Anda di halaman 1dari 4

Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan pompa industri


Hal - hal yang perlu diperhatikan pada saat memilih
industrial pump
Pemilihan pompa industri harus memperhatikan berbagai aspek yang dibutuhkan agar pompa
yang dibeli dapat digunakan dengan optimal.

1. Aspek Product :

Jenis Produk/liquid apakah food/beverages, farmasi, chemical, produk personal care


atau fluida lainnya.
Kekentalan Produk, ukur tingkat viskositas liquid. Viscositas liquid sangat
berpengaruh dalam pemilihan pompa agar mencapai kapasitas maksimal.
Temperatur produk saat ditransfer
Perhatikan Solid atau particle yang terdapat didalam liquid dan ukuran dimensinya
Sifat liquid apakah korosif, adhesif, abrasif atau bubling jika bergetar.

2. Aspek Instalasi :

Ukur Head atau jarak antara wadah awal ke wadah yang akan menampung liquid
selanjutnya.
Instalasi pipa. ukur juga diameter pipa, elbow, valve, filter untuk mengukur hambatan
yang terjadi pada saat transfer.
Instalasi wadah awal apakah negatif atau positif. Negatif maksudnya berada dibawah
jadi dibutuhkan pompa dengan kemampuan suction yang tinggi. Jika Negatif ukur
juga jarak suction dari wadah hingga ke pompa. Positif maksudnya wadah berada
diatas pompa jadi aliran liquid dapat dialirkan melalui gaya gravitasi.

3. Aspek Pompa
Setelah 2 aspek diatas telah kita ketahui, selanjutnya adalah menentukan pompa apa yang
sesuai dengan kebutuhan aplikasi anda.

Centrifugal Pump : Sesuai untuk liquid yang memiliki viscositas rendah antara 0 -
500cPs seperti air.
Diaphragm Pump : Sesuai untuk liquid yang tidak buble, instalasi negatif yang
membutuhkan suction atau daya hisap.
Single Screw Pump : Sesuai untuk liquid yang sedikit kental antara 1000 - 10.000 cPs
dan berparticle max. 6 mm.
Gear Pump : Mirip seperti screw pump hanya berbeda konstruksi.
Twin Screw Pump : Dapat mentransfer liquid yang cukup kental max. 1.000.000cPs
dan berparticle max. 9 mm.
Lobe Pump : Mirip seperti Screw Pump biasanya diproduksi hanya untuk transfer
liquid dengan standard FoodGrade.
Dosing Pump : Digunakan untuk mendosing liquid atau bisa juga untuk mesin filling.

4. Aspek material pompa :


Setelah memilih type pompa yang sesuai, selanjutnya adalah memilih material pompa yang
sesuai dengan sifat liquid anda.

Cast Iron : Standart untuk liquid yang bersifat umum.


Alumunium : Hampir sama dengan cast iron yang membedakan hanya berat pompa
lebih ringan.
Stainless steel : Standart untuk liquid yang korosif, agresif dan abrasif.
Polyprophilene : Standart untuk liquid dengan tingkat keasaman yang tinggi.
PTFE : Dapat digunakan untuk segala jenis liquid.
TEORI DASAR POMPA

3.1. PANDANGAN UMUM MENGENAI POMPA



Pompa adalah suatu perangkat keras yang berfungsi mengalirkan, memindahkan, bahkan dapat
pula mensirkulasikan fluida cair dengan cara menaikan tekanan dan kecepatan melalui gerak
piston (torak) atau impeller.

Gerak tarik bumi (gravitasi) menyebabkan suatu cairan mengalir dari tempat yang
lebih tinggi ketempat yang lebih rendah. Cairan yang berada ditempat yang lebih
tinggi memiliki energi potensial yang lebih besar dari pada cairan ditempat yang lebih
rendah, sehingga cairan dapat mengalir dan apabila cairan dikedua tempat memiliki
tekanan yang sama maka cairan tidak dapat mengalir ke salah satu tempat tersebut.

Pompa adalah suatu alat yang dapat memindahkan cairan dari tempat yang lebih rendah ke
tempat yang lebih tinggi atau ketempat yang mempunyai tekanan yang sama. Pompa
menambah tekanan pada cairan sehingga dapat mengatasi gaya potensial, sehingga cairan
dapat mengalir. Pompa juga disamping berfungsi sebagai tersebut diatas juga dapat
menempatkan kecepatan aliran dari cairan dan juga digunakan untuk memindahkan lebih
banyak dalam batas waktu tertentu.

Tenaga penggerak pompa biasanya adalah steam engine, gas engine, steam turie, motor listrik
dan motor bakar.
3.2 ALTERNATIF PEMILIHAN POMPA

Dalam suatu pemilihan pompa terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
sehingga instalasi pompa dapat beroperasi secara ekonomis, aman, dan
berkesinambungan. Ditinjau dari cairan yang dialirkan, maka ada beberapa hal yang
harus diperhatikan diantaranya :

1. Bagaimana sifat fluida atau cairan yang akan dipindahkan, yang didalamnya
mencangkup antara lain :
- Berat cairan per unit volume (specific weight)
- Kekentalan (Viskositas)
- Gravitasi spesifik (specific gravity)

2. Tekanan udara dan temperatur disekitar sumber cairan

3. Karater sumbernya yang meliputi antara lain :


- Letak sumber
- Ketinggian sumber
- Letak penempatan pompa

3. Jumlah volume cairan yang harus dipompakan dan kecepatan aliran cairan atau
fluida (kapasias)

4. Faktor pembebanan selama pompa bekerja, yaitu variasi rata-rata tekanan yang
dibutuhkan pada berbagai fungsi, waktu, atau pada saat-saat tertentu

5. Tujuan tempat cairan dipompakan antara lain :


- Jarak vertikal
- Jarak horizontal sumber ke penimbunan/reservoir

6. Jarak pompa ke sumber dan ketempat yang dituju (penimbunannya/reservoir)

7. Tinggi isap, tinggi tekan, head dan termasuk tekanan hidroliknya

8. Bentuk dan harga energi yang dipergunakan didalam mengoperasikan pompa. Jika
ditinjau dari pompanya, maka hal-hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan antara
lain :

- Bagaimana jenis pompa yang mungkin dipergunakan


- Bagaimana kesederhanaan desainnya
- Apa dasar kebutuhannya, dan sampai dimana kemudahannya untuk suatu instalasi
- Bagaimana prinsip pengoperasiannya dalam kondisi-kondisi khusus yang akan
mungkin timbul
- Kesiapannya untuk dipergunakan akan memakan waktu berapa lama dan
kemudaBagaimana kesederhanaan desainnya
- Apa dasar kebutuhannya, dan sampai dimana kemudahannya untuk suatu instalasi
penggunaannya sejak distart
- Berapa efesiensinya dan berapa efesien komersialnya
- Berapa harga awalnya dan berapa harga relatif didalam penggunaannya

Hal diatas perlu diperhatikan, sebab pompa yang akan dipergunakan bertujuan
mengalirkan Slurry (campuran air dan padatan) dari permukaan yang lebih rendah ke
permukaan yang lebih tinggi (area back fill dam menuju thiekener) maka alternatif
tersebut adalah

Anda mungkin juga menyukai