Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 2 :

1. SILVIANTIKA BATUBARA 2101010097


2. LESTARI PANJAITAN 2101010094
3. H.RUSSEL 2101010104
4. MEIPRI SARAGIH 2101010112
5. EVAN SUMBAYAK 2101010129

Kelas : PGA3
Dosen pengampu : Canni Loren Sianturi ,S.Pd.M.Pd

1. Jelaskan perbedaan Subjek penelitian dengan Objek penelitian, berikan contoh

masing-masing baik pada penelitian Kuantitatif maupun kualitatif!

• Subjek Penelitian menurut kamus bahasa indonesia adalah orang, tempat,

atau benda yang diamati dalam rangka pembumbutan sebagai sasaran.

Jadi dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian adalah orang atau benda

yang dapat memberikan informasi untuk menjawab rumusan masalah,

• Objek Penelitian menurut kamus bahasa Indonesia adalah hal yang

menjadi sasaran penelitian .

Jadi obyek penelitian, adalah pokok persoalan yang hendak diteliti untuk

mendapatkan data secara lebih terarah serta tanggapan apa yang akan

digali atau sesuatu yang dicari tahu.

Contoh penelitian kuantitatif

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP

LITERASI SAINS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR

Subjek : Siswa Sekolah Dasar

Objek : Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Literasi Sains Dan

Berpikir Kritis

Contoh Penelitian kualitatif


ANALISIS MACAM-MACAM CARA BELAJAR SISWA BERPRESTASI

Subjek : Siswa Berprestasi

Objek : Analisis Macam-Macam Cara Belajar Siswa Berprestasi

2. Jelaskan pengertian dan perbedaan Populasi dan Sampel Penelitian!

Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari objek penelitian. Selain itu, populasi

dapat didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-

individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Sehingga dalam melakukan penelitian,

seorang peneliti perlu menentukan karakteristik dari objek penelitian. Baru kemudian

mencari populasi atau objek penelitian yang secara keseluruhan memenuhi kriteria

tersebut. Populasi adalah keseluruhan individu yang mempunyai karakteristik tertentu

yang cenderung sama. Populasi dalam penelitian merupakan suatu hal yang sangt

penting, karena ia merupakan sumber informasi.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian,

dimana populasi merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. singkatnya sebagian subjek penelitian yang Karakteristiknya sudah

mewakili seluruh populasi. Sampel yakni bagian dari keseluruhan sebuah populasi

yang mewakili karakteristik tertentu tersebut. Sampel merupakan faktor penting

dalam penelitian karena sangat berpengaruh terhadap kualitas penelitian yang

dihasilkan. Kesalahan-kesalahan dalam penentuan sampel harus diminimalkan untuk

menghasilkan sampel yang tingkat akurasi, validitas dan reliabilitasnya tinggi.

Perbedaan dan sampel populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian, sedangkan

sampel adalah sebagian dari populasi tersebut. Karakteristik dari populasi adalah

parameter, sedangkan karaketristik dari sampel adalah statistik. Seringkali banyak

peneliti menggunakan data sampel dibandingkan dengan populasi.

Cara mendapatkan sampel penelitian


a. Menentukan Ukuran Sampel

Sebelum mengambil sampel, telepath dahulu harus ditentukan berapa ukuran

sampel yang akan digunakan, yakni banyaknya siswa, sekolah, dan lain-lain yang

akan digunakan dalam suatu studi. Terkait dengan hal ini, terdapat beberapa hal

yang harus dipertimbangkan dalam penentuan ukuran sampel, yaitu :

- Tingkat keseragaman, semakin beragam data yang akan diambil

sampelnya, maka semakin banyak pula sampel yang harus

diambil;

- Rencana analisis, semakin detail rencana analisisnya maka

semakin banyak pula sampel yang harus diambil;

- Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia.

b. Menentukan Kriteria Sampel

Suatu studi dengan menggunakan sampel yang mewakili populasi (disebut

representatif) Akan memberikan hasil yang mempunyai kemampuan untuk

digeneralisasikan atau diberlakukan secara umum kepada populasinya. Kriteria

sampel yang representative bergantung pada dua aspek yang saling berkaitan,

yaitu akurasi dan ketelitian sampel.

c. Teknik-Teknik Pengambilan Sampel

- Probability Sampling

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini

Merupakan teknik yang memungkinkan peneliti atau evaluator

untuk membuat generalisasi Dari karakteristik sampel menjadi

karakteristik populasi.
Perbedaan populasi dan sampel terletak pada segi jumlah. Populasi adalah

keseluruhan dari objek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian kecil atau

separuh dari objek penelitian tersebut. Contohnya: peneliti perlu melakukan survei di

desa A tentang tingkat kepuasan terhadap layanan perusahaan X. Berhubung jumlah

masyarakat di desa tersebut mencapai 500 orang (jumlah populasi). Maka peneliti

mencoba melakukan efisiensi waktu dan tenaga dengan mengambil sampel sebanyak

10 orang atau lebih dan bisa juga kurang.

Angka 500 dari contoh ini adalah populasi, sedangkan angka 10 adalah sampel. Lalu,

bagaimana peneliti bisa mengambil kesimpulan? Saat mengumpulkan data dari

sampel maka hasilnya mewakili keseluruhan populasi tersebut. Supaya akurat,

kebanyakan peneliti mengambil sampel acak dengan menggunakan rumus

10:100.000.

3. Jelaskan pengertian instrumen penelitian, kemudian uraikan contoh-contoh instrumen

penelitian!

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan akurat.

Instrumen menjadi istilah umum yang digunakan peneliti untuk perangkat pengukuran

dalam penelitian berupa survei, tes, kuesioner, dan lain-lain. Adapun untuk membantu

membedakan antara instrumen penilain, penelitian, dan instrumentasi, maka usahakan

pertimbangkan bahwa instrumen adalah perangkat dan instrumentasi adalah tindakan

yang berupa proses pengembangan, pengujian, dan penggunaan perangkat.

Instrumen penelitian dibedakan ke dalam dua kategori besar, yaitu instrumen yang

dilengkapi oleh peneliti (researcher completed instruments) dan instrumen yang

dilengkapi oleh subjek penelitian (subject completed instruments). Peneliti memilih


jenis instrumen, atau instrumen apa, untuk digunakan berdasarkan pertanyaan

penelitian.

Jadi, Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk teknik

pengumpulan data. Sehingga instrumen penelitian bisa berupa kuesioner, Observasi,

teks, pertanyaan wawancara, formulir lembar informasi, formulir-formulir lain yang

berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya.

Bentuk instrumen penelitian:

• Kuesioner

Kuisioner adalah instrumen berbentuk daftar pertanyaan yang biasa digunakan

untuk mengumpulkan data penelitian dari responden. Kuesioner terdiri dari

serangkaian pertanyaan baik yang terstruktur dan tidak terstruktur.

• Observasi

Observasi adalah instrumen yang digunakan oleh seorang peneliti di mana

perilaku atau situasi individu diamati dan dicatat. Ada dua jenis observasi. Yaitu

berupa observasi partisipan dan observasi non partisipan. Dalam pengamatan

partisipan, peneliti adalah anggota kelompok yang akan diamati.

• Pertanyaan Wawancara

Wawancara adalah salah satu instrumen penelitian yang kerap dipakai untuk

penelitian kualitatif. Dalam wawancara, peneliti mengumpulkan informasi dari

responden melalui interaksi verbal. Sebelumnya peneliti menyiapkan daftar

pertanyaan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian. Peneliti kemudian

bertemu dengan narasumber dan mengajukan pertanyaan.

Peralatan dan perlengkapan yang dapat digunakan selama periode wawancara

adalah tape recorder, kertas, pulpen, laptop, dan lain-lain. Wawancara dapat

dilakukan secara pribadi atau melalui telepon atau sistem surat elektronik (email).
Keuntungan utama dari metode wawancara adalah menghasilkan tingkat respon

yang tinggi. Selain itu, wawancara lebih mewakili seluruh populasi penelitian.

Selain itu, kontak pribadi antara peneliti dan responden memungkinkan peneliti

untuk menjelaskan pertanyaan membingungkan dan ambigu secara detail.

• Tes

Tes dapat berupa serangkaian pertanyaan, latihan, lembar kerja dan lain

sebagainya yang memiliki tujuan sebagai alat ukur keterampilan, intelegensi,

kemampuan hingga bakat yang dimiliki oleh suatu individu atau kelompok yang

menjadi subjek penelitian.

Tes tersebut nantinya dapat berupa soal-soal terstandarisasi yang mengharuskan

subjek penelitian untuk menjawabnya guna memperoleh hasil tertentu. Contohnya

seperti tes kepribadian, tes minat bakat, tes potensi akademik, tes pencapaian, dan

lain sebagainya.

• Dokumentasi Intrumen Penelitian

Dokumentasi merujuk kepada barang-barang tertulis. Instrumen ini

memungkinkan peneliti memperoleh data melalui penelitian terhadap benda-

benda tertulis, seperti buku, majalah, catatan harian, artefak, video dan lain

sebagainya. Instrumen ini dikembangkan dalam penelitian dengan pendekatan

analisis isi. Oleh karenanya, biasanya digunakan dalam penelitian seperti bukti-

bukti sejarah, landasan hukum suatu peraturan, dan lain sebagainya.

4. Jelaskan metode pengumpulan data penelitian, kemudian uraikan jenis-jenis metode

pengumpulan data!

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan untuk mengumpulkan dan

menganalisis data. Dengan mengumpulkan data, peneliti dapat menjawab pertanyaan


tertentu, menguji hipotesis, hingga menilai hasil. Baik penelitian kualitatif dan

kuantitatif, masing-masing memiliki metode pengumpulan data yang berbeda.

Metode pengumpulan data :

1. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap

muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber.Seiring

perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui

media-media tertentu, misalnya telepon, email.

 Wawancara terstruktur :

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan

pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada

kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan

secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai

instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto,

serta instrumen-instrumen lain.

 Wawancara tidak terstruktur : Wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun

hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali

dari responden.

2. Observasi : Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks

karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode ini juga

tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar.

Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:


 Participant observation : Dalam participant observation, peneliti

terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau

situasi yang diamati sebagai sumber data.

 Nonparticipant observation : Berlawanan dengan participant

observation, nonparticipant observation merupakan observasi yang

penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses

yang sedang diamati.

3. Angket (kuesioner) : Kuesioner merupakan metode pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.Kuesioner merupakan

metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui

dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari

responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah

responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Berdasarkan

bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis,

yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah

kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk

menjawab. Sementara itu, kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah

menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian.

4. Survey

Penelitian survey adalah mengumpulkan informasi tentang sekelompok

orang dengan mengajukan pertanyaan dan menganalisis hasilnya. Survey

bisa dilakukan dengan wawancara cepat, dengan surveyor hanya

mengajukan beberapa pertanyaan. Survey dapat memiliki banyak tujuan,

dan peneliti dapat melakukannya dengan banyak cara.


Jadi Survey adalah metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan

informasi dan wawasan tentang berbagai topik yang diminati. Survey juga

metode yang bisa menyediakan sumber data dan wawasan. Jenis umum

dari survey adalah kuesioner tertulis, wawancara tatap muka atau telepon,

kelompok fokus, dan survey elektronik. Survei adalah dasar dalam

mengumpulkan informasi dalam skala besar.

5. Studi kepustakaan

Studi pustaka atau studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun

informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek

penelitian atau topik cerita yang diusung ke dalam karya tulis non ilmiah

(misalnya novel). Umumnya studi kepustakaan lebih sering dilakukan

penulis karya ilmiah karena memang memiliki aturan dan ketentuan yang

lebih tegas, dibandingkan dengan karya tulis non ilmiah. Kemudian istilah

ini menjadi familiar untuk kegiatan penelitian, sebab penelitian di awal

perlu dibuat proposal rencana penelitian.

Rencana penelitian ini sudah menuntut peneliti untuk membuat studi

kepustakaan tadi. Selesai melakukan penelitian, peneliti juga perlu menulis

laporan hasil penelitian dan kemudian melakukan studi kepustakaan lagi.

Dimana hasil penelitian bisa berupa artikel ilmiah yang diterbitkan ke

jurnal. Bisa juga berupa buku yang diterbitkan ke masyarakat luas melalui

penerbit dan toko buku, baik toko buku online maupun offline.

5. Jelaskan pengertian dan tujuan uji validitas dan reliabilitasnya instrumen penelitian!

Pengertian dan Tujuan Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Validitas

dan Reliabilitas adalah dua konsep penting dalam penelitian yang berkaitan dengan

alat ukur atau Instrumen yang digunakan.


Validitas adalah mengacu pada sejauh mana alat ukur tersebut benar-benar mengukur

apa yang Seharusnya diukur. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut

dapat memberikan Hasil yang akurat dan dapat diandalkan dalam mengukur variabel

yang diteliti. Dalam konteks Ini, validitas mengukur sejauh mana alat ukur tersebut

dapat mengukur variabel yang dimaksud dengan tepat.

Reliabilitas adalah mengacu pada sejauh mana alat ukur tersebut konsisten dan dapat

diandalkan dalam memberikan hasil yang sama jika digunakan berulang kali.

Reliabilitas menunjukkan Sejauh mana alat ukur tersebut dapat memberikan hasil

yang konsisten dan stabil. Tujuan dari uji validitas dan reliabilitas instrumen

penelitian adalah untuk memastikan bahwa Alat ukur yang digunakan dalam

penelitian memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai. Dengan memastikan

validitas dan reliabilitas instrumen, peneliti dapat memperoleh data yang akurat dan

dapat diandalkan, sehingga hasil penelitian dapat diinterpretasikan dengan benar dan

dapat digunakan untuk membuat kesimpulan yang valid.

Anda mungkin juga menyukai