Disusun oleh:
PENDIDIKAN BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
2015
DAFTAR ISI
Cover
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori kemungkinan
1. Pengertian teori kemungkinan
2. Tujuan teori kemungkinan
3. Dasar dan aplikasi teori kemungkinan
a. Bujur sangkar punnet
b. Teori kemungkinan
c. Rumus binomial
d. Rumus multinomial
4. Manfaat teori kemungkinan
B. Tes Chi Square
1. Pengertian Chi Square
2. Tujuan Chi Square
3. Prinsip Chi Square
4. Rumus dan Aplikasi tes chi square
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Individu yang terbentuk dari hasil perkawinan yang tampak dalam wujud
fenotip, terbentuk dari kemungkinan-kemungkinan yang ditimbulkan dari
pertemuan antara kedua gamet yang dimiliki oleh induknya (gamet jantan dan
gemet betina). Dengan mempelajari dan mengetahui teori kemungkinan maka
dapat dilakukan dugaan atau prediksi terhadap hasil yang dimunculkan dari proses
perkawinan atau persilangan yang telah dilakukan. Keturunan dari hasil
perkawinan atau persilangan dua individu sejenis yang berbeda jenis kelamin
tidak dapat dipastikan dengan mudah tetapi dapat diprediksi atau diduga dengan
mengunakan teori peluang yang dihasilkan dari perkawinan tersebut. Oleh karena
itu peranan teori peluang tidak hanya penting dalam ilmu matematika atau
statistik tetapi juga berperan dalam ilmu biologi khususnya ilmu genetika. Suryo
(2008: 143) menyatakan bahwa peranan teori pelung dalam ilmu genetika
berkaitan dengan pemindahan gen dari induk ke gamet, pembuahan sel telur oleh
sperma, berkumpulnya kembali gen-gen dalam zigot sehingga dapat terjadi
berbagai macam kombinasi.
Dalam teori peluang atau kemungkinan yang digunakan untuk mengetahui
dan memprediksi hasil yang ditimbulkan akibat dari kegiatan genetik disebut
metode chi square. Metode chi square adalah cara yang dapat dipakai untuk
membandingkan data percobaan yang diperoleh dari hasil persilangan dengan
hasil yang diharapkan berdasarkan hipotesis secara teoritis. Metode ini diterapkan
dalam suatu tes chi square. Pemanfaatannya dilakukan untuk menghilangkan
keraguan terhadap hasil percobaan persilangan yang dilakukan apakah merupakan
kebetulan ataupun dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hal ini akan memudahkan
peneliti untuk dapat melakukan dugaan sementara terkait hasil yang diharapkan
dari proses perkawinan atau persilangan yang dilakukan. Pengujian chi square
berbeda dengan pengujian lain. Dalam pengujian chi square, terdapat pegujian
mutu untuk menguji apakah variabel acak x memiliki distribusi F(x) yang
dibutuhkan atau tidak.
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan di atas, makalah ini akan
membahas lebih lanjut mengenai teori kemungkinan dan tes chi square, yang
meliputi pengertian, tujuan, jenis, prinsip, manfaat, dan penggunaan (aplikasi) dari
teori kemungkinan dan tes chi square dalam kehidupan sehari-hari pada makhluk
hidup.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan
penyusunan makalah adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari teori kemungkinan dan tes chi square
2. Mengetahui tujuan penggunaan dari teori kemungkinan dan tes chi square
3. Mengetahui jenis dan prinsip penggunaan dari teori kemungkinan dan tes chi
square
4. Mengetahui manfaat dari teori kemungkinan dan tes chi square
5. Mengetahui aplikasi dari teori kemungkinan dan tes chi square
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Kemungkinan
1. Pengertian
Istilah peristiwa yang kita kenal sehari-hari seringkali agak berbeda makna
jika kita berbicara tentang teori peluang. Biasanya orang berpikir bahwa
peristiwa adalah suatu kejadian layaknya peristiwa sejarah, gejala-gejala fisik,
pesta dan lain sebagainya. Dalam statistika, pengertian ini diperluas dengan
memasukkan unsur-unsur kesempatan atau peluang atas terjadinya suatu
peristiwa yang didasarkan pada hasil sebuah percobaan atau eksperimen yang
dilakukan secara berulang-ulang.
Kita ketahui bahwa pada peristiwa pembentukan sel kelamin
(gametogenesis) pada lalat buah maupun pada manusia terdapat dua kejadian
yang berlainan. Pertama pada oogenesis terbentuklah sel telur yang hanya satu
macam saja, yaitu sel telur yang hanya mengandung kromosom X. Kedua pada
spermatogenesis terbentuklah dua macam spermatozoon, yaitu spermatozoon
yang mengandung kromosom Y dan X. Dengan demikian kemungkinan suatu
sel telur dibuahi oleh spermatozoon X dan kemungkinan dibuahi oleh
spermatozoon Y itu sama. Dengan kata lain perbandingan keduanya sama, yaitu
50% : 50% atau 1/2 : 1/2. Teori kemungkinan ini juga dapat digunakan jika kita
melemparkan suatu mata uang ke udara. Kemungkinan kita mendapatkan sisi
yang bergambar adalah 1/2 , sedang kemungkinan mendapatkan sisi yang tidak
bergambar 1/2 pula.
Teori kemungkinan adalah suatu teori yang memprediksikan atau
meramalkan suatu keadaan yang akan terjadi terkait suatu aktifitas yang akan
dilakukan atau dikerjakan. Menurut Suryo (2008: 143) berbagai istilah seperti
kemungkinan, keboleh-jadian, peluang dan sebagainya dipergunakan untuk
membicarakan peristiwa/kejadian yang halnya tidak dapat dipastikan.
Selanjunya disampaikan, teori kemungkinan dapat juga berupa suatu pernyataan
yang tidak diketahui akan kebenarannya. Sedangkan menurut Suzuki & Griffiths
(1976: 13) probabilitas adalah perbandingan antara banyaknya perlakukan atau
ulangan yang dilakukan terhadap banyaknya peluang yang dapat terjadi dalam
perlakuan tersebut. Sementara itu menurut Gardner et al., (1991: 40) dan
Campbell & Reece (2008: 269) probabilitas adalah perubahan yang terjadi
sebagai akibat dari kegiatan atau perlakuan yang diberikan. Selanjutnya
disampaikan bahwa probabilitas dapat dihitung berdasarkan: (1) perbedaan
jumlah yang diakibatkan kegiatan yang dilakukan, (2) jumlah total kemungkinan
yang dapat terjadi akibat dari perlakuan yang diberikan. Disampaikan juga nilai
kemungkinan berada pada angka 0 dan 1. Angka 0 untuk perlakuan yang tidak
memberikan dampak sedangkan 1 untuk perlakuan yang menghasilkan dampak,
dan perlakuan tersebut harus berjumlah 1. Sementara itu pendapat lain
disampaikan oleh Strickberbeger (1976: 126) bahwa probabilitas adalah “rata-
rata” yang mendekati kebenaran yang diharapkan berdasarkan jumlah
perulangan percobaan yang dilakukan.
Berdasarkan beberapa pernyataan berkaitan dengan pengertian probabilitas
dapat disimpulkan bahwa probabilitas merupakan teori yang digunakan untuk
membuktikan kemungkinanan yang akan terlihat sebagai akibat dari perlakuan
yang diberikan terhadap subyek penelitian. Nilai probabilitas berkisar pada
angka 0 sampai 1. Peristiwa yang pasti terjadi memiliki probabilitas 1,
sedangkan peristiwa yang pasti tidak terjadi memiliki probabilitas 0.
Keterangan:
K(x) = besarnya kemungkinan dari peristiwa x
x = peristiwa yang diharapkan
x+y = jumlah seluruh peristiwa yang mungkin terjadi (peristiwa x dan
peristiwa y).
Soal latihan:
Berapakah kemungkinan anak yang lahir pertama normal dari orang tua yang
carrier albino? (Suryo, 2008: 146)
Soal latihan:
Pada soal poin 1) jika anak pertama mereka ternyata laki-laki albino, maka
kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki kedua yang albino adalah?
c. Rumus Binomium
Untuk mencari kemungkinan dengan cara yang lebih mudah adalah dengan
menggunakan rumus binomium
Rumus: (a+b)n
Keterangan :
a dan b = kejadian yang terpisah
n = banyaknya percobaan
Contoh KB pada pasangan baru
1. Mempelai baru tidak setuju dengan anjuran KB (Keluarga Berencana)
yang dicanangkan Pemerintah, karena mereka beranggapan bahwa anak
adalah karunia Tuhan. Berhubungan dengan itu mereka merencanakan
memilik 6 orang anak. Berapakah kemungkinannya bahwa anak itu akan
terdiri dari:
a. 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan
b. 4 anak laki-laki dan 2 anak perempuan
c. 6 anak laki-laki
d. Urutan tertentu, yaitu laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan,
laki-laki, perempuan?
Jawaban:
Karena diinginkan 6 anak, maka n=6, untuk mencari uraian (a+b)6
dapat digunakan segitiga pascal, yaitu:
(a+b)6 = a6+6a5b+15a4b2+20a3b3+15a2b4+6ab5+b6
Telah diketahui bahwa kemungkinan lahirnya anak laki-laki dan perempuan
adalah sama, yaitu ½.
Andaikan :
a= kemungkinan lahirnya anak laki-laki = ½
b= kemungkinan lahirnya anak perempuan = ½
d. Rumus Multinomial/faktorial
Untuk menentukan peluang peristiwa dengan 2 atau lebih pilihan
kemungkinan.
𝑛!
Rumus: P= 𝑠!𝑡! psqt
Keterangan:
P= probabilitas (kemungkinan) keseluruhan
n= jumlah keseluruhan peristiwa yang terjadi (n!= n faktorial)
s= jumlah peristiwa p
t= jumlah peristiwa q
p dan q = kemungkinan dari kejadian yang terpisah
Contoh peristiwa albino
Berapakah kemungkinan bagi sepasang suami-sitri yang albino heterozigot
untuk memiliki 5 orang anak dengan harapan, 3 orang anak normal, dan 2
orang anak albino?
Penyelesaian:
P: Aa x Aa
F1: 1 AA= 1 normal
2 Aa = 2 normal
1 aa = 1 albino
Sehingga diperoleh p= normal= ¾ dan q= albino= ¼
𝑛!
P= 𝑠!𝑡! psqt
5!
P= 3!2! (3/4)3(1/4)2
5𝑥4𝑥3𝑥2𝑥1
P= 3𝑥2𝑥1𝑥2𝑥1 (3/4)3(1/4)2
=0,26= 26%
(Pierce, 2012:53-54)
Soal latihan:
Berapa kemungkinan suatu keluarga yang menginginkan 4 orang anak, akan
mempunyai 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan?
(Henuhili & Suratsih, 2003: 32).
a. Distribusi Normal
Prinsip yang perlu diketahui serta dipahami dalam menggunakan tes chi
besarnya hububungan antara hasil percobaan yang dilakukan dengan hasil yang
b. Prinsip Statistik
Dalam prinsip statistik, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a) Nilai hitung; tergantung pada nilai hasil pengamatan (o), nilai hasil yang
diharapkan (e), dan deviasi (d).
b) Nilai tabel; tergantung pada derajat bebas (df) dan probability (P) yang
bersangkutan.
c. Derajat Bebas
oleh setiap percobaan. Proses interpretasi nilai kemungkinan yang dimiliki oleh
setiap percobaan sangat tergantung pada derajat bebas yang dimiliki. Derajat
bebas merupakan jumlah dari fenotip yang dihasilkan dalam suatu percobaan
dikurangi 1.
4. Rumus dan Aplikasi tes chi square
( o e) 2
2
e
Keterangan:
∑ = sigma (jumlah)
Untuk mengetahui nilai probability, kita menggunakan tabel nilai kritis dari
distribusi sebagai berikut:
Jawaban:
Menurut hukum Mendel, suatu monohibrid (Tt) yang menyerbuk sendiri
seharusnya menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotif 3 tinggi: 1
pendek. Jadi secara teoritis seharusnya didapatkan 45 tanmana berbatang
tinggi dan 15 tanaman berbatang pendek.
A. Kesimpulan
1. Teori probabilitas digunakan untuk membuat kesimpulan yang bersifat
kualitatif antara hasil percobaan dengan hasil yang diharapan.
2. Terdapat 4 cara yang digunakan untuk menentukan probabilitas, yaitu :
punnet square, teori kemungkinan, rumus binomial, dan rumus
multinomial.
3. Tes chi square digunakan untuk membuat kesimpulan yang sifatnya
kuantitatif antara hasil percobaan dengan hasil yang diharapan.
4. Dalam penggunaan chi square, ada yang harus diperhatikan, yaitu:
derajat bebas, prinsip statistik, dan kurva distribusi normal.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian M. SRB, Ray D Owen, and Robert S Edgar. (1965) General Genetict.
Second edition. San Fransisco: W.H. Freeman and Company.
Campbell, Neil A. & Reece, Jane B. (2008). Biology (8th ed). San Francisco:
Pearson Benjamin Cummings.
Eldon John Gardner, Michael J. Simmons and D.Peter Snustad. (1991). Principles
of Genetics. Eighth edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Pierce, Benjamin A. (2012). Genetics a conceptual approach (4th ed). New York:
W.H Freeman and Company.