Anda di halaman 1dari 4

UJI CHI-SQUARE (X2)

Atep Muhamad Reza, Desarah Purnamasari, dan Ikhsan Muhamad Raihan

Program Studi Agroteknologi


Universitas Garut

ABSTRACT

In genetics, chi-square (chi squared) is often used to test whether the data obtained from an
experiment matches the ratio we expect or not. In an experiment rarely do we get the data we
theoretically expect. Usually there are always deviations. When the deviation is small
reative, it is usually acceptable rather than a relatively large deviation. When deviations
occur, the more frequent they occur, the more normal and acceptable they are than rare
deviations. So the question is how much deviation we can accept and how often it occurs.

ABSTRAK

Dalam genetika chi-square (chi kuadrat) seringkali digunakan untuk menguji apakah data
yang diperoleh dari suatu percobaan itu sesuai dengan ratio yang kita harapkan atau tidak.
Di dalam suatu percobaan jarang sekali kita memperoleh data yang sesuai kita harapkan
secara teoritis. Biasanya selalu terjadi penyimpangan. Apabila penyimpangannya reatif
kecil, biasanya dapat diterima daripada penyimpangan yang relatif besar. Apabila terjadi
penyimpangan, semakin sering terjadi, maka semakin normal dan dapat diterima daripada
penyimpangan yang jarang terjadi. Sehingga yang menjadi pertanyaan adalah seberapa
besar penyimpangan itu dapat kita terima dan seberapa sering terjadinya.

PENDAHULUAN
Sering kali dalam melakukan ekspektasinya yang juga dapat diartikan
percobaan kita tidak memperoleh hasil bahwahasil observasinya sesuai dengan
yang sesuai benar dengan yang kita model atau teori. (Suryati, 2011).
harapkan. Agar supaya kita mantap dalam Ukuran seberapa besar deviasi
hasil yang nampaknya “menyimpang” itu tersebut dituliskan dalam formula atau
masih dapat kita anggap (artinya masih rumus berikut :
dapat kita pakai), maka perlu sekali
dilakukan pengujian tes X2. (Suryo, 1990).

Tujuan dari X2 adalah untuk Oi = jumlah individu yang diamati pada


mengetahui apakah data yang didapat dari fenotipe ke-i
hasil pengamatan sesuai dengan nilai atau Ei = jumlah individu yang diharapkan atau
secara teoritis pada fenotipe ke-i Perhitungan dilakukan dengan
∑ = total dari semua kemungkinan nilai menggunakan data dari hukum
(Oi-Ei) 2/Ei untuk keseluruhan fenotipe. mandel I dan II pada praktikum
kita lebih dahulumenetapkan sebelumnya.
besarnya derajat bebasa atau db dalam hal
ini mempnyai nilai sama dengan Hasil dan pembahasan
banyaknya kelas fenotipe dikurangi 1 Hasil
(satu). Umumnya, statistisi
menggunakankemungkinan (probabilitas 5
% atau 0,05) untuk menggambarkan batas
antara diterimaatau ditolaknya suatu
hipotesis.
Selanjutnya digunakan tabel X2 .
Dalam menggunakan tabel X2 kita lebih
dahulumenetapkan besarnya derajat
bebasa atau db dalam hal ini mempnyai
nilai sama dengan banyaknya kelas
fenotipe dikurangi 1 (satu). Umumnya,
statistisi menggunakankemungkinan
(probabilitas 5 % atau 0,05) untuk
menggambarkan batas antara diterimaatau
ditolaknya suatu hipotesis.

METODOLOGI
Waktu Pelaksanaan
Pengamatan ini di laksanakan pada
hari sabtu, 14 Oktober 2023 di PEMBAHASAN
Laboratprium 2 Fakultas Pertanian Terdapat banyak teori mengenai
Universitas Garut. genetika dimulai dari hukum mendel I dan
II selanjutnya teori probabilitas. Teori
Alat dan bahan tersebut perlu dilakukan pengamatan
Alat tulis dan buku praktikum kebenarannya. Dari pengamatan yang
dilakukan, perlu diuji kebenarannya
Prosedur kerja
apakah sesuai dengan konsep teori atau Perbandingan yang diharapkan
jauh dari teori. tidak secara kebetulan. Perbandingan yang
Penggunaan chi-squart (x2) diharapkan (hipotesis) berdasarkan
diperlukan dalam hal uji tersebut. Dari pemisahan alel secara bebas,pembuahan
data yang dilakukan, perhitungan chi- gamet secara seimbang dan terjadi
squart digunakan membuktikan segregasi sempurna (Crowder,2010).
kebenarannya. Oleh sebab itu, chi-squart dalam perhitungan diperhatikan pula
digunakan disetiap data pengamatan untuk besarnya derajat kebebasan yang nilainya
menentukan kesesuaian pengamatan sama dengan jumlah kelas fenotip
terhadap teori yang ada. dikurangi satu. Andaikan perkawinan
Chi-square menurut Ir.Suryo monohibrid menghasilkan keturunan
adalah suatu cara mengadakan evaluasi dengan perbandingan 3:1 ,berarti ada 2
sedangkan menurut L.V crowder chi- kelas fenotip. Sehingga db nya 2-1 = 1.
square adalah uji nyata apakah data yang Pembuktian sebenarnya dapat dicari lewat
diperoleh benar atau menyimpang dari metematika tabel X2.
nisbah yang diharapkan tidak secara Dalam tabel itu deretan angka
kebetulan. Jadi chi-square adalah test yang paling atas mendatar ialah nilai
digunakan untuk mengetahui kebenaran kemungkinan. Makin kearah kanan nilai
dari hasil suatu percobaan. kemungkinan makin menjauhi nilai 1,yang
Chi-square dinyatakan dengan berarti bahwa data percobaan yang
rumus X2= ∑ d2/e diperoleh adalah baik.
e =hasil yang diramal atau Deretan angka dalam kolom paling
diharapkan (Expected) kiri (dari atas ke bawah) menyatakan
d = deviasi atau penyimpangan (Deviation) besarnya derajat bebas. Angka-angka
,yaitu selisih antara hasil yang diperoleh lainnya dalam tabel itu merupakan nilai
dan hasil yang diramal. (Suryo,2001) X2. Penyidikan secara matematik oleh para
tujuan dari X2 adalah untuk ahli statistik menyatakan bahwa apabila
mengetahui apakah data yang didapat dari nilai X2 yang didapat dari perhitungan
hasil pengamatan sesuai dengan nilai atau terletak dibawah kolom. (Suryo,2001)
nilai ekspekstasinya yang juga dapat Biasanya nilai kemungkinan 5%
diartikan bahwa hasil observasinya sesuai dianggap sebagai garis batas antara
dengan model atau teori. (Dotti menerima dan menolak hipotesis. Apabila
Suryati,2016) nilai kemungkinan besar dari 5%
penyimpangan nisbah harapan tidak nyata.
Penyimpangan yang ada hanya kebetulan apakah data yang didapat dari hasil
saja. Nilai kemungkinan 0,05 atau kurang pengamatan sesuai dengan nilai atau nilai
(0,01 atau 0,001) itu berarti bahwa faktor ekspekstasinya yang dapat diartikan
kebetulan hanya berpengaruh sebanyak 5% bahwa hasil observasinya sesuai dengan
atau kurang. Ini berarti bahwa ada faktor model atau teori.
lain yang ikut mengambil peranan dan Perbandingan yang diharapkan
yang lebih berpengaruh pada kejadian tidak secara kebetulan berdasarkan
itu,sehingga data percobaan dapat pemisahan alel secara bebas, pembuahan
dinyatakan buruk. gamet secara seimbang dan terjadi
Nilai X2 tersebut dikatakan segregasi sempurna. Deretan angka paling
signifikan atau berarti. Maksudnya deviasi atas mendatar ialah nilai kemungkinan,
(penyimpangan) sangat berarti dan ada dan angka-angka lainnya dalam tabel itu
faktor lain diluar faktor kemungkinan yang merupakan nilai X2.
mengambil peranan disitu.
Apabila nilai X2 yang didapat dari DAFTAR PUSTAKA
perhitungan letaknya didalam kolom nilai Suryati, Dotti. 2011. Penuntun Pratikum
kemungkinan 0,01 atau 0,001 itu berarti Genetika Dasar. Bengkulu: Lab.
data yang diperoleh sangat buruk. Nilai Agronomi Universitas Bengkulu.
X2 lalu dikatakan sangat berarti . jadi Suryo. 1990. Genetika. Jakarat: Erlangga.
deviaasi ini sangat berarti dan faktor
kemungkinan sangat besar peranannya.
(Suryo,2001)

KESIMPULAN
Genetika adalah teori probabilitas
yang dilakukan dalam hukum mendel I
dan II. Chi-square (x2) digunakan dalam
hal uji tersebut, yang digunakan evaluasi
untuk mengetahui kebenaran dari hasil
suatu percobaan. Chi-square dinyatakan
dengan rumus X2= ∑ d2/e, e =hasil
diramal atau diharapkan (Expected) dan d
= deviasi atau penyimpangan (Deviation).
Tujuan dari X2 adalah untuk mengetahui

Anda mungkin juga menyukai