Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan kerangka atau sketsa yang dirancang

peneliti yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan mendapat jawaban

dari data penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

penelitian dengan menggunakan analisis data statistik. Penelitian ini termasuk

kategori kuantitatif korelasi (correlation quantitative), yakni mencari

hubungan antara variabel satu dengan yang lain.

Dalam penelitian ini variabel yang dilibatkan ada dua macam yaitu

variabel X dan Y. Yang termasuk variabel X adalah Aplikasi Tiktok Y adalah

Akhlakul Karimah. Dalam ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh

aplikasi tiktok dalam sehari-hari apakah dapat mempengaruhi akhlakul

karimah karena dengan adanya aplikasi tiktok tentunya banyak dampak

positif dan negatifnya terhadap akhlakul karimah.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau studi

sensus. Jika hanya akan meneliti sebagian populasi maka penelitian tersebut

disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti. Jadi jika subjeknya kurang dari 100 lebih baik di ambil semuanya,

sehingga penelitinnya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah

1
subjeknya lebih dari 100 maka dapat di ambil antara 10% - 15% atau 20%

25% atau lebih untuk dijadikan sampel tergantung kemampuan peneliti.

Adapun penelitin ini yang menjadi populasi dalam penelitian adalah

seluruh siswa/I kelas XII MA Al-Huda Lembung Barat Kecamatan Lenteng

Kabupaten Sumenep yang berjumlah 40 orang. Karena kecilnya jumlah

populasi yang akan diteliti, maka peneliti mengambil seluruh dari jumlah

siswa sebagai responden tanpa menggunakan teknik pengambilan sampel.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari bebrapa sumber,

yaitu:

1. Data primer. Data yang diambil dari responden sebagai pelaksana

kegiatan di MA Al-Huda Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.

2. Data sekunder. Data yang diambil dari data dan kajian ilmiah dari

dokumen yang dikeluarkan MA Al-Huda Lembung Barat Kecamatan

Lenteng Kabupaten Sumenep.

D. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data penelitian. Sejauh mana data mencerminkan konsep

yang ingin diukur tergantung pada instrumen yang digunakan. Penjelasan

instrument-instrument dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Angket atau Kuesioner (Questionnaires)


Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-

hal yang ia ketahui. Kuesioner bisa menggunakan pertanyaan atau

pernyataan. Kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis, tergantung

pada sudut pandangan:

a) Dipandang dari cara menjawab, maka ada:

1) Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada

responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.

2) Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih

b) Dipandang dari jawaban yang diberikan ada:

1) Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya

2) Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab

tentang orang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket atau kuesioner

yang tertutup dan kuesioner langsung, dimana responden secara langsung

menjawab tentang dirinya dengan memilih jawaban yang disediakan

pada lembar angket atau kuesioner.

2. Interview

Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau

kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Interviu digunakan oleh

peneliti untuk menilai keadaan seseorang.


Menginterviu bukanlah pekerjaan mudah. Dalam hal ini

pewawancara harus dapat menciptakan suasana santai tetapi tetap serius,

artinya bahwa interview dilakukan dengan sungguh-sungguh, tidak main-

main tetapi tidak kaku. Suasana ini penting dijaga, agar responden mau

menjawab apa saja yang dikehendaki oleh pewawancara dengan jujur.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara atau Interviu

bebas, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja tetapi juga

mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan. Wawancara ini

dilakukan kepada beberapa responden yang bersangkutan mengenai

program yang dijalankan sekolah salah satunya melakukan wawancara

kepada Murid MA Al-Huda Lembung Barat Kecamatan Lenteng

Kabupaten Sumenep.

3. Observasi

Orang seringkali mengartikan observasi sebagai suatu aktifitas

yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata.

Di dalam pengertian psikologi, observasi atau yang disebut pula dengan

pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap objek

dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi mengobservasi dapat

dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan

pengecap.

Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang

mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, observator

(pengamat) tinggal memberikan tanda atau tally pada kolom tempat


peristiwa muncul. Itulah sebebnya maka cara bekerja seperti ini disebut

sistem tanda (sign system).

Berkaitan dengan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana

suatu keadaan objek yang akan diteliti oleh peneliti yang tujuannya untuk

mengetahui kondisi suatu objek.

4. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Dalam melakukan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.

Dalam pengertian yang lebih luas, dokumen bukan hanya yang

berwujud tulisan saja tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan

seperti prasasti dan simbol-simbol. Metode dokumentasi ini dapat

merupakan metode utama apabila peneliti melakukan pendekatan analisis

isi (content analysis). Untuk penelitian dengan pendekatan lain pun

metode dokumentasi juga mempunyai kedudukan yang penting. Jika

peneliti memang cermat dan mencari bukti-bukti dari landasan hukum

dan peratutan atau ketentuan, maka penggunaan metode dokumentasi

menjadi tidak terhindarkan.

E. Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data, peneliti menguraikan langkah-langkah dan

teknik pengumpulan data yang dilakukan selama mengadakan penelitian MA

Al-Huda Lembung Barat Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep berikut:

1. Pengumpulan data melalui angket. Setelah instrument angket dibuat

maka langkah yang selanjutnya adalah datang ke lokasi penelitian, yaitu

di MA Al-Huda Lembung Barat untuk mengumpulkan data melalui

penyebaran angket dilokasi penelitian. Dalam penyebaran angket yang

dilakukan, peneliti langsung menemui objek penelitian yaitu siswa untuk

menyebarkan angket dengan menggunakan instrument angket yang sudah

ada. Setelah soal angket selesai digunakan, peneliti menariknya kembali

untuk melakukan penilaian

2. Pengumpulan data melalui interview. Setelah instrument interview dibuat

maka langkah yang selanjutnya adalah datang ke lokasi penelitian, yaitu

di MA Al-Huda Lembung Barat untuk melakukan interview kepada

Siswa/i.

3. Observasi. Setelah peneliti menyebar angket dan melakukan observasi

Langkah selanjutnya peneliti melakukan obesvasi yaitu peneliti

mengamati suatu objek guna untuk memperjelas bagaimana suatu

keadaan siswa/i di MA Al-Huda Lembung Barat.

4. Dokumentasi. Setelah peneliti melakukan empat teknik pengumpulan

data diatas maka Langkah selanjutnya peneliti melakukan dokumentasi

berupa foto-foto objek dan siswa/i.

F. Teknik Analisis Data


Menganalisa data menggunakan teknik analisa kuantitatif, melakukan

pengukuran secara objektif, yaitu:

1. Uji Kualitas Data

a) Uji validitas

Dalam uji ini menggunakan teknik korelasi product

moment, dengan rumus sebagai berikut:0

n Σ x y−( Σ x )(Σ y )
¿ x y=
√{ n Σ x −(Σ X ) }{n ΣY −(Σ y) }
2 2 2 2

b) Uji Reliabilitas

Uji ini mengunakan korelasi Cronbach Alpha (α) dengan

cara one shot. Variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,60.0

( )( )
2
k σ
r H= 1−Σ b2
k−1 σ1

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini untuk

menunjukkan adanya keakuratan data yaitu:

0
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. (Yogyakarta:
Universitas Diponegoro, 2012), 60.
0
Ghozali, 68.
a) Uji Normalitas

Metode statistik untuk menguji normalitas dalam penelitian

ini adalah uji chi quadrat.0

2 2
S ( K−3 )
J B=n +
6 24

E( X −μ)2
J B=n
E( X −μ)2

Keterangan:

S : Skewness (kemencengan) distribusi data

K : Kurtosis (keruncingan)

Kriteria keputusan adalah terima Ho jika nilai probability (P) < 0,05

atau loading faktor < 0,5, selain nilai tersebut di terima

b) Uji Multikolinieritas

Uji ini sering digunakan untuk menguji gangguan

multikolinieritas dengan Variance Inflation Factor (VIF) korelasi

person antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat

eigenvalues dan Condition Index (CI).

1
V I F= 2
1−R j

0
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 314.
c) Uji Heteroskedastisitas

Asumsi homokedastisitas dari disturbance term error adalah

selisih atau spread (scedacity) sama atau varians variabelnya sama

(σ2), atau disimbolkan dengan: E ( εi ) =σ 2 t=1, 2 , … … … … … … , t

Untuk memperoleh heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan metode scalter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai

prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya).

d) Uji Autokorelasi

Uji ini dipakai untuk melihat apakah terjadi korelasi

antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t-1). dengan

rumus yang digunakan sebagai berikut:

Σ(e i−e1−1)2
d=
Σ ei

Dimana:

d : nilai Durbin Watson

Σei : jumlah kuadrat sisa

e) Uji Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan dengan menggunakan uji r

menurut Sutrisno, dengan rumus sebagai berikut, perhitungan

dilakukan dengan SPSS 22.0

R Kre g
F r e g=
R Kr es

Keterangan:

Freg : Harga bilangan untuk garis regresi

RKreg : Rerata kudrat garis regresi

RKres : Rerata kuadrat garis residu.

Dalam uji ini akan menunjukkan garis lurus yang sejajar dengan

positif, menggunakan kriteria critical ratio 0,01.

3. Persamaan Regresi Linier Sederhana

Analisis data regresi linier sederhana adalah suatu alat analisis

yang digunakan untuk mengukur pengaruh antara vareabel bebas (X) dan

vareabel terikat (y).0

Y =a+b X 1+ e

Keterangan

Y : Akhlaqul Karimah

a : Constanta

0
Sutrisno Hadi, Statistika (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015), 273.
0
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Yogyakarta: Alfabeta, 2011).
b : Koefisien regresi

X1 : Perkembangan aplikasi TikTok

e : Error disturbances

4. Uji Hipotesis

a) Uji t (Parsial)

Uji t digunakan ketika informasi mengenai nilai variance (ragam)

populasi tidak diketahui, dengan rumus:

b1
t h it u ng=
S e(b i)

Keterangan

T : Nilai hitung dari koefisien regresi ke- i

Bi : Koefisien regresi.

Se (bi) : Standar deviasi dari estimasi

b) Uji F (Simultan)

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F pada taraf 5%

dengan menggunakan rumus:

R2
F hi t u ng= ¿¿ ¿

Keterangan
R² : Koefisien diterminasi

K : Jumlah variable

N : Jumlah sampel

5. Uji Kesesuaian (R2)

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1

2
2 n . Σ X Y −( Σ X )( Σ Y )
r=
√¿ ¿ ¿

Keterangan:

R2 : Koefisien korelasi (dikuadratkan)

N : Jumlah sampel.

X2 : Deviasi rata-rata variabel X (dikuadratkan)

Y2 : Deviasi rata-rata variabel Y (dikuadratkan)

Kriteria pengukuran nilai koefisien korelasi dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Nilai r = 0,00 s/d 0,199, X dengan Y adalah sangat rendah.

Nilai r = 0,20 s/d 0,399, hubungan X dengan Y adalah rendah

Nilai r = 0,40 s/d 0,599 hubungan X dengan Y adalah cukup.

Nilai r = 0,60 s/d 0,799 hubungan X dengan Y adalah kuat.


Nilai r = 0,80 s/d 1,000 hubungan X dengan Y adalah sangat kuat.

6. Analisis Data

Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian dan

analisis ada yang diperoleh dari lapangan untuk disederhanakan dalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Langkah-langkah

analisis data sebagai berikut:

a) Persiapan

Pada tahap ini, langkah yang peneliti lakukan adalah sebagai

berikut:

1) Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden

2) Mengecek kelengkapan data, lengkap tidaknya pedoman angket

yang disebarkan kepada responden

3) Mengecek isian data

b) Tabulasi

Pada tahap ini, langkah yang peneliti lakukan adalah sebagai

berikut:

1) Memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor

2) Memberikan kode pada tiap-tiap item yang tidak diberi skor

c) Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian


Setalah memberikan skor pada setiap item-item pada jawaban

angket, kemudian data-data akan dikelola dan dianalisis

menggukanan korelasi product moment.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisa

kuantitatif yaitu menggunakan statistik yang diperoleh dari

pengumpulan data. Hasil data penelitian yang digunakan dari siswa

MA Al-Huda Lembung Barat. Penggunaan koefisien korelasi

Product Moment untuk menentukan hubungan antara dua variabel

dengan cara menghitung data dari jawaban angket yang sudah diisi

oleh responden.

Adapun teknik koefisien korelasi Product Moment adalah

sebagai berikut:

Σxy
r x y=
√( Σ x 2)(Σ y 2)
Keterangan:

Rxy : koefisien korelasi product moment

∑xy : jumlah hasil kali X dan Y

∑x2 : jumlah dari X yang dikuadratkan

∑y2 : jumlah dari Y yang dikuadratkan.

Anda mungkin juga menyukai