Anda di halaman 1dari 6

PEMILIHAN POMPA

Pemilihan pompa yang sesuai sangat dibutuhkan dan memerlukan perhatian khusus supaya distribusi
air ke tiap unit rumah berjalan seperti yang diharapkan. Pemilihan pompa untuk digunakan pada
suatu jaringan pemipaan harus sesuai dengan parameter-parameter tertentu pada perencanaan sistem
jaringan pemipaan. Seperti besar debit yang diperlukan, besar head yang diperlukan dan juga letak
dan jenis sumber air yang digunakan.
• Untuk pemilihan pompa pada perencanaan sistem jaringan pemipaan di komplek
citra ini, pompa yang akan dipilih harus memenuhi beberapa parameter tertentu,
yaitu :
• 1. Debit yang dibutuhkan pada sistem jaringan pemipaan di komplek citra ini untuk
tiap tahap operasinya adalah sebesar 1,4 L/s (0,0014 m 3/s).
• 2. Pompa yang akan digunakan adalah pompa yang dapat mendistribusikan air dari
sumur bor dengan kedalaman 20 m.
• 3. Dari analisa Epanet 2.0 besar headloss akibat gesekan sepanjang jaringan
pemipaan (analisa dari pengurangan head terbesar di suatu titik di pipa cabang)
adalah sebesar 0,95 m.
• 4. Pertimbangan ekonomis. Hal ini untuk pertimbangan pemilihan pompa yang
terlalu besar karena mengingat luas jaringan distribusi yang tidak terlalu besar.
4 aspek pemilihan pompa
• Aspek Product :
• Jenis Produk/liquid apakah food/beverages, farmasi, chemical, produk
personal care atau fluida lainnya.
• Kekentalan Produk, ukur tingkat viskositas liquid. Viscositas liquid sangat
berpengaruh dalam pemilihan pompa agar mencapai kapasitas maksimal.
• Temperatur produk saat ditransfer
• Perhatikan Solid atau particle yang terdapat didalam liquid dan ukuran
dimensinya
• Sifat liquid apakah korosif, adhesif, abrasif atau bubling jika bergetar.
Aspek Instalasi :
Ukur Head atau jarak antara wadah awal ke wadah yang akan menampung liquid selanjutnya.
Instalasi pipa. ukur juga diameter pipa, elbow, valve, filter untuk mengukur hambatan yang terjadi
pada saat transfer.
Instalasi wadah awal apakah negatif atau positif. Negatif maksudnya berada dibawah jadi dibutuhkan
pompa dengan kemampuan suction yang tinggi. Jika Negatif ukur juga jarak suction dari wadah
hingga ke pompa. Positif maksudnya wadah berada diatas pompa jadi aliran liquid dapat dialirkan
melalui gaya gravitasi.
• Aspek Pompa
• Setelah 2 aspek diatas telah kita ketahui, selanjutnya adalah menentukan pompa apa yang sesuai dengan
kebutuhan aplikasi anda.
• Centrifugal Pump : Sesuai untuk liquid yang memiliki viscositas rendah antara 0 - 500cPs seperti air.
• Diaphragm Pump : Sesuai untuk liquid yang tidak buble, instalasi negatif yang membutuhkan suction atau
daya hisap.
• Single Screw Pump : Sesuai untuk liquid yang sedikit kental antara 1000 - 10.000 cPs dan berparticle max. 6
mm.
• Gear Pump   : Mirip seperti screw pump hanya berbeda konstruksi.
• Twin Screw Pump : Dapat mentransfer liquid yang cukup kental max. 1.000.000cPs dan berparticle max. 9
mm.
• Lobe Pump : Mirip seperti Screw Pump biasanya diproduksi hanya untuk transfer liquid dengan standard
FoodGrade.
• Dosing Pump : Digunakan untuk mendosing liquid atau bisa juga untuk mesin filling.
• Aspek material pompa :
• Setelah memilih type pompa yang sesuai, selanjutnya adalah memilih
material pompa yang sesuai dengan sifat liquid anda.
• Cast Iron : Standart untuk liquid yang bersifat umum.
• Alumunium : Hampir sama dengan cast iron yang membedakan hanya berat
pompa lebih ringan.
• Stainless steel : Standart untuk liquid yang korosif, agresif dan abrasif.
• Polyprophilene : Standart untuk liquid dengan tingkat keasaman yang tinggi.
• PTFE : Dapat digunakan untuk segala jenis liquid.

Anda mungkin juga menyukai