PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

CONCEPT SENTENCE UNTUK MELATIH KETERAMPILAN

BERBICARA SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UM

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH
YOLANDA VELLYNA PRIHANDHANI
170242609011

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN
Februari 2019
 1

BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah langkah operasional
penelitian meliputi : (a) jenis penelitian, (b) kehadiran peneliti, (c) subjek
penelitian, (d) lokasi penelitian, (e) data dan sumber data, (f) instrumen
penelitian, (g) teknik pengumpulan data, (h) analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut
Moleong (2014 : 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya. Dalam penlitian ini
fenomena yang ingin diungkapkan oleh peneliti yaitu penerapan model
pembelajaran kooperatif concept sentence untuk melatih keterampilan berbicara
yang dilakukan secara alami. Dalam penelitian tersebut tidak memaparkan angka
melainkan berupa kata-kata yang diperluas.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Sutopo
(2002 : 111) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mengarah pada
pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa
yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. Berdasakarkan
dari teori di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model
pembelajaran kooperatif concept sentence dan tanggapan siswa setelah di terapkan
model pembelajaran tersebut. Laporan hasil penelitian ini di deskripsikan
berdasarkan data nyata selama proses penelitian.
B. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam hal ini sangatlah penting dan utama,hal ini
seperti yang dikatakan sugiyono bahwa dalam penelitian pengembangan
kehadiran peneliti sendiri atau bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data
utama
Sesuai dengan penelitian penerapan, kehadiran peneliti di lapangan adalah
sangat penting dan diperlukan secara optimal.peneliti di lapangan sangat penting
dan diperlukan secara optimal. Peneliti merupakan instrumen kunci utama dalam
 2

mengungkapkan makna dan sekaligus sebagai alat pengumpul data ,karena itu
peneliti juga harus terlibat dalam kehidupan orang – orang yang diteliti sampai
pada tingkat keterbukaan antara kedua belah pihak. Peneliti melakukan penelitian
model pembelajaran kooperatif concept sentence untuk melatih keterampilan
berbicara, adapun data – data yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu data – data
mengenai penelitian penerapan model pembelajaran kooperatif concept sentence
untuk melatih keterampilan berbicara.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah hal atau orang yang diamati dalam penelitian.
Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto tahun (2016: 26) adalah benda, hal
atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang
dipermasalahkan. Pada penelitian kualitatif responden atau subjek penelitian
disebut dengan istilah informan, yakni orang memberi informasi tentang data
yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 25 siswa kelas X SMA Laboratorium
UM yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Kemampuan
bahasa Mandarin kelas X SMA Laboratorium UM berada pada tingkat dasar atau
pemula.
D. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas X IBB 1, lantai 3 SMA
Laboratorium UM Malang, Jalan Bromo, nomor 16, Kauman, Kecamatan Klojen,
Kota Malang, Jawa Timur. Lokasi ini dipilih oleh peneliti sebagai tempat
melaksanakan penelitian, karena subyek penelitian ini, yaitu siswa kelas X IBB 1
SMA Laboratium UM Malang, menerima pembelajaran bahasa Mandarin di
lokasi tersebut.
E. Data dan Sumber Data
1. Data
Menurut Mukhtar (2013 : 99) data penelitian adalah “things khown or
assumed”, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketehui atau dianggap.
Diketahui artinya sesuatu yang sudah terjadi sebagai fakta empirik (bukti yang
ditemukan secara empiris melalui penelitian). Sedangkan menurut Pohan (dalam
Prastowo, 2014 : 204) mengungkapkan bahwa data adalah fakta, informasi, atau
 3

keterangan. Keterangan yang merupakan bahan baku penelitian untuk dijadikan

bahan pemecahan masalah atau bahan untuk mengungkapkan suatu gejala. Karena
masih berwujud bahan baku, bahan itu perlu diolah terlebih dahulu agar dapat
berguna sebagai alat pemecah masalah atau guna merumuskan kesimpulan-
kesimpulan penelitian.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat diketahui bahwa data dalam
penelitian ini diperoleh dari seluruh hasil data penelitian selama berlangsungnya
proses pembelajarn yang berupa hasil pengamatan aktivitas siswa selama
penerapan model pembelajaran kooperatif concept sentence. Dalam penelitian ini
data diambil dari hasil observasi yang telah diisi oleh observer.
2. Sumber data
Sumber data adalah sumber-sumber yang memungkinkan seorang peneliti
mendapatkan sejumlah informasi atau data-data yang dibutuhkan dalam sebuah
penelitian, baik data Primer maupun data sekunder (Mukhtar, 2013 : 107).
Menurut Widoyoko (2015 : 29) sumber data dalam penelitian adalah subjek dari
mana data dapat diperoleh. Ada beberapa sumber data, yaitu: alam, masyarakat,
instansi, perorangan, arsip, perpustakaan, dan sebagainya. Berdasarkan paparan
diatas sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan data yang akan diperoleh
dari respon siswa.
F. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti terlibat langsung dalam proses pengamatan
pada saat proses bembelajaran berlangsung. Menurut Nasution (dalam Prastowo,
2011 : 43) mengungkapkan bahwa peneliti adalah key instrumen atau alat
penelitian utama. Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2010 :
148).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen yang berupa (1) lembar
observasi (2) lembar wawancara (3) catatan lapangan.
1. Lembar Observasi
Menurut Narbuko (2013 : 70) observasi/pengamatan adalah alat
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatatat secara
sistematik gejalah-gejala yang diselidiki. Peneliti melakukan observasi dengan
 4

tujuan untuk mengetahui perilaku atau keadaan yang akan diteliti., sehingga
mengetahui segala kejadian atau aktivitas yang ada secara alami. Lembar
observasi ini, merupakan catatan selama proses penelitian berlangsung. Data yang
terkumpul dalam lembar observasi /pengamatan adalah tentang penerapan model
pembelajaran kooperatif concept sentence untuk melatih keterampilan berbicara
siswa kelas X SMA Laboratorium UM. Dari lembar observasi ini, peneliti
memperoleh data dari kegiatan yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung.
2. Lembar wawancara
Wawancara terhadap guru dan siswa dilakukan pada saat peneliti
melakukan observasi pendahuluan (pra penelitian) dan pada saat akhir penelitian.
Wawancara ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui pandangan guru dan
siswa, peran dan permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran Bahasa
Mandarin serta penerapan model pembelajaran kooperatif concept sentence.
3. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang kejadian-kejadian yang
terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan ini berfungsi
untuk menganalisis apabila terdapat temuan-temuan aktivitas siswa pada saat
proses belajar mengajar berlangsung.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi
Pada Penelitian ini, peneliti menggunakan observasi sebagai instrumen
pendukung penelitian. Menurut Almanshur & Ghony (2012 : 165), “observasi
(pengamatan) merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan
peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang,
tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan”.
Peneliti sendiri melaksanakan dua kali observasi yaitu sebelum melaksanakan
penelitian dan setelah penelitian dilakukan. Observasi pertama dilakukan untuk
mengetahui seberapa keaktifan dan seberapa kemampuan siswa dalam berbicara
menggunakan bahasa Mandarin.
2. Wawancara
 5

Pada penelitian ini, peneliti juga menggunakan lembar wawancara saat

penelitian dilaksanakan dan sebelum melaksanakan penelitian. Moleong (2014 :
186) mendefinisikan bahwa “wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh
dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut”.
Sebelum penelitian dilaksanakan peneliti hanya menggunakan wawancara tidak
terstruktur guna untuk mengetahui respon siswa terhadap metode pembelajaran
yang digunakan oleh guru saat pelaksanaan pembelajaran. Saat penelitian
berlangsung, peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur guna untuk
mengetahui respon siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif
concept sentence.
H. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secata sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan
cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2013 : 335). Setelah semua data yang
sesuai terkumpul dari pedoman observasi dan angket maka dapat dilakukan
analisa data. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan
analisa data adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul dari hasil observasi dan
angket.
2. Mengelompokkan data-data dari hasil observasi, hasil angket.
3. Menganalisi keseluruhan data dari hasil observasi, angket.
4. Penarikan kesimpulan. Langkah terakhir yaitu mengambil kesimpulan dari
hasil data observasi, angket. Dari penarikan kesimpulan dapat diketahui
bagaimana proses pembelajaran bahasa Mandarin dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif concept sentence, serta dapat diketahui tanggapan
siswa mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif concept sentence.