semua populasi. Anak-anak sangat
rentan terhadap timbal, yang dapat menyebabkan gangguan pada otak dan
ginjal. Terpapar benzena dalam jangka waktu lama pada konsentrasi tertentu
dapat meningkatkan risiko terkena leukemia
Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal sebagai penyebab kerusakan
ginjal yang sulit diobati. PCB dan siklodiena terkait dengan gangguan pada hati,
sementara organofosfat dan karmabat dapat mengganggu fungsi saraf dan otot.
Paparan bahan kimia yang disebutkan di atas dapat menyebabkan dampak
kesehatan seperti sakit kepala, pusing, kelelahan, iritasi mata, dan ruam kulit.
Jelas bahwa pada dosis yang tinggi, pencemaran tanah dapat berujung pada
kematian.

II.3.2 DAMPAK BAGI LINGKUNGAN ATAU EKOSISTEM


Dampak terhadap sektor pertanian terutama berkaitan dengan perubahan
dalam metabolisme tanaman, yang akhirnya dapat mengakibatkan penurunan
hasil panen. Situasi ini mungkin berdampak lebih jauh terhadap upaya
konservasi tanah, karena tanaman mungkin tidak dapat menjaga integritas
lapisan tanah dari proses erosi. Beberapa zat pencemar memiliki masa paruh
yang lama, dan dalam beberapa kasus, bahan kimia turunan dapat terbentuk dari
zat pencemar utama dalam tanah.

Pencemaran tanah juga memiliki dampak yang signifikan pada ekosistem.


Perubahan kimia yang drastis dalam tanah bisa timbul akibat adanya bahan
kimia beracun bahkan dalam konsentrasi yang rendah. Perubahan semacam itu
dapat mengubah metabolisme mikroorganisme dan serangga endemik yang
hidup di lingkungan tanah tersebut. Hasilnya, ada risiko bahkan menghilangkan
beberapa spesies utama dalam jaring-jaring makanan, yang pada gilirannya
dapat berdampak besar pada predator atau tingkatan lain dalam rantai makanan

II.4 PENANGGULANGAN PENCEMARAN TANAH

 Melakukan daur ulang sampah anorganik, seperti plastik, logam, kaca, karet,
dan lain-lain.
 Tidak membuang sampah deterjen ke tanah atau saluran air. Sebaiknya,
limbah deterjen ditampung dalam bak penampungan untuk dilakukan
pengendapan, penyaringan, dan penjernihan
 Menjaga kelestarian tanaman untuk mengurangi pengikisan lapisan humus
tanah oleh air hujan
 Melakukan remediasi, yaitu kegiatan membersihkan permukaan yang sudah
tercemar. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni on-site dengan
pembersihan di lokasi dan off-site dengan menggali tanah yang tercemar dan
membawanya ke daerah yang aman untuk dibersihkan dari zat pencemar.
 Melakukan bioremediasi, yakni proses pembersihan pencemaran
menggunakan mikroorganisme, seperti jamur, bakteri, dna lain-lain.
Bioremediasi dilakukan dengan tujuan untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun.

BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang kami bahas pada bab sebelumnya, maka
kelompok kami dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengertian dari pencemaran tanah adalah masuk dan dimasukkannya
mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam tanah dan
berubahnya tatanan (komposisi) oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas - kualitas tanah menurun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan tanah menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
2. Penyebab dari pencemaran tanah adalah terjadi karena kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan
pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-
permukaan, zat kimia, atau limbah.
3. Dampak dari pencemaran tanah adalah gangguan bagi kesehatan yaitu
dapat menyebabkan gangguan pada otak dan ginjal, sakit kepala, pusing,
kelelahan, iritasi mata, dan ruam kulit, dan dapat menyebabkan
kematian. Dan dampak dari pencemaran tanah bagi lingkungan atau
ekosistem adalah penurunan hasil panen.
4. Cara penanggulangan pencemaran tanah adalah melakukan daur ulang
sampah anorganik, seperti plastik, logam, kaca, karet, dan lain-lain, tidak
membuang sampah deterjen ke tanah atau saluran air.

III.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas kelompok kami memberikan saran

III.2.1 UNTUK MASYARAKAT


 Membuat orang sadar akan konsep Reduce (mengurangi), Reuse
(gunakan kembali) dan Recycle (daur ulang).
 Mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk dalam kegiatan pertanian.
 Buang sampah dengan benar dan tidak membuang sampah ke tanah.

Anda mungkin juga menyukai