Daftar pustaka adalah daftar yang berisi tentang buku-buku atau sumber lainnya yang
digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah. Terdapat beberapa sebutan lain dari daftar pustaka
yaitu, referensi, rujukan, pranala atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak di
halaman paling akhir dari sebuah karya ilmiah. Menuliskan daftar pustaka dalam tulisan
karya ilmiah memiliki banyak manfaat diantaranya, sebagai petunjuk bahwa data yang
diambil merupakan data yang benar, memenuhi etika penulisan karya ilmiah, sebagai
penanda bahwa kita berterima kasih kepada penulis atau peneliti sebelumnya dan
menunjukkan bahwa kita mendukung ide dari penulis tersebut.
Kutipan langsung adalah mengutip tulisan dari sumber acuan tanpa merubah kalimat
sang penulis. Istilah mudahnya, mengutip langsung menggunakan teknik copy-paste sebuah
tulisan. Sesuai ketetapan American Psychological Association atau APA, kutipan langsung
terdiri dari dua jenis yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek berarti mengutip sebuah tulisan tidak lebih dari 40 kata.
Untuk penulisan kutipan langsung pendek, tulislah menjadi satu paragraf dengan tulisan
kamu dan disertai dengan tanda kutip. Hal ini untuk membedakan mana tulisan kamu dan
kutipan dari orang lain. Tulis sumbernya berdekatan dengan kutipan yang kamu tulis.
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari 40 kata atau biasa dikenal
dengan block quote. Cara menulis kutipan langsung yaitu membuat paragraf baru dengan
kalimat agak sedikit menjorok ke kanan tanpa tanda kutip, namun tetap menggunakan jenis
font yang sama dengan tulisanmu. Hal ini untuk membedakan mana tulisan yang kamu kutip,
mana tulisan kamu sendiri.Contoh : “perempuan harus memiliki ruang dan uang untuk
dirinya sendiri” (Hadid, 2002, h. 3)
2. Cara Menulis Kutipan tidak Langsung
Dalam hal ini, penulis berarti tidak mengutip secara utuh kalimat dari sumber acuan
namun penulis merangkai kalimatnya sendiri. Kutipan tidak langsung atau biasa disebut
parafrasa, umumnya tidak perlu menuliskan nomor halaman dari sumber yang dikutip. Tetapi
American Psychological Association atau APA menganjurkan untuk menuliskan nomor
halaman dari sumber yang menjadi acuan. Jika kamu menganggap mencantumkan nomor
halaman dapat membantu pembaca karya ilmiah mu, maka tidak ada salahnya untuk
menuliskan nomor halaman. sebaiknya, diskusikan hal ini dengan dosen pembimbing, atau
tutor mu.
Hal ini dikemukakan oleh Goffman (1951) yang berpendapat bahwa laki-laki cenderung
memilih pasangan yang memiliki status sosial yang sama dengannya.
Atau bisa juga dengan cara : Pada tahun 1950, Goffman melakukan penelitian tentang
keterkaitan antara laki-laki dengan status sosial.
Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka yaitu;
1. Daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad nama belakang sang penulis.
2. Daftar pustaka yang memiliki penulis yang sama, diurutkan berdasarkan tanggal publikasi
yang paling awal.
Beberapa elemen yang harus dituliskan dalam daftar pustaka: nama penulis, tahun publikasi /
terbit, judul buku atau karya ilmiah, tempat terbit dan nama penerbit.
Secara umum berikut ini adalah format penulisan daftar pustaka dari buku:
Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit Buku.
Contoh Daftar Pustaka: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
a. Nama penulis
Tulis nama belakang penulis lebih dahulu baru disusul dengan tanda koma dan inisial nama
depannya. Jika di dalam buku terdapat gelar-gelar penulis, maka gelar-gelar tersebut tidak
perlu ditulis di dalam daftar pustaka.
Contoh:
Lestari, Dewi.
Jika ada dua atau lebih nama penulis yang tercantum di sumber acuan, hanya nama penulis
pertama yang dibalik, sisanya tidak perlu. Jangan lupa untuk menambahkan ‘dan’ di antara
pengarang kedua dan ketiga.
Jika penulis buku acuan yang kamu gunakan lebih dari tiga penulis, maka tulis nama
pengarang pertama dengan dibalik, dan ditambah ‘dkk’ (dan kawan-kawan).
Contoh: Lestari, Dewi dkk.
b. Tahun terbit
Setelah menuliskan nama penulis, tuliskan tahun terbit buku yang kamu jadikan sebagai
acuan, diikuti dengan tanda buka kurung dan tutup kurung.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006).
c. Judul buku
Setelah menuliskan nama penulis dan tahun terbit, tuliskan judul buku yang dipakai. Perlu
diingat untuk menuliskan dengan tulisan miring atau italic.
d. Tempat terbit
Tuliskan tempat terbit buku yang kamu jadikan sebagai referensi lalu diikuti dengan tanda
titik dua.
e. Nama penerbit
Rangkaian terakhir dalam menuliskan sebuah daftar pustaka yang diambil dari buku adalah
nama penerbit.
Berikut ini adalah beberapa beberapa kondisi yang mungkin bisa terjadi pada saat menulis
daftar pustaka buku.
Contoh:
Jika tidak terdapat nama penulis buku, maka hanya tuliskan judul buku, tahun terbit, dan
lokasi terbit.
Contoh:
Jika kamu menggunakan lebih dari satu buku dengan penulis yang sama, maka urutkan secara
berurutan berdasarkan dari tahun terbit yang paling awal.
Contoh Daftar Pustaka dari Banyak Buku dengan Penulis yang Sama:
Jika kamu menggunakan buku referensi yang ditulis oleh sebuah organisasi atau institusi,
tulis nama Organisasi, tahun terbit, Judul buku, Tempat terbit dan nama organisasi yang
bertanggung jawab.
Contoh:
New York Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type 2
diabetes in children and adolescents. New York, Qld.: New York Health.
Jika buku yang digunakan terdapat beberapa edisi yang berbeda, maka dituliskan di daftar
pustaka dengan urutan seperti berikut: Nama penulis, tahun terbit, judul buku (edisi ke),
tempat Terbit dan Penerbit.
Jika buku yang kamu gunakan merupakan buku yang diorganisir atau diedit oleh editor, maka
tulis di daftar pustaka dengan urutan seperti berikut: Nama editor (Eds). (Tahun terbit). Judul
buku. Tempat terbit: Penerbit.
Contoh:
Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the
lifespan: Emerging methods and the concepts. Washington, D.C.: American
Psychology Association.
Jika buku yang kamu jadikan referensi memiliki beberapa seri, maka tulis di daftar pustaka
dengan urutan: Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. Nama Seri.
Tempat publikasi:Penerbit.
Contoh:
Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the
lifespan: Emerging methods and the concepts. Series in affective science.
Washington, D.C.: American Psychology Association.
Jika kamu menggunakan buku yang hanya bisa diakses secara daring, atau menggunakan E-
book, maka cukup tuliskan: Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku.
Tempat terbit: Penerbit. Tersedia dari nama database atau url.
Contoh:
Namun, jika link yang kamu berikan hanya mengarahkan pembaca bagaimana cara
mengakses buku tersebut, bukan membukanya secara daring, maka tuliskan “tersedia dalam”.
Jika buku yang kamu jadikan referensi merupakan buku terjemahan, maka tuliskan nama
pengarang asli. (Tahun terbit). Judul buku dan inisial penerjemah diikuti nama penerjemah.
Tempat terbit: nama penerbit terjemahan.
Contoh:
Doe, John. (2006). Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan).
Jakarta: Gramedia.
2. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal, Koran dan Majalah Beserta
Contoh
Cara menulis daftar pustaka dari sebuah jurnal, makalah atau laporan tidak berbeda jauh
dengan menulis daftar pustaka dari buku.
Nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih dari satu penulis. (Tahun terbit). Judul
artikel jurnal. Nama Jurnal ditulis italic, volume jurnal ditulis italic (Issue atau Nomor),
Halaman.
Cara menulis dan contoh daftar pustaka dari artikel jurnal dengan dua penulis:
Jika menggunakan referensi jurnal yang terdiri dari dua penulis, tetap tulis nama keduanya
dari nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan inisial.
Cara menulis dan contoh daftar pustaka artikel jurnal lebih dari tiga penulis:
Jika artikel jurnal terdiri dari 6 penulis, maka cukup tulis nama belakang penulis pertama dan
diikuti dengan ‘dkk’.
Contoh: Xie dkk. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of
Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1),
40-50.
Jika mengambil artikel jurnal daring dari universitas, tambahkan tanggal diaksesnya artikel
dan nama universitas.
Contoh:
Cara menulis dan contoh daftar pustaka dari koran atau majalah
Jika mengambil referensi dari artikel koran atau majalah (tabloid), penulisan daftar
pustakanya sebagai berikut: nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih penulis,
(Tahun Publikasi) Judul dari yang dipublikasikan ditulis italic, tempat publikasi: penerbit
Jika mengutip dari majalah atau koran elektronik, tambahkan ‘diakses dari’ beserta url yang
diakses.
Contoh:
Sandy, A. (2009, January 22). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. The
Courier mail. Diakses dari
http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645- 952,00.html
3. Cara menulis daftar pustaka dari Makalah, Skripsi, Disertasi, Tesis atau Karya
Ilmiah Lain
Cara menulis daftar pustaka yang diambil dari tesis atau laporan ilmiah, memiliki urutan
sebagai berikut: nama belakang dan inisial penulis. (Tahun pembuatan Tesis). Judul tesis
ditulis italic. (Award, institusi, tahun). Jangan lupa untuk menyertakan ‘diakses dari’ dan url
yang diakses apabila mengambil dari dari website atau internet.
Contoh:
Sandy, A. (2009). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. (Disertasi Doktoral,
University of Queensland,2008) Diakses dari
http://espace.library.uq.edu.au/UQ:1587477
Dalam merancang skripsi, disertasi ataupun karya ilmiah lainnya, kita seringkali kesulitan
untuk mengolah, mengatur, dan menyusun dokumen tersebut dalam aplikasi Microsoft word
ataupun ms excel. Seperti contohnya mengatur format dokumen, membuat format kolom,
membuat tabel, mengatur halaman, maka buku Microsoft word dan excel Untuk Penulisan
Karya Ilmiah (Skripsi) karya Muhammad Arifin, M.Pd. ini akan sangat cocok untuk kalian.
Jika Grameds tertarik maka ada bisa membelinya dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.
4. Cara menulis Daftar pustaka dari Internet atau Website Beserta Contohnya
Jika kamu mengambil referensi dari situs internet atau halaman web, penulisan daftar
pustakanya sebagai berikut: Penulis halaman tersebut, baik orang maupun organisasi. (Tahun
halaman dibuat atau direvisi). Judul halaman ditulis dengan italic. Tanggal diaksesnya, bulan
hari, tahun, dari halaman web.
Cara menulis dan contoh penulisan daftar pustaka dari website dengan nama penulis
Jika halaman web terdapat nama penulis, daftar pustaka ditulis seperti contoh berikut.
Contoh:
Cara menulis dan contoh penulisan daftar pustaka dari website dengan nama institusi
Jika terdapat nama institusi sebagai penulis, daftar pustaka ditulis seperti berikut.
Contoh:
Queensland health. (2008). Health Starts in life. Diakses pada 1 Maret 2017, dari
http://www.health.qld.gov.au/ph/documents/saphs/hsil_ful_doc.pdf.
Cara menulis dan contoh penulisan daftar pustaka dari website tidak ada nama penulis
atau organisasi
Jika halaman web tidak ada nama penulis atau organisasi, maka langsung tulis judul di awal
diikuti dengan tahun halaman itu dibuat.
Contoh:
Jika mengambil referensi dari media lain seperti podcast, maka penulisan daftar pustaka
sebagai berikut: Penulis. (Tahun, bulan, hari). judul, [tipe media]. Tanggal akses, tahun akses,
alamat web.
Contoh:
Ketika kamu menggunakan hasil wawancara yang tidak dipublikasi untuk sumber karya
ilmiah mu, tuliskan referensinya di catatan kaki. Jangan lupa untuk menuliskan nama
pewawancara. Jika kamu yang melakukan wawancara sendiri, tuliskan nama pewawancara
dengan ‘oleh penulis’.Contoh:
Nellie Melba, diwawancarai oleh Albert Smith, September 1924, Oral History
Archive, National Library, Australia.
CONTOH ABSTRAK