Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode, Desain dan Prosedur Penelitian


Penelitian ini ialah penelitian menggunakan memakai metode penelitian
kuantitatif. Dianggap menggunakan kuantitatif sebab data data yg terkumpul dalam
penelitian ini bisa dianalisis dengan memakai analisis statistik. “Penelitian kuantitatif
yaitu suatu penelitian yang datanya berupa angka yang digunakan menjadi indera buat
menemukan sebuah fakta”. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yg banyak
menuntut penggunaan nomor , mulai dai pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tadi, serta penampilan berasal hasilnya.
Penelitian ini bersifat deskriptif. “Penelitian deskriptif artinya metode penelitian
yang berusaha menggambarkan serta menginterpretasikan objek sinkron menggunakan
apa adanya tanpa bermaksud membentuk konklusi yang berlaku untuk awam.”
Berdasarkan pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa penelitian yg akan dilakukan
peneliti bertujuan buat menganalisis, dan mendeskripsikan kenyataan yg terdapat
menggunakan angka-nomor . Sesuai metode penelitian diatas, maka pada penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif buat mendeskripsikan Upaya Meningkatkan
Kemampuan Menulis Siswa kelas XI SMA Negeri 5, Medan berdasarkan masing-masing
variabel.
Selanjutnya mengumpulkan data menggunakan instrumen Observasi, Wawancara
dan Dokumentasi. Hal ini bertujuan buat mengetahui imbas kemampuan peserta didik
terhadap hasil belajar peserta didik di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peneliti akan
melakukan wawancara pada sampel yang telah di tentukan, yakni pada kelas XI.

B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Pelajar, Teladan Timur, kota Medan. Pemilihan
tempat ini karena sekolah tersebut termasuk tempat yang mudah dijangkau dan cocok
diteliti.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi artinya daerah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki
kualitas serta ciri eksklusif yg ditetapkan oleh peneliti buat dipelajari serta lalu ditarik
kesimpulan. “Populasi didefinisikan menjadi holistik objek penelitian yang memiliki
ciri tertentu. “Populasi adalah holistik objek penelitian yg akan diteliti”. Jadi populasi
bukan hanya orang tetapi pula objek yang berasal benda-benda alam yang lain.
Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa kelas XI Sekolah Menengan Atas
(SMA) Negeri 5, Medan.

2. Sampel
Sampel dalam sebuah penelitian dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.
Data bisa dipandang akurat atau tidaknya tergantung berasal sebuah sampel yang
sudah diperoleh dalam sebuah penelitian. Sampel artinya sebagian atau wakil berasal
populasi yg akan diteliti. “Sampel artinya bagian asal jumlah dan ciri yg dimiliki
populasi. Jika populasi besar serta peneliti tak mungkin mengkaji seluruh yang ada
pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil asal populasi.”
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa yg dimaksud sampel dalam sebuah
penelitian ialah jumlah subyek penelitian eksklusif yang diambil berasal populasi
menjadi wakilnya menggunakan besar jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan serta
kehendak peneliti dengan kondisi mewakili populasi. Penarikan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Menurut Sugiyono
(2016: 83), teknik cluster random sampling digunakan untuk menentukan sampel bila
objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Dengan demikian, sampel
dalam penelitian ini terdiri atas satu kelas yang diambil secara acak dari populasi
siswa kelas XI SMA Negeri 5, Medan.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan petunjuk bagaimana caranya mengukur


suatu variabel. “Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yg sifatnya dapat
diamati serta diukur”. Definisi operasional variabel merupakan suatu hal yang sangat
dibutuhkan, dengan adanya definisi operasional variabel bisa membuktikan pada
pengambilan sampel yg cocok untuk digunakan. Variabel penelitian ialah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh seorang peneliti untuk bisa dipelajari
sebagai akibatnya memperoleh berita tentang hal tadi, lalu ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan penjelasan diatas, variabel sebagai objek tindakan yg diteliti pada


penelitian ini ialah:

1. Variabel Bebas (Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen/X). “Variabel


bebas (X) ialah variabel yg mempengaruhi atau sebagai sebab perubahannya atau
timbulnya variabel terikat (Y).”
2. Variabel Terikat (Mengasah Kemampuan pada Diri Siswa Kelas XI SMAN 5,
Medan/ Y). “Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (X).”

E. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Observasi artinya aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang
berkaitan menggunakan masalah penelitian melalui proses pengamatan langsung di
lapangan. Peneliti berada ditempat itu, buat menerima bukti-bukti yang valid pada
laporan yang akan diajukan. Dalam observasi ini peneliti menggunakan jenis
observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan
objek, namun peneliti tidak aktif serta ikut dan secara langsung (Husain Usman,
1995: 56).
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengamati suatu fenomena
yang terdapat dan terjadi. Observasi yang dilakukan dibutuhkan bisa memperoleh
data yang sinkron atau relevan dengan topik penelitian. Hal yang akan diamati yaitu
kemampuan menulis peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri 5, Medan pada
menulis sebuah cerpen dari cerita kehidupannya.
2. Wawancara (interview)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2016:37).
Ciri utama wawancara ialah hubungan pribadi dengan tatap muka antara pencari
berita dan asal gosip.pada wawancara telah disiapkan aneka macam macam
pertanyaan-pertanyaan namun timbul berbagai pertanyaan lain ketika meneliti.
Melalui wawancara inilah peneliti menggali data, berita, serta kerangka informasi dari
subyek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas
terpimpin, artinya pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku di panduan wawancara
dan dapat diperdalam maupun dikembangkan sinkron menggunakan situasi dan
kondisi lapangan. Wawancara dilakukan kepada guru Bahasa Indonesia SMA Negeri
5, Medan.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi artinya salah satu cara untuk mengumpulkan data-data yang
diperoleh dari suatu dokumen resmi atau barang-barang tertulis lainnya. Dokumen
berasal dari kata dokumen yang memiliki arti barang-barang tertulis. Metode
dokumentasi yaitu “mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkip, kitab , surat fakta, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.”
Dalam hal ini, peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan dokumentasi
yang difungsikan pada peneliti dan pembaca pada umumnya, untuk mengetahui
perihal keterampilan menulis cerpen pada SMA Negeri 5, Medan.

F. Instrumen Penelitian
Instrumen ialah indera pada saat peneliti memakai suatu metode (Suharsini, 1993:
168). Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, serta
dokumentasi. Maka, instrumen yang diharapkan artinya pedomen observasi, pedomen
wawancara, indera perekam, kamera, dan alat tulis.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instumen berupa Observasi,
Wawancara, Dokumentasi. Instrumen digunakan untuk mengukur keterampilan menulis
cerpen siswa.
G. Teknik Pengolahan Data
a) Coding
Peneliti membaca dan mengidentifikasi topik penting dari pertanyaan yang dilakukan
saat wawancara. Peneliti juga melakukan coding terhadap kata-kata atau penggunaan
kata atau kalimat yang relevan. Pada hal ini, coding perlu pula dicatat konteks mana
istilah itu ada.
b) Penjabaran Data
Klasifikasi terhadap coding dilakukan dengan melihat sejauh mana satuan makna
berafiliasi. Penjabaran ini dilakukan buat membangun kategori asal setiap klasifikasi.
c) Kategorisasi
Data yang sudah diklasifikasi lalu dibuat kategori. Bila pada suatu kategori
menggunakan terlalu banyak data sehingga pencapaian saturasi akan lama, maka bisa
dibuat sub kategori.
d) Menganalisi satuan makna pada kategori
e) Mencari korelasi antar kategori
f) Menghasilkan laporan pada mana hasil analisis dideskripsikan pada bentuk draf
laporan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai