OLEH:
KELAS TIPA 1
PENGERTIAN TEORI KEMUNGKINAN
Semua teori yang disampaikan atau yang ditemukan oleh peneliti pasti memiliki tujuan. Demikan
halnya dengan teori kemungkinan. Menurut Andrian M SRB et al. (1965:47) bahwa tujuan
mengetahui teori kemungkinan adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai kualitas penyebaran
pewarisan sifat yang terjadi dalam perkawinan atau persilangan.
Jenkins (1983:35) mengemukakan tujuan mempelajari teori kemungkinan adalah untuk
membantu pasangan suami istri untuk menghitung atau memprediksi kemungkinan anak mereka di
masa yang akan datang apabila mereka memiliki anak. Selain itu dinyatakan
bahwa pengetahuan mengenai teori kemungkinan sangat berguna bagi para konsultan genetik yang
menghadapi permasalahan genetik berkaitan dengan kemungkinan keturunan yang akan terjadi apabila
terjadi perkawinan atau persilangan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan teori kemungkinan
adalah agar dapat pembuat perkiraan atau memprediksi suatu keadaan yang akan terjadi berdasarkan
fakta dan bukti yang dimiliki.
DASAR-DASAR TEORI KEMUNGKINAN
Penentuan perolehan rasio genetik menurut strickberbeger 1976:126, tergantung dari hukum
atau ketentuan mengenai teori kemungkinan yang ada. Selanjutnya dikatakan bahwa hukum atau
ketentuan teori kemungkinan terdiri atas dua ketentuan yaitu:
1. Ketentuan atau hukum yang berkaitan dengan pengukuran kemungkinan yang
akan terjadi dari proses penggabungan dua atau
lebih perlakuan bebas yang dapat berkolaborasi atau dapat bergabung/berinteraksi)
2. Hukum atau ketentuan yang berkaitan dengan kemungkinan
yang akan terjadi atau ditimbulkan apabila dua atau lebih perlakuan yang berbeda tidak dapat
bergabung atau berkolaborasi.
Terdapat 4 cara dalam menetukan probabilitas, yaitu:
3. Bujur Sangkar Punnet
4. Teori Kemungkinan
5. Rumus Binomium
6. Rumus Multinomium.
TERIMAKASIH &
SEMOGA BERMANFAAT