Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 2

SILVIANTIKA BATUBARA 2101010097


LESTARI PANJAITAN 2101010094
H.RUSSEL 2101010104
MEIPRI SARAGIH 2101010112
EVAN SUMBAYAK 2101010129
Kelas : PGA3
Dosen pengampu : Canni Loren Sianturi ,S.Pd.M.Pd

A. CARA MENGUTIP KUTIPAN DAN CONTOHNYA.


1. Jangan melakukan perubahan kecuali jika terpaksa untuk tujuan tertentu, dan harus
disertai keterangan dalam tanda kurung segi empat.
Contoh: [cetak tebal dari penulis]
2. Bila ada kesalahan pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Biarkan apa adanya dan beri catatan singkat [sic!] yang artinya kesalahan dari naskah
asli yang dikutip dan penulis (pengutip) tidak bertanggung jawab atas kesalahan
tersebut.
Contoh: … hal itu memiliki makan [sic!] yang ambigu.
3. Menghilangkan bagian yang dikutip
Boleh menghilangkan bagian yang dikutip asalkan tidak mengakibatkan perubahan
makna. Untuk penghilangan bagian kalimat dengan titik tiga. Jika yang dihilangkan
lebih dari satu baris, digantikan dengan titik sepanjang satu barisan.

B. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku dan Contohnya


Secara umum berikut ini adalah format penulisan daftar pustaka dari buku:
1. Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit Buku.
Contoh Daftar Pustaka: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
Jadi komponen-komponennya adalah:
a. Nama penulis
Tulis nama belakang penulis lebih dahulu baru disusul dengan tanda koma dan inisial nama
depannya. Jika di dalam buku terdapat gelar-gelar penulis, maka gelar-gelar tersebut tidak perlu
ditulis di dalam daftar pustaka.
Contoh: Lestari, Dewi.
Jika ada dua atau lebih nama penulis yang tercantum di sumber acuan, hanya nama penulis pertama
yang dibalik, sisanya tidak perlu. Jangan lupa untuk menambahkan ‘dan’ di antara pengarang kedua
dan ketiga.
Contoh: Lestari, Dewi dan Selo Soemardjan.
Lestari, Dewi. Marta Susilo., dan Selo Soemardjan.
Jika penulis buku acuan yang kamu gunakan lebih dari tiga penulis, maka tulis nama pengarang
pertama dengan dibalik, dan ditambah ‘dkk’ (dan kawan-kawan).
Contoh: Lestari, Dewi dkk.
b. Tahun terbit
Setelah menuliskan nama penulis, tuliskan tahun terbit buku yang kamu jadikan sebagai acuan, diikuti
dengan tanda buka kurung dan tutup kurung.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006).
c. Judul buku
Setelah menuliskan nama penulis dan tahun terbit, tuliskan judul buku yang dipakai. Perlu diingat
untuk menuliskan dengan tulisan miring atau italic.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi.

d. Tempat terbit
Tuliskan tempat terbit buku yang kamu jadikan sebagai referensi lalu diikuti dengan tanda titik dua.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:
e. Nama penerbit
Rangkaian terakhir dalam menuliskan sebuah daftar pustaka yang diambil dari buku adalah nama
penerbit.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
2.cara menulis kutipan dari jurnal.
Cara menulis kutipan dari jurnal perlu memperhatikan beberapa aspek dengan baik. Ada dua cara
penulisan kutipan dari jurnal, yang pertama kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Berikut
adalah cara dan juga contohnya.
a.Menulis Kutipan dari Jurnal Menggunakan Kutipan Langsung.
-Kutipan langsung ditulis apa adanya dan tidak diubah dari kalimat aslinya.
-Kutipan langsung harus ditulis dengan jarak dua spasi.
-Kutipan langsung harus berkaitan dengan penjelasan dari penulis.
-Kutipan langsung harus menuliskan sumber kutipan secara lengkap.
-Perlu melampirkan tanda kutip [“…”] di dalam tanda kutip.
-Apabila terdapat bagian yang dihapus pada kutipan, maka biasanya perlu menambahkan tiga titik
[…] di awal maupun di akhir kalimat yang dikutip.
-Jika ingin memberikan suplemen berupa komentar dan lain sebagainya, maka bisa ditulis di dalam
tanda kurung.
Contohnya.
Doug Newsom dan James A. Wollert (1985: 11) mengatakan, “berita adalah apa saja yang ingin dan
perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat).
b.Cara Menulis Kutipan Dari Jurnal Menggunakan Kutipan Tidak Langsung.
Berikut adalah cara atau teknis menulis kutipan tidak langsung dari sebuah jurnal:
-Kutipan tidak langsung memiliki sumber rujukan kutipan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-
kalimat yang mengandung kutipan.
-Kalimat di dalam kutipan tidak langsung ditulis menggunakan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
-Jika ditulis sebelum teks kutipan, biasanya nama akhirnya tercantum ke dalam daftar pustaka yang
masuk ke dalam teks yang kemudian diikuti dengan tahun terbitan yang berada di antara tanda
kurung.
-Namun jika ditulis setelah teks kutipan, biasanya rujukannya ditulis di antara tanda kurung dan
dimulai dengan nama akhir sebagaimana yang tercantum ke dalam daftar pustaka yang dilengkapi
dengan titik dua dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contohnya:
Menurut Nunan (1992), sebuah penelitian dalam studi kasus sering mengalami kesukaran dalam hal
validitas eksternal, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan kepada…

3.Cara Menulis Kutipan dari Buku.


a.Cara Menulis Kutipan dari Buku Menggunakan Kutipan Langsung.
Sama halnya dengan kutipan dari jurnal, kutipan langsung merupakan salah satu jenis kutipan yang
ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik dari segi ejaan maupun bahasanya.
Jika mengutip dari buku, kutipan langsung yang kurang dari 4 baris dan rujukannya ditulis di antara
tanda kurung, diawali dengan nama akhir seperti dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan,
titik dua spasi, dan juga diakhiri dengan nomor halaman. Contohnya adalah sebagai berikut:
“Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu yang
harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data yang ingin diteliti,” (Agung Hermanto, 2009: 15-
16).

Atau bisa juga dengan memberikan sumber kutipan seperti berikut: Siswanto (1990: 20) menegaskan
bahwa, “keputusan ilmiah merupakan sebuah kemungkinan atau probabilitas, sehingga bukan suatu
kebenaran yang mutlak”.

b.Cara Menulis Kutipan dari Buku Menggunakan Kutipan Tidak Langsung.


Menulis kutipan tidak langsung artinya adalah mengambil intisarinya saja, tanpa mengurangi makna
yang terdapat pada kalimat asli dari penulis, Sehingga, perlu merangkum, meringkas, atau
menyimpulkan suatu pendapat dengan menulis intisari menggunakan gaya bahasa sendiri.
Berikut adalah contoh dari menulis kutipan dari buku menggunakan kutipan tidak langsung:
Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi
untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat (Michelle Doe, 2016: 27).
Atau juga bisa ditulis dengan menyebutkan sumber di depan kutipan seperti berikut ini: Michelle Doe
(2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat
entitas ilmiah yang fungsinya memproses data eksternal secara cepat dan juga akurat.
c.Cara Menulis Kutipan dari Buku Menggunakan APA Style.
American Psychology Association (APA) Style merupakan salah satu bentuk kutipan yang
dikeluarkan oleh organisasi APA, khususnya untuk bidang psikologi dan juga sosial. Berikut adalah
beberapa ciri penggunaan kutipan menggunakan APA Style.
-Daftar pustaka diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis atau judul jika tidak
terdapat siapa penulisnya.
-Nama depan penulis biasanya ditulis sebagai inisial.
-Jika ada penulis yang sama di dalam satu daftar pustaka, maka penulis ditulis berurutan dari tahun
yang paling lama.
-Pada APA Style, bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah penulisan tahun.

d.Cara Menulis Kutipan dari Buku Menggunakan MLA Style.


Modern Language Association (MLA) Style merupakan gaya mengutip yang dirancang secara
sederhana dengan tujuan mempermudah penulis dalam mengutip dari buku. Biasanya penulisan
dengan menggunakan MLA Style ini menuliskan nama penulis yang ditulis secara lengkap dengan
menggunakan nama belakang penulis yang ditulis di bagian depan.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri menulis kutipan menggunakan MLA Style:
-Kutipan pada halaman cukup dituliskan kata akhir dan juga nomor halaman kutipan.
-Kutipan meletakkan tahun terbit di akhir kutipan.
-Jika mengutip dari sumber online, harus menampilkan tanggal, bulan, dan tahun kapan mengakses
sumber tersebut.
4.Cara Menulis Kutipan dari Internet.
Cara menulis kutipan dari internet Sama halnya dengan mengutip dari buku, mengutip dari internet
juga bisa menggunakan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Untuk menulis kutipan
langsung dari internet, berikut beberapa unsur yang harus dilakukan:
-Menulis kutipan itu sendiri
-Menulis nama penulis yang dikutip
-Menulis tanggal penulisan yang dikutip
-Menulis laman atau URL dari halaman yang dikutip
-Menulis tanggal akses ketika Anda membuka laman yang dikutip.
Contohnya:
“Kolesterol diproduksi secara alami oleh hati. Tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk
menghasilkan hormon, vitamin D, dan zat yang membantu pencernaan makanan. Kolesterol juga bisa
berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Jika kolesterol terlalu banyak menumpuk dalam
darah, tubuh rentan terkena penyakit kardiovaskular.” (Ariska. 2022. Kompas.com, 16 Desember
2022).
B.CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA DARI BUKU , JURNAL , ATAU ARTIKEL ILMIAH
DAN KORAN DAN CONTOHNYA.
Pengertian daftar pustaka
Mengacu pada KBBI, yang dimaksud dengan daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul
buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan
atau buku, dan disusun menurut abjad.
Daftar pustaka terkadang disebut juga sebagai referensi, rujukan, pranala, atau sumber pustaka.
Sumber rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka harus koheren dan relevan dengan karya ilmiah.
Daftar pustaka merupakan komponen yang tak terpisahkan dari karya ilmiah karena merupakan bukti
kredibilitas dari suatu tulisan.
Fungsi daftar pustaka
Berikut ini beberapa fungsi penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah:
1.Untuk memperkuat argumen dalam karya ilmiah.
2.Menghindari tuduhan plagiasi.
3.Menghargai penulis yang karyanya yang dijadikan acuan dalam penulisan karya ilmiah.
4.Memudahkan peninjauan ulang terhadap sumber rujukan jika hendak dilakukan koreksi atas isi
tulisan.
5.Membantu pembaca untuk lebih memahami sumber kutipan yang tercantum dalam karya ilmiah.
Ragam gaya penulisan daftar pustaka
Ada banyak format penulisan daftar pustaka atau yang dikenal sebagai gaya sitasi (citation style).
Dari berbagai format yang ada, terdapat tiga jenis sitasi yang paling umum digunakan yaitu:

 Modern Language Association (MLA), biasanya digunakan pada bidang ilmu bahasa,
humaniora, filosofi, seni, linguistik, dll.
 American Psychological Association (APA), biasanya digunakan pada bidang ilmu sosial
sains, pendidikan, teknik, dll.
 Chicago Manual Style (CMS), biasanya digunakan pada bidang ilmu sejarah, humaniora, dll.
Cara menulis daftar pustaka
Secara umum, daftar pustaka ditulis menggunakan urutan berikut ini:
1.nama penulis
Nama penulis dicantumkan paling awal. Penulisannya dimulai dari nama belakang/nama keluarga,
lalu diikuti tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama tengah (jika ada) dan nama belakang penulis.
2. tahun terbit
Setelah nama penulis, hal selanjutnya yang perlu dicantumkan adalah tahun terbit tulisan.
3.Judul buku atau artikel yang di rujuk
Unsur selanjutnya yaitu judul tulisan. Tuliskan judul secara lengkap sesuai dengan yang tertera pada
sumber, baik berupa buku, artikel jurnal, makalah, atau sumber-sumber lainnya.
4.nama penerbit
setelah mencantumkan judul tulisan, cantumkan juga pihak yang menerbitkan tulisan tersebut.
Nama penerbit buku biasanya tertulis di sampul depan, belakang, atau di halaman yang sama dengan
informasi tahun terbit. Jika sumber yang digunakan adalah artikel jurnal, tuliskan nama jurnal yang
memuat artikel tersebut.
5.tempat terbit/ keterangan terbitan
Bagian terakhir dari penulisan daftar pustaka adalah keterangan penerbitan. Keterangan ini dapat
berupa tempat terbit maupun keterangan lainnya. Keterangan berupa tempat terbit biasanya digunakan
untuk sumber berupa buku. Informasinya dapat dilihat di halaman yang sama dengan tahun terbit
buku.
Sementara itu, keterangan penerbitan pada artikel jurnal atau makalah biasanya berupa nomor dan
volume tulisan terkait yang informasinya dapat dilihat di bagian header.
Contoh penulisan daftar pustaka
Berikut ini adalah contoh penulisan daftar pustaka menggunakan metode penulisan APA.
1.daftar pustaka dari artikel jurnal.
Hae, Zen. 2013. Pembicaraan Ringkas Puisi-puisi Subagio Sastrowardoyo. Jurnal Poetika, I(2), 87-96.
https://doi.org/10.22146/poetika.v1i2.10390

2.Daftar pustaka dari jurnal dengan lebih dari satu penulis:


Grady, J. S., Her, M., Moreno, G., Perez, C., & Yelinek, J. (2019). Emotions in storybooks: A
comparison of storybooks that represent ethnic and racial groups in the United States. Psychology of
Popular Media Culture, 8(3), 207–217. https://doi.org/10.1037/ppm0000185

3.daftar pustaka dari buku


Subagio Sastrowardoyo. 1975. Keroncong Motinggo. Jakarta: Pustaka Jaya.

4.Daftar pustaka dari website media online:


Carey, B. (2019, 22 Maret). Can we get better at forgetting? The New York Times.
https://www.nytimes.com/2019/03/22/health/memory-forgetting-psychology.html

5.Daftar pustaka dari video YouTube:


Narasi Newsroom. 2022. Momen-Momen Brutal Menjelang Kematian Massal [Video]. YouTube.
https://www.youtube.com/watch?v=O4LlTg9bv4k

Anda mungkin juga menyukai