Anda di halaman 1dari 37

IRIGASI CURAH

( SPRINKLER IRRIGATION )
Traveling Volume Gun Sprinkler Irrigating from Lagoon
Mekanisme Sprinkler
A. Pengantar
• Irigasi dlm peranannya menunjang usaha pengembangan
bidang pertanian ( Hortikultura dan perkebunan )adalah
meminimalkan ketergantungan terhadap musim.

• SERTA : DENGAN PERTIMBANGAN :


• Kondisi iklim
• Kondisi topografi
• Jenis tanah
• Jenis tanaman dan
• Ketersediaan air ………. Menjadi kendala

• Maka : Salah satu alternatif upaya solusinya adalah dengan


IRIGASI CURAH ( SPRINKLER IRRIGATION )
B. Definisi Irigasi Curah
• Irigasi curah adalah suatu sistem irigasi secara mekanis (
irigasi bertekanan ) dengan menggunakan pompa, untuk
menekan air melalui pipa yg dipasang diareal pertanian dan
merupakan bentuk dari hujan efektif.

• PRINSIP Irigasi Curah :


adalah dengan menirukan curah hujan dalam
pendistribusian pemberian airnya.

SUMBER AIR …..JAR. PIPA ……NOZZLE

Tetap ( Solid Set )


Movable
C. Syarat Utama Pemilihan Irigasi Curah
• Tanah cukup porus dan distribusinya cukup merata
• Lapisan Top Soil tipis dan Angin tidak kencang
• Slope terjal dan mudah erosi
• Debit air terbatas bila dng Irigasi Permukaan
• Permukaan tanah bergelombang
• Tenaga kerja terbatas dan mahal
• Meningkatkan produksi secara cepat
D. Spesifikasi Sistem Irigasi Curah
• Cocok unt tanah bergelombang dan berpasir
• Dpt mengatasi persoalan lahan dng kecepatan
angin dan temperatur tinggi
• Dpt mengatasi masalah air irigasi banyak
mengandung garam
• Mudah dan ringan untuk tanah bertextur kasar
• Sangat cocok untuk persemaian
• Dpt disesuaikan unt tan. yg berjarak lebar dan
diatas / dibawah tajuk
• Digunakan pada areal yg mempunyai kendala
kesulitan air dan mahal biayanya.
Irigasi Curah & Fungsinya
• Membentuk tetesan mirip hujan ke lahan
• Fungsi:
– memenuhi kebutuhan air tanaman
– mencegah pembekuan
– mengurangi erosi angin
– memberikan pupuk
Keuntungan Irigasi Curah
• pengukuran air lebih mudah
• tidak mengganggu pekerjaan pertanian dan
hemat lahan
• efisiensi air tinggi
• investasi dengan mempertimbangkan
kebutuhan
• jaringan distribusi luwes dan memungkinkan
otomasi sehingga O&P lebih murah
E. Tipe Sprinkler
• Menurut Sifat dan Peralatannya
1. Tipe Portable
2. Tipe Semi Portable
3. Tipe Gerak secara mekanis
4. Tipe Solid Set
5. Tipe Permanen

• Menurut Cara Pencurahan


1. Sprinkler dengan Nozzle
2. Sprinkler dengan Pipa Perforasi
3. Sprinkler dengan Pipa Berputar
Tipe Sprinkler ( lanjut )
• Menurut Tekanannya
1. Sprinkler tekanan rendah ( 0 – 30 Psi )
2. Sprinkler tekanan sedang ( 30 – 60 Psi )
3. Sprinkler tekanan tinggi ( 60 – 100 Psi )

• ATAU Sering diklasifikasikan menjadi :


1. Sistem Konvensional
2. Mobile Rain Gun
3. Sprsy Line
4. Sistem Lateral bergerak / berpindah
Tipe pencurah
• Impact sprinkler
• Gear-driven sprinkler
• Reaction sprinkler
• Fixed head sprinkler
Impact Sprinklers
Two-nozzle, bronze impact sprinkler

Range (Drive) Nozzle

Impact Arm
Trajectory
Angle Spreader Nozzle

Bearing
Tipe Rain Gun
Tipe Rain Bird
Spray Pad Sprinkler
1. Sistem Konvensional
• Pd sistem ini sprinkler berputar krn pukulan
air pada tekanan rendah s/d sedang (2-4 bar)
• Laju pemakaian air rata-rata 5 -35 mm/jam
• Sistem ini merupakan jenis dan bentuk
sistem irigasi curah yg berkembang awal,
dimana perangkatnya terdiri atas sebuah
pompa, mainlines, submain dan sprinkler /
Nozzle dan saat ini sudah mengalami
perkembangan.
2. Sistem Portable
• Sistem ini sangat sederhana & sangat mudah
dipndahkan dengan tangan
• Sistem portable terdiri dari sebuah Pompa, Pipa
utama, Lateral & Sprinkler berputar yg disambung
pada Stand Pipe yang :
- Tingginya 1 – 2 m
- Berjarak 9 – 24 m
- Pipa Lateral Alumi diameter 50 – 125 mm
- Lateral biasanya menetap dlm satu posisi selama

4 – 6 jam, seljtnya dipindah ke lahan berikutnya


sejarak 9 – 24 m disepanjang Mainlines, dst
Sistem Portable ( lanjut )
• Pada sistem ini lateral dipindahkan
mengelilingi lahan sampai merata
• Peralatan ini ideal untuk lahan yg kecil,
dengan alasan :
- Biaya murah
- Peralatan sederhana
- Fleksibel dan
- Mudah operasinya
3. . Sistem Permanen
• Peralatan yg dipakai spt Portable, ttp cukup unt
distribusi seluruh areal, shg tdk perlu unt
memindahkan Lateral & Sprinkler
• Peralatan diletakkan di lapangan dari awal
sampai akhir musim, ( sistem Solid Set )
• Jika peralatan diletakkan di lapangan untuk
sepanjang musim ( spt dikebun Buah ) ini
disebut dengan Permanent System.
• Kedua sistem ini ( solid set & Permanen ) di
pergunakan pada seluruh areal setiap musim
4. Sistem Semi Permanen
• Pada sistem semi Permanen ini hampir
sama dengan Sistem Permanen , tetapi
Tata Letak Lateral & Sprinkler dapat
dipindahkan tanpa harus menindahkan
Pompa.
• Sistem ini lebih fleksibel & mudah untuk
menyesuaikan dengan kondisi lahan.
5. Mobile Rain Gun System
• Sistem ini terdiri atas sebuah Rotary Sprinkler
besar yg menyemprotkan air dlm jumlah yg besar
pada jarak yg jauh
• Sprinkler disambungkan pada sebuah kereta yg
menarik secara perlahan & bergerak memotong
lahan sambil menyemprotkan air ( mesin nya
disebut Travellers )
• Biaya modal per-ha murah & Tng kerja irit
• Rain Gun membutuhkan Tekanan yg tinggi antara
5 – 10 bar, dan debit 40 – 120 m3/jam
• Laju pemakaian air antara 5 – 35 mm/jam
6. Spraylines
• Spraylines biasanya terdiri atas sebuah
Lateral ( dia. 50-100 mm ) dengan laso tetap
yg berdiameter 1-2 mm yg memancarkan air
• Lateral dpt tetap / bergoyang dari sisi ke sisi
atau ada yg berputar diatas tanaman
• Sementara semprotan / pancaran air halus
dpt berjarak lempar sampai 100 m
7. Sistem Lateral Berpindah
• Terdapat 2 tipe / bentuk yaitu :
- Centre Pivot Systems
- Side Move Systems
Untuk Centre Pivot System
a. Terdiri atas sebuah Lateral baja galvanis yg
dipegang kerangka beroda yg berada diatas
permukaan tanah yg berputar tetap pada pusat suatu
lahan
b. Rangka diletakkan antara 30 m & dihubungkan
pada penarik roda /sprinkler yg digerakkan sendiri
oleh motor listrik atau air
c. Panjang Lateral sampai 150 – 600 m, tergantung
pada areal yg diairi
G. Komponen Sistem Irigasi Curah

• 1. Sprinkler / Nozzle Sprinkler


Rotary SP
• 2. Lateral Mobile Rain Gun
• 3. Sub Main Spray Line
Fixed Head SP
• 4. Main Line Riser
• 5. Pompa
Peralatan Pelengkap lainnya
1. Flow Meter
2. Rain Gauge
3. Pressure Gauge
4. Jaringan Pipa dan Assesories nya
5. Unit Pump
6. Tool Box
Komponen Irigasi Curah
pompa mainline

sumber
lateral

sprinkler

Contoh untuk sprinkler tak bergerak


Skema Sistem Irigasi Curah
Contoh Micro Sprinkler
Desain Sistem Irigasi Curah
• Persiapan ( pemilihan lokasi & penentuan
layout )
• Faktor/aspek yg menentukan dlm perenc.
Irigasi curah
• Data-data yg diperlukan ( angin, tanah,
tanaman dan ketersediaan air, topografi )
• Perhitungan KAT
• Perhitungan KAI & KDA
• Penentuan skedul irigasi
• Perenc. Pemilihan sprinkler & penentuan jarak
antar sprinkler
• Perhitungan tek. Rencana ( design pressure )
• Perenc. Jar. Pipa
• Pemilihan pompa
• Rencana O & P sist. Irigasi curah
• Analisis ekonomi
• NO. ACARA : 11
• POKOK BAHASAN : PENGELOLAAN AIR
• JUDUL PRAKTEK : IRIGASI CURAH
• WAKTU : 2 x 2 JAM

• TUJUAN
Agar mahasiswa dapat :

– Melakukan identifikasi & pengenalan irigasi curah


– Mendemonstrasikan operasi sistem irigasi curah
– Menghitung nilai KDA pada nozzle
– Menentukan lama, interval & KAT pada irigasi curah
A. TUGAS
1. Sebutkan kriteria dan spesifikasi tentang sistem irigasi curah ?

2. Sebutkan keuntungan / kelemahan system irigasi tetes, jika dibandingkan


dengan system irigasi curah?

3. Bagaimana pendapat saudara tentang aplikasi system irigasi curah pada


budidaya tanaman dengan hidroponik?

4. Bagaimana pendapat saudara tentang prospek aplikasi system irigasi curah di


Indonesia ?

5. Buatlah gambar skema jaringan / layout irigasi curah dan sebutkan masing-2
komponen/bagian dari irigasi curah !
6. Pengujian :
Diketahui suatu jaringan irigasi curah dengan layout spt dibawah
ini : tentukan sendiri layout dilapangan

Tentukan :
Koefisien keseragaman distribusi air ( CU)
Debit rata-rata tiap nozzle.
 
 

Anda mungkin juga menyukai