PENDIDIKAN LINGKUNGAN
“PENCEMARAN TANAH”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
MASNA (201230003)
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat serta karunia-Nya, maka penulisan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa pula kita
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallahu’alaihi wasallam,
dimana beliaulah sebagai penyempurna agama Islam, penyempurna akhlak
manusia di dunia.
Penulis
Kelompok II
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Masalah.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah adalah bagian paling penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup
karena rantai makananpun bermula dari tanaman yang tumbuh diatas permukaan tanah.
Manusia dan makhluk hidup lainnya hidup diatas tanah serta mendapat makanan yang berasal
dari permukaan tanah walaupun terdapat sebagian tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam
laut. Pencemaran tanah berakibat terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan, pertumbuhan
flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran, karena tanah
Ketika terdapat pencemaran dalam tanah seperti zat kimia dan bahkan zat radioaktif,
maka zat-zat beracun tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan
langsung atau dapat pula mencemari air tanah dan juga udara disekitarnya.
Pencemaran tanah dengan konsentrasi yang cukup tinggi dapat menimbulkan dampak
negatif tidak hanya bagi lingkungan namun juga manusia itu sendiri. Tanah memiliki
berbagai senyawa yang memang telah ada secara alami, walaupun ia tidak tercemar. Senyawa
seperti fosfat, karbonat, sulfat, nitrat, juga senyawa-senyawa organik seperti asam lemak,
Gejala pencemaran dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu p
ada tingkah laku dan pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu relatif singkat,terjadi seminggu
sampai dengan setahun sedangkan pencemaran dalam jangka panjang terjadi setelah masa 20
Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan melihat
1
pada komponen lingkungan yang terkena pencemaran. Berbeda halnya dengan pencemaran
yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Bahan pencemar sedikit demi sedikit
berakumulasi.
waktuyang relatif panjang dampak pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat
Tanaman yang semula hidup cukup subur menjadi gersang dan digantikan dengan tanaman
lain. Jenis binatangtertentu yang semula berkembang secara wajar beberapa tahun kemudian
B. Rumusan Masalah
3. Apa saja Sumber Mekanis dan Studi Kasus tentang Pencemaran Tanah?
C. Tujuan Masalah
3. Untuk mengetahui Sumber Mekanis dan Studi Kasus tentang Pencemaran Tanah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pencemaran tanah adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain ke dalam tanah oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas tanah turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan tanah tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya.
Definisi lain pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industriyang langsung dibuang ke tanah secara tidak
kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah adalah salah atu komponen lahan berupa
lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta
Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah. Di
dalam PP No.150 Tahun 2000 disebutkan bahwa “ Kerusakan tanah untuk di produksi
biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteri baku kerusakan
tanah”.
3
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke
dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebutdapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari
Tanah merupakan tubuh alam yang bebas yang tersusun oleh komponen organik
maupun anorganik. Diseluruh permukaan bumi terdapat beraneka macam tanah mulai dari
yang paling gersang sampai yang paling subur. Mulai dari warna paling gelap hingga yang
warna cerah. Keanekaragaman tanah itu memiliki sifat dan kandungan yang berbeda dalam
komponennya. Antara lain sifat kimia yang merupakan komponen inti dalam tanah satu
dengan yang lain memiliki perbedaan sifat kimia yang tentunya mempengaruhi tingkat
kesuburan dalam tanah tersebut. Kesuburan itu sendiri pada akhirnya erat kaitannya dengan
Fisika tanah adalah penerapan konsep dan hukum-hukum fisika pada kontinum tanah-
tanaman. Sifat fisik tanah, seperti kerapatan isi dan kekuatan tanah sudah lama dikenal
Sifat fisik tanah juga sangat mempengaruhi sifat-sifat tanah yang lain dalam
hubungannya dengan terhadap kepentingan menjaga dan memperbaiki sifat fisik tanah masih
sangat terbatas. Sifat fisik tanah berhubungan dengan kondisi dan pergerakan benda serta
4
aliran energi dalam tanah. Sifat fisika tanah dibentuk oleh empat komponen utama tanah
lokasi, dan kedalaman. Sifat fisik tanah terbentuk akibat proses degradasi mineral batuan oleh
permukaan bumi karena terjadi penyingkiran mineral batuan oleh proses fisika, kimia, dan
biologi. Proses ini termasuk dalam proses eksogenik yang terdiri dari pelapukan, erosi, dan
pergerakan massa. Pelapukan berperan menyediakan bahan mentah tanah. Erosi berpengaruh
dominan menghilangkan tanah yang telah terbentuk, serta pergerakan massa mampu
Mineral yang paling banyak menyusun batuan di kerak bumi adalah mineral primer
(pembentuk batuan). Mineral-mineral tersebut terdiri dari mineral yang termasuk dalam grup
silikat, yang mempunyai satuan dasar yang sama yaitu silikat tetrahedon, tetapi berbeda pada
pola penyusunan satuan dasar tersebut (struktur). Perbedaan struktur yang menyebabkan
perbedaan rumus dan komposisi kimia, ikatan kimia, dan ketahanan terhadap pelapukan.
Mineral silikat kecuali kuarsa memiliki sifat seperti senyawa basa karena memiliki pH diatas
7,0.
Asam-asam organik yang berperanan dalam pelapukan bagian dari bahan organik,
merupakan hasil kegiatan jasad hidup yang terdapat di dalam maupun permukaan batuan.
Senyawa ini umumnya merupakan hasil transformasi (sekresi, eksudat, dan dekomposisi).
Senyawa ini umumnya merupakan hasil transformasi dapat mengalami disosiasi yang
melepaskan proton (H+ ) sehingga dapat menyerang mineral batuan. Sisa asamnya (anion
organik) dapat membentuk senyawa kompleks dengan kation-kation pada tepi mineral atau
5
Pelapukan kimia di alam hanya dapat berlangsung apabila ada air, tetapi keberadaan
asam-asam mampu mempercepat pelapukan mineral batuan. Pada tanah atau batuan paling
atas yang merupakan lingkungan biologi, peranan asam organik dalam pelapukan daripada
asam-asam anorganiknya.
pelarutan. Proses pelarutan ini merupakan reaksi terbaginya zat padat, mineral ke dalam air
atau larutan asam organik. Reaksi kimia yang utama pada pelarutan adalah hidrolisis,
kemudian hidrolisis yang dipacu dengan adanya asam yaitu asidolisis dan kompleksolisis.
Reaksi asidolisis lebih menekankan pada peran ion H+ yang berasal dari pemprotonan asam
Pelapukan dan genesis tanah menyebabkan batuan lapuk, mineral yang terdapat dalam
batuan hancur. Mineral tersebut hancur membentuk zarah yang ukurannya beragam, mulai
dari pasir (2,00-0,05 mm), debu (0,05-0,002 mm), sampai lempung (< 0,002 mm). Ketiga
partikel tersebut mempengaruhi sifat fisik tanah, seperti: tekstur, struktur, agregat tanah,
Komponen kimia tanah berperan besar dalam menentukan sifat dan ciri tanah pada
umumnya dan kesuburan tanah pada khususnya. Bahan aktif dari tanah yang berperan dalam
menjerap dan mempertukarkan ion adalah bahan yang berada dalam bentuk koloidal, yaitu;
liat dan bahan organik. Kedua bahan koloidal ini berperan langsung atau tidak langsung
a. Koloid Tanah
Koloid tanah adalah bahan mineral dan bahan organik yang sangat halus sehingga
mempunyai luas permukaan yang sangat tinggi per satuan berat (massa). Koloid tanah yang
6
berperan yaitu koloid anorganik (koloid liat atau mineral) dan koloid organik (humus). Kedua
koloid ini mempunyai sifat dan ciri yang jauh berbeda. Koloid berukuran < 1 , sehingga
tidak semua fraksi liat termasuk koloid. Koloid merupakan bagian tanah yang sangat aktif
dalam reaksi reaksi fisik-kimia di dalam tanah. Partikel-partikel koloid yang sangat halus
yang disebut micell (microcell), umumnya bermuatan negatif, karena itu ion-ion bermuatan
positif (kation) tertarik pada koloid tersebut sehingga terbentuk lapisan ganda ion. Bagian
dalam dari lapisan ganda ion ini terdiri dari partikel koloid yang bermuatan negatif (anion)
sedang bagian luar merupakan kerumunan kation yang tertarik oleh partikelpartikel koloid
tersebut.
b. Koloid Liat
Ukuran fraksi liat (mineral liat) adalah kurang dari 2 mikron sedangkan liat yang
bersifat koloid berukuran < 2 , berarti tidak semua fraksi liat dapat dikatakan koloid.
Alterasi (perubahan) langsung dari mineral primer yang telah ada (misal mika
menjadi Ilit).
c. Koloid Organik
Bahan unsur yang bersifat koloid adalah humus, koloid humus seperti halnya koloid
liat juga bermuatan negatif, perbedaan utama dari koloid unsur dengan koloid anorganik
7
adalah bahwa humus tersusun dari C, H dan O, sedangkan liat tersusun dari Al, Si, dan O.
Humus bersifat amorft, mempunyai KTK yang lebih tinggi dari mineral liat, sumber muatan
Muatan dalam humus adalah muatan bergantung pH, dalam keadaan masam H +
diikat kuat dalam dalam gugusan karboksil atau phenol, tetapi ikatan tersebut menjadi lemah
tanah sehingga muatan unsur dalam koloid humus yang dihasilkan meningkat pula.
Asam Fulvik, berat molekul paling rendah, warna terang larut dalam asam maupun
Asam Humik, berat molekul sedang, warna tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap,
larut dalam alkali tetapi tidak dalam asam, aktif dalam reaksi kimia.
Humin, berat molekul paling besar, warna paling kelam, tidak larut baik dalam asam
8
C. Sumber Mekanis dan Studi Kasus tentang Pencemaran Tanah
Sumber pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa dikatakan mempunyai hubungan
erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, karena sumber pencemar udara dan
sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai
contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan
pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya
a. Kebakaran hutan
Selain dapat menyebabkan pencemaran udara dan air, kebakaran hutan juga dapat
menyebabkan pencemaran tanah dikarenakan hutan yang sudah terbakar akan sulit ditanami
kembali sebab unsur-unsur penting dalam tanah sudah hilang, rusak, bahkan mati.
b. Limbah domestik
Limbah domestik merupakan segala sisa sampah dan buangan dari kegiatan rumah
tangga, perkantoran, hotel, maupun rumah sakit. Limbah domestik apabila meresap dalam
tanah maka akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya
c. Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang merupakan
hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri
9
pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron
adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd
dapat mencemari tanah dan merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme.
Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang
d. Limbah pertambangan
banjir lumpur atau limbah logam. Tanah yang tercemar oleh limbah pertambangan akan
e. Limbah pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau
tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan
pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan
kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah
semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi
juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung
f. Sampah plastik
partikelnya dan sifatnya yang sulit terurai. Sampah plastik (dan jenis plastik lainnya) sulit
terurai di tanah karena rantai karbonnya yang panjang, sehingga sulit diurai oleh
mikroorganisme.
10
2. Studi Kasus tentang Pencemaran Tanah
menggunakan bahan merkuri. Tiga tahun lalu, hasil penelitian seorang peneliti dari Fakultas
Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, Isrun Muh Nur, menemukan paparan merkuri pada
tanah di Kelurahan Paboya yang mengakibatkan tanaman susah tumbuh di daerah tersebut.
Dampak pencemaran tanah tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga tanaman
dan hewan. Tanaman akan sulit tumbuh dan mengandung racun jika tumbuh pada tanah yang
dapat mengalami dampak negatif pada metabolisme dan rantai makanan mereka.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur
masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena. Misalnya, timbal hasil
pembuangan limbah industri dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal
Selain kesehatan manusia yang terganggu, pencemaran tanah juga dapat memberikan
dampak terhadap ekosistem. Seperti, perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari
adanya bahan kimia beracun dan berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
11
Akibatnya, perubahan ini dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai
makanan, dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai
makanan tersebut.
a. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan
on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa
ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat
dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
b. Bioremediasi
Bioremediasi berasal dari dua kata yaitu bio dan remediasi yang dapat diartikan
sebagai proses dalam menyelesaikan masalah. “Bio” yang dimaksud adalah organisme hidup,
bahan pencemar lingkungan menjadi bentuk yang lebih sederhana dan aman bagi lingkungan
tersebut.
12
Bioremediasi merupakan pengembangan dari bidang bioteknologi lingkungan dengan
termasuk dalam polutan antara lain logam-logam berat, petroleum hidrokarbon, dan senyawa-
mempunyai potensi menjadi salah satu teknologi lingkungan yang bersih, alami, dan paling
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan
air).
dalam tanah atau lingkungan lainnya dengan menggunakan mikroorganisme, tanaman, atau
enzim mikroba atau enzim tanaman. Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi
polutan tersebut, sebuah peristiwa yang disebut biotransformasi. Pada banyak kasus,
strukturnya menjadi tidak kompleks, dan akhirnya menjadi bahan yang mempunyai tingkat
toksisitas rendah.
13
c. Fitoremediasi
menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa organik maupun
berbahaya (Chaney, 1995). Fitoremediasi merupakan metode yang murah, efisien, dan ramah
lingkungan. Metode fitoremediasi sangat berkembang pesat karena metode ini mempunyai
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencemaran tanah adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan
komponen lain ke dalam tanah oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas tanah turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan tanah tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
Diseluruh permukaan bumi terdapat beraneka macam tanah mulai dari yang paling
gersang sampai yang paling subur. Mulai dari warna paling gelap hingga yang warna cerah.
Keanekaragaman tanah itu memiliki sifat dan kandungan yang berbeda dalam komponennya.
Antara lain sifat kimia yang merupakan komponen inti dalam tanah satu dengan yang lain
memiliki perbedaan sifat kimia yang tentunya mempengaruhi tingkat kesuburan dalam tanah
tersebut. Kesuburan itu sendiri pada akhirnya erat kaitannya dengan pertumbuhan suatu
tanaman.
Tanah mempunyai kemampuan untuk mereduksi kadar polutan melalui reaksi tanah
berupa penyerapan, pengenceran dan transformasi, disamping melalui peruraian oleh
mikroorganisme tanah untuk menetralisir efek polutan, melalui berbagai reaksi kimia dan
Sumber pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa dikatakan mempunyai hubungan
erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, karena sumber pencemar udara dan
sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai
15
contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan
pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya
Dampak pencemaran tanah tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga tanaman
dan hewan. Tanaman akan sulit tumbuh dan mengandung racun jika tumbuh pada tanah yang
dapat mengalami dampak negatif pada metabolisme dan rantai makanan mereka.
B. Saran
Adapun saran dari penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami
masih dalam proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah ini,
dapat menjadi wacana yang membuat pola pikir pembaca dan memberi saran yang sifatnnya
16
DAFTAR PUSTAKA
Wardhana, W.A., 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Offset Yogyakarta, Jakarta.
https://www.academia.edu/17078456/Reaksi-
reaksi_kimia_dan_biokimia_pengurai_pencemaran_dalam_tanah
https://dlh.semarangkota.go.id/ini-dia-penyebab-terjadinya-pencemaran-tanah/
https://dislhk.badungkab.go.id/artikel/17947-pencemaran-pada-
tanah#:~:text=Pencemaran%20ini%20biasanya%20terjadi%20karena,dari
%20tempat%20penimbunan%20sampah%20serta
https://bnp.jambiprov.go.id/pencemaran-tanah-pengertian-penyebab-dan-
dampak/#Dampak_Pencemaran_Tana
17