DISUSUN OLEH ;
RAMADHANI SIAHAAN
( 1700854211002 )
DOSEN PENGAMPU ;
Ir NASAMSIR . M.p
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia pertanian kegunaan air untuk memenuhi kebutuhan air pada
tanaman sangatlah penting. Kegiatan dalam menambahkan air ke tanaman
budidaya dinamakan irigasi. Proses irigasi seiring berjalannya waktu terjadi
inovasi-inovasi dan perubahan-perubahan sehingga proses irigasi di masa kini
memiliki berbagai pilihan yang bervariasi. Kita dapat memilih proses irigasi yang
ada saat ini, tentunya dengan mempertimbangkan segala aspek, sehingga
didapatkanlah sistem irigasi yang cocok untuk tanaman budidaya kita.
Sistem Irigasi Irigasi curah dapat digunakan untuk hampir semua tanaman,
pada hampir semua jenis tanah.Betapa tidak, dengan kenyataan bahwa tinggi
curah hujan tahunan di Kairo dan sekitarnya sudah melibatkan intervensi
teknologi irigasi yang relatif signifikan,Dalam dunia modern, saat ini sudah
banyak model irigasi yang dapat dilakukan manusia. Teknologi yang diterapkan
di sini adalah: pemanfaatan lahan pertanianBudi Daya Jagung dan Diseminasi
Teknologi. memadai untuk budi daya padi.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, makalah ini membahas lebih dalam
mengenai sistem irigasi sprinkler secara lebih dalam.
Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah satu
metode pemberian air yang dilakukan dengan menyemprotkan air ke udara
kemudian jatuh ke permukaan tanah seperti air hujan.
Umumnya komponen irigasi curah terdiri dari: (a) pompa dengan tenaga
penggerak sebagai sumber tekanan, (b) pipa utama, (c) pipa lateral, (d) pipa
peninggi (riser), dan (e) kepala sprinkler (sprinkler head)
a) Tenaga penggerak
Sumber tenaga penggerak pompa dapat berupa motor listrik atau motor bakar
(internal combustion engine)
b) Pipa utama
Pipa utama (main line) adalah pipa yang mengalirkan air dari pompa ke pipa
lateral. Pipa utama dapat dibuat permanen di atas atau di bawah permukaan tanah,
dapat pula berpindah (portable) dari satu lahan ke lahan yang lain. Pipa beton
tidak cocok untuk tekanan tinggi. Untuk pipa utama yang berpindah, pipa
biasanya terbuat dari almunium yang ringan dan dilengkapi dengan quick
coupling.
Sedangkan untuk pipa utama yang ditanam, umumnya dipasang pada
kedalaman 0,75 m di bawah permukaan tanah. Pipa utama berdiameter antara 75
– 200 mm. Pipa almunium dengan quick coupling
c) Pipa lateral
Pipa lateral adalah pipa yang mengalirkan air dari pipa utama ke sprinkler.
Pipa utama biasanya terbuat dari baja, beton, asbestos cement, PVC atau pipa
fleksibel. Pipa lateral ini berdiameter lebih kecil dari pipa utama, umumnya lateral
berdiameter 50 – 125 mm, dapat bersifat permanen atau berpindah. Pipa lateral
biasanya tersedia di pasaran dengan ukuran panjang 5, 6 atau 12 meter setiap
potongnya.
d) Kepala sprinkler (sprinkler head)
Terdapat dua tipe kepala sprinkler untuk mendapatkan semprotan yang baik
yaitu:
1 Kepala sprinkler berputar (Rotating head sprinkler). Kepala sprinkler berputar
mempunyai satu atau dua nozzle dengan berbagai ukuran tergantung pada debit
dan diameter lingkaran basah yang diinginkan
2 Pipa dengan lubang-lubang sepanjang atas dan sampingnya (sprayline).
Kapasitas sistem sprinkler adalah laju aliran yang dibutuhkan untuk mengairi
area memadai dan dinyatakan dalam galon per menit per acre (gpm / acre).
Kapasitas sistem tergantung pada:
Puncak kebutuhan air tanaman selama musim tanam
tanaman effektif rooting mendalam
Tekstur dan tingkat filtrasi inti tanah
yang tersedia kapasitas menahan air tanah
Jika sumber air adalah satu atau lebih sumur, sumur atau kapasitas
pemompaan sumur
Komisi air negara diizinkan memompa tingkat
Trek roda dalam dapat menjadi masalah pada beberapa tanah; Namun,
sejumlah metode manajemen yang tersedia untuk mengendalikan masalah ini.
Listrik-drive pivots paling populer karena fleksibilitas operasi. Panel kontrol
terkomputerisasi memungkinkan operator untuk menentukan perubahan
kecepatan di setiap tempat di lapangan, membalikkan poros, menyalakan pompa
tambahan pada waktu tertentu dan menggunakan banyak fitur lainnya.
c. Linear Pindah
Sistem linear pindah bergerak (kadang-kadang disebut bergerak lateral)
sistem irigasi dibangun dengan cara yang sama sebagai poros pusat; yaitu, dengan
menara dan bentang pipa yang menghubungkan menara bergerak. Perbedaan
utama adalah bahwa semua menara bergerak pada kecepatan yang sama dan arah
yang sama. Air dipompa ke salah satu ujung atau ke pusat. Air dapat dipasok ke
langkah linear baik melalui kanal atau dengan menyeret selang pasokan yang
terhubung ke saluran utama atau dengan menghubungkan dan memutuskan
hubungan dari hidran sebagai linear bergerak turun lapangan.
Untuk mendapatkan areal dan membuat transisi dari satu sisi lapangan ke sisi
lainnya, beberapa sistem linear bergerak poros pada akhir lapangan. Karena
gerakan lateral, powering linear dengan listrik sulit. Biasanya, motor diesel
dengan generator dipasang pada menara drive utama dan memasok daya yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem irigasi. Keuntungan utama dari gerakan
linear adalah bahwa hal itu dapat mengairi ladang persegi panjang hingga satu mil
panjangnya dan setengah mil lebar. Karena investasi modal yang tinggi, bergerak
linear digunakan pada tanaman bernilai tinggi seperti kentang, sayuran dan
rumput.
1. Sprinkler semprot
Sprinkler semprot biasa digunakan untuk untuk mengairi area yang kecil,
atau untuk proyek yang memiliki tekanan air yang rendah, karena penyiram
semprot memiliki jangkauan operasi sekitar 15 sampai 30 psi (1,0 sampai 2,1 bar)
dengan jarak penyiraman sejauh 5 sampai 22 kaki (1,5 sampai 6,7 m), Sprayler
umumnya memancarkan lembaran tunggal ,ganda atau kipas air dalam pola
tetap. Pola yang paling umum adalah lingkaran penuh, tiga perempat lingkaran,
dua pertiga lingkaran, setengah lingkaran, sepertiga lingkaran dan seperempat
lingkaran. Contoh dari springkler semprot adalah shrub spray sprinklers dan pop-
up spray sprinklers yang dimana kedua alat penyiraman ini sering menggunakan
nozel yang sama, namun dipasang pada bodi masing-masing. Dengan kukuran 6
dan 12 inchi (15,2 dan 30,5 cm).
2. Springkler berputar
Sprinkler berputar digunakan untuk mengairi semak-semak dan vegetasi
yang lebih besar, sedangkan dalam versi pop-up springkler ini digunakan untuk
penyiraman rumput. Alat penyiraman ini menggunakan sebagian aliran dan
tekanan yang melewatinya menjadi energi "drive" untuk memutar alat penyiram
ini sehingga dapat berputar.
Secara umum, Sprinkler berputar memiliki nosel tunggal atau sepasang nozel
yang berputar untuk mendistribusikan air di area jangkauan. Part circle units pada
alat ini memiliki mekanisme pembalikan atau penghentian untuk menghindari
penyiraman di luar pola penyiraman. Sebagian besar penyiram berputar
mengelilingi lingkaran yang dapat disesuaikan dari 20 sampai 240 °.
Kebanyakan alat penyiram berputar di pasaran saat memiliki jangkauan
operasi sekitar 25 sampai 100 psi (1,7 sampai 6,9 bar). Dengan jarak penyiraman
sejauh 20 kaki (6,10 m) untuk unit kecil dan sekitar 100 kaki (30,48 m) untuk unit
yang lebih besar. Kebutuhan arus untuk penyiram radius besar jauh lebih
tinggi. Pelepasan 5 sampai 100 gpm (1 , 13 sampai 22,68 m3 / jam atau 0,32
sampai 6,31 L / s) atau lebih banyak rentang arus untuk sprinkler berputar. Jenis
dari sprinkler berputar adalah impulse or impact sprinklers dan pop-up gear drive
sprinklers.
KELEBIHAN
KELEMAHAN
Salah satu kelemahan dari sistem ini adalah mahalnya biaya investasi awal.
Sistem irigasi curah ini menggunakan energi tekan untuk membentuk dan
mendistribusikan air ke lahan. Tekanan merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan kinerja sprinkler
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah
satumetode pemberian air yang dilakukan dengan menyemprotkan air ke
udara kemudian jatuh ke permukaan tanah seperti air hujan
Komponen sistem irigasi curah (sprinkler) terdiri dari pompa, saluran utama
(main line), saluran cabang (sub main), pipa lateral dan mata curah
(sprinkler).
Bentuk irigasi sprinkler yang telah diterapkan ada seperti pusat pivot, pusat
pivot dengan pojok lampiran, linear pindah, traveling big gun, dan sistem
side roll.
Pola-pola yang ada di dalam irigasi sprinkler yaitu pola persegi, pola
triangular, pola persegi panjang dan pola sliding yang dapat mencakup
ketiga pola tersebut.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan jika kita ingin menerapkan system
irigasi ini pada lahan tanaman budidaya kita seperti bentuk dan ukuran (are)
lapangan, topografi lapangan, apakah lahan memiliki banyak bukit dengan
lereng yang curam, jumlah waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan sistem, dan waktu juga tenaga kerja yang dimiliki.
3.2 Saran
Sebaiknya jika lading atau area perkebunan yang kita miliki
mempunyai kondisi yang agak kurang air, atau juga pada musim kemarau
oleh karenanya agar lebih efek kita dapat menggunakan modifikasi irigasi
curah
DAFTAR PUSTAKA