Anda di halaman 1dari 10

Metode Penelitian

Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Emzir (2009:28),


menjelaskan pengertian pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang secara pokok
menggunakan postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti misalnya
berkaitan sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis serta pertanyaan spesisfik dengan
pengukuran, pengamatan, serta uji teori), menggunakan strategi penelitian seperti survei
dan eksperimen yang memerlukan data statistik.

2. Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data.
Penelitian ini menggunakan dua sumber data :

a. Data primer. Menurut Sugiono (2016: 308) sumber data primer adalah data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer penelitian ini diperoleh
dari hasil pengisian kuesioner.

b. Data Sekunder. Menurut sugiyono (2016 : 309) data sekunder adalah sumber data yang
diperoleh dari dengan membaca dan mempelajari melalui media lain yang bersumber dari
literatur, buku-buku serta dokumen seperti laporan keuangan yang di publish. Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daftar harga dan data penjualan.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kota Medan yang beralamat di Komplek PIK Menteng, Jl. Rahmad No.1, Medan Tenggara,

Kec. Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara 20228. Waktu pelaksanaan penelitian ini

dilakukan pada bulan September tahun 2022 hingga selesai.


Waktu Penelitian

Tabel Jadwal Pelaksanaan Penelitian


No Keterangan Juli 2022 agustus September Oktober November2 Desember
2022 2022 2022 022 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pencarian data
awal
2. Penyusunan
proposal skripsi
3. Bimbingan dan
perbaikan
proposal skripsi
4. Seminar dan
perbaikan
proposal skripsi
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
dan analisis data
7. Penyusunan
skripsi
8. Bimbingan skripsi
9. Siding meja hijau

4. Populasi

Menurut Handayani (2020), populasi adalah totalitas dari setiap elemen yang akan

diteliti yang memiliki ciri sama, bisa berpa individu dari suatu kelompok, peristiwa atau

sesuatu yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 100 orang.

5. Sampel

Menurut Siyoto & Sodik, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil

menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jumlah sampel yang
diteliti sebanyak 100 responden dengan menggunakan rumus slovin, maka dapat dihasilkan

jumlah sampel sebagai berikut :

n=

Dimana :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Tingkat Kesalahan Sampel (Sampling Eror) 10%

Jadi jumlah (ukuran sampel) yang di dapatkan dari rumus di atas adalah :

n=

n = 100/ 1+100 (0,1)2

n = 100/1+100(0,01)

n= 100/1+1

n= 100/2

n= 50

jadi sampel penelitian ini sebanyak 50 responden.


6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2017:194) yaitu cara teknik pengumpulan
data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner, (angket), observasi
(Pengamatan) dan gabungan ketiganya.

7. Wawancara

Merupakan suatu jenis pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pertanyaan


secara lisan kepada pihak organisasi untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.

8. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data yang datanya diperoleh dari buku, internet
atau dokumen lain yang menunjang peneliti yang dilakukan, dokumen merupakan catatan
mengenai peristiwa yang sudah berlalu. Peneliti mengumpulkan dokumen yang dapat
berupa tulisan, gambar, atau karya-karya dan sebagainya.

9. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2017:142) angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan


data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawab. Tipe pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua yaitu :
terbuka dan tertutup.

Tabel
Skala Likert
Alternatife Jawaban Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
10. Uji Instrument Penelitian

Uji Validitas

Menurut Arikunto (2017:211) menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesalahan suatu instrument. Validitas

menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Metode

yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau rhitung dari

variabel penelitian dengan nilai rtabel. Kriteria dalam menentukan variabel suatu kuesioner

adalah sebagai berikut:

1.
Jika rhitung ≥ rtabel maka pernyataan valid

2.
Jika rhitung rtabel maka pernyataan dinyatakan valid

Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat kehandalan kuesioner. Kuesioner yang reliable apabila

diuji secra berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama

dengan asumsi tidak terdapat perubaha pada aspek yang diukur. Pengujian reliabilitas dala

penelitian ini akan menggunakan rumus Crronbach Alpha dengan menggunakan bantuan

software SPSS. Suatu konstruktur atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai

Crronbach Alpha > 0.06 (Sugiyono 2015)

Teknik Anaisis Data

Teknik analisis data adalah teknik yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis

data yang telah dikumpulkan termasuk pengujiannya. Data-data yang di peroleh dan hasil
penelitian dengan tabulasi data, maka selanjutnya di analisis dengan analisis statistik

menggunakan alat bantu SPSS versi 25.

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan layak untuk

dianalisis, karena tidak semua data dapat dianalisis dengan regresi. Dalam penelitian ini

menggunakan 3 uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji

heteroskedasitas.

Uji Normalitas

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual

kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Untuk itu uji grafik yang telah

dilakukan dilengkapi dengan uji statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov

(K-S). Uji Kolmogorov-smirnov dilakuan dengan menggunakan hipotesis

a. Jika nilai probabilitas > 0.05 maka data tersebut berdistribusi secara normal

b. Jika nilai probabilitas < 0.05 maka data tersebut berdistribusi secara tidak normal

Pengujian normalitas dilakukan dengan dengan melihat Asymp. Sig. (2-tailed). Jka tingkat

signifikansinya lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, sehingga

dikatakan data residual berdistribusi normal.


Uji Multikolinieritas

Uji Multikolonieritas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi

antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda. Multikolonieritas

dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya.

Ketentuan :

1. Nilai Tolerance > 0.10 maka tidak terjadi Multikolinieritas

2. Nilai VIF < 10 maka tidak terjadi Multikolinieritas

Uji Heteroskedastisitas

Ghozali (2017:47) heterokditas memiliki arti bahwa terdapat varian variabel pada

model regresi yang tidak sama. Apanila terjadi sebaliknya varian variabel pada model

regresi miliki nilai yang sama maka disebut homoskedastitas.

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah melihat

grafik plot antara nilai prediksi variabel tidak bebas dengan residualnya. Deteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu

pada grafik scarplot dimana sumbu Y adalah yang telah diprediksi dan sumbu X adalah

residualnya, antara lain sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas


b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0

pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas

Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua

atau lebih variabel independen dengan satu variabel depend yang ditampilkan dalam bentuk

regresi. Variabel independen dilambang dengan X sedangkan variabel dependen

dilambangkan dengan Y.

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan :

Y = keputusan pembelian

X1 = Harga

X2 = Promosi

X3 = Kualitas Produk

a = konstanta

β1 β2, β3 = Koefisien Regresi

e = Error
Uji Hipotesis

Uji t

Uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan signifikan 0.05 (a = 5%) penerimaan atau penolakan hipotesisi dilakukan

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Bila nilai signifikan t < 0.05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat

b. Apabila nilai signifikan t > 0.05 maka variabel bebas tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat

Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semuan variabel independen atau

bebas yang dilakukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau

simultan terhadap variabel dependen atau terikat.apabila nilai f hitung > ftabel maka dinyatakan

signifikan, atau signifikan apabila dibawah 0.05 yang menyatakan bahwa suatu variabel

independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen.

Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinan (R2) akan menunjukan besarnya kontribusi

sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan berkisar antara

nol sampai dengan 1 (0 R2 1) hal ini berarti R2 mendekati 1 menunjukan semakin


kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun rumus dari uji koefisien

determinan menurut Sugiyono (2016) yaitu

KD = R2 100%

Anda mungkin juga menyukai