Anda di halaman 1dari 12

1

1. Tempat Penelitian

Peneliti melakukan penelitian pada Penerapan Perspektif

Balance Scorecard (prespektif keuangan, prespektif

pelanggan, prespektif bisnis internal dan prespektif

pembelajaran dan pertumbuhan) Terhadap Peningkatan

Kinerja UMKM dengan responden UMKM yang

bertempatan di Kecamaan Pulosari, kabupaten Pandeglang -

Banten tahun 2020.

2. Waktu Penelitian

A. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan

tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar

mendapatkan data sesuai yang diharapkan. Menurut Sugiyono

populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan


2

kemudian ditarik kesimpulannya.2 Populasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM di Kecamatan

Pulosari Kabupaten Pandeglang Banten Tahun 2020 yaitu

sebanyak 9.289 UMKM. Adapun data jumlah UMKM yang

ada di Kabupaten Pandeglang tertera pada tabel 3.2.

Sumber: Dinas Koprasi dan UMKM Pandeglang

2. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono, pengertian teknik sampling adalah

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel, untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.3

Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua

yaitu probability sampling dan nonprobability sampling.


3

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan oleh

penulis adalah teknik nonprobability sampling.

Menurut Sugiyono definisi nonprobability sampling

adalah “Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan

peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel”.4 Teknik sampel

nonprobability sampling meliputi sampling sistematis,

sampling kuota, sampling insidental, purposive sampling,

sampling jenuh dan snowball sampling. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

sampling incidental (teknik sampling kebetulan). Pengertian

sampling incidental adalah sampling insidental / accidental

sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja pasien yang secara kebetulan

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai

sumber data.”.5 Rumus yang digunakan untuk menentukkan


4

sampel dalam penelitian ini adalah rumus Slovin, yaitu

sebagai berikut:

N
n=
1 + Ne2

Keterangan:

n: Ukuran Sampel

N: Ukuran

Populasi

e: error : (Kesalahan yang diterima)

Dengan menggunakan margin of error sebesar 10% maka

jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut :

9.289
n= 1 + 9.289 x 10%2
= 9.289
= 1 + 9.289 (0,1)
= 98,94
= 99 (dibulatkan)

Dari hasil rumus Slovin didapatkan jumlah sampel 99

yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini. Adapun

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu

sampling incidental dimana pengambilan anggota sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan


5

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

di pandang orang yang kebetulan di temui itu cocok sebagai

sumber data.

B. Jenis Data

1. Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono menyatakan bahwa, definisi metode

penelitian adalah sebagai berikut: “Metode penelitian

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan tertentu dan kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini,

metode penelitian yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan

analisis menggunakan statistik.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang

menjadi pertimbangan dalam penentuan metode

pengumpulan data. Sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data primer.


6

Menurut Sugiyono yang dimaksud dengan data

primer adalah Sumber data yang secara langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya

lewat wawancara atau angket.

C. Alat Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi yaitu cara untuk memperoleh data

dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap

objek penelitian.

2. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah cara untuk memperoleh

teori- teori dan konsep-konsep dengan mengadakan

penelaahan terhadap literature yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti.

3. Kuesioner

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi serangkaian pertanyaan secara

tertulis kepada responden.

D. Variabel Dan Definisi Opresaional Variabel

Definisi variabel menurut Sugiyono sebagai

berikut: “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau


7

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang

variasi mempunyai tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Maka

variabel dalam penelitian ini menggunakan 4 (Empat)

variabel yaitu Variabel Prespektif Keuangan, Prespektif

Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal dan

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (X) dan

variabel Kinerja UMKM (Y) di Kecamatan Pulosari

Kabupaten Pandeglang - Banten.

Alternatif jawaban disesuaikan dengan skala

likert yang dibuat menjadi 5 alternatif jawaban. Skala

likert melibatkan serangkaian pertanyaan yang berkaitan

dengan sikap responden diminta menyatakan “setuju”

sampai pada jawaban “sangat tidak setuju” untuk setiap

pertanyaan, jawaban diberi nilai yang akan

merefleksikan secara konsisten sikap responden. Nilai

total seluruh pertanyaan dihitung untuk setiap

responden. Dalam penelitian ini urutan pemberian skor

menggunakan kategori “sangat yakin sampai sangat

tidak yakin” dan “sangat penting sampai sangat tidak

penting”. Kelima penilaian tersebut diberi bobot sebagai

berikut :
8

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data

merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari

seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang

diteliti, melakukan perhitungan untuk menajawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis yang telah diajukan.

1. Analisis Satatistik Deskriptif

Satatistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data yang telah

terkumpul dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan obyek yang diteliti melalui sampel

aatau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku

umum.14 yaitu data diolah menggunakan analisis

deskripsi statistik sehingga diperolehnilai maksimal,

nilai minimal, nilai mean (Me), dan Standar Deviasi

(SD).

2. Pengujian Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas
9

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah

atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dikatakan valid pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu kuesioner

yang valid atau sahih mempunyai validitas

tinggi. Sebaliknya validitas yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah. Agar diperoleh

kesahihan dan keterandalan kuesioner, maka

sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data

dilakukan uji coba.15

Uji validitas digunakan untuk mengetahui

apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada

kuesioner yang harus di buang atau di ganti

karena dianggap tidak relevan.16 Validitas

merupakan ukuran yang menunjukan tingkat-

tingkat kevalidan atau keabsahan suatu

instrument.17 Dalam validasi ini menggunakan

rumus product momen:

𝑛 ∑ xy − (∑ x) (∑ y)
r = √𝑛 (∑ x2 - (∑ x)2 √𝑛 (∑ 𝑦2 - (∑ 𝑦)2

Di mana:

r = Koefisien korelasi Product Moment


10

x = Skor tiap instrumen

Y = Skor total tiap

instrumen N =

Banyaknya responden

Secara statistik, angka korelasi yang

diperoleh dibandingkan dengan angka kritik

tabel dengan signifikan 5%.

rhitung>rtabel atau thitung>ttabel

→valid rhitung<rtabel atau

thitung<ttabel →tidak valid

b. Uji Realibilitas

Menurut Sugiyono reliabilitas adalah indeks

yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur

atau instrument penelitian dapat dipercaya atau

dihandalkan dalam kegiatan pengumpulan data.18

Jika suatu alat ukur atau instrument dapat

digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang

sama dengan hasil yang diperoleh relatif

konsisten, maka alat ukur atau instrument

tersebut reliabel. Bahwa instrument yang reliabel

adalah instrument yang bila beberapa kali

digunakan untuk mengukur objek yang sama

akan menghasilkan data yang sama.


11

Uji reliabilitas merupakan uji instrumen yang

menentukan tingkat kepercayaan yang

digunakan untuk uji instrumen data. Reliabilitas

menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup

dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data arena instrumen tersebut sudah

baik.19 Reliabilitas berkenaan dengan pernyataan

apakah suatu instrument dapat dipercaya sesuai

kriteria yang telah ditetapkan. Suatu intrumen

dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan

hasil yang sama jika di ujikan pada kelompok

yang sama pada waktu atau kesempatan yang

berbeda.

Ukuran kemantapan alpha dapat

diinterpretasikan sebagai berikut :

1) Nilai alpha cronbach’s 0,00 s/d 0,20

berarti kurang reliabel

2) Nilai alpha Cronbach’s 0,21 s/d 0,40

berarti sedikit reliabel

3) Nilai alpha Cronbach’s 0,41 s/d 0,60

berarti cukup reliabel

4) Nilai alpha cronbach’s 0,61 s/d 0,80

berarti reliabel

5) Nilai alpha cronbach’s 0,81 s/d 1,00


12

berarti sangat reliabel

Anda mungkin juga menyukai