Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

A. Pengertian Daftar Pustaka


Ketika menulis sebuah tulisan ilmiah, kita diharuskan untuk menyajikan tulisan
yang berasal dari sumber yang benar. Dari situlah penulisan daftar pustaka
sangat diwajibkan dalam penulisan karya ilmiah.
Daftar pustaka adalah daftar yang berisi tentang buku-buku atau sumber
lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah.

Terdapat beberapa sebutan lain dari daftar pustaka yaitu, referensi, rujukan,
pranala atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak di halaman
paling akhir dari sebuah karya ilmiah.
Menuliskan daftar pustaka dalam tulisan karya ilmiah memiliki banyak manfaat
diantaranya, sebagai petunjuk bahwa data yang diambil merupakan data yang
benar, memenuhi etika penulisan karya ilmiah, sebagai penanda bahwa kita
berterima kasih kepada penulis atau peneliti sebelumnya dan menunjukkan
bahwa kita mendukung ide dari penulis tersebut.

B. Tujuan adanya daftar pustaka


Tujuan adanya daftar pustaka pada karya ilmiah adalah:
1. Menguatkan tulisan ilmiah
2. Menghindari tuduhan plagiat atau penjiplakan.
3. Menghargai penulis yang menjadi sumber acuan dalam karya ilmiah
4. Membantu pembaca lain untuk mengetahui lebih dalam sumber kutipan
karya ilmiah yang ditulis.
C. Cara menulis daftar pustaka yang benar
Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka yaitu;
1. Daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad nama belakang sang
penulis.
2. Daftar pustaka yang memiliki penulis yang sama, diurutkan berdasarkan
tanggal publikasi yang paling awal.

Beberapa elemen yang harus dituliskan dalam daftar pustaka: nama penulis,
tahun publikasi / terbit, judul buku atau karya ilmiah, tempat terbit dan nama
penerbit.
1. Cara menulis daftar pustaka dari buku
Secara umum berikut ini adalah format penulisan daftar pustaka dari buku:
Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit Buku.
Contoh: Hirata, Andrea. 2006. Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
Jadi komponen-komponennya adalah:
a. Nama Penulis
b. Tahun Terbit
c. Judul Buku
d. Tempat terbit
2. Berikut ini beberapa kondisi yang mungkin terjadi dalam penulisan daftar
pustaka bersumber dari buku:
a. Terdapat angka dalam nama penulis.
Contoh:
Anderson, Michael., III. 995. A Guide to Reptiles. New York: Doubleday.
b. Daftar pustaka dari Buku yang tidak ada nama penulisnya
American Oxford Dictionary and Thesaurus. (2009). Heatherton, Victoria:
Australia.
c. Daftar pustaka dari banyak buku penulis sama
Jika kamu menggunakan lebih dari satu buku dengan penulis yang sama,
maka urutkan secara berurutan berdasarkan dari tahun terbit yang paling
awal.
Contoh:
Willmmott, W. 2004. Rock and landscapr of the national park of
Souththem Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queen
Division.
d. Behaviour Modification. 2005. Diakses pada 5 Februari 2018, dari
http://www.learningandteaching. Info/learning/behaviour_mod.html
e. Jika mengambil referensi dari media lain seperti podcast, maka penulisan
daftar pustaka sebagai berikut. Penulis. (Tahun, bulan, hari)/ Judul,[tipe
media]. Tanggal akses, tahun akses, alamat web.
Contoh:
Al Zaabi, M (Produser) & Bjamesen, T. (Presenter). (2006, November 7).
Diabetes in the elderly. [Podcast radio program]. Sydney. ABC Radio
Nasional. Diakses pada 11 Februari 2015, dari
http://www.abc.net.au/h/talk/
3. Cara menulis daftar pustaka dari hasil wawancara
Ketika kamu menggunakan hasil wawancara yang tidak dipublikasi untuk
sumber karya ilmiah mu, tuliskan referensinya di catatan kaki.
Jangan lupa untuk menuliskan nama pewawancara. Jika kamu yang
melakukan wawancara sendiri, tuliskan nama pewawancara dengan ‘oleh
penulis’.
Contoh:
Nellie Melba, diwawancarai oleh Albert Smith, September 1924, Oral History
Archive, National Library, Australia.

Anda mungkin juga menyukai