d. Tempat terbit
Tuliskan tempat terbit buku yang kamu jadikan sebagai referensi lalu diikuti dengan tanda titik dua.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:
e. Nama penerbit
Rangkaian terakhir dalam menuliskan sebuah daftar pustaka yang diambil dari buku adalah nama
penerbit.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
2.cara menulis kutipan dari jurnal.
Cara menulis kutipan dari jurnal perlu memperhatikan beberapa aspek dengan baik. Ada dua cara
penulisan kutipan dari jurnal, yang pertama kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Berikut
adalah cara dan juga contohnya.
a.Menulis Kutipan dari Jurnal Menggunakan Kutipan Langsung.
-Kutipan langsung ditulis apa adanya dan tidak diubah dari kalimat aslinya.
-Kutipan langsung harus ditulis dengan jarak dua spasi.
-Kutipan langsung harus berkaitan dengan penjelasan dari penulis.
-Kutipan langsung harus menuliskan sumber kutipan secara lengkap.
-Perlu melampirkan tanda kutip [“…”] di dalam tanda kutip.
-Apabila terdapat bagian yang dihapus pada kutipan, maka biasanya perlu menambahkan tiga titik
[…] di awal maupun di akhir kalimat yang dikutip.
-Jika ingin memberikan suplemen berupa komentar dan lain sebagainya, maka bisa ditulis di dalam
tanda kurung.
Contohnya.
Doug Newsom dan James A. Wollert (1985: 11) mengatakan, “berita adalah apa saja yang ingin dan
perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat).
b.Cara Menulis Kutipan Dari Jurnal Menggunakan Kutipan Tidak Langsung.
Berikut adalah cara atau teknis menulis kutipan tidak langsung dari sebuah jurnal:
-Kutipan tidak langsung memiliki sumber rujukan kutipan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-
kalimat yang mengandung kutipan.
-Kalimat di dalam kutipan tidak langsung ditulis menggunakan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
-Jika ditulis sebelum teks kutipan, biasanya nama akhirnya tercantum ke dalam daftar pustaka yang
masuk ke dalam teks yang kemudian diikuti dengan tahun terbitan yang berada di antara tanda
kurung.
-Namun jika ditulis setelah teks kutipan, biasanya rujukannya ditulis di antara tanda kurung dan
dimulai dengan nama akhir sebagaimana yang tercantum ke dalam daftar pustaka yang dilengkapi
dengan titik dua dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contohnya:
Menurut Nunan (1992), sebuah penelitian dalam studi kasus sering mengalami kesukaran dalam hal
validitas eksternal, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan kepada…
Atau bisa juga dengan memberikan sumber kutipan seperti berikut: Siswanto (1990: 20) menegaskan
bahwa, “keputusan ilmiah merupakan sebuah kemungkinan atau probabilitas, sehingga bukan suatu
kebenaran yang mutlak”.
Modern Language Association (MLA), biasanya digunakan pada bidang ilmu bahasa,
humaniora, filosofi, seni, linguistik, dll.
American Psychological Association (APA), biasanya digunakan pada bidang ilmu sosial
sains, pendidikan, teknik, dll.
Chicago Manual Style (CMS), biasanya digunakan pada bidang ilmu sejarah, humaniora, dll.
Cara menulis daftar pustaka
Secara umum, daftar pustaka ditulis menggunakan urutan berikut ini:
1.nama penulis
Nama penulis dicantumkan paling awal. Penulisannya dimulai dari nama belakang/nama keluarga,
lalu diikuti tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama tengah (jika ada) dan nama belakang penulis.
2. tahun terbit
Setelah nama penulis, hal selanjutnya yang perlu dicantumkan adalah tahun terbit tulisan.
3.Judul buku atau artikel yang di rujuk
Unsur selanjutnya yaitu judul tulisan. Tuliskan judul secara lengkap sesuai dengan yang tertera pada
sumber, baik berupa buku, artikel jurnal, makalah, atau sumber-sumber lainnya.
4.nama penerbit
setelah mencantumkan judul tulisan, cantumkan juga pihak yang menerbitkan tulisan tersebut.
Nama penerbit buku biasanya tertulis di sampul depan, belakang, atau di halaman yang sama dengan
informasi tahun terbit. Jika sumber yang digunakan adalah artikel jurnal, tuliskan nama jurnal yang
memuat artikel tersebut.
5.tempat terbit/ keterangan terbitan
Bagian terakhir dari penulisan daftar pustaka adalah keterangan penerbitan. Keterangan ini dapat
berupa tempat terbit maupun keterangan lainnya. Keterangan berupa tempat terbit biasanya digunakan
untuk sumber berupa buku. Informasinya dapat dilihat di halaman yang sama dengan tahun terbit
buku.
Sementara itu, keterangan penerbitan pada artikel jurnal atau makalah biasanya berupa nomor dan
volume tulisan terkait yang informasinya dapat dilihat di bagian header.
Contoh penulisan daftar pustaka
Berikut ini adalah contoh penulisan daftar pustaka menggunakan metode penulisan APA.
1.daftar pustaka dari artikel jurnal.
Hae, Zen. 2013. Pembicaraan Ringkas Puisi-puisi Subagio Sastrowardoyo. Jurnal Poetika, I(2), 87-96.
https://doi.org/10.22146/poetika.v1i2.10390